Kalau yang dimaksud 2,565 mg/liter itu adalah 2.565 gr/liter (karena ambangnya adalah 0.002 mg/l, masalah pengertian . dan , apakah . dalam bahasa Inggris yang sama dengan , dalam bahasa Indonesia) katakan pada ibu Lily bahwa beliau telah menemukan sumberdaya baru dalam lumpur: "bijih air raksa (Hg)"
Kita dapat tambang air raksa dalam semburan lumpur.
Menurut buku Exploration and Mining Geology dari Peters (1978): kadar bijih mercury adalah antara 0.2% sampai 8% Bahkan bijih Hg ini memprosesnya tidak sulit, sudah keluar sendiri, tidak perlu crusher dan sebagainya tinggal diolah atau disaring saja
Tentu lain kalau yang dimaksud adalah 2.565 mg/liter.
RPK
----- Original Message ----- From: "Maryanto (Maryant)" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id>; "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, August 31, 2006 11:05 AM
Subject: [iagi-net-l] Lusi



Netters,

Apa ada yang bisa bantu ya ?
1. Ada yang bisa confirmasi ke sumber ini ?
"Bu Lily Teknik Kimia, ITS: sebut kadar merkuri Lusi (Lumpur Sidoarjo)
2,565 mg/liter. Padahal ambang batas adalah 0.002 mg/liter.

2. Bahan apa lagi yang di maksudkan sebagai berbahaya ?
Fenol, H2S, ....

3. Mau di buang kelaut dengan treatment seperti tailing?
Termokline terdekat, mungkin adalah dekat subduction zone di selatan
Selat Bali. Jaraknya adalah dari Porong ke ujungtimur Jatim (~ 210 km),
lalu keselatan 140 km ( dengan total 3x70 km).

4. Ada yang tahu 7 lokasi semburannya ?
Mungkin adalah sebagai patahan di permukaan. Lokasi-lokasinya, mungkin
adalah kelipatan sekitar 70 m jaraknya. Bisa dengan peta Mas Vicky tuk
perlihatkan lokasinya. Teman melihat sekitar 7 lokasi semburan di stand
Lapindo SEG JKT. Koran beritakan semua semula 5 lokasi, dan 4 sudah tak
aktif.

5. Ide Pak Arief Budiman, memang amat bagus, bikin cerobong.
Walaupun demikian, mungkin bisa terangkan bagaimana atasi masalah yang
belum kupecahkan.
5.a. Pengayakan, pemilahan bahan, pemisahan massa.
Dengan adanya tanggul, semakin tinggi, ya berupa cerobong. Semakin
tinggi tanggul/cerobong, maka akan ada pemisahan bahan. Yang berat
terpisah dulu, yang ringan, termasuk air akan lebih tinggi perlu
cerobongnya, dan terakhir gas. Gas adalah tak mengalir, mungkin baru
13.500 ft (2 km). Zona in adalah zona dimana uap air tak dapat lebih
tinggi, dan inilah batas daerah ada hujan. Untuk lumpur apa memang hanya
36 ft ? Kurasa lebih. Namun saya belum tahu berapanya. Dan untuk airnya,
apa tidak 1000 m, setebal overburden. Tanah "overburden" 1 km x 20 km x
10 km.

5.b. Bukankah kalau satu lubangnya di tutup, maka menjalarkan tekanan ke
arah lain, misal ke bidang sesar ? Akibatanya akan ada lubang baru, yang
mungkin d luar kolam lumpur yang ada ? Ini, yang kurasa usaha yang di
hindari kini, menutup satu lubang, biar lumpur terpusat ngalir disitu,
tak ke lubang-lubang lain, di sekitar sepanjang patahan (sebut saja
sesar BanjarPanji), yang mungkin 14 km panjangnya, membentang
timur-barat, atawa timurlaut-baratdaya. Dan usaha yang paling aman
adalah menutup lubang (dekat sumur itu) di sutu kedalaman, misal 1 km
itu, dengan "relief well". Tak begitu ? Arah sesarnya, saya duga ya tadi
itu, kutanyakan garis lurus lokasi-lokasi sumur itu.

6. Katanya sulit sih, jadi alternatif adalah ke laut. Bagaimana supaya
aman ? Model tailing ke thermoklin itu kan adalah kasus contoh/analogi.
Kita deduksi dari ini, terdekat ya 3x70 km itu. Murah kali di banding
kalau di darat lautannya.

7. Berapa merkusi di Minamata 1932-1968 per hari ? Bagaimana kasusnya ?
Yang kutahu, Lusi dengan 2.565 mg/l, artinya perhari adalah 125 kg
merkuri perhari.
(detilnya, 2.5 mg/liter x 50.000 m3/hari x 1000 liter/m3 x 1 kg/1000.000
mg).
Minamata, sejak di alirkan 1932, baru 20 th ada akibatnya: ada 5 orang
sakit syaraf-otak, tak bisa jalan, mati kemudian. Jumlaha yang mati
1400, dari 10.000 yang di bayar pengobatannya, dari 2 juta orang yang
terkontaminasi merkuri. Baru 40 th, perusahaan mau ganti rugi, ~@ USD
70.000 (exactnya 66.000).
Kalau di buang di Selat Madura, yang kedalaman kurang dari 20 m, mungkin
akibatnya lebih banyak penduduk terimbas. Tak hanya 2 jt, bisa
lipat-lipat.

8. Tailing (cari emas), pakai water treatmen (menyaring merkuri) tidak ?

9. Fenol, itu akibatnya apa?
10. Lumpur, kalau dialirkan ke Selat Madra, tak kawatirkan pendangkalan
pelabuhan Tanjung Perak? Bengan Solo aja di alirkan kearah utara, Ujung
Pangkah, agar tak cepat mendangkalkan pelabuhan itu. Bagaimana ?
11. Minyak Jatim banyak merkurinya ? Berapa kandungannya ? Ato rahasia
perusahaan ?

Wah dah lebih 7 pertanyaan.

Salam,
Maryanto.
Salam ku untuk Lusi ...., bilangin supaya gag nakal-nakal.






---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] ---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke