Pak Awang, saya ada pertanyaan dari penjelasan bapak Pertama kalau Danau Maninjau merupakan wrench driven-pull-apart basin lake, berarti danau tersebut bukan danau vulkanik. Karena dari yang pernah saya baca sebelumnya Danau Maninjau merupakan sebuah caldera raksasa yang terbentuk akibat letusan gunungapi yang dahsyat. Bahkan beberapa kali sering muncul solfatar dari dasar danau yang mengakibatkan kadar asam airnya menjadi tinggi.
Yang kedua dengan intensitas tektonik yang tinggi di Sumatra, bukankah sangat mungkin untuk terjadinya sedimentasi yang cepat dan terbentuk mud volcano Terima kasih atas penjelasannya Andri -----Original Message----- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 06 Maret 2007 14:13 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra Pusat gempa berimpit dengan jalur Sesar Sumatra, jadi kemungkinan besar gempa ini dipicu pergerakan Sesar Sumatra yang merupakan sesar mendatar menganan (dextral). Sayang, kali ini USGS tak mengeluarkan data momen tensor solution-nya, tetapi berdasarkan data histori momen tensor, mekanisme gempa di wilayah ini didominasi oleh pegerakan sesar mendatar, ada yang naik atau turun bila terjadi pada daerah2 bengkokan jalur sesar yang restraining (transpression) atau bengkokan releasing (transtension). Kedalaman gempa yang 33 km di wilayah ini menunjukkan juga bahwa ini berhubungan dengan master fault Sesar Sumatra yang pasti basement-involved. Tetapi, karena lokasi episentrum di antara dua wrench driven-pull-apart basin lakes di wilayah ini (Maninjau dan Singkarak Lakes) menunjukkan bahwa mekanisme penyesaran bisa bersifat releasing, membuka, normal faulting. Pengaktifan erupsi mud volkano oleh gempa biasa terjadi, tetapi secara sedimentasi wilayah itu juga harus instabil dan punya sejarah rapid sedimentation serta overpressuring. Di sekitar wilayah ini, Central dan South Sumatra Basin, saya pikir tak ada sedimentasi yang supercepat (dalam skala waktu geologi), tenggelam, dan tertekan kuat seperti di Kendeng Deep East Java Basin. Maka tak ada sedimentasi yang akan memicu mud volcano eruption di CSB dan SSB baik di Neogen apalagi di Neogen. Jadi walaupun gempa banyak merancah Sesar Sumatra tak pernah ada sejarah mud volcano eruption di sini. Sebab, tak ada "ellisional" basin di kedua wilayah ini (ellisional basin = basin dengan sedimentasi labil, overpressuring, dan tertekan kuat; home of the mud volcanoes). Di NSB (north Sumatra Basin) ada kandidat formasi dengan itu, yaitu Baong shale; tetapi tetap tak "se-ellisional" Kendeng Deep. Andaman Sea, yang saat ini terus turun, dengan sedimentasi yang cepat dari arah NSB, Malaya, dan Burma adalah tempat2 mud volcano eruption. Saat gempa menggoyang hebat Aceh 26 Des 2004 dengan kekuatan 9 SR, banyak mud volcano bermunculan di sana. Yang justru harus diwaspadai sekarang adalah bukan mud volcano eruption tetapi : (1) reaktivasi Gunungapi Talakmau, Gunungapi Sorik Marapi, dan Gunungapi Talang, (2) longsor, tambahan pula lagi musim hujan. Waspadalah ! Salam, awang -----Original Message----- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 06, 2007 12:50 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa di Sumatra Tengah -> Mud Volkano Sumatra Dulu pernah ada yang tanya di weblog yang aku ga bisa jawab yang pas. "MV sering berasosiasi dengan pembentukan dan pemerangkapan minyak, Tetapi mengapa di Sumatra tidak ada Mud Volkano ?" Adakah yang tahu jawabannya ? Kalau ada MV di sumatra tentunya sangat mudah ter-aktivasi karena banyak gempa juga. RDP ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------