>
> Oki

  Justru itulah tantangan-nya , tantangan yang sekaligus merupakan
  tanggungjawab kita sebagai profesioanal dan warga negara republik
  Indonesia tercinta.\
  "stayed out" , nanti dulu.
  Kalau secara pribadi kita tidak mampu , tentunya sebagai asosiasi
  "harus" merasa berkewajiban untuk memberikan kontribusi-nya sesuai
  ilmu yang kita miliki serta data yang terkumpul.
  Jadi jangan hanya menikmati SDA - nya tetapi tidak memiliki tanggung
  jawab pada saat "bencana".
  Bukankah begitu ?

  Si-Abah

  _____________________________________________________________________


  Dalam kasus gempa dan tsunami tidak ada tersangka, lain dengan kasus
> kuala lumpur ini. Setiap pernyataan yang 'resmi' dari satu organisasi
> profesi seperti IAGI sangat besar kemungkinannya untuk berujung sebagai
> kesaksian di pengadilan (baik memberatkan atau meringankan).
>
>   Masalah kedua adalah apakah IAGI punya data cukup untuk memberikan suatu
> 'pernyataan yang bisa dipertanggung jawabkan'. Yang saya tangkap dari
> diskusi di sini, data2 mengenai BP-1 masih sangat konfidential. Setahu
> saya kita gak tahu dari formasi mana fasa cair dan padat dari semburan
> lumpur berasal (apakah sudah 'given' bahwa keduanya datang dari
> plio-plestosen atau airnya dari miosen, misalnya. Sudahkah dilakukan
> geochemical correlation dari lumpur dengan air formasi di
> Kujung/wonosari, Bledug Kuwu, plio-plestosen dll untuk tahu darimana dia
> berasal?
>
>   Juga banyak orang ribut soal 'zat-zat beracun dan berbahaya'. Ada yang
> sudah pernah lihat komposisi kimia lumpur ini gak? Dari mana zat-zat ini
> berasal ?
>
>   Jadi menurut saya, kalau memang IAGI tidak punya cukup data valid untuk
> menerangkan soal genesa si Lusi ini, lebih baik stay out of the debate.
> Lebih produktif kalau energi difokuskan untuk menolong usaha-usaha
> rehabilitasi dan remediasi. Ide mas Arif untuk membunuh si Lusi dengan
> menggunakan tekanan hydrostatiknya sendiri, mengalirkan airnya ke laut,
> membentengi jalan tol dari banjir de el el....
>
>   Mohon koreksi kalau saya salah
>
>
>   Cheers
>   Oki
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
>   =============================================================
> Abah, Mungkin kalau kemarin Bencana Gempa Dan Sunami IAGI
> mengadakan presentasi/diskusi/siaran press untuk memberikan
> pencerahan dari segi ilmu geologinya, maka untuk kasus Lumpur
> ini yang tidak kalah Ramainya pemberitaannya di Media /
> masyarakat luas, bahkan tiada habis habisnya , apa tidak
> sebaiknya dilakukan hal yang sama , untuk memberikan pencerahan
> kemsyarakat luas ttg masalah ini dari segi geologinya
> ISM
>
>
>
> ---------------------------------
> Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small
> Business.



---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke