Ikut prihatin juga atas kehilangan laptop-nya Pak Koesoema. Tetapi
berasumsi bahwa disemua tempat tidak aman, malah akan membuat kita menjadi
paranoid. Sebaiknya adalah tetap waspada dimanapun selebihnya tawakal.

cp



                                                                           
             "Turidho                                                      
             (TURIDHO)"                                                    
             <[EMAIL PROTECTED]                                          To 
             com>                      <iagi-net@iagi.or.id>               
                                                                        cc 
             06/06/2007 01:12                                              
             PM                                                    Subject 
                                       RE: [iagi-net-l] PENCURIAN LAP TOP  
                                       YANG CANGGIH DI KA EXPRESS          
             Please respond to         PARAHYANGAN.                        
             <[EMAIL PROTECTED]                                             
                   .id>                                                    
                                                                           
                                                                           
                                                                           
                                                                           




Nuhun pak Koesoema atas sharing pengalamannya itu, mudah2an menjadikan kita
semakin waspada dimanapun kita berada, terutama di dalam transportasi umum.
Expect unpected... kita musti selalu berasumsi bahwa di semua tempat tidak
aman!!!  Dan kalaupun masih terjadi juga hal seperti itu, semoga kita
diberi kemampuan untuk ikhlas dalam menerima ketentuan Allah swt, serta
bisa memetik hikmah dibalik itu semua.
-ido-


From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, June 26, 2007 10:08 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] PENCURIAN LAP TOP YANG CANGGIH DI KA EXPRESS
PARAHYANGAN.

PENCURIAN LAP TOP YANG CANGGIH DI KA EXPRESS PARAHYANGAN.

Saya telah menjadi korban pencurian laptop (notebook Toshiba) di KA Express
Parahyangan yang sangat canggih seperti dalam cerita buku Agatha Christie
atau  seperti film-film spy seperti Mission Impossible , James Bond.
Hari Selasa tgl. 5 Juni 2007 saya berangkat dari Bandung jam 6.00 dengan KA
Parahyangan ke Jakarta di kelas Eksekutif, dan mendapatkan tempat duduk no
2 dari belakang pada gerbong paling buntut. Pada pagi naas itu  saya
melanggar aturan saya sendiri dengan menyimpan tas lap top di tempat barang
bawaan di atas (overhead  compartment), padahal biasanya saya selalu
menempatkan laptop di bawah kaki. Tetapi pemikiran waktu itu adalah bahwa
pencurian biasanya terjadi pada waktu KA berangkat atau begitu KA berhenti
waktu mana ramai kuli angkat masuk. Jadi saya perhatikan hal ini, dan
selama KA sedang jalan saya pikir tidak mungkin ada berani yang mencuri.
Juga shoulder-strap tas laptop yang sengaja untaikan ke bawah supaya dapat
diawasi.
Saya duduk dekat jendela dan kebetulan bertemu dengan Pak Fred Hehuwat, dan
beliau pindah duduk sebelah saya,. Kami pun ngobrol sampai lewat
Purwakarta, setelah mana saya mulai ngantuk, tetapi Pak Fred tidak dan
membaca, tetapi dia sekali-kali ke bordes belakang untuk ke toilet atau
merokok.
Sampai di Gambir semuanya kelihatan beres, dan tas laptop saya ambil dan
tidak terasa ada perubahan apa-apa. Waktu naik taksi baru saya perhatikan
bahwa kantung luar tas laptop ini agak kempis, saya cek ternyata charger
tidak ada walaupun kabel colokan listriknya ada. Saya pikir mungkin
ketinggalan di rumah, walaupun aneh juga karena kabel  ini tidak pernah
saya cabut karena agak seret.
Di kantor yang pertama saya kunjungi saya membuka tas laptop untuk
mengambil dokumen dari atas laptop serta flash-disk, tetapi karena
banyaknya kertas yang menutupi belum melihat adanya kehilangan apa-apa.
Sesudah makan siang saya mengunjungi kantor di Menara Gracia, Kuningan.
Setelah ngobrol-ngobrol dengan Pak Soulisa dan rekan-rekan saya membuka tas
laptop kembali untuk mengambil dokumen, terlihat adanya majalah dengan
cover yang sexy; sehingga Pak Soulisa menyeletuk wah Pak Kusuma sekarang
suka bawa-bawa majalah “Playboy” yah. Saya merasa aneh siapa yang jail
naruh majalah ini, yang ternyata diikat dengan strap yang biasanya mengikat
laptop. Setelah saya buka ternyata laptop (notebook Toshiba Satellite)
sudah hilang, dan telah digantikan dengan 2 eksemplar dari Majalah Dewi
terbitan bulan Maret 2007 yang masih tertutup plastic, yang ukurannya pas
ukuran notebook saya, juga berat kedua eksemplar majalah hanya sedikit
lebih ringan dari laptop saya. Saya cek aksesories yang lainnya seperti
flash-disk, protable scanner, laser pointer dsb, ternyata tidak ada yang
hilang. Saya kebetulan tidak membawa external  harddisk, karena seminggu
sebelumnya tertinggal di kantor Jakarta.
Saya beritahukan Pak Fred Hehuwat yang ada di kantor itu juga, beliau pun
hampir tidak percaya, bingung kapan pencurian ini bisa terjadi..
Satu-satunya kesimpulan adalah bahwa pencuri ini sangat pandai dan
terlatih, mungkin bekas CIA, BIN atau yang suka nonton film spy. Pertama
dia telah mempersiapkan majalah Dewi yang berat dan ukurannya sama dengan
laptop dalam melakukan aksinya. Saya curiga atas 2 orang yang duduk di
belakang kita. Celah waktu untuk melakukan aksinya sangat sempit, yaitu
kalau saya sedang  tertidur (saya tidak tidur terus-terusan) berbarengan
dengan perginya Pak Fred ke bordes belakang. Mungkin dia perhatikan bahwa
Pak Fred ke belakang untuk merokok, sehingga waktunya diperhitungkan sampai
5 menit. Posisi tempat duduk saya, no 2 dari belakang juga menguntungkan
bagi si pencuri (mungkin dia sudah atur untuk duduk di paling belakang ),
dia dapat mengambil tas laptop di atas saya tanpa adanya perhatian dari
penumpang lain, karena semua ada di depan saya dan menghadap ke arah depan.
Seingat saya tidak ada penumpang lain di seberang gang atau di belakangnya.
Pada celah waktu inilah si pencuri ini berhasil mengambil tas lap top saya,
kembali ke tempat duduk menggantikannya dengan lap top dengan 2 copy
majalah, mengikatnya dengan rapi, menutupnya kembali, mengambil charger,
melepaskan kabelnya (entah mengapa) dan memasukkan kembali ke kantong tas,
kemudian mengembalikan tas laptop ke tempat bagasi di atas kepala saya.
Dengan demikian saya tidak sadar bahwa laptop sudah hilang dan baru tahu 4
jam kemudian. Seandaikan dia curi seluruh tas lap top, tentu akan saya
segera tahu begitu terbangun, dan saya akan ribut, sedangkan dia tidak akan
bisa lari kalau kereta masih berjalan.

Sungguh luar biasa cerdiknya dan sangat terlatih. Selamat bagi pencuri,
saya kagum atas usahanya ini, walaupun tentu saya dongkol sekali.

Sebagai –hiburan untuk diri saya sendiri – memang laptop ini sudah agak tua
dan sudah waktunya beli yang baru, karena batere dan DVD drive sudah tidak
jalan, tidak ada wifi-nya dan data yang di hard disk sudah  back-up. Dan
extenrnal hard disk yang mengandung data-base selamat dari pencurian ini.

Wassalam
RP Koesoemadinata.


This e-mail (including any attached documents) is intended only for the
recipient(s) named above.  It may contain  confidential or legally
privileged information and should not be copied or disclosed to, or
otherwise used by, any  other person. If you are not a named recipient,
please contact the sender and delete the e-mail from your system.

Kirim email ke