> Lufthi
Kok ngono ??? Apa mesti niru Thailand ,ndak kan ?????? Akh just a joke ! Soalnya kita ndak punya raja ,ada juga hanya sebatas DIY. Si- Abah. ______________________________________________________________________ nanganan LuSi oleh para menteri atau pejabat tinggi Negara merupakan > miniatur atau layer perak atau panggung dari pemerintah dalam > menangani/mengatur Negara ini, kalo menangani LuSi aja semrawut maka gak > heran kalo Negara kita carut-marut. Ini akibat yang mengerti tidak > berwenang dan yang berwenang tidak mengerti akar permasalahannya. > > Salam: LTH > > > -----Original Message----- > From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, September 19, 2006 10:01 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Dialog Special Metro TV > > Pak Kardaya (BPMIGAS), Pak Edy Sunardi (IAGI), Pak Sarwono Kusumaatmadja > (DPD RI) dan Pak Rudy Rubiandini (ITB, via telpon) dipandu oleh Frida > Lidwina terlibat dalam dialog tersebut. > > Ada dua pendapat asal semburan ini : underground blow out-UBO (banyak > diikuti para petroleum engineers) dan mud volcano eruption (banyak > diikuti para geologists). Kalau UBO harapannya bisa diatasi oleh 3 > relief well, kalau mud volcano eruption tak akan bisa diatasi dengan > relief well, alamiah saja berhentinya. > > Ketiga narasumber terkesan setuju lumpur dibuang ke laut saja, tokh > bukan limbah, bukan B3, dan lumpur itu masih satu habitat dengan laut di > Selat Madura, hanya beda umur. Pak Sarwono seperti biasa dengan tegas > bilang selamatkan dulu penduduk, baru lingkungan, kalau ada dampak baru > diatasi. Ini keadaan darurat, tak bisa diberlakukan prosedur KLH yang > normal.Kata Pak Kardaya, relief well akan bekerja dengan baik kalau tak > ada serangan lumpur lagi ke titik2 bor relief well. Kalau lagi ngebor > tiba2 lokasinya dibanjiri lumpur, ya tentu gak akan selesai2 ngebornya. > > Tapi, Pak Rachmat Witoelar, menteri KLH, bilang lumpur boleh dibuang > ke laut kalau statusnya sudah bahaya. Selama masih darurat tak boleh. > Dan, Pemerintah mau bikin tanggul permanen mengelilingi ratusan hektar > wilayah Banjar Panji, wah berapa lama tuh ngebangunnya ? > > Di Azerbaijan sana, tempat paling banyak gunung lumpurnya di dunia, > lumpur panas ini dijadikan tempat2 spa, sumber air panas, gas alam > (metan biogenik), dan lumpurnya dijadikan batu-bata. Itu sudah lama > terjadi, berarti lumpur itu aman-aman saja kelihatannya. > > Dua bulan dari sekarang, kalau lancar, kita akan lihat apakah relief > wells bisa membendung Lusi ? > > salam, > awang > > iagisek <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > INFORMASI : > > Pada Hari ini , tanggal 19 September 2006, Jam 20.30 di Metro TV akan > ditayangkan acara DIALOG SPECIAL METRO TV antara Ka BPMIGAS, Ketua PAH2 > DPD-RI, wakil IAGI & ITB, Topik Penanganan Semburan Lumpur Sidoarjo. > > > Salam, > Sekretariat Pusat IAGI > > > > --------------------------------- > Do you Yahoo!? > Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail. > > --------------------------------------------------------------------- > ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru > ----- Call For Papers until 26 May 2006 > ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > --------------------------------------------------------------------- ----- PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru ----- Call For Papers until 26 May 2006 ----- Submit to: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------