Mungkin kita harus menjelaskan apakah yang disebut "tumbukan" dan apa itu "subduction" Kedua istilah ini sering dianggap synoniem, padahal mungkin yang disebut itu "tumbukan" (hanya kopi atau padi yang ditumbuk) adalah "tabrakan" yang dalam bahasa Inggris adalah "collision" yang beda dengan "subduction" Jadi kalau subduction di selatan Jawa kita sudah ketahui lama, kalau memang ada "collision" ini yang aneh, walaupun saya sangsikan kapal selam Australia ini menemukan collision. Juga yang disebut makin "menghunjam dan nancep" itu perlu penjelasan, apa maksudnya dalam istilah geologi.
Wassalam

----- Original Message ----- From: "Leonard Lisapaly" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Friday, June 02, 2006 7:56 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pemberitaan di Tempo



Mbak Yuriza,

Terima kasih untuk pencerahannya.

Leo

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 01, 2006 5:01 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pemberitaan di Tempo

Leo,

Tadinya saya bold tapi rupanya boldnya tidak keluar tuh ....
Bagi saya yang 'hebat' adalah  kata kata berikut:
- Kapal selam itu menemukan bukti yang mencengangkan lempeng Indo-Australia
di
selatan Jawa menancap pada lempeng Eurasia. ( lha ini kan sudah diketahui ,
dapat bukti mugkin, tapi bukan hal yang mencengangkan)
- Tumbukan itu pada tahun tahun belakangan ini makin menghujam ( dari
jutaan tahun yang lalu juga sudah menghujam dan memangnya ada perubahan
kecepatan dua tiga tahun yang lalu ?)
- Kata kata 'salah satu buktinya adalah aktifnya gunung merapi dari satu
tahun yang lalu' (gunung merapi adalah volcano aktif, bukan hanya dari satu
tahun yang lalu saja)
- Dengan hujaman itu ibarat bisul, lempeng yang dekat Yogyakarta siap
meleduk kapan saja ( volcano sih memang bisa meleduk -> meletus kan ini
maksudnya ?, tapi lempeng meleduk ? ).

Tempo mestinya bikin redaksi berita yang lebih elegan dong, jangan seperti
koran kuning, pangsa pasarnya kan jelas bukan pembaca koran kuning.
Masa untuk cari berita yang elegan kita mesti langganan Newsweek, Time atau
Le Courier International terus.... kan buang devisa....




|---------+---------------------------->
|         |           "Leonard         |
|         |           Lisapaly"        |
|         |           <[EMAIL PROTECTED]|
|         |           jason.com>       |
|         |                            |
|         |           01/06/2006 04:22 |
|         |           PM               |
|         |           Please respond to|
|         |           iagi-net         |
|         |                            |
|---------+---------------------------->

----------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------|
 |
|
 |       To:       <iagi-net@iagi.or.id>
|
 |       cc:
|
 |       Subject:  RE: [iagi-net-l] Pemberitaan di Tempo
|

----------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------|





Mbak Yuriza,

Mohon maaf saya kurang jelas dimana "hebat"-nya?

LL

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 01, 2006 9:23 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pemberitaan di Tempo

Setelah semua pembicaraan canggih di mailing list ini mengenai gempa dan
bagaimana mendidik masyarakat tentang situasi geologis Indonesia, rasanya
ironis sekali membaca pemberitaan soal gempa di Tempo 4 Juni 2006 hal 14
kolom 2, saya bold bagian yang 'hebat'

Pesisir selatan Yogyakarta sebenarnya sudah lama diramalkan bakal dihunjam
gempa. Peneliti Badan Pengkajian dan Penerpan Teknologi Yusuf Surachman
Djajadihardja sudah melihat tanda tanda zaman itu. Dua tahun yang lalu ia
pernah mengirimkan kapal selam tanpa awak ke perairan Pelabuhan Ratu,
Sukabumi, meneliti lempengan bumi di dasar laut Samudara Indonesia.
Kapal selam itu menemukan bukti mencengangkan lempeng Indo-Australia di
selatan Jawa menancap pada lempeng Eurasia. Lempeng Indo-Australia ini
bergerak ke arah utara dengan kecepatan 7.5 cm pertahun. Tumbukan tersebut
pada tahun tahun belakangan ini makin menghujam.  "Salah satu buktinya
adalah aktifnya Gunung Merapi sejak setahun lalu" kata Yusuf. Menurut dia,
lempeng Indo-Australia itu telah menekan magma Merapi sehingga gunung itu
berkali kali menyembur lava pijar.
Tahun lalu, menurut data Badan Metereologi dan Geofisika, hunjaman itu
telah melahirkan goyangan berkekuatan 5.6 skala richter. Itupun sudah
membikin Hotel Ambarukmo retak retak. Dengan hunjaman itu ibarat bisul,
lempeng di dekat Yogyakarta siap meleduk kapan saja. " Soal waktunya yang
kami tidak tahu' kata Yusuf, geolog yang juga Direktur Pusat Teknologi
Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT.

Saya yakin bukan cerita seribu satu malam diatas yang dimaksud oleh pak
Yusuf, tapi inilah akibatnya kalau wartawan (majalah paling bergengsi di
Indonesia) mempunya pengetahuan umum yang kurang luas.




|---------+---------------------------->
|         |           <[EMAIL PROTECTED]|
|         |           c.id>            |
|         |                            |
|         |           01/06/2006 08:46 |
|         |           AM               |
|         |           Please respond to|
|         |           iagi-net         |
|         |                            |
|---------+---------------------------->

----------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------|
 |
|
 |       To:       <iagi-net@iagi.or.id>
|
 |       cc:       <[EMAIL PROTECTED]>
|
 |       Subject:  Re: [iagi-net-l] Sesar Opak - Sesar Grindulu ==> Re:
[iagi-net-l] Aftershocks Bergerak ke NE              |

----------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------|




Ada yang punya data gempa besar yang pernah ada di wilayah Bandung?
Via sesar Cimandiri kah? Baribis kah?
Kalau ada, barangkali siklusnya juga sudah dekat-dekat?

Nuhun



---------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke