kalau saya baca-baca sejak awal LUSI sampai sekarang, kebanyakan ahli
geologi di milist ini secara 'implisit' menyatakan Pemboran BJP-1 lah
penyebab LUSI. Ada juga sebagian kecil geologist yang mengatakan LUSI
adalah karena Gempa (kembali ke Alam). cmiiw

tidak bisakah ada Solusi tentang penyebab LUSI ini? apa memang masalah LUSI
ini tidak butuh penjelasan? atau case closed? atau seperti di pemerintahan
saja, semuanya dibiarkan 'mengambang' dan nanti 'beres' dgn sendirinya??
ADAM AIR hilang..nyawa tidak ditemukan dibiarkan saja 'mengambang', tidak
ada warning/punishment apapun untuk ADAM AIR. ADAM AIR juga yang salah
faktor cuaca (Alam lagi?!)

tanggung jawab sebagai geologist kemana? nurani sebagai seorang geologist
untuk mengatakan ini yang benar ini yang salah. atau memang tidak pernah ada
yang salah dalam dunia geologist? kalau tidak ada kata 'salah' dalam dunia
geologist, apa saya boleh bilang batugamping 'reef' itu Batuan BEKU?! atau
memang bukan keahlian geologist untuk menjawab penyebab LUSI ini? atau
diberikan saja ke kaum drilling?

walaupun diberikan ke ahli drilling, seingat saya di bagian conclusions nya
presentasi Rudi Rubiandini ada disebutkan satu dari beberapa kesalahan
Lapindo: Cure Loss seharusnya tidak dengan LCM saja. belum lagi masalah
Casing collapse (hasil snubing unit)..

jangan sampai lah Geologist = Politician.

On 3/30/07, Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Awang,
Saya mengerti betapa sulit dan argumentatifnya menyusun model dan assumsi,
tapi apakah dengan itu semua lantas kita akan membiarkan masalah ini
berkembang liar tak terkendali ?! Atau kita biarkan saja, hingga badai itu
reda sendiri ?! Saya kira pertanyaan apa penyebab LULA ini tidaklah nanti
kemudian menjadi reda sendiri, ini akan tetap menjadi pertanyaan and it
deserves an answer. Saya pikir, dengan data-data yang masih lengkap, saksi
hidup yang masih lengkap, akan lebih mudah untuk menemukan model dengan
assumsi yang lebih mendekati kebenaran dibanding kalau modelnya dibuat
entah
10 atau 20 tahun kemudian, yang mana data-data dan saksi-saksi sudah entah
kemana.

Terimakasih pak Kusuma atas pencerahanya, betul bahwa yang saya maksud
dengan model dan asssumsi itu adalah dalam memformulasikan probabilitas
mana
yang paling mungkin terjadi. Saya fikir ini bisa menjadi bahan untuk
thesis
S2 ataupun S3 kalau ada yang tertarik menelitinya.

Solusi yang ditempuh pemerintah dengan menyuruh Lapindo untuk memberikan
apa
yang diinginkan masyarakat korban tentunya sangat bijak dan perlu
dihargai.
Tapi tetap saja nanti akan ada argumentasi, siapa yang harus membayar
semua
ini ? Pemerintah atau Lapindo, apa dibagi rata ?! Terkecuali kalau dengan
iklas Lapindo memang telah mau mengakui bahwa LULA ini disebabkan oleh
pemboran BJP-1 sehingga Lapindo sepenuhnya bertanggung jawab atas kerugian
yang ditimbulkan oleh bencana ini. Dengan begitu, legal case mungkin bisa
selesai, dengan kesimpulan 100% bencana LULA disebabkan oleh pengeboran
BanjarPanji-1. Dan tugas pemerintah hanya menfasilitasi pembayaran dan
penghitungan ganti ruginya saja. Apa memang demikian pak solusi yang telah
ditempuh ?!

Salam


----- Original Message -----
From: "R.P. Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Friday, March 30, 2007 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa & Ahli Geologi


> Yang dimaksud bukan %tase dari penyebab atau hasil lumpur, tetapi
> probabilitas; peluang untuk disebabkan gempabumi adalah 1: 10, penyebab
> pemboran 9:10.
> Sama seperti peluang Persib menang lawan AC Milan adalah 1:10, AC Milan
> lawan Persib 9:10. Silahkan kalau mau taruhan pada peluang mana?
> ----- Original Message -----
> From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Friday, March 30, 2007 8:13 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa & Ahli Geologi
>
>
> > Mas Dwi,
> >
> > Membuat MODEL atas dasar beberapa ASUMSI dan menggunakan itu sebagai
> > dasar penuntutan polisi/kejaksaan di peradilan adalah sangat
berbahaya.
> > Bagaimana kalau asumsinya salah, tentu modelnya salah. Dan, model yang
> > salah itu dipakai untuk penuntutan, maka akibatnya bisa salah
> > penuntutan. Saya pikir kasus ini sangat kompleks dan tak bisa
> > hitam-putih.
> >
> > Bagaimana Richard Davis mengeluarkan statement yang dikutip di Jakarta
> > Post bulan2 lalu bahwa LUSI disebabkan 90 % oleh pengeboran BJP, 2 %
> > gempa, dan 8 % (atau terbalik ?) kombinasi keduanya saya pikir tak ada
> > dasar kuantitatifnya, mungkin hanya perasaan. Kita bisa bertanya kan,
> > berapa m3 lumpur LUSI hasil gempa, berapa m3 lumpur hasil pengeboran,
> > berapa % Lumpur hasil kombinasi. Apakah perasaan bisa dipakai dasar ?
> > Perasaan orang kan bisa lain2.
> >
> > Salam,
> > awang
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Wednesday, March 28, 2007 12:29 C++
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa & Ahli Geologi
> >
> > Saya setuju pak Awang, dalam proses geology tentu tidak ada yang
> > absolut,
> > selalu ada error margin, bahkan dalam soal lumpur Lapindopun, saya
> > sependapat disebabkan oleh combined factor. Namun saya juga mengerti
> > bahasa
> > hukum dan kepolisian yang memerlukan suatu ketegasan. Beliau2
memerlukan
> > seseorang atau institusi yang bisa mengatakan apa penyebab lumpur
> > lapindo.
> > Kalau misalnya itu terdiri dari faktor combinasi, tentunya harus juga
> > jelas,
> > porsinya berapa persen yang disebabkan oleh pengeboran Banjar Panji-1,
> > berapa persen yang oleh natural disaster, berapa persen oleh kondisi
> > geology
> > dsb. Ini yang diperlukan polisi dan aparat hukum, tanpa itu semua,
maka
> > masalah ini saya kira hanya akan muter-muter saja, dan semakin tidak
> > jelas.
> >
> > Untuk itulah, dulu pernah saya usulkan untuk membikin suatu model
> > bagaimana
> > bisa terjadinya bencana ini dengan berdasarkan semua data-data yang
ada.
> > Saya tahu, hal ini akan sulit dilakukan, namun dengan beberapa assumsi
> > saya
> > kira masih bisa dikerjakan. Yang dari itu, mungkin bisa menjadi salah
> > satu
> > dasar untuk menetapkan berapa percent porsi masing2 factor tersebut
> > sehingga
> > menyebabkan terjadinya LULA, sehingga bisa membantu aparat kepolisian
> > dan
> > aparat hukum untuk bisa menyelesaikan kasus ini.
> >
> > Salam
> > ----- Original Message -----
> > From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <iagi-net@iagi.or.id>
> > Sent: Tuesday, March 27, 2007 11:50 AM
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa & Ahli Geologi
> >
> >
> > Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi
> > menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area
> > Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat
keterangan
> > para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
> > LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
> > LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat
force
> > majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi
lemah
> > dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk
> > dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab
> > kejadian itu ("Bisnis Jakarta" 23 Maret 2007 hal. 12).
> >
> > Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim
> > bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para
> > tersangkanya ? (Saya bahkan tak akan tahu apa sebenarnya penyebab
LUSI,
> > sekalipun saya memegang semua data dan analisisnya).
> >
> > ABSOLUT jelas bukan bahasa ahli geologi. Tak ada yang absolut di
> > geologi, bahkan yang namanya umur absolut pun tak absolut sebab selalu
> > diberi plus minus yang bisa sampai 10 % dari nilai x-nya.
> >
> > Saya pikir ini bukan berita menarik, tetapi menyedihkan..
> >
> > Semoga tak menjadi presedens/catatan buruk perminyakan Indonesia
> >
> > awang
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, March 27, 2007 8:27 C++
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa & Ahli Geologi
> >
> > Berita menarik,...
> > Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan
diajukannya
> > 13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan
ke
> > meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa
> > persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan
> > setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim.
> > Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana
> > masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli
> > geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu
> > pemboran.
> >
> > EGS
> >
> > -----Original Message-----
> > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa & Ahli Geologi
> >
> > Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka
> > diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan
> > Ahli Geologi.
> > ISM
> > ============================================================
> >
> > Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu
> >
> >
> > Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik
> > Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di
> > Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak
> > perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana.
> > Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal
> > Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di
> > Surabaya.
> > Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah
> > dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur
> > panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur
> > Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli
> > yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa.
> > "Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya
> > kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur
> > Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada
> > kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah
> > absolut!" kata Herman.
> > Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah
> > kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1.
> > Setelah pertanyaan ini terjawab, pertanyaan keduanya adalah di
> > mana kesalahannya. Kesalahannya, Herman melanjutkan, terletak
> > pada prosedur pengeboran di Sumur Banjar Panji 1.
> > Sejauh ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka. Sebagian
> > besar adalah petugas teknis di lapangan. Sementara dari
> > perusahaan adalah General Manager Lapindo Brantas Imam
> > Agustino. Berkas perkara sempat dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi
> > Jatim dua kali setelah dikembalikan untuk dilengkapi. Saat ini
> > Polda Jatim berencana meminta keterangan sejumlah ahli. Herman
> > mengatakan tidak menutup kemungkinan ahli dari luar negeri.
> > Kesalahan eksplorasi
> >
> > Dihubungi terpisah, mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia
> > Andang Bachtiar menegaskan, semburan lumpur panas dipicu
> > kesalahan kegiatan eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di
> > antaranya adalah massa jenis lumpur berat yang digunakan untuk
> > mematikan kick terlalu berat. (Kick adalah semburan fluida dari
> > dalam sumur yang menyembur ke atas. Hal ini biasa terjadi dalam
> > kegiatan eksplorasi).
> > Akibatnya, tekanan di dalam sumur melebihi kemampuan dinding
> > sumur sehingga menyebabkan dinding sumur retak dan fluida
> > mencari jalan ke samping.
> > Sementara ahli perminyakan dari Institut Teknologi Bandung,
> > Rudi Rubiandini, menyatakan, ada sejumlah kesalahan yang
> > terjadi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah lambannya
> > penanganan kick dan sumur yang belum diberi selubung baja
> > (casing). Dinding sumur yang belum dipasang casing mulai
> > kedalaman 3.580 kaki hingga 9.297 kaki atau sepanjang 5.717
> > kaki.
> > Menurut keterangan sejumlah mekanik penambangan PT Tiga Musim
> > Masa Jaya (TMMJ), ada kronologi persoalan di dalam Sumur Banjar
> > Panji 1 yang mendahului semburan (blow out). TMMJ adalah
> > perusahaan subkontrak Lapindo Brantas dalam hal penambangan.
> > Kronologi kejadian yang pernah terungkap waktu itu, pada 27 Mei
> > 2006 sekitar pukul 07.00, lumpur buatan (oil base mud) hilang
> > atau loss. Upaya memompakan lumpur buatan tak berhasil.
> > Pada 28 Mei sekitar pukul 12.00, mata bor terjepit di dalam
> > sumur. Tanggal 29 Mei, sekitar pukul 02.00, Free Pipe Indicator
> > mencatat hidrogen sulfida (H2S) 3,5 ppm menyembur ke permukaan.
> > Sekitar pukul 05.00, lumpur dan gas menyembur sekitar 100 meter
> > dari sumur. (LAS)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ___________________________________________________________
> > indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
> >
> >
> >
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > Hot News!!!
> > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
> > DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message")
> > is intended only for the use of the recipient(s) named above and may
> > contain confidential information.  You are hereby notified that the
> > taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission,
> > dissemination, distribution, printing or copying of this Message or
any
> > part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is
strictly
> > prohibited.  If you have received this Message in error, you should
> > delete this Message immediately and advise the sender by return
e-mail.
> > Opinions, conclusions and other information in this Message that do
not
> > relate to the official business of PETRONAS or its Group of Companies
> > shall be understood as neither given nor endorsed by PETRONAS or any
of
> > the companies within the Group.
> >
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > Hot News!!!
> > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > Hot News!!!
> > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > Hot News!!!
> > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> >
------------------------------------------------------------------------
> > ----
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
>
--------------------------------------------------------------------------
--
> > Hot News!!!
> > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> > [EMAIL PROTECTED]
> > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
>
--------------------------------------------------------------------------
--
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
>
>
--------------------------------------------------------------------------
--
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
--------------------------------------------------------------------------
--
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>



----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke