Pak Andri, mungkin negeri kita bisa meniru India karena demografinya
agak-agak mirip (kebanyakan penduduk).

Di India tidak sebuah perusahaan pun diizinkan melakukan eksploitasi
bahan galian dan menjual komoditi ini mentah-mentah ke luar negeri.
Tengok saja industri besi baja, smelter tembaga dan alumunium,
pembangkit tenaga listrik, dsbg tumbuh dengan pesat dan utamanya
menumbuhkan banyak industri manufaktur dan menyerap tenaga kerja --
multiplier effect yg luar biasa. Ada kisah beberapa tahun yang lalu
ttg keinginan POSCO (MNC asal Korsel yg bergerak di bidang besi baja)
utk berinvestasi dgn menambang bijih besi dan membangun industri baja
namun sebagian kecil bijih besinya ingin diekspor mentah-mentah ke
negeri asalnya. Jelas saja kehadiran mereka ditolak pemerintah India
akhirnya.
Mudah dipahami, pemerintahnya dari dulu yakin bahwa bahan galian itu
bukan sekedar komoditi yg laku dijual, tapi lebih sbg "fuel" utk
menggerakan sirkuit produksi yang lain. Sedikit bedanya kita dgn India
cuma krn mereka punya deposit bijih besi yang cukup besar shg industri
besi baja, yg katanya adl "backbone of heavy industry", bisa tumbuh
tanpa tergantung impor bijih besi dari tempat lain spt Pilbara atau
Hamersley atau Brazil.

Baru sekarang-sekarang ini saja pemerintah India mempertimbangkan
modifikasi aturan pertambangan yang membolehkan ekspor beberapa bahan
galian mentah, itupun setelah industri hilirnya sdh mapan.

Dengar punya dengar RUU Minerba yang barupun akan mensyaratkan
pembangunan smelter/processing plant bagi perusahaan pertambangan yg
ingin berinvestasi di Indonesia. Mudah-mudahan berjalan baik dan
merubah sedikit demi sedikit paparan awal Pak Andri.

Salam,
Noel



On 26/07/07, Andri Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
He..he REVOLUSI..bisa mungkin dibaca Re Evolusi,...janten sami Kang..Ti
handap deui...atawa Ti Handap Pisan!


----- Original Message -----
From: "hilman sobir" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, July 26, 2007 7:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi


> Kang Mas Andri....kayanya negeri kita perlu REVOLUSI
> NIH...
> salam
>
> Hilman Sobir
>
> --- Andri Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> IAGI netter yang budiman,
>>
>> Akhir-akhir ini di masmedia hingga jejaring IAGI
>> memang marak dibahas mengenai eksplorasi bahan
>> galian migas hingga mineral di tanah air ini. Saking
>> eforianya terhadap bijih mangan, bahkan pialang
>> bisnis sarang burung walet di Lampung rogoh kocek
>> untuk beli KP ribuan hektar untuk "nggolek mangan"
>> di mangan! Ribuan sarang burung waletnya di barter
>> dengan KP! Di Kalbar ada pialang hotmix dan
>> konstruksi mulai melebarkan sayap bisnisnya untuk
>> tambang bijih besi, juga barter dari aspal hotmix
>> dengan ribuan Ha KP! Modal eksplorasi mereka ini
>> hanya semangat dan beberapa ekskavator untuk gali
>> sana-gali sini! Tidak ada ahli geologi! Akibatnya
>> bebatuan yang berwana hitam kusam digasak semua
>> dengan buldoser! Disangkanya mangan! Eh..tibake
>> nduduk mangan! (ternyata bukan mangan)! Dipinggir
>> jalan pedalaman Pringsewu Tanggamus tengonggok
>> bongkah-bongkah besar hasul garukan buldoser yang
>> tadinya disangka mangan! Setelah saya coba
>> konfirmasi pada "toke"nya, tenyata bongkah-bongkah
>> ini di reject, karena memang batu tapi berselimut
>> mangan nan tipis! Konon pembelinya dari negri Cina!
>> Di Kalbar masih lebih beruntung, sejak 2 tahun yang
>> lalu investor penambang dari Pontianak telah
>> mengekspor ribuan ton bijih besi kadar  tinggi! Kini
>> penambangan ini megap-megap kehabisan zat besi!
>> Lagi-lagi tidak ada geologist!
>>
>> Dari Babel, Kalbar, Halmehera, Sultra, Obi juga
>> Pulau-pulau di utara Papua sudah jutaan ton bijih
>> timah, aluminium, besi, nikel dsb telah dikapalkan,
>> terutama ke Cina! Dari Sumbawa dan sekitar Cartenz
>> juga jutaan ton konsentrat tembaga dikirim ke Jepang
>> dan mancanegara! Uniknya ada berita di koran,
>> "pemotong dan pencuri kabel telepon ditangkap
>> polisi". Usut-usut punya usut "sangpencuri" adalah
>> penyalur logam tembaga untuk pengrajin "dandang"
>> kuali dan ukiran wayang tembaga! Paradox! Salah satu
>> penghasil tembaga terbesar didunia, tapi masih
>> banyak yang tidak kebagian tembaga! Kemanakah
>> tembaga kita ? Selain itu Sendok garpu stainless
>> steel semuanya import! Padahal basisnya
>> besi-nikel-krom yang saat ini jutaan ton mengalir
>> dari tanah air ke negara industri! Coba tanya Pak
>> Polisi dan Tentara kita! Timah panas dan kuningan
>> pelurunya dari mana pak! Pasti import! Bijih nikel
>> misalnya, cukup digali dari laterit yang tidak lain
>> berupa tanah yang masih mengandung air. Kemudian
>> "Tanah Air" ini diangkut dan masuk tongkang!
>>
>> Negara Industri seperti Jerman, Jepang, Amrik dsb.
>> ternyata pada awalnya maju karena industri berbasis
>> pengolahan material, terutama baja, keramik, dan
>> logam dasar! Info dari majalah material industry,
>> ternyata raw material atau bahan baku hanya 10
>> hingga 20% bila dibandingkan diberi sentuhan
>> industri dan teknologi! Selain lapangan pekerjaan
>> 80%  belong to upstream industry! dan juga akan
>> bertambah selaras dengan rantai industri material!
>> Pernahkah  terbayang bila ada pabrik stainless steel
>> di tanah air yang bahan besi dan nikel  dari Kalbar,
>> Soroako, Pulau Obi, Waigeo ? Sampai kapan Tanah Air
>> menjual Tanah Air ? Jeruk makan Jeruk kan sudah
>> verboten! Kita tunggu political will dari
>> pemerintah! Masih mau mempertahankan konsep "Ada
>> BULOG", Ada SAWAH" tapi Ada BERAS...di Vietnam!..he
>> he
>>
>> Salam Tanah Air
>> Andri Subandrio
>
>
>
>
> 
____________________________________________________________________________________
> Yahoo!7 Mail has just got even bigger and better with unlimited storage on
> all webmail accounts.
> http://au.docs.yahoo.com/mail/unlimitedstorage.html
>
> ----------------------------------------------------------------------------
> Hot News!!!
> EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
> 228 papers have been accepted to be presented;
> send the extended-abstract or full paper
> by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> ----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>


----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------



----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke