Jika yang dimaksud adl senjata nuklir, baik dr reaksi fusi maupun fisi
inti atom sptnya memang perlu teknologi lebih lanjut dsbg. Namun dlm
kamus senjata radioaktif masih ada lagi yg dinamakan dirty bomb atau
dikenal juga dgn nama radiological disperse device (RDD). Bahannya tdk
perlu menunggu limbah dari PLTN tapi cukup limbah radioaktif eks rumah
sakit, lab rekayasa genetika, source logging geofisika, gauge density
processing plant dll. Memang amat kecil kemungkinan ada korban jiwa
langsung (lethal death) karena radioaktifitasnya kecil meski tersebar
luas tapi efek psikologisnya tentu luar biasa. Khusus mengenai efek
kesehatan jangka panjang masih menjadi perdebatan.
Cesium-137 atau Strontium-90 eks alat-alat industri, jika dipadukan
dengan bahan peledak konvensional pun sdh mampu menimbulkan unsur
ketakutan yg diperkirakan membawa dampak luar biasa pada aspek-sosial
ekonomi suatu daerah. Sr-90 misalnya, sangat reaktif thd udara shg
dipersinya bisa luas terbawa angin. Dirty bomb ini pernah dipakai oleh
pejuang Checnya di Taman Ismailovsky di Moskow tapi berhasil dijinakan
oleh polisi setempat. Kasus-kasus lain di Inggris dan Amerika Serikat
juga ada.

Jadi, tanpa kehadiran PLTN, bahaya senjata radioaktif juga secara
laten sudah ada, cuma bentuknya saja berbeda (bukan ledakan reaksi
fisi/fusi).

Salam,
Noel

On 5/6/07, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On 5/6/07, Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> salah satu draw back yang cukup penting adalah mudahnya reaktor nuklir untuk
> pembangkit energy di rubah menjadi "pembuatan bom nuklir".  Saya pernah baca
> di salah satu publikasi dari Amrik waktu mereka membahas ttg Iran.
> saya pernah bertanya di milis ini untuk pencerahan tetapi tidak ada yang
> menjawab.

Sdikit ttg pembuatan bom nuklir.
Yang dimaksud bisa diubah itu bukan reaktor nuklir dijakdikan pabrik
nuklir. Tetapi l"imbah" PLTN dapat dipakai sebagai "bahan dasar bom
nuklir".
Tetapi tentunya juga bukan perkara mudah. Pemurnian ini yang
memerlukan teknologi tambahan yang sangat ketat diawasi :)

rdp

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




--
Noel

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to