Belum ada kepastian penyebabnya ( masih berdebat terus) oleh karena itu
penanggulangannya juga belum jelas hasilnya ( bermacam skenario dan bermacam
kemungkinan), yang jelas lumpur semakin banyak dan masyarakat semakin
bingung.( semakin hari semakin banyak yang bingung dan was was )
Oleh karena itu skenario yang paling jelek seharusnya yang dipilih ( kalau
mleset kan bagus ) yaitu  lumpur tidak bisa dihentikan paling tidak dalam 1
tahun, Nah tinggal eksen saja.untuk mengatasi secepatnya.
Kalau aliran lumpur 50 rb m kubik / hr , maka setahun 18 juta m kubik. Untuk
menampung sebanyak itu diperlukan 360 ha dg tanggul 5 meter, kalau harga
tanah untuk ganti untung ( kan penduduk kehilangan matapencahariaannya) 1
juta /m maka diperlukan 3,6 trilyun. Untuk bikin tanggul sepanjang 360 ha
maka panjangnya 144 rb meter ( 1 ha = 400 m ) tinggi 5 m lebar 2 m maka ada
urugan dan pemadatan 1440 rb meter kubik.dan biayanya 288 milyar ( 200 rb/m
kubik) , jadi biaya semuanya 3,9 trilyun.atau 410juta $ atau 9 juta barel
(  9 hari produksi minyak kita )
Kalau semua penduduk dilibatkan dalam pengurukan/pembuatan tanggul  ini (
padat karya ) maka penduduk yang kehilangan kerjaannya bisa menambah
penghasilnnya , dan kalau ramai ramai kan waktunya bisa pendek.Kalau selesai
bisa dijadikan tempat wisata lumpur , penduduk bisa ganti profesi ( ada
potensi penghasilan dari sini )

Sekedar iseng iseng saja ngitungnya , karena gemes kok tidak ada kepastian
apapun sampai  satu bulan , dan penduduk semakin tersiksa terus menerus
tidak ada kepastian sedangkan harta benda ludes termasuk tempat cari
rezkinya
( aku ngabayangin kalau rumahku ada  di daerah itu )
Bisa bisa ini nanti tercatat dalam musium Muri sebagai musibah eksplorasi
minyak terbesar dalam sejarah Indonesia ( kalau memang bukan karena Gempa )

ISM


pengadilan --> Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?


kalo namanya saksi ahli maka dia akan disumpah & menjawab pertanyaan sesuai
dengan keahliannya.
bukan pengetahuannya.
kalo soal tahu sih banyak orang yang tahu, namun belum tentu ahli.
(sayangnya nggak ada saksi tahu/tau)

sonny

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 04 Juli 2006 17:19
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kalau ke pengadilan --> Re: [iagi-net-l] Gempa,
Pemicu Banjir Lumpur Porong?

Dalam sebuah proses peradilan yg memerlukan saksi ahli, bisa ada dua saksi
ahli.
Saksi yg diajukan terdakwa, dan saksi yg diajukan penuntut umum.
Saksi-saksi ini nantinya juga akan ditanya oleh Jaksa maupun oleh Pembela.
Bisa saja dari IAGI bisa pula dari mana saja, asalkan distujui oleh Pak/Bu
Hakim. Saksi ini disumpah untuk memberikan keterangan sesuai dengan
pengetahuannya.

Aku pikir ini akan seru juga kalau ada geologist menjadi saksi ahli.

RDP


On 7/4/06, Achmad Luthfi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tidak usah tunggu nanti, sekarang IAGI sudah dapat undangan dari Polda
Jatim untuk memberi keterangan yang terkait dengan keahlian Geologi dalam
kasus semburan Lumpur di porong/sidoarjo. PP IAGI segera membahas hal ini
utk mengirimkan wakilnya. Kalo nanti jadi dibawa ke pengadilan mungkin IAGI
juga akan diminta sebagai saksi ahli.
>
> Salam,
>
> -----Original Message-----
> From: oki musakti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, July 04, 2006 11:58 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Kalau ke pengadilan --> Re: [iagi-net-l] Gempa,
Pemicu Banjir Lumpur Porong?
>
> Wah kalo nanti sampai ke pengadilan bakalan seru nih...
>   Bayangkan akan saksi ahli (geologist tentunya) yang diajukan pembela
bilang bahwa bledug-an Porong ini sebagai fenomena alam biasa sedangkan
saksi  yang diajukan jaksa (geologist juga dong) menyatakan kalau bencana
ini akibat kecerobohan terdakwa.
>
>   Terus bagaimana hakim yang saya yakin bukan geologist bisa memilih dan
memilah pendapat mana yang benar, lha wong diantara kita saja masih belum
sepakat.....
>
>
>
>
>
>   --- Ariadi Subandrio
> wrote:
>
> > Disampaikan oleh kepolisian daerah Jawa Timur
> > (Sidoarjo) telah melanggar pasal 187/188 KUHP tentang kejahatan
> > membahayakan keamanan umum dan ..........., dengan ancaman hukuman
> > kurung 20 tahun.
> > namun belum ditentukan person penanggung jawabnya.
> > Whuik ngeri euy.... Duh, berate resiko .... ati2 rek
> >
> > ar-
> >
> >
> >
> > liamsi
> wrote:
> > Di Radio Elsinta tadi diberitakan Polisi sudah menyimpulkan kasus
> > Lumpur ini adalah sudah kasus Pidana ( artinya bukan lagi karena
> > alam / gempa) dan juga disebutkan pasal pasalnya yang dilanggar
> > serta siapa saja yang diduga terlibat , bahkan dinyatakan ancaman
> > hukumannya bisa 20 thn, Rasanya ini merupakan Keprihatinan kita
> > semua khususnya komunitas geologi , semoga cepat selesai dan tidak
> > merambat kemana mana Mungkin Tahun 2006 bisa dijadikan "Tahun
> > Keprihatinan Geologi" ,dilihat dari peristiwa peristiwa ditahun ini.
> >
> > ISM
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa, Pemicu Banjir Lumpur Porong?
> >
> >
> > Seandainya memang gempa adalah pemicunya, seharusnya
> > tidak hanya Lapindo dan Porongnya saja yang
> > mengalami kejadian ini.
> >
> > Salam
> > -SS-
> >
> >
> > On 6/29/06, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > >
> > Kalo mau dihubung-hubungkan dengan gempa..saya kok
> > tetep kurang percaya, tapi kalo penjelasannya
> > kembali ke "underground blow out" yang men-trigger
> > terjadinya bencana..saya lebih percaya ke kesimpulan
> > tersebut...
> > >
> > >
> > > Regards,
> > > YP
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls
> > to the US (and 30+ countries) for 2ยข/min or less.
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> ---------------------------------------------------------------------
> ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> ----- Call For Papers until 26 May 2006
> ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Sneak preview the  all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just
radically better.
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
http://rovicky.wordpress.com/

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke