Keaktifan Merapi masih sesuai dengan prediksi kami beberapa minggu lalu: Lebih aktif di mingu purnama/newmoon, dan rendah di dua minggu lainnya.
Betapapaun begitu, sebelumnya saya tak menyangka kalau tepat tgl 15 komariah ini, Sabtu 13 Mei 2006, di jadikan status awas. Keaktifan sudah di mulai pada tgl 13 Robiulakhir, Selasa 9 Mei, yang naik jadi siaga krisis I, lalu hari berikutnya ada Krisis II. Dan Awas pada tgl 15 Robiulakhir itu. Potensi minggu purnama masih sampai besuk, 18 Robiulakhir, 16 Mei 2006. Malah aktifitas kini melebihi Sabtu, Minggu, yang menjadi lava menjalar hingga 4-5 km ke selatan, sungai Boyong, sungai antara bukit Turgo- bukit Plawangan. Waktu 1994, gempa terbesar di jam 9:40'an. Jadi masih ada beberapa waktu lagi, yang mungkin erupsi lebih panjang/jauh. Material lava baru 1.7 jt m3. Lebih sedikit dari 2.5 jt m3 sewaktu erupsi 1994, yang menjalar ke Boyong 6.5 km. Ada lainnya, 10 jt m3 di lereng barta. Bila ikut tersenggol dan rontok, bisa lebih jauh dari bisasanya 7 km, menjadi 12 km. Ini yang kumaksud sekala gempa besar itu, yang kini pada zerocross sinusoidal kalender-ku. Kenaikkan keaktifan juga setiap di purnama dari : normal ke waspada, siaga, dan awas. Lihat di email dulu di bawah sana. Merapi adalah terdalam palungnya, palung selatan jogya 7 km dalamnya. Kearah barat, kelihatan aktif dengan gelombang ARIF: pereode 700 km sbb.: - Gempa Selat Sunda, purnama 14 Robiulakhir, Jumat jam 15.16, ~ 5 M. - G. Kerinci, kini aktif lagi di purnama. - Aceh, gempa ~5 M di senin lalu, awal minggu purnama kini. - Jadi ada potensi gempa di ~ 700 km timur Jogya, sekitar selatan Bali/Lombok kini (?). Ada gunung yang katif enggag di sini ? Teori perbaikan teori lempeng adalah bahwa : lempeng tak rigid, ada gelombang pereode kelipatan ~ 7x10^n meter, terutama terilhat di n=3, 4, 5, dan 6. Lempeng hanyalah ribon, lembaran tipis, liat. Lempeng mengambang di cairan (dia hanya 1 % dari tebal cairan). Kompresi dan ekstensi saling ada, dan bentuk lempeng hanya ikuti gelombang cairan/liat di bawah lithosfer (yang tebal ~70 km). Kompresi lempeng bisa bukan karena extensi lempeng, atau sebaliknya extensi bukan karena kompresinya. Bentuk ektensi da kompresi di lempeng hanya karena cairannya ada kompresi-ekstensi yang ikuti gelombang ARIF. Pereodenya 7000 km, ada 700 km, 70 km, 7 km. Tak begitu ? Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: Maryanto (Maryant) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 12, 2006 8:14 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Interactive Merapi ....setipp... Status gunung sbb: normal, waspada, siaga, awas. Kenaikan sttaus kayaknya slalu di minggu purnama: 1. Normal naik ke wasapada : 15 Safar, 15 Maret 2006. 2. Waspada naik ke Siaga : 13 Robiulawal, 11 April 2006. 3. Siaga ke Siaga Kritis I : 12 Robiulakhir, 10 Mei 2006. 3. Siaga Kritis I ke Siaga Kritis II : 13 Robiulakhir, 11 Mei 2006. Disitu ada tambahan Siaga, dan siaga kritis I, Kritis II. Kapan "erupsi" ?. Ada penumpukan gaya, penumpukan lava, berlangsung terus naik. Lalu saya dekati dengan siklus SALAM, dapatkan banyak korelasinya. Lalu infokan ke yang pertama kumpulkan info di BPPTK. John T Nortberg sebut 90 % korban gempa 1999-2005 adalah di minggu purnama dan minggu new-moon. Lalu grafik satuan panjang per cubic hari itu, maka sepanjang tahun, dari 2001 hingga 2006, puncak di purnama dan terendahnya di bulan mati pada tgl: th puncak terendah 2001 7 Mei 15 November 2002 28 April 5 Des 2003 15 Juni 25 Des 2004 4 July 14 Des 2005 - - 2006 13 Agus 2 Jan. Erupsi Merapi di 2001 ada di 9 Feb 2001. Waktu sebelum puncak grafik tadi. Belum ada kesimpulan bagus. ...... Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: Maryanto (Maryant) Sent: Tuesday, May 09, 2006 4:31 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id'; 'Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)' Subject: RE: REDI Merapi Gunung Talang, Sumbar, meningkat lagi aktifitasnya. Lihat berita hari ini, 9 Mei 2006 di detik.com sbb: http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index. php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/09/time/142043/idnews/591192/idka nal/10 Ini sesuai dengan siklus pengaruh Bulan-Matahari terhadap muka laut. Tinggi (kuat) di minggu purnama/bln mati, dan rendah di dua minggu lain. Juga sesuai selama sebulan terakhir, mulai 11 April lalu. Kok tak terdengar gunung lain yang aktif ya selain Talang-Merapi ? Semoga artinya, mereka, gunung-gunung itu tidur. Adalah 29.56 Hari/bulan Komariah. Seperempat siklusnya adalah 7.38 hari. Minggu purnama bisa di sebut tgl 15 +- 3.19. Pecahannya (0.19) itu sebagai di bulatkan 5 jam. Bahwa tanggal Komariah di mulai dari matahari terbenam, jam sekitar 18:00, mendahui Syamsiah seperempat hari, jam 00:00. Karena Sabtu 13 Mei adalah tgl purnama komariah (tgl 15 Jumadilakir), maka minggu purnama di mulai sekitar jam 13:00, 9 Mei - hingga jam 16 Mei jam 23:00. Data statistik saya lalu, 170 th gempa Merapi yang bisa saya cari tgl komariahnya (lama lho nyarinya ini), tunjukkan dua minggu purnama+bln mati (minggu tinggi) dengan kejadian awal letusan Merapi 70 %, di banding dua minggu lemah yang hanya 30 %. Kejadian gempa di "minggu kuat", sekitar dua kali lipat dari pada kejadian di "minggu lemah". Kapan akan meletusnya Merapi, tak seorangpun tahu, termasuk BPPTK Jogya, apalagi saya. Jam berapa ? Saya tak punya data banyak tentang awal letusan. Jadi deviasi amat besar. Cuma dugakan banyak di pagi, di banding waktu lainnya. Misal gempa 22 Nov 1994 jam 9:00, Aceh 6:40, juga banyak kejadian lain yang teringat/ terbaca. Bagaimana sih siklus tertinggi muka laut harian ? Jam berapa tertinggi-terrendah ? Siklus tahunan ? Ada yang bisa kasih tahu ? Penangan kemungkinan gempa kini, pemerintah amat jauh lebih siap di banding tahun-tahun sebelumnya. Seismometer di pasang, di monitor detik demi detik, 24 jam/hari, sepanjang tahun, sejak 1983. Seberapa besar, seberapa jauh wedhus gembelnya ? Simulasi gempa, sudah pernah saya lihat. Untuk sikapi waktu ke waktu, paling aman ya ikuti BPPTK Jogya. Salam, Maryanto. --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------