Frank,

Saya baru ambil kursus dari pa Sigit minggu lalu.
Excellent course! very practical buat kerjaan sehari
hari seorang geophysicist. Dengar dari beliau, kursus
tersebut (Advance seismic method for field exploration
and development) akan di ulang buat yang waiting list
(15 orang). Jumlah peserta minggu lalu ada 20 orang.


Yusak
--- Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Abah,
> seperti yang Abah ketahui, banyak pekerjaan di
> geoscience yang memerlukan jam terbang yang tinggi
> supaya bisa bikin decision yang "bunyi". nah salah
> satu usulan yang saya pernah tulis dimajalah
> resonansi adalah mempersempit bidang keahlian/skill
> dari fresh graduate supaya bisa 
> cepat menguasainya.  dan pekerjaannya dipakai sistim
> ban berjalan.
> Ini bukan solusi yang terbaik, tetapi bisa men"jump
> start" lulusan baru supaya langsung bisa memberikan
> kontribusi yang berarti di industri.
> Yang paling harus diperhatikan pada sistim ini
> adalah rotasi yang benar, sehingga pada waktu nya si
> lulusan baru tsb. tetap bisa mendapatkan "the big
> picture"
> 
> Sekarang  banyak perusahaan minyak yang bikin
> induction program selama enam bulan atau satu tahun
> untuk fresh graduate, ini juga mungkin bisa
> dicontoh.  ARCO akhir 80 an juga bikin program
> induction enam bulan untuk fresh graduate (untuk
> engineers)
> 
> Menurut saya IWPL dulu itu bagus, karena pengajar
> yang didatangkan bagus2.  Kalau sekarang pengajar
> dalam negeri juga bagus2, yah sebaiknya digalakkan
> lagi.  Di milis ini dulu banyak yang memuji2 kursus
> Pak Sigit Sukmono, katanya banyak yang bisa belajar
> dari kursus tsb.  tapi sekarang tidak terdengar
> lagi.
> 
> fbs
> 
> ----- Original Message ----
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Monday, July 2, 2007 7:59:42 PM
> Subject: [iagi-net-l] kekurangan GGRE (was
> PENGHASILAN EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, Pemerintah
> Atur Gaji Sektor ESDM
> 
> > Vick  dan rekan rekan 
> 
> Sebenarnya , tenaga GGRE  yang sangat diperukan itu
> spesifikasinya apa sich ?
> And , kalau memang sudah jelas dan nyata spesifkasi
> yang dibutuhkan , apakah tidak ada cara untuk
> mempercepat peningkatan kemampuan GGRE kita  keaarah
> itu ?
> 
> Vicky mengatakan bahwa   kekurangan GGRE untuk 
> kemampuan tertentu tidak hanya dialami oleh Inonesia
> , tetapi juga terjadi diseluruh dunia, jadi
> Indonesia harus dapat menyelesaikan persoalan
> kekurangan ini secara mandiri.
> 
> Apakah sudah terpikirkan untuk melakukan suatu
> program cepat dengan membuat kursus /workshop dsb
> yang mungkin dapat dilakukan dengan inisiasi dari BP
> Migas 
> 
> Pertanyaan - nya :
> 
> 1. Apakah BP Migas menyadari realita ini ? Ya
> mestinya ngerti ya .
> 2. Apakah  stake holder migas mau melakukan sesuatu
> untuk  menyelesaikan persoalan ini ? Bagaimana
> dengan IAGI , ATMI , ETTI (kan think thank bang ADB
> ?)
> 
> Saya fikir sich ini domain-nya para profesional ,
> pemerintah hanyalah akan menjadi fasilitator.
> 
> Jadi menurut saya , tidak relevan kita membicarakan
> gaji expatriate  atau  bang Vicky yang lebih betah
> di KL  (karena US$ - nya lebih besar /fact of life,
> saya sih senang karena profesional Indonesia
> dihargai!!!).
> 
> Yang sekarang harus dilakukan adalah mengejar jumlah
> GGRE dengan tingkat kemampuan itu agar dapat
> mencapai jumlah yang dibutuhkan , bagaimana caranya
> ? .
> 
> si -Abah
> 
>
__________________________________________________________________________
> 
> 
> 
>    Pak Yanto maksud saya "jumlah kebutuhannya" tidak
> memenuhi kebutuhan yang 
> > ada saat ini. Kebutuhan GGRE untuk perminyakan itu
> sangat banyak. kalau 
> > melihat grafik yang aku punya dulu kira-kira 2-4
> G&G untuk memproduksi 
> > 1000 
> > BOPD (average 3). Nah kalau orangnya ga ada kan
> terpaksa cari yang lain. 
> > Dan 
> > parahnya banyak yang berpindah-pindah, tentunya
> ada masa paling tidak 6 
> > bulan penyesuaian diri yang sangat mungkin
> mengurangi performance. 
> > 
> > Sakjane tidak hanya Jakarta yang kekurangan orang.
> Seluruh dunia juga 
> > kekurangan orang. 
> > AAPG (2005) mengisyaratkan kemungkinan saat ini
> kurang 20% (utk tahun 
> > ini). 
> > 
> > Moga2 menjelaskan 
> > 
> > Salam 
> > RDP 
> > 
> > On 7/2/07, yanto salim <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote: 
> >> 
> >> Saya sedih membaca bahwa tidak ada orang
> Indonesia yang kompeten lagi di 
> >> Jakarta. Semuanya sudah lari ke L.N. apa benar
> statement dari Sdr. 
> >> Rovicky, bahwa *"Bukan brarti org Indonesia ga
> ada 
> >> yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta"*
> Mohon pencerahan bagi 
> >> yang tahu bahwa sudah tidak ada lagi professional
> Nasional yang mampu di 
> >> Jakarta. 
> >> 
> >> Salam 
> >> 
> >> Yanto Salim. 
> >> 
> >> ----- Pesan Asli ---- 
> >> Dari: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> 
> >> Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
> >> Terkirim: Senin, 2 Juli, 2007 7:37:53 
> >> Topik: Re: [iagi-net-l] Re: PENGHASILAN
> EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, 
> >> Pemerintah Atur Gaji Sektor ESDM 
> >> 
> >> Hueran, 
> >> Yang diurusin koq cara menurunkan gaji ekspat
> supaya mendekati gaji 
> >> peg-nas, bukannya supaya gaji peg-nas dinaikkan
> biar setara 
> >> expat.....Baik 
> >> expat LN di Indonesia maupun expat Indonesia di
> LN. 
> >> 
> >> O' 
> >> 
> >> *Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>*
> wrote: 
> >> 
> >> Kompetensi yang sulit dicari di indonesia saya
> ada beberapa. Tapi 
> >> inget yang dimaksud disini bukan brarti ga ada
> org Indonesia yang 
> >> kompeten mengerjakan. Tetapi hanya orangnya ga
> ada. 
> >> Saat ini kebutuhan 3D modeller cukup banyak
> begitu juga 
> >> petrophysicist, ini contoh dua saja. Bukan brarti
> org Indonesia ga ada 
> >> yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta.
> Lah kalo malah mau 
> >> nurunin gaji expat skalipun! ya itulah
> konsekuensinya ahli 
> >> indonesiannya ya mending ke LN. 
> >> 
> >> Yg perlu disadari bahwa hampir semua perusahaan
> memperlakukan pegawe 
> >> yg kerja di luar negaranya mendapat cost of
> living allowance, ini 
> >> sudah wajar juga dan berlaku juga buat org
> indonesia yg kerja di ln. 
> >> Bahkan pegawe pertaminapun juga begitu. Jadi
> wajar kalo org asing 
> >> menjadi expat di indonesia juga sama. Sayangnya
> org indonesia yg ke 
> >> LN dianggap bagian training yg akhirnya cost
> recovered. Ini yg harus 
> >> diperhatikan dalam pengawasan cost di BPMigas. 
> >> 
> >> ------------------------------ 
> >> Need a vacation? Get great deals to amazing
> places 
> >>
>
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48256/*http://travel.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTFhN2hucjlpBF9TAzk3NDA3NTg5BHBvcwM1BHNlYwNncm91cHMEc2xrA2VtYWlsLW5jbQ-->on
> 
> >> Yahoo! Travel. 
> >> 
> >> 
> >> 
> >> ------------------------------ 
> >> Kunjungi halaman depan Yahoo! 
> 
=== message truncated ===



       
____________________________________________________________________________________
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.
http://farechase.yahoo.com/

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to