> 
   Awang yang berpengetahuan 

Terima kasih
atas pencerahan  dari tulisan dibawah ini.
Saya mungkin
berpendapat agak lain mengenai the past is the lesson for the present and
the future  !
Mengapa ? Karena manusia selain berakal juga
mempunyai "ketamakan" yang luar biasa dalam memanfaatkan
alam-nya , dan dengan pengetahuan ini lah manusia merasa bahwa alam
diciptakan hanya untuk manusia.

Sebagai mahluk yang paling
sempurna manusia -pun sebenarnya merupakan mahluk yang paling rentan
dengan adanya perubahan, dan tidak akan sekuat spicies spicies yang pernah
hidup.

Saya berpendapat bahwa satu juta tahun bukan merupakan
saat yang tepat bagi kepunahan manusia , mungkin sekali akan lebih
cepat

Waallahualam.

Si-Abah
T

   

    Kepunahan masal adalah fakta
dalam sejarah Bumi. Sebab "the present is
> the key to the
past" atau sebaliknya "the past is a lesson for the
>
present and the future" maka bahwa kepunahan pun sedang terjadi,
dan
> akan terjadi. Dalam rangka merenungi Earth Day, saya tulis
beberapa hal
> di bawah ini dengan berdasar kepada "rapid
reading" beberapa buku yang
> berhubungan.
> 
> Sebagian besar spesies yang pernah hidup di Bumi sekarang ini
telah
> punah. Catatan fosil menunjukkan bahwa spesies2 seperti
amonit,
> trilobit, dan dinosaurus suatu saat pada masa lalu
pernah begitu
> berlimpah jumlahnya hidup di Bumi. Kepunahan
adalah salah satu mekanisme
> evolusi melalui seleksi alam. Ketika
menghadapi iklim yang berubah,
> sumber makanan yang menurun
drastis, dan banyaknya persaingan; beberapa
> spesies beradaptasi
dan bisa meneruskan hidupnya, tetapi yang lain
> menyerah, mati,
dan punah.
> 
> Selama sejarah Bumi, telah tercatat
perubahan2 besar dan cepat yang
> mengakibatkan terjadinya lima
kepunahan masal. Raup dan Sepkoski (1986)
> : The Nemesis Affair -
W.W. Norton, mendaftarkan kelimanya : ujung
> Ordovisium, ujung
Devon, ujung Perem, ujung Trias, dan ujung Kapur. Dari
> kelima
kepunahan masal tersebut, yang paling besar adalah kepunahan pada
> ujung Perem, 252 juta tahun yang lalu, yang sering disebut
"The Great
> Dying". Pada masa itu, 75 % spesies darat
dan 90 % spesies laut punah.
> 
> Kepunahan masal terakhir
terjadi pada 65 Ma, pada K-T boundary, pada
> ujung Kapur dan awal
Tersier. Dari kelima kepunahan masal itu, diketahui
> bahwa
natural background rate of extinction di antara spesies tersebut
>
adalah sekitar 1 spesies per 100 tahun.
> 
> Itu adalah
kepunahan masa lalu, yang telah terjadi.
> 
> Kini, kita
sebenarnya tengah mengalami kepunahan yang keenam. Bagaimana
>
tidak, sebab saat ini tingkat kepunahan spesies sudah 1 spesies per
> hari, bahkan menurut Luhr (2004 : "Earth" - Dorling
Kindersley)
> kadang-kadang 1 spesies punah per 20 menit.
Biodiversitas Bumi sedang
> sangat menurun, steep decline, tingkat
kepunahan saat ini adalah tingkat
> yang paling tinggi dalam 65
juta tahun terakhir. Manusia adalah agen
> kepunahan paling besar.
Kalau kepunahan-kepunahan dulu disebabkan alam,
> maka kepunahan
keenam terutama disebabkan manusia.
> 
> Dampak kehadiran
manusia di Bumi ini terhadap alam dengan bagus dan
> detail
dituliskan Colin Tudge dalam "The Time Before History : 5 Million
> Years of Human Impact" (Simon & Schuster, 1997).
"Human beings are even
> more dangerous than they
seem".
> 
> Itu adalah kepunahan masa kini, yang
sedang terjadi.
> 
> Tulis Raup dan Sepkoski, kalau kita
mengamati catatan fosil, maka setiap
> sehabis 26 juta tahun
terjadi "minor" mass extinction. Raup dan Sepkoski
>
mencari mekanisme-nya secara extra-terrestrial : karena setiap 26 juta
> tahun Bumi memotong sabuk asteroid yang sama-sama mengorbit
Matahari.
> Katanya, saat ini kita ada di pertengahan siklus 26
juta tahun, artinya
> kepunahan akan terjadi lagi 13 juta tahun
kemudian.
> 
> Itu adalah kepunahan masa depan, yang akan
terjadi.
> 
> Bagaimana masa depan manusia ? Colin Tudge
(1997) menuliskan
> spekulasinya. Sepanjang Kenozoik (Paleogen,
Neogen, Kuarter), kebanyakan
> spesies mamalia bertahan hidup
sekitar satu juta tahun, setelah itu ia
> akan berevolusi berubah
bentuk dalam rangka adaptasi karena seleksi
> alam, atau akan
punah karena tak sanggup beradaptasi terhadap seleksi
> alam.
Bagaimana peluang manusia (Homo sapiens) bertahan selama satu juta
> tahun ? Mengapa kita pakai standar satu juta tahun, sebab itu
adalah
> umur rata2 satu spesies dalam status evolusinya sepanjang
Kenozoik
> sebelum ia berubah bentuk menjadi yang lain. Apakah
manusia harus
> dikecualikan ? Bisa saja, sebab manusia adalah
makhluk berakal dan
> mungkin punya daya adaptasi jauh lebih
tinggi dibandingkan makhluk2
> lain. Tetapi, harus diingat pula
bahwa tingkat kerusakan lingkungan
> sepanjang Kenozoik, yang
paling parah adalah bersamaan dengan kehadiran
> manusia. Jadi,
manusia mungkin bisa sangat beradaptasi, tetapi
> lingkungan
tempat hidupnya rusak parah, bisakah survive ?
> 
>
Spesies Homo sapiens telah memiliki susunan anatominya yang moderen
> selama sekitar 100 ribu tahun. Mengacu ke standar 1 juta tahun di
atas,
> maka masih ada sekitar 900 ribu tahun Homo sapiens dalam
bentuknya yang
> sekarang masih berjalan di atas Bumi, itu pun
kalau Bumi masih mau
> menggendongnya. Bagaimana fellow
creature-nya ? Itu akan menjadi bahan
> diskusi post-900 ribu
tahun yang akan datang (!).
> 
> Salam,
> awang
> 
> -----Original Message-----
>
From: Awang
Harun Satyana
> Sent: Monday, April 23, 2007 1:39 C++
>
To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Just wondering
of Earth Day 22 April 2007
> 
> Pak Rovicky, dongengnya
belakangan ya, ini sepotong lirik lagu dari
> Brahm Stuart yang
patut kita renungkan di "Hari Bumi"
> 
> Ada
buku terbaru James Lovelock, "The Revenge of Gaia" (2006)
> menceritakan bagaimana Mother Earth berusaha mempertahankan
> homeostatis-nya akibat tekanan manusia yang digendongnya tetapi
yang
> melukainya..
> 
> The Revenge of the
Earth
> (by Brahm Stuart)
> 
> The Earth is our
mother, she raised us up from the dust,
> Her stones gave our
bones and her ashes gave our flesh,
> She waters our blood from
the oceans of her sweat,
> What the Earth has given us has been so
easy to forget.
> The Earth holds a balance just as night follows
day,
> The trees are in the forest and the fish are in the bay,
> The air is filled with oxygen which fills our every breath,
> But as the Earth has given life, she could also deal out death!
> 
> Earthquakes and floods and diseases uncurable,
>
The Earth could cut us down
> Just like we're cutting down her
trees;
> Tornadoes and famines and plagues sent from Hell,
> We may think we own the Earth
> But she could bring us to
our knees!
> 
> The Earth is a being, oh yes, just like
you and me,
> She thinks and she feels and she moves and she
breathes,
> The Sun is her father, the Moon is her friend,
> She's living out her life within time with no end.
> We are
all her children as are the animals and trees,
> And she loves all
her children on her lands and in her seas,
> We are the bravest
children Mother Earth has ever raised,
> Our minds envision beauty
and our lights pierce her haze,
> But now we're splitting atoms
and destroying with our greed,
> Our own Mother Earth, so people
please take heed.
> 
> Salam,
> awang
>

> "kalau Bumi kita lukai, ia pun bisa melukai
kita.."
> 
> -----Original Message-----
>
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent:
Monday, April 23, 2007 11:16 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id; Forum
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
> Subject: [iagi-net-l] Just
wondering of Earth Day 22 April 2007
> 
> Apa ada program
khusus yang dilaksanakan HAGI maupun IAGI menyambut
> hari bumi
yang jatuh pada hari minggu kemarin ?
> 
> Pak Awang atau
Geo-philosopher lain Pak Koesoema, Pak Untung, atau Pak
> Jacub
dll mbok ada ndongeng dikit tentang makna Earth Day, pentingnya
>
kita mengetahui sejarah bumi, dan sifat-sifat sebagai bekal dalam
> memelihara bumi tempat kita berpijak ini ...
> 
>
RDP
> 
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
> 
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your
abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
>
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali
Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your
abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
>
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali
Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 
>
----------------------------------------------------------------------------
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30
March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention
Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI
Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16
November 2007
>
----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> 
>

Kirim email ke