Kalau saya ngukurnya gampang saja...tersedianya expert "asli pribumi" yang ahli 
migas berbanding lurus sekali terhadap produksi minyak Indonesia. Jika GGE 
Indonesia sangat mahir ( apa sajalah...ya explorasi, exploitasi, reservoir, dll 
) dan tersedia di lokal Indonesia, pasti produksi kita akan bertambah, apapun 
kesulitan lapangannya. Atau paling tidak produksinya grafiknya flat...
Nah, seiring hengkangnya GGE Indonesia ke LN, diantaranya Malaysia, produksi 
M'sia naik, Qatar naik, Arab Saudi naik, Nigeria naik atau stabil...dll. Wajar 
tanpa syarat, wong gajinya mereka juga naik,...... Lalu Indonesia ??


Yang naik malah harga BBM jadi yang mencekik rakyat kecil... BBM masih import 
tuh...eh.malah dari Singapore lagi...Sementara crude oil masih bertengger di 
kisaran 60an USD/bbl..Kita( Indonesia ) tidak bisa memanfaatkan momentum ini 
sebaik-baiknya...Yakni..Naikkan Gaji GGE asli pribumi untuk mengabdi di 
Indonesia sesuai persaingan International.Buka kran investasi secara transparan 
dan win-win solution. dsb..dsb.


  ----- Original Message ----- 
  From: Budiarto, Budiman 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Monday, July 02, 2007 1:42 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Re: PENGHASILAN EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, 
Pemerintah Atur Gaji Sektor ESDM


  Saya yakin di Indonesia masih ada kok orang yang tahu persis bagaimana 
nge-run 3D modeling. Masalahnya, orang-orang itu sudah ada di "kandang"nya 
masing-masing dan belum tentu mau pindah kandang meskipun di iming-imingi 
"daging segar". 

  Budiman 


------------------------------------------------------------------------------
  From: yanto salim [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, July 02, 2007 8:40 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Hal: [iagi-net-l] Re: PENGHASILAN EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, 
Pemerintah Atur Gaji Sektor ESDM


  Saya sedih membaca bahwa tidak ada orang Indonesia yang kompeten lagi di 
Jakarta. Semuanya sudah lari ke L.N. apa benar statement dari Sdr. Rovicky, 
bahwa "Bukan brarti org Indonesia ga ada
  yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta" Mohon pencerahan bagi yang 
tahu bahwa sudah tidak ada lagi professional Nasional yang mampu di Jakarta.

  Salam

  Yanto Salim.


  ----- Pesan Asli ----
  Dari: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
  Kepada: iagi-net@iagi.or.id
  Terkirim: Senin, 2 Juli, 2007 7:37:53
  Topik: Re: [iagi-net-l] Re: PENGHASILAN EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, Pemerintah 
Atur Gaji Sektor ESDM


  Hueran,
  Yang diurusin koq cara menurunkan gaji ekspat supaya mendekati gaji peg-nas, 
bukannya supaya gaji peg-nas dinaikkan biar setara expat.....Baik expat LN di 
Indonesia maupun expat Indonesia di LN.

  O'

  Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Kompetensi yang sulit dicari di indonesia saya ada beberapa. Tapi
    inget yang dimaksud disini bukan brarti ga ada org Indonesia yang
    kompeten mengerjakan. Tetapi hanya orangnya ga ada.
    Saat ini kebutuhan 3D modeller cukup banyak begitu juga
    petrophysicist, ini contoh dua saja. Bukan brarti org Indonesia ga ada
    yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta. Lah kalo malah mau
    nurunin gaji expat skalipun! ya itulah konsekuensinya ahli
    indonesiannya ya mending ke LN.

    Yg perlu disadari bahwa hampir semua perusahaan memperlakukan pegawe
    yg kerja di luar negaranya mendapat cost of living allowance, ini
    sudah wajar juga dan berlaku juga buat org indonesia yg kerja di ln.
    Bahkan pegawe pertaminapun juga begitu. Jadi wajar kalo org asing
    menjadi expat di indonesia juga sama. Sayangnya org indonesia yg ke
    LN dianggap bagian training yg akhirnya cost recovered. Ini yg harus
    diperhatikan dalam pengawasan cost di BPMigas.



------------------------------------------------------------------------------
  Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.




------------------------------------------------------------------------------
  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 

Reply via email to