Belajar dari pengalaman system penanganan pasca bencana tsunami di Aceh
tahun lalu, dimana banyak sekali penyimpangan dan tidak tepat sasaran
baik finansial maupun materi. Untuk lebih transparan serta mengurangi
kemungkinan penyelewengan bantuan terutama finansial) mungkin lebih baik
diserahkan ke pihak perguruan tinggi yg ada di Yogya. Hal ini akan
memangkas birokrasi yg berkepanjangan (sbg warisan dr doeloe) sementara
masyarakat benar-benar sangat memerlukan secepatnya. 

Teknis pelaksanaan misalnya : UGM...menagani daerah A..., UNY menangani
derah B, UPN menangani daerah C , UII, UMY, STTNas, Atmajaya, Sanata
Dharma dst...dst..

Dengan mengatasnamakan institusi pendidikan yg melibatkan tenaga
profesional dan intelektual (intelektual yg profesional) saya yakin
semuanya bisa merjalan seperti yg diharapkan. Akuntabilitas juga pasti
lebih bisa dipertanggungjawabkan, kalopun ada penyimpangan pastilah
tidak separah kalo ditangani oleh para birokrat. Saya yakin perguruan
tinggi tidak akan mau mempertaruhkan namanya "untuk hal yg tidak
terpuji"...semoga. 

Sekedar uneg-uneg.
Wong yogjo



-----Original Message-----
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 30, 2006 8:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Masihkan ada hati nurani....was:Re:
[iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah

Info untuk brur Edison dan kawan-kawan komunitas geosain dalam kaitannya
dengan "adik-adik mahasiswa":

1. Sejak hari Minggu 28 Mei (setelah recover dari schock), kawan-kawan
PERHIMAGI (persatuan himpunan mahasiswa geologi) Region Yogja telah
membentuk satgas dimaksud dan langsung bekerja dibawah koordinasi
sebagian aktivis IAGI-Yogja dan kerjasama juga dengan kawan-kawan dari
LSM & Pecinta Alam, termasuk dari AMC, Malang, yang hari ini memobilisir
tenda-tenda dan bahan makanan dari Malang maupun Jakarta yang
dikumpulkan dari kalangan internal.

2. Saat ini pos utamanya ada di Pusat Kegiatan dan Data (Informasi
Bencana) di FTM UPN, dan pos lapangannya ada di Sewon Bantul yang belum
tersentuh bantuan.

3. Direncanakan juga oleh Tim untuk bangun tenda-tenda di Sri Mulyo,
Piyungan; karena masyarakat masih trauma untuk bernaung di bawah
bangunan (apalagi bangunannya juga sudah rusak dan perlu perbaikan).

4. Saya akan infokan ke kawan-kawan di lapangan untuk "JANGAN LUPA
MEMBERI PENJELASAN TTG GEMPA DAN ASPEK2 BAHAYA PASCA GEMPA" tetapi
masalahnya: mau dijelaskan sampai bagaimanapun yg namanya trauma ya
tetep trauma,.. jadi agak susah masuknya. (Apalagi kita sendiri secara
internal masih juga
berdebat: apakah pusat gempa di laut atau di darat, dsb... : hmmm agak
susah menerangkan implikasi ketidakpastian-ketidakpastian tsb).

5. Apabila kawan-kawan masih ingin menyalurkan bantuan bisa juga
menggunakan channel yang diposting Kang Ipul untuk teman-teman di UGM
(Bu Rita), atau hubungi kawan-kawan PERHIMAGI: Purnama UPN
(081678771832) atau Farid Akprind
(085228365150) atau Angga UGM (08121554157) yang saat ini sedang di
lapangan.

Salam

adb


-
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to