Menarik sekali analisa ini, walaupun belum jelas bagian yang mana menguntungkan 
atau side "income" bagi company. Nah mengenai "lost time" adalah sesuatu yang 
kita harus hati- hati melihatnya, apakah kejadian yang diluar dugaan misalnya 
dari segi BHA stuck, side track atau dalam segi eksplorasi memperdalam well 
karena prognosis dari G&G meleset, apakah human error? Wah kalau begitu kasihan 
Driller, G&G dan operation yang juga majority adalah pegawai nasional, apakah 
mereka juga ikut dapat "side income" atau mereka kemudian jadi korban 'human 
error"?. Kenapa ? karena perusahaan akan mengurangi aktivitas drilling didaerah 
yang potential bermasalah, akibatnya kurang tuh aktivitas, salah salah staff 
yang terlibat dipecat.

Dari sisi ini belum kelihatan yang mana "side income" Company yang besar. Kalau 
kita bicara biaya membengkak itu benar. Tapi rasanya bukan karena  controll 
yang kurang ketat dari BPMIGAS. 

Kira kira kalau BPMIGAS setiap kali ada request memperdalam well atau ada 
problem stuck BHA, mengambil keputusan stop drilling karena biaya sudah 
mendekati Approved AFE, atau tidak usah side track;  P&A saja well supaya tetap 
dalam budget, kita akan mengalami kerugian atau merupakan untung?. 

Salam 

Yanto Salim

----- Pesan Asli ----
Dari: Firman Gea <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Terkirim: Jumat, 27 Juli, 2007 8:18:59
Topik: RE: Hal: [iagi-net-l] detik Finance : BP Migas Siap Klarifikasi Soal 
Cost Recovery kepada BPK


Totally agree.

-----Original Message-----
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 27, 2007 7:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: Hal: [iagi-net-l] detik Finance : BP Migas Siap Klarifikasi
Soal Cost Recovery kepada BPK

Kalau menurut saya, memang BPMIGAS harus jeli dalam melihat 'tagihan'
dari operator. Kejelian dibutuhkan untuk mampu menganalisa mana yg
memang harus diganti dan mana yg 'mungkin' tidak perlu diganti (Lost
Time due to Human Error?).

Banyak kejadian di rig waktu pengeboran, baik itu development,
deliniasi, atau explo yg seharusnya tidak harus terjadi tapi terjadi.
Dan kalau memang itu tidak ada faktor Human Error di dalamnya ya wajar
saja, tapi kalau ada Human Error dan itu bukan kejadian pertama?
Menurut saya BPMIGAS harus ada adjusment ulang dalam kasus seperti
itu.

Berapa banyak kejadian penanganan masalah yg salah yg merupakan
kontribusi Human Error: sirkulasi berhari-hari, BHA stuck, sidetrack
well, loss/kick dlsb yg jelas itu memperbesar dana operasi dari
pengeboran suatu sumur. Kalau AFE proposed suatu sumur USD20jt and
actual USD 30jt itu sudah berapa selisihnya??

NM
On 7/27/07, yanto salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kira kira apa ya yang disebut "side income" bagi perusahaan-perusahaan
oil
> and gas. Dan effort apa yang kurang dari BPMIGAS dalam control, bidang
yang
> mana dari dalam contract atau kegiatan se- hari-hari? Tentunya biaya
selain
> dari biaya expat yang sudah terlalu sering di bahas disini?
>
> Kalau ada revisi budget, kenapa ada penggelembungan biaya kalau secara
> operasi memang menuntut demikian atau ada tambahan activitas misalnya
> tambahan development well.
>
> Mohon pencerahan,
>
> Salam
> Yanto Salim
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: Firman Gea <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Terkirim: Kamis, 26 Juli, 2007 2:17:57
> Topik: RE: [iagi-net-l] detik Finance : BP Migas Siap Klarifikasi Soal
Cost
> Recovery kepada BPK
>
> Selamat siang,
>
> Artikel yang di submit oleh Pak Nathan ini menarik sekali buat saya.
> Bahwa cost recovery adalah mekanisme yang sah dan legal itu telah kita
> ketahui. Namun seringnya, luput dari perhatian kita adalah mekanisme
> tersebut ternyata (dan memang demikian adanya kita telah "maklumi"
> bersama) membuka kesempatan yang besar bagi perusahaan2 oil & gas
untuk
> mendapatkan side income (yang sama sekali di luar keuntungan yang
mereka
> dapatkan dari hasil produksi minyak dan gas itu sendiri) yang
jumlahnya
> akan membuat kita terperangah. Mengapa saya bilang "membuka kesempatan
> yang besar" karena mekanisme tersebut tidak disertai oleh effort
> pengontrolan yang baik dan luar biasa, atau bisa dibilang, sistem
> kontrol yang dikerjakan oleh BP MIGAS dan PERTAMINA sangat sangat
lemah
> dan buruk. Sehingga apa, terjadi penggelembungan anggaran eksplorasi
> dan/atau development yang disetujui oleh kedua lembaga tersebut, yang
> seharusnya BP MIGAS dan PERTAMINA sudah memiliki tabulasi standar
harga
> yang berlaku setiap periode (dan tentunya harus selalu di-update).
> Kedua, adanya mekanisme Revisi Anggaran saat proyek yang telah
disetujui
> dan sedang berjalan. Mekanisme ini pun telah membuka lebar kesempatan
> penggelembungan kedua kali jumlah yang nantinya akan di-cost recovery,
> tentunya dengan segala justifikasi yang disusun oleh perusahaan2
minyak
> dan gas tersebut.
>
> Ini adalah masalah perbaikan regulasi. Mekanisme cost recovery
bukannya
> buruk seburuk-buruknya. Positifnya mungkin membangun iklim investasi
> minyak dan gasbumi yang lebih baik di Negara ini. Namun jika mekanisme
> ini tidak ditangani secara serius seperti saat ini, rakyat jelas akan
> dirugikan, dengan angka kerugian yang sangat menyakitkan. Menurut
saya,
> mekanisme ini harus diperketat di bagian awalnya. Kontrol harus
demikian
> kuatnya sehingga tidak ada lubang semilipun untuk terbukanya
kesempatan
> penggelembungan cost recovery. Untuk itu diperlukan regulasi yang
lebih
> baik, dan pelaksana regulasi yang memiliki komitmen yang sangat tinggi
> untuk melaksanakan regulasi tersebut, demi bangsa dan tanah air.
> Otherwise, mungkin ada baiknya jika para petinggi di BP MIGAS dan di
> negara ini untuk menghentikan mekanisme cost recovery dan mengganti
> dengan mekanisme lainnya, yang saya yakin ada banyak pilihan mekanisme
> tersebut, asal kita semua mau bersusah payah untuk berpikir jernih dan
> obyektif. Tentunya butuh waktu untuk perubahan, tapi jangan terlalu
> lama...
>
> Salam hangat,
> Firman Fauzi
>
>
> -----Original Message-----
> From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, July 26, 2007 9:26 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; migas indonesia
> Subject: [iagi-net-l] detik Finance : BP Migas Siap Klarifikasi Soal
> Cost Recovery kepada BPK
>
> Kamis, 26/07/2007 08:44 WIB
> BP Migas Siap Klarifikasi Soal Cost Recovery kepada BPK
> Alih Istik Wahyuni - detikfinance
>
> Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP
> Migas) menyatakan siap menjawab tantangan Badan Pemeriksa Keuangan
> (BPK) untuk memberi penjelasan dan mekanisme cost recovery yang
> dibayarkan pemerintah ke kontraktor migas seperti yang diminta BPK
> kemarin.
>
> "Sangat bersedia," kata Kepala BP Migas Kardaya Warnika kepada
> detikFinance, Kamis (26/7/2007).
>
> Kepala BPK Anwar Nasution sebelumnya meminta BP Migas memperjelas cost
> recovery dalam setiap perjanjian migas. Menurutnya hal ini perlu
> dilakukan agar negara tidak melulu hanya mendapat sisa-sisa keuntungan
> dari kontraktor migas.
>
> "Ini supaya jelas bagi semua pihak, jelas bagi kontraktor, jelas bagi
> kita, jangan lupa negara kita itu
> bangkrut...bangkrut...bangkrut...migas kan merupakan sumber
> penerimaan
> yang besar," ujar Anwar, Rabu (25/7/2007).
>
> Pernyataan BPK itu terkait perhitungan cost recovery migas 2007,
> dimana pemerintah harus mengembalikan US$ 10,4 miliar kepada
> kontraktor migas.
>
> Cost Recovery merupakan biaya yang diganti pemerintah jika kontraktor
> migas terbukti menemukan dan bisa memproduksi minyak dan gas di
> Indonesia.
>
> Perhitungannya dilakukan sebelum hasil produksi dibagi antara
> pemerintah dan kontraktor, sehingga besaran cost recovery akan
> mempengaruhi bagian yang diterima pemerintah dan kontraktor.
>
> Menurut situs resmi Departemen ESDM, yang termasuk dalam cost recovery
> antara lain, biaya non kapital tahun berjalan, penyusutan biaya
> kapital tahun berjalan, biaya operasional yang belum didapat
> penggantian yang sudah diijinkan untuk diperoleh pada tahun berjalan
> dan pencadangan biaya pada tahun berjalan untuk biaya-biaya penutupan
> sumur yang ditinggalkan serta biaya restorasi lahan yang ditinggalkan.
> (lih/qom)
>
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> Hot News!!!
> EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
> 228 papers have been accepted to be presented;
> send the extended-abstract or full paper
> by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
> ----
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
------------------------------------------------------------------------
----
> Hot News!!!
> EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
> 228 papers have been accepted to be presented;
> send the extended-abstract or full paper
> by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
------------------------------------------------------------------------
----
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ________________________________
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


      ________________________________________________________ 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

Kirim email ke