Memang masih banyak yang harus dipertanyakan dan yang harus dipetakan
lagi...tetapi paling tidak sekarang sudah ada penjelasan2 yang bersifat
rinci serta gambaran situasi geolologi dan beberapa diskusi yang menyakut
mekanik. Dari data seismiknya sebenarnya saya malahan masih mempertanyakan
ada atau tidak reefnya??? Fault juga banyak sekali dan beberapa memotong
target Kunjung?? bahkan kemungkinan besar sekali memotong BJP-1. Statusnya
sendiri belum jelas. Jika MW >>FP sangat memungkinkan berakibat pada Fault
Reactivation yang bisa menimbulkan lost circulation yang berkelanjutan
menjadi jalan untuk eruption diluar sumur. Saya akan sangat sulit
membayangkan kalau Kujung Pressure << HP, terutama pada kedalaman 9000ft.
Kalau dilihat dari tectonics mungkin stress regime adalah thrust yaitu
Shmax>Shmin>Sv dimana system stress sangat memungkinkan membentuk breakout
karena penekanan pada lubang bor belum lagi ditambah overpressure dan
pre-exisitng faults. Saya kira faktor2 ini harus kita masukan dalam
equation failure sehingga dapat model yang maximum.
Anyway, next step IAGI team sudah punya banyak bahan untuk ditindak lanjuti
supaya diskusi2 net ini bermanfaat.
Salam,
Ben Sapiie
----- Original Message -----
From: "Andang Bachtiar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, June 20, 2006 9:48 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6--->diskusi lebih lanjut
Thx info-nya Kang Vicky,...
Oleh karena tidak yakin itulah maka saya menambahkan kata "mungkin" tidak
overpressure untuk Kujung (perhatikan kembali statement saya yang anda
quote dalam teks)
Kemungkinan lainnya:
- Kujung puya pressure lebih kecil dari section di atasnya (karena H2S
hanya keluar di awal2 semburan waktu KICK, dan H2S adalah ciri dari fluida
Kujung di daerah tsb). Karena pressurenya lebih kecil dari section
diatasnya (walaupun tetap overpressure), maka pada fasa-fasa berikutnya
dari semburan (setelah KICK), fluida dari Kujung tidak dapat lagi naik ke
atas karena tidak mungkin fluida dg pressure yg lebih kecil bisa naik ke
permukaan melewati zoan yang pressure-nya lebih besar. Hal ini dikuatkan
dg bukti mengecilnya (dan hilangnya) kadar H2S di fasa-fasa lanjut dari
semburan.
Komentar lainnya:
- Belum tentu juga Kujung yang ditembus di TD yang menyebabkan loss
circulation,... bisa juga: FAULT (ingat: section Kalibeng di BP-1 jauh
lebih panjang dr section serupa di Porong-1, malahan dalam prognosisnya
sebenarnya kawan2 Lapindo memprediksi top Kujung pada 8500 feet -- bukan
9290an feet -- berarti ada "kesalahan" prediksi berupa penebalan +/- 790
feet dari section Kalibeng tersebut. Apakah ini karena T-D conversionnya
kurang pas, atau karena faktor struktur-stratigrafi,... perlu diurai lebih
lanjut)
Komentar lainnya lagi:
- Bisa jadi Reef Kujung di BP-1 tidak satu build-up yang sama dg Reef di
Porong-1........ (????) Bukti hanya baru dari pemetaan seismik, belum
"proven" dengan pengeboran dan pengukuran pressure yang sempurna pada
kedua sumur tersebut.
Salam
adb
arema
----- Original Message -----
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, June 20, 2006 9:22 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] ADB di Metro TV jam 6--->diskusi lebih lanjut
On 6/20/06, Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
OVERPRESSURE). Nah, begitu masuk ke Kujung (presumably) terjadilah Loss
Circulation. Jadi, Kujungnya sendiri "mungkin" tidak overpressure.
Selebihnya: persepsi Fauzan sudah sama dengan maksud saya.
Salam
ADB
Sepertinya Pak Andang harus melihat berapa pressure di Kujung ....
baru berbicara apakah Kujung OP atau tidak.
Loss Mud itu hanyalah MW>> FM tetapi bukan berarti FP >> HP
(hydrostatic pressure.)
Terminology OP itu dibandingkan dengan HP bukan dengan MW.
Kalau Pak Andang menengok sumur Porong-1. maka pengukuran pressure
dengan RFT di Kujung sudah menunjukkan Formation pressure 15.7 ppg ...
ini jelas overpressure Pak ADB.
Di sumur BD-1/2 anda akan lihat wellhead flowing pressure mencapai
6000pst utk test dikedalaman sekitar 10000 feet. Nah karena kita tahu
yg keluar Oil and Gas, tentunya bisa dikira-kira berapa formation
presurenya. Dan disini juga Kujung sudah OP.
Tetapi kalau benar di BP-1 Fm Kujung tidak OP malah ada hal yg aneh,
karena Kujung di Porong-1 dan BP-1 masih satu reef buildup.
.
Kesimpulan Kujung tidak OP ini mungkin karena salahsatu pendapat di
Lapindo karena dengan asumsi gas yang ada di Wunut berasal dari
bocoran Porong-1. Namun pengukuran pressure ini menurutku menunjukkan
Kujung masih OP. Kemungkinann lain adalah dahulunya Kujung Pernah
"bocor" dengan melihat bukti adanya Paleo Colapse yg digambarkan oleh
Arse di artikelnya di AAPG. Namun kemudian tertutup lagi dan kembali
OP. Saya sendiri belum tahu apakah benar bisa buka-tuptup seperti ini.
salam
rdp
---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to:
[EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to:
[EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Anti-Virus.
Version: 7.0.308 / Virus Database: 268.8.3 - Release Date: 6/7/2006
---------------------------------------------------------------------
----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006
----- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------