Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tingginya
3.726 meter dari permukaan laut (dpl), akan dijadikan geopark atau taman
bumi pertama di Indonesia.

Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heryadi Rachmat di
Mataram, Sabtu (17/5) mengatakan, sebagai gunung api yang memiliki
geowisata potensial, maka gunung itu layak diusulkan menjadi geopark
ke-54 yang tersebar pada 17 negara di dunia.

"Gunung Rinjani memiliki potensi geowisata berupa panorama kaldera,
danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, sejarah letusan,
lubang letusan dan aliran lava baru sehingga layak diusulkan menjadi
geopark pertama di Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan, kerucut gunung api Rinjani muncul pada tepi timur
kaldera yang memiliki danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya
terdapat kerucut gunung api baru yang tetap aktif hingga sekarang,
berdasarkan penelitian, gunung api itu telah beberapa kali mengalami
letusan besar.

Hasil rangkaian letusan tersebut telah membentuk kawasan Taman Nasional
Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki morfologi dengan variasi batuan yang
secara alami membentuk bentang alam yang menakjubkan.

Selain itu, katanya, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari TNGR saat
ini telah dikelola oleh sebuah badan yang melibat unsur pemerintah,
swasta, masyarakat dan pelaku pariwisata dengan nama Rinjani Tracking
Management Board (RTMB)

Sejak dikelola RTMB, Rinjani telah beberapa kali meraih penghargaan
nasional maupun internasional antara lain World Agency Award 2004 dan
Tourism For Tomorrow Awards (2006/2008).

Menurut Heryadi, jika usulan itu berhasil maka akan menambah jumlah
geoprak dunia yang saat ini berjumlah 53 yang tersebar di 17 negara di
bawah jaringan Organisasi PBB untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan
Kebudayaan (UNESCO) dan merupakan yang kedua di Asia Tenggara setelah
Pulau Langkawi di Malaysia.

Gunung Rinjani yang merupakan gunung api tertinggi kedua di Indonesia
setelah Gunung Kerinci (3.800 meter) yang terletak di Sumatra, merupakan
geowisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun
mancanegara.

Sehubungan dengan diusulkannya Gunung Rinjani menjadi Taman Bumi, maka
sejumlah pakar geologi dan gunung api akan meninjau geowisata tersebut
antara lain Dr Budi Brahmantyo seorang pakar geologi dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan Igan S Sutawidjaja dari Badan Geologi
Bandung.

"Dalam kaitan itu kegiatan pengumpulan data dan informasi baik dari segi
geologi maupun hal lain yang menunjang akan terus dilakukan, dalam hal
ini peran para ahli geologi dalam pengelolaannya dituntut keilmuannya
bekerjasama dengan para ahli dari disiplin ilmu terkait," kata Heryadi.
(Ant/OL-06)

*http://www.mediaindonesia.com/ <http://www.mediaindonesia.com/> 


.
 
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=6687015/grpspId=1705065786/m
sgId=23608/stime=1212030764/nc1=4767085/nc2=4507179/nc3=5286668> 
Kutipan dari web Media Indonesia
 
Salam
 
-May- 
__,_._,___ 

Kirim email ke