Aku fw ke IAGI-net ya
Wah ini pemahamannya harus pas Mas Bambang Murti.

Absorb artinya si gempa akan menghabiskan seluruh tenaganya di tanah
berpasir ini. Atau boleh diartikan: energinya akan dihabisnya disini,
tanpa diteruskan. Sehingga tingkat kerusakannya menjadi suangat
buesaarr

Kalau anda tengok penjalaran gelombang kemarin itu kearah barat lebih
pendek (dekat) ketimbang ke arah timur. Seperti yang kutulis dahulu
disini : 
http://rovicky.wordpress.com/2006/06/01/peta-kerusakan-gempa-jogja-27-mei-2006/

Jogja atau tepatnya Bantul baik Bantul Barat maupun Bantul Timur
dibawahnya terdapat endapan muda Merapi. Menurut saya endapan ini akan
bertingkah sama apabila terjadi gempa. Nah yang menurutku adanya
kemungkinan bias dari tulisan di KR itu adalah gempa yang baru saja
terjadi dan bergetarnya sesar Opak.
Bagaimana dengan Bantul Barat ?.
Bantul barat juga terdapat patahan bahkan di Bantul barat kemarin
disekitar Kasongan juga mengalami kerusakan berat. Walaupun
kerusakannya tidak separah Bantul Timur, yang aku pikir bias karena
kedekatan dengan episenter.

Jogja sendiri yang diapit dua perbukitan bisa saja memilki kerentanan
yang hampir sama.

Yang aku masih heran mengapa Jogja tengah (bantul Tengah) relatif
tidak rusak dibanding Bantul Barat. .... skalai lagi aku hanya
mengamati sepintas dari perjalanan kliling-kliling dua hari di Jogja
beberapa waktu lalu.
Sepertinya yang berada dipinggiran perbukitan keras (baik perbukitan
Kulon Progo di barat, maupun perbukitan Wono sari memiliki kerusakan
cukup parah.

Yang menjadi pertanyaan apakah kalau berdekatan dengan "dinding" zona
keras, maka daerah ini menjadi daerah pantulan gelombang gempa yang
menyebabkan pelepasan energi cukup besar dan menyebabkan kerusakan ?

Kalau saja yang bergerak itu sesar-sesar di Kulonprogo barangkali
Bantul barat menjadi sangat rentan juga, sama rentannya dengan Bantul
Timur  ... cmiiw

RDP

On 2/13/07, Bambang Satya Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Lho, bukannya tanah yang bertekstur pasir lepas malah bersifat absorban, dalam 
artian tidak meneruskan energi gempa?
Memang gempa itu bersifat gelombang tarnsversal atau longitudinal? P atau S ? 
Lha karakternya kan berbeda ya?
Bambang

----- Original Message ----
From: Sulastama Raharja <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 13, 2007 9:58:38 AM
Subject: [Geologi UGM] TERHADAP PENGARUH GEMPA ; Bantul Timur Sangat Rentan


Tuesday, 13 February 2007, *
TERHADAP PENGARUH GEMPA ; Bantul Timur Sangat Rentan
<http://www.kr.co.id/print.php?sid=112972>
   <http://www.kr.co.id/friend.php?op=FriendSend&;; sid=112972>*
<http://www.kr.co.id/display.php?url=http://222.124.164.132/iklan/selasa/display.html/kr-01c.jpg>
*YOGYA (KR*) - Wilayah Bantul memiliki kerentanan tanah terhadap bahaya
gempa bumi. Secara umum, zona tanah yang sensitif terhadap getaran berada
pada kedalaman kurang dari 30 km. Tingkat kerentanan itu sangat variatif
yaitu sangat tinggi, tinggi, menengah dan rendah. Demikian hasil
penyelidikan Tim Teknik Geologi UGM bersama BPPTK, Kyushu University, Jica,
Teknik Sipil dan Laboratorium Geofisika MIPA UGM. Penyelidikan dilakukan
melalui analisa foto udara, survei georadar, mikrotremor, magneto tulerik,
pemboran geoteknik dan citra satelit dengan resolusi tinggi.
Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM Dr Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD
didampingi peneliti dari tim Teknik Geologi Dr Ir Subagyo Pramumijoyo DEA
dan Salahuddin Hussein MSc kepada KR, Senin (12/2) mengatakan, zona
kerentanan yang sangat tinggi berada di wilayah Bantul Timur (sepanjang
Sungai Opak) yaitu Kecamatan Kretek bagian timur-tenggara, Pundong dari
selatan ke utara serta sebagian kecil Kecamatan Imogiri dan Pleret, sehingga
tidak mengherankan jika kerusakan bangunan di daerah ini cukup parah.

Tingginya tingkat kerentanan tanah ini karena dipengaruhi jenis tanah,
kehadiran zona patahan, air bawah tanah yang dangkal dan jarak suatu zona
dari pusat gempa bumi. "Endapan sungai Opak tanahnya cenderung berpasir
kerikil dengan sifat lepas dan tebal. Padahal tanah dengan sifat lepas
cenderung tidak memiliki ikatan antarbutir yang kuat (kohesi), sehingga
sangat mudah bergetar saat dilalui gelombang gempa," jelasnya.

Sedangkan zona dengan kerentanan tinggi di wilayah Bantul Timur (berdekatan
dengan kaki perbukitan) dan Bantul Utara bagian tengah yaitu sebagian
Imogiri, Pleret, Banguntapan, Pundong dan Sanden. Hal ini disebabkan kondisi
tanah berupa pasir lepas. Namun endapan pasir yang ada di wilayah tersebut
termasuk endapan sungai purba, sehingga relatif lebih kompak dan padat.

Dihubungi terpisah, Koordinator Pos Layanan Teknis (Posyanis) Teknik Sipil
UGM Peduli Bencana Gempa Ir Nizam MSc PhD mengatakan, dari hasil pantauan di
lapangan, masyarakat secara umum sudah lebih paham terhadap bangunan yang
lebih aman terhadap gempa. "Hanya satu-dua yang masih melakukan kesalahan di
sana-sini," katanya. Kecuali mengikuti syarat-syarat bangunan, menurut
Nizam, masyarakat sebaiknya juga memahami cara-cara penyelamatan diri
apabila terjadi gempa.(Wan/R-5/Don)
http://www.kr.co.id/article.php?sid=112972


*****
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id



____________________________________________________________________________________
No need to miss a message. Get email on-the-go
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.
http://mobile.yahoo.com/mail
*****
Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe
Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id






--
http://rovicky.wordpress.com/

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke