Selamat bertugas & berkarya untuk mas Sugeng Sri Kresna yang mau "mangrupak
jagat" Betara-Jabung....

wass,




On 4/25/07, Sugeng Hartono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pak Awang,

Buku "Remaking Eden" pasti menarik yha.
Jangan-2 walaupun hanya lamunan seorang akhli mikrobiologi genetika,
suatu saat nanti bisa terwujud: Seseorang bisa menghendaki/memesan
anaknya mau seperti siapa. Apakah ini tidak gawat yha?
Janin di dalam rahim Ibunya juga sudah bisa diketahui jenis kelaminnya.

Dulu, konon novel Jules Verne (Keliling dunia di dasar lautan) menjadi
bahan
tertawaan;
sekarang cerita imajinasi tersebut sudah menjadi kenyataan.
Dalam buku Global Paradox, John Neisbit menceritakan (yang dulu sama
sekali
tidak terbayangkan):
Seorang Amerika sedang ke Perancis, bermaksud mengambil uang lewat ATM di
Paris. Karena kartu
ATM-nya buatan USA maka kartu ditolak; namun nomor kode kartu dikirim
(lewat
satelit) ke kota di
USA. Setelah kode dibaca, dan diketahui bahwa saldo kartu tersebut masih
cukup, maka berita ini segera
dikirim ke Paris. ATM di Paris segera mengeluarkan sejumlah uang seperti
yang diminta. Untuk ini
semua diperlukan waktu tidak lebih dari 7 detik.

18 tahun yll begitu selesai logging di salah satu sumur di tengah hutan
Salawati (masih ingat yha), seorang
geologist (sambil membawa logs) segera diantar dengan truck Unimog ke
pelabuhan; sebuah speedboat
kecil tetapi berkecepatan tinggi sudah menunggu, siap mengantar ke bandara
Jefman (gugusan pulau karang)
di depan kota Sorong. Selanjutnya pesawat Merpati Fokker F-28 membawanya
lewat Ambon-Makassar,
diteruskan Garuda ke Jakarta. Di bandara Jkt sudah siap mobil yang akan
menjemput logs untuk dibawa ke kantor.
Sekarang semua logs (ascii dan pdf) bisa dikirim ke Jkt lewat
email/satelit
dalam hitungan menit atau detik saja.

Saya teringat cerita pewayangan, yiatu aji "Pangrupak Jagat" (mempersempit
dunia) yang hanya dimiliki oleh
Sri Kresna. Kalau dia akan berkunjung ke Pendawa, dia tidak menggunakan
kereta kencana tetapi hanya
menggunakan ajinya. Sri Kresna cukup berdiri di pintu gerbang istana
Dwarawati, memejamkan mata, sambil
membaca mantra/ajiannya, lalu telapak kakinya dihentakkan ke tanahi. Dalam
waktu sekejap, Sri
Kresna sudah tiba di depan gerbang istana Pendawa.
Tentu saja lewat internet/email ini kita semua sudah mempunyai "ilmu
pangrupak jagat".

Salam hangat.
Sugeng
(besuk pagi mesti ke NE Betara-Jabung, kapan berkunjung ke sana?)


----- Original Message -----
From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, April 25, 2007 9:12 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Earth Day : Kepunahan Masa Lalu, Masa Kini, dan
Masa Depan


Saya jadi ingat sebuah buku berjudul "Remaking Eden" tulisan seorang
microbiologist Princeton University  Lee Silver. Katanya, suatu hari
nanti pada beberapa abad ke depan akan ada dua spesies manusia :
"naturals" dan "gene-enriched". Yang kedua adalah jelas hasil rekayasa
genetika. Kelak orang tua bisa menginginkan anaknya seperti apa atau
seperti siapa. Mau seperti van Gogh, mau seperti Eisntein, bahkan mau
punya penciuman setajam anjing, atau punya pandangan mata setajam elang
? Tinggal gosok kartu kredit di klinik rekayasa genetika setempat.

Usaha rekayasa genetika mula2 sah-sah saja untuk mengobati penyakit2
akibat gene defects seperti cystic fibrosis atau Tay-Sachs.  Tetapi
kemudian, rekayasa ini menjadi begitu terbuka, apalagi tahu bahwa Mother
Earth tengah berubah, maka ada kemungkinan membuat superhuman yang high
adaptable terhadap hostile environment.

Kromosom manusia kelak akan ditambah dari 46 ke 48, 2 kromosom tambahan
dilakukan untuk menyimpan karakter-karakter superhuman buat menghadapi
masa depan Bumi yang akan semakin keras. Tahun 2400, diperkirakan
semuanya itu akan terjadi.

Tetapi, ini hanya lamunan seorang ahli mikrobiologi genetika. Walaupun
saat ini manusia telah bisa memetakan genetic blueprint-nya via proyek
raksasa genome yang telah berjalan 15 tahun, masih begitu banyak kode2
genetika yang belum terpecahkan yang mengandung instruksi2 pembuatan
protein untuk membentuk tubuh manusia. Melakukuan sequencing human
genome berarti akan melakukan identifikasi terhadap 3.2 milyar kode
genetika yang tersimpan dalam  46 coiled strands DNA di hampir seluruh
sel manusia. Para ilmuwan baru mengetahui urutan bagaimana DNA  tersusun
di dalam kromosom, mereka belum memecahkan milyaran kode genetika
tersebut.

Manusia tak akan berhasil membuka seluruh misteri alam dan misteri di
dalam dirinya sendiri. Kita mungkin tengah dalam perjalanan "to change
the very nature of nature". Tetapi untuk segala sesuatu yang punya
implikasi jauh ke depan, biarlah kita tinggalkan saja untuk generasi2
mendatang sebab kita "meminjam" Bumi ini dari mereka.

Salam,
awang


-----Original Message-----
From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 24, 2007 7:00 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Earth Day : Kepunahan Masa Lalu, Masa Kini,
dan Masa Depan

Manusia sebagai makhluk yang berakal dan berteknologi, lain dengan
species
yang sebelumnya, dapat 'survive' pada lingkungan baru bukan dengan
'natural
selection', tetapi mungkin dengan 'genetic engineering'
RPK
----- Original Message -----
From: "Awang Harun Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, April 24, 2007 1:18 PM
Subject: [iagi-net-l] Earth Day : Kepunahan Masa Lalu, Masa Kini, dan
Masa
Depan


> Kepunahan masal adalah fakta dalam sejarah Bumi. Sebab "the present is
> the key to the past" atau sebaliknya "the past is a lesson for the
> present and the future" maka bahwa kepunahan pun sedang terjadi, dan
> akan terjadi. Dalam rangka merenungi Earth Day, saya tulis beberapa
hal
> di bawah ini dengan berdasar kepada "rapid reading" beberapa buku yang
> berhubungan.
>
> Sebagian besar spesies yang pernah hidup di Bumi sekarang ini telah
> punah. Catatan fosil menunjukkan bahwa spesies2 seperti amonit,
> trilobit, dan dinosaurus suatu saat pada masa lalu pernah begitu
> berlimpah jumlahnya hidup di Bumi. Kepunahan adalah salah satu
mekanisme
> evolusi melalui seleksi alam. Ketika menghadapi iklim yang berubah,
> sumber makanan yang menurun drastis, dan banyaknya persaingan;
beberapa
> spesies beradaptasi dan bisa meneruskan hidupnya, tetapi yang lain
> menyerah, mati, dan punah.
>
> Selama sejarah Bumi, telah tercatat perubahan2 besar dan cepat yang
> mengakibatkan terjadinya lima kepunahan masal. Raup dan Sepkoski
(1986)
> : The Nemesis Affair - W.W. Norton, mendaftarkan kelimanya : ujung
> Ordovisium, ujung Devon, ujung Perem, ujung Trias, dan ujung Kapur.
Dari
> kelima kepunahan masal tersebut, yang paling besar adalah kepunahan
pada
> ujung Perem, 252 juta tahun yang lalu, yang sering disebut "The Great
> Dying". Pada masa itu, 75 % spesies darat dan 90 % spesies laut punah.
>
> Kepunahan masal terakhir terjadi pada 65 Ma, pada K-T boundary, pada
> ujung Kapur dan awal Tersier. Dari kelima kepunahan masal itu,
diketahui
> bahwa natural background rate of extinction di antara spesies tersebut
> adalah sekitar 1 spesies per 100 tahun.
>
> Itu adalah kepunahan masa lalu, yang telah terjadi.
>
> Kini, kita sebenarnya tengah mengalami kepunahan yang keenam.
Bagaimana
> tidak, sebab saat ini tingkat kepunahan spesies sudah 1 spesies per
> hari, bahkan menurut Luhr (2004 : "Earth" - Dorling Kindersley)
> kadang-kadang 1 spesies punah per 20 menit. Biodiversitas Bumi sedang
> sangat menurun, steep decline, tingkat kepunahan saat ini adalah
tingkat
> yang paling tinggi dalam 65 juta tahun terakhir. Manusia adalah agen
> kepunahan paling besar. Kalau kepunahan-kepunahan dulu disebabkan
alam,
> maka kepunahan keenam terutama disebabkan manusia.
>
> Dampak kehadiran manusia di Bumi ini terhadap alam dengan bagus dan
> detail dituliskan Colin Tudge dalam "The Time Before History : 5
Million
> Years of Human Impact" (Simon & Schuster, 1997). "Human beings are
even
> more dangerous than they seem".
>
> Itu adalah kepunahan masa kini, yang sedang terjadi.
>
> Tulis Raup dan Sepkoski, kalau kita mengamati catatan fosil, maka
setiap
> sehabis 26 juta tahun terjadi "minor" mass extinction. Raup dan
Sepkoski
> mencari mekanisme-nya secara extra-terrestrial : karena setiap 26 juta
> tahun Bumi memotong sabuk asteroid yang sama-sama mengorbit Matahari.
> Katanya, saat ini kita ada di pertengahan siklus 26 juta tahun,
artinya
> kepunahan akan terjadi lagi 13 juta tahun kemudian.
>
> Itu adalah kepunahan masa depan, yang akan terjadi.
>
> Bagaimana masa depan manusia ? Colin Tudge (1997) menuliskan
> spekulasinya. Sepanjang Kenozoik (Paleogen, Neogen, Kuarter),
kebanyakan
> spesies mamalia bertahan hidup sekitar satu juta tahun, setelah itu ia
> akan berevolusi berubah bentuk dalam rangka adaptasi karena seleksi
> alam, atau akan punah karena tak sanggup beradaptasi terhadap seleksi
> alam. Bagaimana peluang manusia (Homo sapiens) bertahan selama satu
juta
> tahun ? Mengapa kita pakai standar satu juta tahun, sebab itu adalah
> umur rata2 satu spesies dalam status evolusinya sepanjang Kenozoik
> sebelum ia berubah bentuk menjadi yang lain. Apakah manusia harus
> dikecualikan ? Bisa saja, sebab manusia adalah makhluk berakal dan
> mungkin punya daya adaptasi jauh lebih tinggi dibandingkan makhluk2
> lain. Tetapi, harus diingat pula bahwa tingkat kerusakan lingkungan
> sepanjang Kenozoik, yang paling parah adalah bersamaan dengan
kehadiran
> manusia. Jadi, manusia mungkin bisa sangat beradaptasi, tetapi
> lingkungan tempat hidupnya rusak parah, bisakah survive ?
>
> Spesies Homo sapiens telah memiliki susunan anatominya yang moderen
> selama sekitar 100 ribu tahun. Mengacu ke standar 1 juta tahun di
atas,
> maka masih ada sekitar 900 ribu tahun Homo sapiens dalam bentuknya
yang
> sekarang masih berjalan di atas Bumi, itu pun kalau Bumi masih mau
> menggendongnya. Bagaimana fellow creature-nya ? Itu akan menjadi bahan
> diskusi post-900 ribu tahun yang akan datang (!).
>
> Salam,
> awang
>
> -----Original Message-----
> From: Awang Harun Satyana
> Sent: Monday, April 23, 2007 1:39 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: RE: [iagi-net-l] Just wondering of Earth Day 22 April 2007
>
> Pak Rovicky, dongengnya belakangan ya, ini sepotong lirik lagu dari
> Brahm Stuart yang patut kita renungkan di "Hari Bumi"
>
> Ada buku terbaru James Lovelock, "The Revenge of Gaia" (2006)
> menceritakan bagaimana Mother Earth berusaha mempertahankan
> homeostatis-nya akibat tekanan manusia yang digendongnya tetapi yang
> melukainya..
>
> The Revenge of the Earth
> (by Brahm Stuart)
>
> The Earth is our mother, she raised us up from the dust,
> Her stones gave our bones and her ashes gave our flesh,
> She waters our blood from the oceans of her sweat,
> What the Earth has given us has been so easy to forget.
> The Earth holds a balance just as night follows day,
> The trees are in the forest and the fish are in the bay,
> The air is filled with oxygen which fills our every breath,
> But as the Earth has given life, she could also deal out death!
>
> Earthquakes and floods and diseases uncurable,
> The Earth could cut us down
> Just like we're cutting down her trees;
> Tornadoes and famines and plagues sent from Hell,
> We may think we own the Earth
> But she could bring us to our knees!
>
> The Earth is a being, oh yes, just like you and me,
> She thinks and she feels and she moves and she breathes,
> The Sun is her father, the Moon is her friend,
> She's living out her life within time with no end.
> We are all her children as are the animals and trees,
> And she loves all her children on her lands and in her seas,
> We are the bravest children Mother Earth has ever raised,
> Our minds envision beauty and our lights pierce her haze,
> But now we're splitting atoms and destroying with our greed,
> Our own Mother Earth, so people please take heed.
>
> Salam,
> awang
>
> "kalau Bumi kita lukai, ia pun bisa melukai kita.."
>
> -----Original Message-----
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 23, 2007 11:16 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
> Subject: [iagi-net-l] Just wondering of Earth Day 22 April 2007
>
> Apa ada program khusus yang dilaksanakan HAGI maupun IAGI menyambut
> hari bumi yang jatuh pada hari minggu kemarin ?
>
> Pak Awang atau Geo-philosopher lain Pak Koesoema, Pak Untung, atau Pak
> Jacub dll mbok ada ndongeng dikit tentang makna Earth Day, pentingnya
> kita mengetahui sejarah bumi, dan sifat-sifat sebagai bekal dalam
> memelihara bumi tempat kita berpijak ini ...
>
> RDP
>
> --
> http://rovicky.wordpress.com/
>
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> Hot News!!!
>CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
------------------------------------------------------------------------
----
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke