Kalau tertarik bagaimana pola konsumsi listrik di jawa ini silahkan baca
tulisan dulu :
http://rovicky.wordpress.com/2006/12/17/pola-konsumsi-listrik-di-jawa/
http://rovicky.wordpress.com/2005/07/20/hemat-listrik-siapa-targetnya/

rdp

On 9/28/07, noor syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> "Kebutuhan listrik di Jawa ini kira kira 18 rb MW atau 60 % lebih
> kebutuhan
> nasional ....."
>
> Setelah merasakan hidup menjadi orang Balikpapan yang terkenal dengan
> problem listriknya yang byar pet terus sementara Kaltim adalah salah satu
> penghasil migas terbesar di Indonesia, maka saya mulai bisa mengerti apa
> yang disebut dengan "kecemburuan" orang daerah dengan orang kota (pusat)...
>
> Di Jakarta listrik dipakai jor-joran di mall, mall, di jalan untuk lampu
> hias dll, sementara di daerah listrik musti digilir karena tidak pernah
> cukup kalau harus nyala semua....:-(
>
> Jadi wajar saja kalau ada penolakan dari orang sekitar lokasi PLTN karena
> mereka selama ini toh mungkin tidak menikmati hal tsb. Egois...? ya
> tergantung dari mana kita melihat sisi pandangnya....
>
> salam,
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Friday, September 28, 2007 9:01:16 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ?
>
>
> Kebutuhan listrik di Jawa ini kira kira 18 rb MW atau 60 % lebih kebutuhan
> nasional , dengan cadangan "hanya" kira kira 15 % ( normalnya 30 % ) jadi
> kalau ada yang matek atau gangguna dikit biasanya "Kacau" , disisi lain
> pertumbuhan permintaan kira kira 9 % /thn.
> Untuk memasok kebutuhan listrik yang yang sudah beribu ribu MW ini hanya
> dapat dipenuhi dg "Cepat dan Murah" oleh / dari sumber energi :
> Batubara,Gas,Panasbumi,Air,BBM atau Nuklir " dimana masing masing sumber
> energi tsb punya kelebihan dan kekurangnnya , untuk saat ini
> pertimbangnnya
> terutama pada masalah harga , kemudian lingkungan, kontinuitas suplaynya.
> Jadi pilihan tinggal 6 komoditi itu, karena di Jawa ini sudah kesulitan
> masalah air ( sungai 2 podo kering dan lahan terbatas ) maka pilihan
> tinggal
> 5 , karena harga BBM ( Minyak ) sudah melambung tinggi ( 1 ltr BBM/solar
> 6000 RP maka biaya untuk bahan bakar saja sudah 2000 Rp/Kwh atau 20 c$/Kwh
> )
> maka pembangunan pembangkit ini (BBM) sudah dihentikan , jadi pilihan
> tinggal 4.karena "perseturaannya" tidak kunjung akhir maka rasanya PLTN
> masih sulit untuk dilaksanakan , jadi tinggal 3 pilihan. Karena sering
> terjadi keterbatasan pasokan gas ( masalah kontinuitas suplai gas  serta
> harga international juga naik ) maka pilihan tinggal 2 , Bukan tidak
> mungkin
> harga batubara international akan merangkak naik diwaktu waktu mendatang ,
> disisi lain Harga Jual Listriknya Tidak boleh dinaikan jadi ya mendingan
> batubaranya dijual di luar sono apalagi tidak ada DMO nya. Jadi mau tidak
> mau pilihan akhirnya tinggal ke Geothermal ( harga tidak dikontrol oleh
> pasar internatsional , bersih lingkungan, potensi ada ) Cuma rupanya untuk
> menentukan pilihan ini Masih Sangat Sulit....... yo embuh sampai kapan
> ....
>
>
> ISM
> ----- Original Message -----
> From: "Minarwan (Min)" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Wednesday, September 26, 2007 9:30 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ?
>
>
> > On 9/27/07, budi santoso <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >> Alasan ketidak siapan sumber daya manusia kita, wah
> >> sekarang mestinya kita sudah mulai sedikit
> >> berprasangka baik pada diri sendiri bahwa: tidak
> >> sedikit orang kita yang sudah sangat kompeten mengurus
> >> hal-hal seperti ini yang sebelumnya mungkin perlu
> >> dipertanyakan. Bukannya mengesampingkan kenyataan
> >> bahwa secara umum 'bangsa kita' masih belum beranjak
> >> dari keterpurukan multi dimensi namun demikian saya
> >> yakin sudah ada, bahkan lebih dari cukup diantara anak
> >> bangsa ini yang mampu!!
> >
> >
> > Saya setuju dengan pendapat seperti ini, tanpa keberanian mencoba kita
> > tidak akan maju.
> >
> >>
> >> Ide bahwa pihak yang akan menggunakannya-lah yang
> >> harus menanggung 'resiko' lebih . .  sangat fair . .
> >> bisa resiko ditempatkannya reaktor di sekitar mereka
> >> atau ada kompensasi lain yang harus 'dibayarkan'
> >> kepada pihak 'yang terpaksa' menanggung resiko lebih
> >> atas keberadaan reaktor tersebut dari pihak yang akan
> >> lebih mengambil manfaatnya . . . .
> >>
> >
> > Hmm...memuaskan rasa adil itu sulit karena adil itu subyektif. Saya
> > gunakan analogi pengambilan SDA. Seberapa banyak manfaat SDA yang
> > digali dari wilayah tertentu untuk orang lokal? Mana yang bisa
> > menikmati lebih banyak? Yang punya modal dan orang luar yang kebagian
> > rejeki atau orang lokal? Apa lantas SDA tidak boleh diambil karena
> > manfaatnya untuk orang lokal cuma secuil persen? Maksud saya adalah
> > untuk kepentingan orang banyak, mau tak mau ada yang akan menjadi
> > "korban". Tapi tentu saja "korban" ini sedemikian rupa harus
> > dihilangkan atau diminimalkan. Masak sih kita tega mendirikan sesuatu
> > yang nanti kita tahu punya potensi "membunuh" manusia tanpa ada usaha
> > untuk mencegahnya.
> >
> >
> >> Intinya saya setuju, jika masih ada sumber energi
> >> alternatif lain yang lebih 'hijau' (bersih lingkungan)
> >> kenapa tidak yang 'hijau' ini dulu yang kita
> >> kembangkan??
> >>
> >
> > Kalau "ekonomis" saya pikir ide-ide seperti itu akan dilaksanakan.
> > Sekarang semuanya dihitung dengan untung rugi, wajar saja karena butuh
> > modal untuk membuatnya.
> >
> > --
> > Minarwan
> > GeoTUTOR: http://www.geotutor.tk
> > Blog: http://desaguadero.blogspot.com
> >
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > JOINT CONVENTION BALI 2007
> > The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> > Exhibition,
> > Bali Convention Center, 13-16 November 2007
> >
> ----------------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> > posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event
> > shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or
> > indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
> > any information posted on IAGI mailing list.
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
>
>
>
>
> ----------------------------------------------------------------------------
> JOINT CONVENTION BALI 2007
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and
> Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>
> ----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI be liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>       
> ____________________________________________________________________________________
> Luggage? GPS? Comic books?
> Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search
> http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=graduation+gifts&cs=bz




-- 
http://rovicky.wordpress.com/

Reply via email to