Pak Dwi,

Timun Emas adalah cerita rakyat yang jadi Legenda. Setiap kelompok
masyarakat di Indonesia sejak dulu memiliki legenda daerahnya
masing-masing. Sebutlah "Sangkuriang dan Dayang Sumbi" di Jawa Barat.
Kisahnya sangat lekat dengan fenomena alam Gunung Tangkuban Perahu dan
Danau Bandung (dulu Bandung adalah danau).

Saya pikir, rakyat pada zaman Jenggala dan Kediri pun punya fenomena
alam gunung lumpur yang sekarang sedang bererupsi di Banjar Panji.
Rakyat pada abad2 itu pasti melihat sebuah fenomena semacam yang terjadi
di Banjar Panji sekarang. Mengapa saya berpendapat begitu ? Karena, di
sekitar Banjar Panji sekarang ditemukan beberapa gununglumpur lama,
sebagian masih keluar gas metan dan endapan garamnya sesekali. Dan,
danau lumpur adalah sebuah kaldera gunung lumpur.

Maka, kelihatannya kisah Timun Emas dirajut masyarakat Jenggala dan
Kediri setelah melihat kaldera dan gunung lumpur di sekitarnya.

Bledug Kuwu, di selatan dukuh Kuwu, selatan Purwodadi juga punya
asal-usulnya sendiri menurut cerita rakyat. Dikatakan, Bledug Kuwu
adalah lubang jalan/terowongan tempat seekor naga dari Laut Kidul keluar
masuk. Mengapa Laut Selatan ? Karena, air lumpur di Bledug Kuwu asin,
dan asap Bledug Kuwu adalah hembusan nafas sang Naga. Konon katanya
begitu.

Setiap legenda rakyat berharga untuk dicermati dalam hubungannya ke
fenonema alam. Saat fenomena Danau Bandung diselidiki, para ahli geologi
zaman Belanda saat itu pun meneliti legenda Sangkuriang, termasuk sang
begawan van Bemmelen.

Salam,
awang

-----Original Message-----
From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, September 21, 2006 8:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI

Saya mengenal tentang istilah danau lumpur in pertama kali dari cerita
dongeng Gadis Timun emas yang saya dengar sekitar tahun 1973. Dimana
diceritakan, setelah tiba saatnya, raksasa buto ijo menagih janji ke
Mbok
Janda Ndadapan bahwa sang Timun Emas remaja harus diserahkan ke Buto ijo
untuk dimaem. Sang janda tidak tega, malam sebelum hari H, Timus emas
disuruh pergi dengan dibekali empat items, pertama timun, kedua duri,
ketiga
garam dan keempat adalah terasi, dengan pesan, bila mana Buto Ijo hampir
berhasil mengejar Timun Emas, Timun emas harus melemparkan bekalnya satu
persatu.

Benar, saat hari H, Buto Ijo dengan pakaian terbaiknya menghadap sang
janda,
menagih janji agar Timun Emas diserahkan, namun dengan sangat menyesal
dikatakan bahwa timun emas sudah pergi ngabur dari rumah. Raksasa Buto
ijo
marah, dan mengejar Timun Emas. Kejar-kejaran terjadi dalam kurun yang
cukup
lama, karena Timun Emas kecil , Buto Ijo besar, Timun Emas tersusul,
ingat
pesan sang janda, Timun emas melemparkan mentimun, dan ajaib setelah
dilemparkan, sebiji mentimun tadi menjadi ladang mentimun yang sangat
luas
membentang antara Timun Emas dan Buto Ijo. Buto ijo karena kehausan,
dengan
senang hati dia makan mentimun sepuasnya sehingga lupa mengejar Timun
Emas.
Setelah bosan dengan mentimun, Buto Ijo ingat lagi akan Timus Emas.
Kembali
dia berlari .... bla .... bla..... bla .... makin dekat lagi, sang Timun
Emas melemparkan duri, dan menjadi hutan bambu berduri membatasi Buto
Ijo
dan Timun Emas. Namun Buto Ijo bisa melewati rintangan itu .... dan
berlari
lagi ..... setlah  dekat lagi, Timun Emas melemparkan garam dan menjadi
danau air membentang diantara Buto Ijo dan Timun Emas. Buto Ijo berenang
dan
berhasil menyeberangi danau. Begitu sudah hampir terkejar lagi, Timun
Emas
melepaskan senjata terakhirnya, yaitu terasi, dan ajaibnya terasi ini
menjelma menjadi danau lumpur yang sangat luas sekali, memisahkan dia
dan
Buto Ijo. Sang Buto masih berusaha menyeberanginya, namun tidak berhasil
dan
akhirnya Buto Ijo meninggal tenggelam dalam telaga lumpur. Sementara,
sang
Timun Emas yang sesungguhnya adalah Dewi Sekartaji, bertemu dengan
pujaan
hatinya, Panji Asmara Bangun.

Lantas, apa hubunganya ini semua dengan semburan LUSI ?! Saya tidak
mengerti, hanya bahwa:1. LUSI adalah juga telaga lumpur dan diakhir
cerita,
sang Buto Ijo juga meninggal tenggelam dalam telaga lumpur, 2. juga
kekasih
hatinya Timun emas (Dewi Sekartaji) adalah Panji Asmara Bangun dan sumur
lapindo namanya Banjar Panji-1 (ada nyrempet-nyrempet Panji-nya), 3.
juga
cerita Timun Emas ini terjadi di jaman kerajaan Jenggala, yang juga
menurut
sejarah, katanya Pusat Kerajaan Jenggala itu ada disekitar Sumur Banjar
Panji-1.

Saya hanya bercerita, tidak bermaksud untuk menarik persoalan sangat2
serius
ini ke arena Klenik. Lebih kurangnya, mohon maaf .....

Dwiyatno R

----- Original Message ----- 
From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, September 20, 2006 12:41 PM
Subject: [iagi-net-l] Ulasan LUSI Berdasarkan Jurnal Ilmiah Luar Negeri


Coba kita tengok bagaimana jurnal-jurnal ilmiah luar negeri mengulas
LUSI
ini. Saya mengamati beberapa, dan ternyata semua sama yaitu bahwa mereka
hanya sepakat bahwa Lusi adalah "mud volcano eruption" Apa penyebab
erupsinya ? Gempakah, pengeboran Lapindokah ? Tak tahu. Besar
kemungkinan
dua-duanya. Sebuah jurnal menyebutkan juga gejala geotermal. Di bawah
ini
adalah salah satunya.

Salam,
Awang


Mud volcano floods Java


Disaster-plagued Indonesian island faces new threat.

by Richard Van Noorden
 <http://www.nature.com/news> [EMAIL PROTECTED]
What Has Happened ?
For 3 months a sea of hot mud has been gushing from the ground in
Sidoarjo,
East Java, 35 kilometres south of Indonesia's second largest city,
Surabaya.
The steaming mud pool is growing at an estimated 50,000 cubic metres a
day,
accompanied by hydrogen sulphide gas, and now reportedly covers more
than 25
square kilometres. The flow has not yet been stopped; thousands of
people
have lost their homes.

How bizarre... has this sort of disaster happened before?

The Sidoarjo disaster is an example of a 'mud volcano'. Mud and gas
accumulates when sea sediments are trapped in subduction zones, where
one
tectonic plate slides under another, and can erupt out of volcanic cones
or
simply from a crack in the ground. Mud volcanoes have burst on every
continent, but are abundant in the South Caspian region (offshore and
onshore Azerbaijan) and offshore Indonesia in the East Java Basin.
But the Sidoarjo mud volcano is rather unusual. It's huge. And, says Sam
Rice, a geologist at the University of


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006             
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]    
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-----  Call For Papers until 26 May 2006
-----  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke