Pak Heru, Antara Semeru dan Kompleks Tengger, bahkan sampai ke pantai utara di sekitar Pasuruan, saling berhubungan. Gunungapi-gunungapi ini muncul di suatu rekahan/retakan/flexure besar berarah selatan-utara yang membatasi bagian barat Depresi Lumajang. Depresi Lumajang adalah suatu indentasi di East Spur Jawa Timur, di situ Pegunungan Selatan Jawa hilang (tenggelam), garis pantai selatan akibatnya masuk (terindentasi).
Semua jalur Pegunungan Selatan yang hilang akan mengindentasi garis pantai selatan Jawa (yang besar ada di Jawa Tengah antara muara Kali Opak dan Cijulang, Pangandaran - tentang asal dan implikasi tektonik indentasi Jawa Tengah ini lihat publikasi saya di Publikasi Khusus IAGI Jateng-Yogya, 2002, Proceedings PIT IAGI 2005, dan akan dipresentasikan di AAPG Perth 2006). Sebuah indentasi tektonik di Jawa dibatasi sesar besar di kedua sisinya, begitu pula Indentasi Lumajang. Di sebelah barat, retakan ini secara volkano-tektonik diisi gunung2 Semeru, Tengger-Bromo complex, sampai "gunung" di timur Pasuruan (Grati maar dan Semongkrong tuff cone). Di sebelah timur, retakan ini diisi oleh Iyang complex (Gn. Argopuro). Semeru-Tengger complex terdiri atas struktur2 volkanik Pleistocene-Holosen. Urutan kejadian gunungapi2 di retakan ini (ref. van Bemmelen, 1937): (1) Jembangan-Ayek2 -lower-upper Pleistocene), (2) bagian utara Tengger (sub-Recent volcanic cones), (3) Semeru (active volcanic cones), bersamaan dengan Bromo (jadi secara umum Semeru adalah lebih muda daripada sebagian besar Tengger). Di samping itu, sayap utara Tengger pun telah runtuh membentuk retakan menyabit (crescentic fissure) mencekung ke utara sepanjang 47 km. lengser ke utara menuju Selat Madura yang saat itu sedang aktif tenggelam. Lengseran ini di pantai utara sekitar Pasuruan telah menekan Semongkrong melalui mekanisme updoming sehingga menjadi bukit volcanic tuff. Salam, awang -----Original Message----- From: Wayan Ismara Heru Young [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 23, 2006 5:05 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Krakatau Purba 535 AD : "a Super Colossal Eruption" Pak Awang, benar kata pak sugeng, pengetahuan seperti ini memang sangat menarik.. saya mau mengembangkan pertanyaannya pak.. bagaimana hubungannya dengan semeru? mana yang lebih muda? salam, .heru. Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Sugeng, Sama Pak, bedanya Kompleks Tengger-Bromo ada di daratan dan Krakatau di laut, sehingga seharusnya Kompleks Tengger lebih banyak dipelajari karena aksesnya mudah. Batuan tertua yang ditera di Bromo adalah 250 ribu tahun, tetapi kompleks Tenggernya yang lebih besar mungkin punya umur 1-2 juta tahun. Di antara 250.000 - 2 juta tahun yang lalu terjadi pembentukan kompleks gunungapi Tengger. 200.000 tahun yang lalu terjadi pembentukan kaldera pertama. Antara 150.000-100.000 tahun yang lalu terjadi aliran lava dari gunungapi yang muncul di kaldera tua (proto-Bromo). 50.000 tahun yang lalu terjadi pembentukan kaldera baru. Dan baru sekitar 4000 tahun yang lalu, semua gunungapi yang sekarang masih ada muncul di Kaldera Tengger. Pusat2 erupsi bergeser ke utara, makin utara makin muda (seperti halnya antara Rakata-Danan-Perbuwatan yang dari Rakata ke Perbuwatan makin muda), maka berturut2 dari selatan ke utara adalah : Gn. Watangan, Gn. Kursi, Gn. Bromo. Gn Batok sedikit terletak di utara Gn Bromo, tetapi ia sedikit lebih tua dari Bromo. Aliran piroklastika terakhir dari Bromo memang sempat merusak pelataran candi Hindu yang dibangun di bawah Bromo. Candi2 sisa Majapahit atau Janggala-Kediri kelihatannya tak tertutup piroklastika dari Bromo karena posisinya jauh dari pusat erupsinya (tak seperti Mataram Hindu oleh Merapi), tetapi candi2 ex kerajaan kecil Lumajang sih bisa saja. Babad Guntur Watu Gunung belum pernah baca, kelihatannya berhubungan dengan cerita2 bencana gunungapi ya ? Salam, awang -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.4/375 - Release Date: 6/25/2006 --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------