Ikut prihatin. Jakarta tergenang air, sejak Jum'at hingga Senin pagi ini. Curah hujan di ramalkan sedang hingga deras pad Senin ini. JKT lumpuh. Minggu, sekitar 60 % terendam banjir, sepuluh cm hingga 6 m. 78 lokasi jalan utama, terendam hingga 2 m. Banjir kini jauh lebih parah di banding th 2002. Sama-sama 2 Feb tuk 2002, dan kini 2007. Apakah ini sudah puncak banjir ? Ada yang ramalakan awal Maret puncaknya.
Kenapa terjadi ? Bagaimana mengatasinya ? Ini siklus banjir 5 tahunan ? Apakah bukan 7 tahunan ? Gubenur JKT 18 November 2006, sebutkan tak akan terjadi banjir sebesar 2002. BMG Januarti 2007 lalu peringatkan akan kemungkinan banjir di bulan Februari, yang lau saya kutip lagi. Gubenur sebut atasi banjir kini ya nunggu surut saja. Beberapa rencana telah jauh di lakukan. Tiga program: 1. buat waduk-waduk (danau-danau, situ-situ), 2. buat sungai yang memadai termasuk banjir Kanal timur yang sudah 7.7 km dari 23 km terencankan, 3. Buat pulau-pulau di depan pantai, terutama saya lihat 5 buah di utara Pondok Indah Kapuk. No 1 dan 2, saya sudah mengerti, namun no.3 itu, saya belum jelas maksudnya. Data saya, prominent siklus 70 th, serta 7 th. Kita berada pada zerocross 70 th, yakni pengulangan 1860, 1930, kini 2000. Banjir sekitar 140 th ya di th 1872. Belanda membangun Banjir Kanal (Barat) 1930, kemungkinan adanya banyak banjir siklus 70 th lalu itu. Kini, kapan saja ya tahun banjir ? Setahu saya 1996, lalu 2002 (6 th), lalu 2007 (5th). Kalau ada yang tahu, mohon di infokan. Kenapa 5-6 th, bukan 7 th ? Saya tidak tahu jelas, dan saya coba kenapanya. A. Prominent info curah hujan (JAWAH), ya 7 th. Kemungkinan siklus pergantian pemilu pengaruhi kondisi banjir. Misal, kapan tahun perhatikan kanal atau membangun perumhana tapi menciutkan kanal. Lebar Sungai di Kemang Pratama menciut dari 16 m ke 4 m oleh pengembang, juga di Cileduk. Pendangkalan sungai, atau pemakaian lahan bantaran kali menjadi rumah-rumah, mungkin dengan siklus ini. Pengrusakan hutan lebih inten, menjadi bangunan, atau jadikan air hujan menjadi air permukaan, mungkin siklus pemilu ini. B. Grafik muka laut, ALON Curve, prediksikan tambah 1.2 mm pertahun, dengan amplitudo 50 cm siklus 70 th. Belnda, yang teknologi pinter, pun pernah kebanjiran, malah sekitar 30 % luas negaranya, di bawah muka laut, tapi kebanjiran th 1952 (ya, sekali lagi ketika global muka laut, ALON Curve, tunjukkan muka laut tertinggi terakhir ini). C. Pemadatan muka tanah JKT, mungkin juga tambahana kemungkinan JKT akan mudah kebanjiran. Penyebab lainnya apa ya ? Banyaknya kerusakan karena banjir, jadikan JKT beberapa waktu akan terkendala. Presiden nyatakan harus ada program terpadu Megapolitan: JaBoDeTaBek. Bagaimana agar tak terjadi banjir lagi ? Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: Maryanto (Maryant) Sent: Friday, February 02, 2007 2:22 PM To: 'iagi-net@iagi.or.id'; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: RE: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar Jawah, eh hujan, membuat banjir JKT hari ini. Jalan Buncit ada yang terendam 1 m, Tol Tomang juga, dan Ranusa Said ada yang 1.5 m. Mungkin banyak jalan lain yang tak bisa di lewati, termasuk TMII-Pondolk Indah, macet berkilo-kilo meter dekat Kampung Rambutan. Juga daerah Tebet, pinggir Ciliwung itu, banyak yang mengungsi. Listrik mati. Hubungan Airport Cengkareng ke kota JKT mungkin juga. Padahal, hujan masih berlangsung. Tapi mungkin siang surut (detik.com). Juga kini purnama lho. Efek kenaikan muka laut karena hari ini purnama, juga menambah sulitnya air surut, tentunya. Sejak Senin, ada luapan di Ciliwung, dan Selasa hanya sekitar 1000 orang yang mengungsi. Ternyata Sungai Ciliwung utara Manggarai tak begitu rasakan banjirnya. Malah sungai Ciliwung depan Mesjid Istiqlal, saya lihat 3 hari ini setiap pagi, tak memperlihatkan problem banjir. Terimkasih BMG, yang telah memberi warning ini sebulan lalu, lalu ku tulis di ujung bawah itu 23 Januari lalu, prediksikan JKT banjir. Trus, tentunya BMG sudah laporkan ke pemerintah daerah untuk proses menangani. Tapi kok ya masih saja jadikan JKT rugi karena banjir amat parah hari ini ya ? Kalo emailku sih di sini, tentu tak mempunyai efek apa-apa pemberitahuan itu, tak membantu orang-orang. Namun, walaupun curah hujan sudah banyak, tapi banyak waduk di Jawa yang masih di bawah normal, dilaporkan Kompas, Selasa slalu. Malah tanyakan akan gagalnya panen, apalagi atas rencana pemerintah kejar program peningkatan produksi pertanian, peningkatan 10-20 %. Wow,.... Memang si Kurva JAWAH, juga melihat bahwa curah hujan pertahun naik dari tahun 1965, puncak 1982, lalu turun hingga kini, dan prediksikan kedepan 35 th yang sulit air. Duh, orang baru ribut kebanjiran, JKT dan termasuk 10 propinsi lain di Indonesia, kok si JAWAH ngomong kurang air, dengan korelasi prediksi yang 35 th lalu yang tingkatnya sekitar 90%. Yo embuh...Cuma, kalok benar mo gmn ya ? Salam, Maryanto. -----Original Message----- From: Maryanto (Maryant) Sent: Tuesday, January 23, 2007 6:59 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Subject: [iagi-net-l] RE: JAWAH - SALAM Calendar BMG peringatkan akan curah hujan yang tinggi dengan puncaknya pada Februari 2007. Malah sebut kemungkinan banjir di JKT. Atau sebutkan akan lebih banjir dari bulan Desember-Januari lalu. Curah hujan yang semakin lebat, mengarah ke timur: Desember kemarin pusatnya Sumatra-Jabar-Kalbar, kini Februari juga lebat ke timurnya: Jateng-Jogya-Jatim-Nusatenggara. Loh, padahal kemarin itu telah repotkan banjir di Sumatra, nelayan tak melaut, kapal di suruh tak berlayar semingguan. Ini apa makin besar ? Walau banyak daerah yang kebanjiran, tetap saja banyak daerah yang kekeringan, lupa pastinya tapi sebut sekitar Pemalang (Pantai utara JaTeng), juga Jatim (Kediri ?). TV swasta sebut, petani bisa gagal panen dengan tak adanya hujan. Pun, tahun ini, permulaan hujan ada di bulan Desember, yang terlambat sekitar 2 bulan rata-rata musim hujan, adalah relatif lebih seddikit hujannya dari tahun-tahun lalu, sejak 1982. Dari DAS Citarum, terlihat grafik sinusoidal jumlah curah hujan kecil th 1965, meninggi lalu puncak pada tahun 1982, lalu menurun hingga kini. Data sejarah 40 th itu, memperkuat prediksi curah-hujan global saya, JAWAH Curve. Pada 35 th kedepan , dengan curah hujan global yang rendah. Jadi, lebih sulit air, akan melanda di Balikpapan, Pekanbaru, dll, ya global prediksinya. Salam, Maryanto. ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------