Penemuan Pandora gas field di Gulf of Papua-Coral Sea di offshore sebelah barat Port Moresby menarik untuk dicermati. Reservoir Pandora adalah reef Miocene pinnacle yang tumbuh di offshore isolated platform di depan shelf edge dari northeastern Gondwanaland cratonic margin (Carman, 1993). Di celah sempit antara batas timurlaut craton Gondwana ini dan fragmen rift-drift-nya di utara Port Moresby sekarang (bagian ini suka disebut sebagai "rifted continental margin ribbon) tumbuh jalur pinnacle reef Miocene yang disebut trend Pasca-Pandora sepanjang 150 km yang semuanya prolifik mengandung gas dan kondensat. Pandora terjadi atas beberapa akumulasi yang disebut Pandora A-D, pinnacle dengan relief tertinggi ada di akumulasi A, sedangkan less relief ada di akumulasi B-D. Yang menarik adalah bahwa cadangan Pandora ini besar sekali untuk satu individu reef (mungkin sekelas Arun), hanya gas-nya dikatakan sebagai biogenik (agak meragukan ini sebab Pasca reef di sebelahnya berisi kondensat - wet gas, kalau ada data gas geochemistry-nya ini akan dengan mudah ditentukan tipe gasnya). Pandora-A diklaim mempunyai cadangan (3P) 7 TCF dan Pandora-B punya cadangan 19 TCF (Pawih and Halstead, 1993). Tetapi, sumur2 eksplorasi Pandora ini yang dibor antara akhir 1980an dan awal 1990an, punya tekanan reservoir yang begitu rendahnya, untuk menahan kolom lumpur pun tak sanggup, sehingga tak ada open hole log suite dilakukan. Tidak ada keterangan berapa kedalaman sumur dan apakah cased hole log suite dilakukan. Hanya, dengan tak adanya open hole log suite, perhitungan volumetrik bisa sangat meragukan. Bersamaan dengan reef Miocene Pasca-Pandora, pada middle Miocene di wilayah ini diendapkan serpih lagun yang sangat baik sebagai source rocks dan anoksik, wajar karena diendapkan dalam celah sempit rifted margin. Dilaporkan bahwa dark grey black mudstone ini diendapkan dalam lingkungan lagoonal atau backreef environment, dengan TOC 6.6 % dan HI 342. Tentu ini sangat oil-prone, lalu mengapa Pandora hanya berisi biogenic gas, padahal associated charging source to reservoir jelas akan terjadi ? Ini menarik untuk dikaji lebih jauh. Yang jelas, jalur gas biogenik sepanjang sesar Sorong terjadi di utara Papua, dari selatan Sesar Sorong di utara Salawati Basin sampai Sepik/Ramu basin di utara PNG. Semua sedimen yang terlibat di sini berumur Pliosen-Pleistosen yang diendapkan secara sangat cepat dalam kondisi basin yang tenggelam akibat kompensasi isostatik pengangkatan Sorong Fault. Tentu akumulasi gas biogenik tak terjadi sepanjang jalur Sorong Fault, tetapi beberapa akumulasi telah ditemukan seperti Niengo di wilayah Rombebai dan Yapen dekat muara Mamberamo yang diklaim punya cadangan besar dan sekarang tengah dikerjakan appraisal-nya oleh teman2 dari Nations. Akan halnya Nias dan sekitarnya (Meulaboh-Sibolga forearc basin), memang ada beberapa temuan gas biogenik seperti di akumulasi2 Keudapasi, Meulaboh, Suma, Singkel dan Ibu Suma (Hariadi and Soeparjadi, 1975; Rose, 1983; Dobson et al., 1998; Yulihanto and Wiyanto, 1999). Akumulasi terjadi di middle-late Miocene carbonate reefs. Sayang, lack of topseal menyebabkan cadangan tak besar. Sebenarnya, potential source rocks di sini oil-prone, yaitu blackshales Oligo-Miocene Nias beds, tetapi dengan GG yang sangat rendah <1.5 deg F/100 ft, tak akan bisa diharapkan ada generasi minyak di sini (saya pikir, itu juga yang mungkin terjadi dengan Pandora reef - lack of maturity). Sedikit saja GG naik ke >2.5 deg F/100 ft; minyak sudah bisa digenerasikan - seperti yang terjadi dengan Bengkulu basin - sayang di sini justru trap-nya yang problem.. Salam, awang -----Original Message----- From: aris setiawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, April 11, 2007 12:19 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] East Java - Tuban Graben di selatan papua juga ada biogenic gas, pandorra field. terus di forearc nias juga kabarnya biogenic juga. jadi emang banyak juga sih.
2007/4/10, oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>: Frank, Biogenic sebanding dengan methane hydrates ...Maksudnya gimana? Setahu saya sih methane hydrates belum ada yang memproduksi secara komersial sedangkan biogenic gas sudah banya analog produksinya. Oh ya, untuk biogenic (ada juga sih campuran thermogenicnya) gas di Jawa Timur, wa bil khusus (niru bahasanya wan Abdullah) foraminiferal limestone model reservoir di Terang-Sirasun-Maleo-Oyong-MDA dll, perlu hati hati dalam merancang fasilitas produksinya . Bukan apa-apa, reservoirnya sangat friable dan porositas inter maupun intra partikelnya amat besar hingga kalau gasnya disedot, reservoir yang terdiri dari cangkang-cangkam foram akan mengalami kolaps . Karena posisinya yang dangkal, pengurangan volume ini akan langsung diteruskan ke permukaan dalam bentuk subsidence yang sangat signifikan. Kalau gak hati-hati, platform yang anda bangun bisa-bisa kerendam laut gara-gara fondasinya ambles .. Cheers Oki > From: Franciscus B Sinartio > [mailto: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Tuesday, April 10, 2007 12:39 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic, Re: [iagi-net-l] > East Java - Tuban > Graben > > Di milis yang lain pernah dibahas ttg biogenic, dan > ada usul untuk > membandingkan nya dengan methane hydrate di laut > dalam. Sama gampangnya > cari nya tetapi methane hydrate masih belum cukup > dipahami bagaimana > cara produksi nya. Katanya di Petronas lagi ada > riset mengenai ini. > > fbs. > nb: Abah, sorry pakai istilah yang tidak baku, > istilah itu saya > dapatnya dari milis ini juga. flip-flop itu > maksudnya inverted > stucture. > > ____________________________________________________________________________________ Don't pick lemons. See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos. http://autos.yahoo.com/new_cars.html ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- -- =========================== Se queremos progredir, não devemos repetir a história, mas fazer uma história nova. If we want to progress, we do not have to repeat history, but to make a new history.