Karena itu baik selubung maupun tanggul terbuka di bagian bawah dan atas, 
sehingga hydrostatic pressurenya terjaga.

 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone    : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


-----Original Message-----
From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, August 23, 2006 12:48 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lumpur : stop mengalir

tentunya ini hanya jika lumpur dalam keadaan bisa terus lepas menyembur dgn 
tekanan seperti sekarang.
namun jika nanti dgn cara ini bisa tersumbat maka kemudian di bawah sumbatan 
akan terkumpullah tekanan itu makin lama makin kuat dan akhirnya pecah meledak 
lagi nyembur lagi repot lagi.

-----Original Message-----
From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 23 Agustus 2006 11:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Lumpur : stop mengalir

2m itu dari ketinggian potentialnya kang (jadi ada space 2 meter dari 
ketinggian maksimal semburan lumpur).

Ketinggian potential lumpur saat ini adalah 36 ft di atas muka laut.
(Terukur di lapangan secara visual 25 ft diatas ground level.  Sementara ground 
levelnya 11 ft di atas mean sea level).

Karenanya perlu diukur secara geodetic berapa tinggi semburan maksimal.  
Setelah itu tambahkan 2m (5 meter mungkin lebih baik ya?)


 
 
A R I E F   B U D I M A N
Pertamina - Eksplorasi Sumatra
Phone    : (021) 350 2150 ext.1782
Mobile   : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63


-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 23, 2006 9:26 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Lumpur : stop mengalir

Wow great !!
Ide bagus lagi memanfaatkan "potential pressure head".
Perlu dilakukan perhitungan ulang saja. Aku kok ngga yakin 2 M potential head.
Berapa BJ lumpur (air+lempung), berapa perkiraan downhole pressure (kalau dari 
sumur Porong-1) ada yg sekitar 16 ppg. Maka bila BJ lumpur 10 ppg, potential 
headnya akan menjadi lebih dr 2 M tentunya ....  (duh wong geologi ini kalau 
ketemu angka jadi mumeth :) Kang Arif dihitung doonk ! Nanti aku buatkan gambar 
kartunnya :)

Fakta lain :
Saat ini hanya satu yg masih keluar .... bagaimana dengan lokasi-lokasi lainnya 
? Sebelumnya ada 5 titik kalau ngga salah. Mungkin perlu mempersiapkan 5 
selubung "raksasa". atau tanggul raksasa. Jangan sampai satu nutup yg lain 
"hidup" lagi :(

Memang mestinya ide-ide ("gila") begini dicoba lebih serius dihitung dikaji.
Masukkan dalam sekena'rio' jangan hanya sekena'nya' aja. dan penanganan tidak 
hanya satu tapi mesti dikerubutin.

rdp

On 8/23/06, Arief Budiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ide untuk menghentikan aliran lumpur, mohon dikritisi
>
> Buat penampungan lumpur di sekitar titik semburan setinggi 2m di atas 
> semburan maksimal, maka lumpur tidak akan mengalir lagi karena 
> tertahan oleh hidrostatiknya sendiri. (tinggi semburan maksimal yg 
> saya ketahui adalah 25 ft di atas ground level)
>
> Konstruksi dapat berupa :
> 1) tanggul yg ada ditinggikan sampai 2m di atas semburan maksimal
> 2) titik semburan diselubungi tabung berdiameter lebih besar dari 
> diameter lubang semburan, yg puncaknya 2m di atas semburan maksimal
>
> Kedua konstruksi harus memperhatikan jangan sampai ada kebocoran.
>
> Dasar teori :
> Tinggi semburan di atas permukaan = tinggi kolom fluida - kedalaman 
> sumber lumpur dari permukaan
>
> Tinggi kolom fluida = fungsi dari formation pressure dan fluid density.
>
> Selama formation pressure dan fluid density konstan, tinggi kolom 
> fluida akan konstan, maka tinggi semburan akan konstan
>
> Tinggi semburan bertambah bila formation pressure bertambah atau fluid 
> density berkurang
>
> Formation pressure saat ini berkecenderungan tetap.
> - FP bertambah bila ada peningkatan tectonic stress,
> - FP berkurang bila melampaui titik depletion karena mud recharge < 
> mud discharge
>
> Fluid density berkurang bila fraksi air dalam lumpur bertambah
>
>
> Sekedar ide saja untuk konstruksi yg diusulkan :
> - Tanggul yg ada diperkuat dan ditinggikan, atau
> - Tabung bisa berupa selubung besi yg diangkat oleh 3-4 helicopter 
> terlatih, dan kemudian sedikit dibenamkan (dengan pembebanan atau
> penumbukan) ke bawah ground level awal, di bawah dasar lumpur di permukaan.
>
> Tapi saya berharap kita tidak memperdebatkan kesulitan teknis 
> operasional konstruksinya.
> Kita serahkan saja pada pihak engineering (dan militer/zeni?)
>
>
> Salam,
>
>
> A R I E F B U D I M A N
> Pertamina - Eksplorasi Sumatra
> Phone    : (021) 350 2150 ext.1782
> Mobile  : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63
>
>
> -----Original Message-----
> From: M Untung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, August 22, 2006 9:25 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]; 
> [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [iagi-net-l] LuSi : Sebuah Simplifikasi
>
> Ide ini sangat bagus dan sangat masuk akal. Perlu ditindaklanjuti 
> untuk pelaksanaan selanjutnya. Jadi tidak ide-ide terus. Laksanakan 
> segala sesuatu setelah dapat diterima oleh para pakar. Dalam hal ini 
> yang sangat penting ialah topografi daerah tersebut diukur dengan 
> teliti. Jangan sampai airlaut yang masuk ke daratan lewat terusan 
> (parit) yang dibuat. Pasang-surut air laut perlu dipertimbangkan. Pada 
> umumnya pikiran ini saya dukung.
> Terimakasih.
> M. Untung
> ----- Original Message -----
> From: "Eko Prasetyo" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>; <'[EMAIL PROTECTED]'>; 
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, August 22, 2006 1:38 PM
> Subject: [iagi-net-l] LuSi : Sebuah Simplifikasi
>
>
> > Kalau boleh, ingin rasanya diri ini bercerita mengenai ide yang 
> > terkungking di kepala seminggu ini, ide yang muncul dari 
> > simplifikasi
> > masalah: sesuatu yang mengalir perlu diberi jalan, kalau tidak dia 
> > akan terus menggerus sisi-sisinya.
> >
> > Galilah parit setinggi 5 meter dan selebar 20 meter yang 
> > menghubungkan banjar panji dengan laut jawa atau selat madura,
> >
> > Semen dengan ketebalan 50 centimeter sisi-sisinya agar tak terjadi 
> > intrusi air ke tanah,
> >
> > Bangunlah weir structure setiap 100 meter sebagai metode 
> > pensedimentasian suspended solid yang terikut oleh Lumpur, sehingga 
> > hanya air yang dapat mengalir ke laut.
> >
> > Siapkan industri-industri yang dapat mempergunakan solid phase dari 
> > Lumpur ini sebagai bahan baku di sekitar parit raksasa ini,
> >
> > Gunakan tenaga kerja dari penduduk sekitar Banjar Panji,
> >
> > Lumpur akan terus mengalir selama 50.000 m3 bahan terus mengalir per 
> > hari dan industri2 ini tak akan kehabisan bahan baku selama 
> > bertahun-tahun.
> >
> > Itu ide simple dari saya, dan pastilah akan banyak yang dapat 
> > diserang. Tapi perlukah kita menyerang terus ide-ide?
> >
> > --------------------------------------------------------------------
> > -
> > -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> > -----  Call For Papers until 26 May 2006
> > -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> > --------------------------------------------------------------------
> > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> > IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan 
> > ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas 
> > nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> > Mulia No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: 
> > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > --------------------------------------------------------------------
> > -
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> -----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
> -----  Call For Papers until 26 May 2006
> -----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
http://rovicky.wordpress.com/

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to