Frank, tengkiyu. Yang memproses impedance nya sih setahu saya Jason. Jadi mestinya pakai workbench nya mereka. Cheers Oki
Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Oki, Pake bahasa awam dan singkat: pake relatif impedance untuk interpretasi top, bottom, fluid contact apakah sequence boundary, MFS atau facies outline. kalau inverted impedance pake untuk prediksi porosity dan rock dan fluid property yang lain. (pake X-plot, atau least square kalau parameternya mau pake lebih dari satu) cukup puas dengan jawabannya? yah silahkan tutup email ini. kalau belum puas karena pingin tahu kenapa? dan apa pitfall nya? silahkan baca teks yang dibawah ini. fbs ========================= Oki, sebelum menjawab pertanyaanmu sebaiknya kita bahas dulu istilah2, karena setiap software sering pake istilah yang berbeda2. Seismic Inversion adalah istilah yang dipakai untuk bikin model yang diambil dari seismic data ke model geology. awal2nya impedance sudah dianggap model geology karena sudah layer property, dan prediksi rock & fluid properties nya terbatas di posisi(lokasi) yang mau di bor. sekarang kebutuhan 3D model dari properties ini sudah merupakan keperluan rutin. Impedance biasanya di kategorikan atas absolute impedance dan relatif impedance. kalau absolut berarti nilainya adalah nilai absolut. jadi bisa langsung di korelasikan dengan parameter2 elastis yang lain dari rock physics. kalau relatif impedance berarti bukan nilai absolut nya. Nilainya bisa didapatkan dengan memakai scaling,bisa juga pake perbedaan absolut impedance (jadi mirip ke reflectivity) kalau yang scaling awalnya muncul karena keterbatasan display dari software seismic. dulunya hanya bisa memperlihatkan range yang kecil dan biasanya harus ada bilangan negatif nya ada positipnya, jadi absolut impedance harus di scaling. sekarang sudah banyak software yang bisa kasih lihat image nya walaupun semua bilangan poitip. Kalau yang perbedaan absolut impedance awalnya muncul karena ada beberapa hal. Salah satunya adalah untuk meng akomodir interpreter yang sudah biasa lihat boundary property bukan layer property. Untuk mendapatkan absolut impedance diperlukan adanya process merubah reflectivity menjadi impedance sesudah melakukan process “membuang” efek dari wavelet (atau efek dari source energy) nya. (Ingat model konvolusi), Kalau relatif impedance bisa dari absolut impedance yang discale atau dihitung dari seismic nya tanpa melalui penghilangan efek wavelet lalu dihitung impedance contrast nya (semacam reflectivity juga sih sering di tampilkan dalam bentuk (delta-Rho/rho) atau (delta P-imp/ Pimp) atau (delta V-imp/S-imp), atau (delta-Vp/Vp) ataua (delta-Vs / Vs) atau (delta-poisson-ratio / poisson ratio), atau yang lainnya) Sering relatif impedance di rancukan dengan bandpass impedance. Padahal bandpass impedance bisa saja absolute bandpass impedance bisa saja relatif bandpass impedance. Bandpass impedance adalah impedance yang terbatas frequency content yang dipakai. Biasanya karena tidak hadirnya low frequency di impedance oleh karena di seismic juga biasanya low frequency di filter out. Ada software yg meng identik kan bandpass dengan relatif impedance padahal output yang dihasilkan adalah bandpass yang sudah di scale sehingga muncul relatif bandpass impedance. ada juga software yang tdk meng-ekstract (deconvolve) efek dari wavelet, dan hasilnya masih tetap bukan layer property tapi dalam bentuk lain dari reflectivity.. Ini namanya juga relatif impedance. Nah Oki pakai software yang mana. Dari pertanyaan nya saya tebak, relatif impedance nya masih dalam bentuk reflectivity bukan absolut impedance yang di scale. Sedangkan inverted impedance nya adalah absolut impedance yang sudah memasukkan low frequency dari bikin model geology low frequency nya (dari well data). Kalau mau meng interpretasi boundaries (top/base of carbonate) fluid contacts. Akan lebih bagus image nya kalau pakai relatif impedance yang masih dalam bentuk reflectivity, bukan absolute impedance yang discale. Termasuk interpretasi facies boundary. Email saya yang lalu ada yang nanya ttg kenapa saya bilangin akan sangat membantu dalam interpretasi synrift deposit. Jawabannya adalah karena sequence boundary di synrift biasanya adalah lokal di synrift tersebut saja. dan sering juga kontrast impedance nya lebih kecil, apalagi kalau di deposit relatif tidak beda lama waktunya. Dan mungkin bukan angular unconformity. Kalau mau pindahin ke fluid dan rock properties ambil yang absolute impedance (sebaiknya yang full band, maksudnya sudah memasukkan model dari frequency rendah.) Jadi kalau tebakan saya benar, maka relatif impedance nya Oki bisa dipakai utk pemetaan boundaries( top, bottom,fluid contact). Sedangkan inverted impedance nya bisa dipakai untuk tebak porosity dan rock/fluid property yang lain) Pake software apa sih Ki? Mudah2an ada gunanya, fbs Catatan: Kalau mau bikin full band absolute impedance, sebaiknya bikin dulu relatif impedance nya kalau bisa bukan dari yang scaling absolute impedance. Jadi memang masih boundary property. Lalu interpretasi seismic tersebut. Hasil interpretasinya bisa dipakai sebagai guide untuk inversion bisa juga untuk low frequency modelnya atau malah lebih baik untuk dua2nya. --------------------------------- Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.