Nikmat sekali membaca surat terbuka dari Pak RP. Kusuma Guru Besar kita
tercinta, saya ingin sekali segera merespon namun karena kesibukan
pekerjaan InsyaAllah minggu depan giliran utk merespon surat terbuka
tersebut. Kamis lusa saya akan berbicara di forum Luncheon Talk IPA ttg
pencapaian 2006 dan outlook 2007 dibidang perminyakan hulu mestinya juga
ada Lusi, tapi saya akan batasi khawatir para sejawat sulit memisahkan
saya sebagai deputi perencanaan bpmigas dan saya sebagai presiden IAGI.
Salam hormat untuk P' Kusuma.

Salam: LTH 

-----Original Message-----
From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 26 Februari 2007 13:49
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI-1

wah-wah, kalau membaca surat terbukanya pak Koesoema kepada Ketua Umum
IAGI, sepertinya satu perenungan yang medalam bagi kita generasi penerus
IAGI saat sekarang ini dengan berbagai ujian permasalahan geologi di
indonesia yang langsung bersentuhan dengan hajat hidup rakyat kecil.
(memang sebagian besar korban peristiwa geologi yang kemudian jadi
musibah adalah rakyat kecil yang rentan bahkan terancam: jiwa, asetnya,
budidaya,  sosial budayanya.)
saya kebetulan tidak bisa hadir dalam workshop LUSI di BPPT itu,
sekalipun kami mendapat undangan melalui institusi jurusan teknik
geologi ugm / dekan ftugm. Kebetulan pada saat yang sama 2-3 hari
sebelumnya dan saat itu, saya mendapat tugas dari Pemprop. Jawa Tengah
untuk memberikan sosialisasi kerentanan bencana geologi di 9 kecamatan
di Jawa Tengah dan kepada 35 institusi Satlak Penanggulangan Bencana
se-Jawa Tengah. hari-hari yang maraton dari kecamatan 1 ke kecamatan
lainnya di wilayah Kebumen, Banjarnegara, Kedal, dan Purworejo (dengan
eleman masyarakat, polsek, kades, koramil, dll tokoh masyarakat), dengan
hujan deras dimana-mana, bahkan nyaris terhadang longsor. 
Tapi dari setiap diskusi dalam setiap sosialisasi bencana, yang
ditanyakan  peserta BUKAN masalah tanah longsor, banjir bandang, banjir
lumpur, gempa atau tsunami, tetapi apa itu LUMPUR LAPINDO ? apakah
Letusan LUMPUR itu bisa terjadi di daerah mereka? ada yang tanya :
Letusan LUMPUR di PORONG itu apa penyebabnya? apa bisa dihentikan? jika
Tidak, sampai KAPAN? Bagaimana sikap Pemerintah dan nasib
sedulur-sedulur korban LUMPUR tersebut ditangani ? adakah Teknologi
untuk mengatasi itu??????
Dalam semua event sosialisasi yang berbeda-beda kecamatan dan orang yang
hadir, pertanyaannya hampir sama dengan bahasa-bahasa yang njawani,
banyumasan, tentang LUMPUR di PORONG itu.
Bahkan, kumpul-kumpul dengan Pecinta Alam dari arek-arek Jatim kemarin
di Lereng G.Lawu, saya mendapat kesempatan dengan Pak Rasyid (staf ahli
Kantor Menristek), pada sesi itu menjelaskan berbagai fenomena kebumian
yang dapat menjadi bencana dan bagaimana peran LSM, Pemda, dan Pecinta
Alam (PA) berkiprah. E..e.., sampai jam 23.00 yang ditanya arek-arek
penggiat PA  , malah LUMPUR di PORONG itu? bagaimana sikap Industri,
Pemerintah, para Pakar, juga apa yang terjadi sesungguhnya itu. 
Koq bisa, semua malah bertanya masalah LUMPUR di PORONG, tidak bertanya
tanah longsor, gempa atau banjir bandang dll. Barangkali ini merupakan
sekelumit respon berbagai elemen masyarakat nun jauh dari Porong tentang
musibah lumpur itu. EMPATI, kata yang saya tangkap dari beberapa event
sosialisasi bencana tersebut. Empati terhadap siapa? Lapindo?
Pemerintah? atau masyarakat korban LUMPUR? Yachh., mereka semua Empati
terhadap masyarakat korban luberan LUMPUR di Porong?
Mereka bertanya, apa yang bisa kita lakukan? Saya jawab : sudahlah..mari
kita semua BERDOA..., teknologi penanganan lumpur dan permasalahan yang
menyertai sudah ada yang nangani. 
Lesson learned apa yang dapat kita ambil. Banyak sekali....
Turun dari G. Lawu habis kumpul dengan arek-arek PA se-jatim dan AMC,
saya langsung ke Jakarta, dan bertemu dengan beberapa pihak yang banyak
bersentuhan dengan eksplorasi migas di Indonesia. Dari berbagai
pembicaraan dan juga cerita sana-sini yang saya bawa dari Jateng dan
Jatim,  ketika ketemu an itu, terungkap WACANA , untuk mencoba Membedah
Lumpur Porong secara Multidisiplin dan Multiplier Effect-nya bagi Jatim
dan Indonesia pada umumnya, melalui Worshop Nasional di Jogjakarta.
Mencoba mencari sisi lain dari penanganan lumpur, dari sisi : ekonomi,
infrastruktur, perbankan dan moneter, hukum, sosial budaya, pariwisata,
pencemaran, lingkungan, ekologi perairan, konflik horisontal,
persungaian, class action, dan tata ruang selama lumpur belum teratasi. 
Saya buka wacana ini dengan bapak-bapak (kebetulan punya otorasi di
bidang eksplorasi migas) di industri migas; e.. di respon positip dan
sangat bagus kita mencari format lain dalam melihat LUSI saat ini. 
Saya ditanya : gus, kamu mau dan bisa men-organize acara ini di Jogja? 
Eidaaan po..., embuh lah..., siapa tertarik memgembangkan wacara
ini...., biarlah G&G&PE terjadi perbedaan pendapat secara saintifik
untuk melihat bawah permukaan......................, toh lumpur terus
keluar sampai kapan? lalu Tim Nas mau bubar..., apa tidak salah kalau
kita terus berdoa..dengan melihat penanganan yang multidisiplin di
permukaannya..., ternyata Kepres Tim Nas Penanganan Lumpur, dengan plus
dan minus-nya masih perlu kita kembangkan sumbang saran untuk mencari
solusi...

Budal disit ke Ombilin dan Sawahlunto...
agus hendratno

"R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Namanya juga surat
terbukan, silahkan saja.
----- Original Message ----- 
From: "Rovicky Dwi Putrohari" 
To: 
Sent: Sunday, February 25, 2007 4:34 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI-1


> Wah saya tambah kaget ketika membaca bahwa penulis di GSA Richard
> Davies, juga ada waktu itu. Karena hampir semua menggunakan Bahasa
> Indonesia ketika presentasi (seperti yg ditulis Oki). Apakah beliau
> ini yang men-shoot dengan video camera itu ya ?
>
> Pak Koeseoema, mohon ijin untuk menyebarkan surat terbuka ini di
> dongeng geologi, ini kan terbuka untuk umum juga kan ?
>
> Wassalam
> RDP
>
> On 2/25/07, R.P. Koesoemadinata  wrote:
>> SURAT TERBUKA KEPADA KETUA UMUM IAGI (1)
>> Di antara para pembicara secara menyolok tidak ada kehadliran Sdr.
Dr. 
>> Ir.
>> Rudy Rumbiandini, ketua dari Tim Investigasi yang segera ditunjuk
oleh
>> Menteri ESDM, begitu kejadian Lumpur Sidoarjo terjadi. Selain itu
saya 
>> catat
>> ada seorang ilmiawan yang cukup penting yang telah menulis dalam
suatu
>> journal ilmiah terkemuka Today yang "referreed"  (yang diterbitkan
the
>> Geological Society of America), yaitu Richard Davies dari Inggris
yang 
>> tidak
>> termasuk dalam pembicara. Kami dengar yang bersangkutan memang tidak
>> diundang, tetapi yang bersangkutan ternyata hadlir. Apakah karena
takut 
>> dia
>> mempunyai bukti-bukti dan analisa yang kuat sehingga berkesimpulan
bahwa
>> gunung api lumpur itu kemungkinan besar disebabkan karena kelalaian 
>> pemboran
>> Banjar Panji-1? Sebagai suatu perkumpulan profesi seperti IAGI ini
justru
>> orang ini harus diberi kesempatan berbicara mengenai hasil
penelitiannya,
>> sehingga kita bisa meng'interogasi' dia atas keabsahan dan keakuratan

>> dari
>> data yang dia gunakan, serta validitas dari analisanya. Yang
bersangkutan
>> datang dalam waktu hanya dalam waktu 2 hari setelah diberi tahu oleh
>> rekannya yang ada di Indonesia. Saya dapat memahami alasan apapun
yang
>> diberikan panitya seperti keterbatasan waktu, masalah komunikasi atau

>> bahkan
>> mungkin pula yang bersangkutan menolak untuk berbicara. Itu saya
dapat
>> fahami, namun saya tetapi sangat menyayangkannya.
>
> -- 
> http://rovicky.wordpress.com/
>
>
------------------------------------------------------------------------
----
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to 
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual 
> Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> 


------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual
Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



 
---------------------------------
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention 
and Exhibition,
Patra Bali, 19 - 22 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke