Mohon tanggapan dari para pendekar terhadap laporan
kompas di bawah ini; 

Satu lagi, apakah hal ini sudah atau perlu
disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih waspada
. . . oleh siapapun yang punya akses kepada
saudra-saudara kita di wilayah sekitarnya . . meskipun
gempa besarnya dikatakan akan terjadi 10 tahunan ke
depan . . tapi siapa yang bisa menduga hal tersebut
tidak terjadi dalam hitungan hari . . . bulan . .
karena sangat sering yang terjadi pada kita terlalu
merasa sangat tahu tentang sesuatu (baca: alam) dengan
ilmu yang sangat sedikit . . akibatnya . . 

Gempa Mandailing Baru Pendahuluan 

Laporan Wartawan Kompas Khaerudin

MEDAN, KOMPAS--Gempa bumi yang melanda Kabupaten
Mandailing Natal Sumatera Utara dengan kekuatan 5,6
skala richter diperkirakan baru merupakan awal dari
gempa besar berikutnya. Gempa di Mandailing Natal
merupakan rangkaian gempa awal di jalur patahan
Sumatera yang berada di Sumatera Utara. Gempa besar
yang diperkirakan terjadi merupakan siklus gempa
50-100 tahunan.

Wilayah Sumatera Utara memiliki tiga segmen patahan,
yakni Renun, Toru dan Angkola. Sejak bulan Desember
2005 sampai Desember 2006 di Sumut tercatat empat kali
gempa. Gempa pertama terjadi bulan Desember 2005 di
Kabupaten Karo yang berada di jalur segmen patahan
Renun dengan kekuatan 4,5 skala richter. 

Berikutnya gempa terjadi di bulan Oktober 2006 di
Padangsidimpuan yang berada di segmen patahan Angkola
dengan kekuatan 5,2 skala richter. Gempa ketiga
terjadi di Tebing Tinggi dengan kekuatan 6,2 skala
richter pada tanggal 1 Desember 2006. Gempa di
Mandailing Natal yang berada di jalur segmen patahan
Angkola merupakan gempa keempat.

Menurut Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI) Sumut, Jonathan Tarigan, tiga segmen
patahan yang ada di Sumut pernah terjadi gempa besar
pada masa lalu. Tahun 1873 dan 1892 di segmen patahan
Angkola pernah terjadi gempa dengan kekuatan 7,7 skala
richter, sementara di segmen patahan Renun gempa besar
terjadi tahun 1921 dengan kekuatan 6,8 skala richter
dan tahun 1936 dengan kekuatan 7,2 skala richter.

Berbeda dengan segmen patahan Angkola dan Renun, gempa
besar di segmen patahan Toru terjadi tahun 1863 dan
siklus pengulangan 50-100 tahunannya terjadi saat
gempa melanda Tapanuli Utara tahun 1984 dengan
kekuatan 6,5 skala richter dan tahun 1987 dengan
kekuatan 6,8 skala richter.

“Segmen patahan Angkola dan Renun saat ini sudah masuk
dalam periode siklus 50-100 tahunan. Saya
memperkirakan empat gempa yang terjadi dari bulan
Desember 2005 sampai Desember 2006 ini hanya gempa
pendahuluan bagi gempa yang lebih besar lagi. Gempa di
Mandailing Natal ini hanya semacam foreshock atau
pendahuluan. Gempa besarnya bisa terjadi dalam rentang
waktu setelah foreshock sampai 10 tahun ke depan” ujar
Jonathan di Medan, Selasa (19/12).



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

---------------------------------------------------------------------
-----  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-----  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke