Yang diserahkan ke pihak berwajib itu, setahu saya adalah: REPRINT dari REAL-TIME CHART berdasarkan digital asci file yang direprint dg skala berbeda (lebih rapat) dari aslinya, kemudian difoto-copy dan diberikan coretan komentar (tambahan) yang kesemuanya dilakukan 9 bulan setelah kejadian (Jan-Peb 2007), sedangkan REAL-TIME CHART asli print-out dari lapangan yang biasanya diberi catatan2 tambahan oleh Mudlogger maupun Pressure Engineer pada saat kejadian, setahu saya tidak dimiliki oleh pihak yang berwajib. Kabarnya LBI-pun tidak memiliki lagi barang tersebut, karena menurut yang saya dengar: demi kepentingan hukum pihak yang bersengketa, barang tersebut dikuasai oleh pengacara. Setahu saya, geolograph chart IADC yang bulet2 itupun tidak dimiliki oleh pihak berwajib.

----- Original Message ----- From: "nyoto - ke-el" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Friday, July 18, 2008 8:45 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: {Disarmed} Re: [IA-ITB] Lapindo Brantas vs Medco. Lapindo Kalah di Arbitrase Internasional (?)


Kayak pesawat terbang aja ada blck box-nya segala ? Emang apaan yg dimaksud black box tsb ? itu tidak lain yg data2 mud logging unit, yg katanya sudah
diserahkan ke pihak yg berwajib, trus apa lagi yg mau dicari ?

wass,




2008/7/18 Muhammad Walfajri <[EMAIL PROTECTED]>:

Kalau mau lucu-lucuan, berita yg dicopy dari Detik.com dibawah ini juga
cukup menggelikan, sekaligus bisa menimbulkan 'mispersepsi' di kalangan
masyarakat dan aparat hukum.
Pihak Kejaksaan & Polisi bahkan diberitakan sudah kasak-kusuk berburu
'black
box' untuk mencari data-data pengeboran. Padalah selama ini data-data
tersebut sudah dipublikasikan kepada umum.
**
Salam,
Fajri
-mantan pekerja "black box" pengeboran-
****
*Senin, 14/07/2008 18:45 WIB
'Black Box' Pengeboran Bisa Ungkap sebab Lumpur Lapindo
Irwan Nugroho - detikNews

* *Jakarta* - Ada alat bukti yang dapat menunjukan penyebab bencana
semburan
lumpur Lapindo. Alat bukti ini diharapkan bisa mengungkap misteri sekaligus
mengakhiri perdebatan para ahli tentang penyebab tragedi itu.

"Sangat mudah untuk membuktikan itu adalah bencana alam, yakni semacam
'black box' yang berisi parameter mengenai pengeboran," ujar ahli
pengeboran
yang juga mantan wakil Dirut Pertamina, Mustika Saleh, saat mendampingi
warga korban lumpur Lapindo di Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin,
Jakarta Selatan, Senin (14/7/2008).

*Mustika menjelaskan, alat ini seperti yang terdapat di pesawat.* Semua
data
pengeboran dicatat dalam alat khusus ini. Ia juga menjelaskan saat ini
black
box tersebut berada di Polda Jatim.

Jampidum AH Ritonga yang menemui para korban lumpur Lapindo ini mengaku
kaget ada alat semacam itu. Alat itu tidak pernah disebut dalam berkas
lumpur Lapindo yang dilimpahkan pihak kepolisian.

"*Black box itu tidak bisa bohong, saya baru tahu sekarang*," ujar Ritonga.

Ritonga menambahkan, bila 'black box' pengeboran ini dapat diungkap isinya,
penyebab lumpur Lapindo menjadi jelas.*(rdf/gah)*


On 7/16/08, nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hehehehe ..... VP Relations koq disuruh ngomong tentang data mud > logging
> unit, dimulai dengan kesimpulannya lagi (tidak ada hubungannya antara
> lumpur
> Lapindo dengan sumur BP-1) yach lucu sekali kata2nya ..... hahahaha > ....
> Lapindo udah punya pelawak cewek lagi .... saingannya srimulat ....
>
>
> wass,
>
> nyoto
>
>
>
>
>
> 2008/7/16 OK Taufik <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> >   Tempo Interaktif:
> >
> > *Pemerintah Akan Tinjau Hasil Arbitrase Lapindo*
> > Selasa, 15 Juli 2008 | 22:30 WIB
> >
> > *TEMPO Interaktif*, *Jakarta*:Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
> > Purnomo
> > Yusgiantoro
> > mengatakan pemerintah akan meninjau hasil persidangan arbitrase
> > internasional yang menyatakan Lapindo Brantas Incorporated kalah.
> >
> > Menteri Purnomo mengaku pemerintah belum menerima laporan adanya
> arbitrase
> > tersebut. "Kami akan cek dulu, karena kami belum pernah dapat laporan
ada
> > arbitrase Medco dengan Lapindo," kata Purnomo di Jakarta, Selasa
(15/7).
> >
> > Pemerintah, lanjut dia, akan mencari informasi tentang arbitrase
> tersebut.
> > Dia menambahkan, pemerintah tak dilibatkan dalam proses arbitrase
> tersebut.
> > "Kami tak pernah dipanggil untuk menjadi saksi," ujar Purnomo.
> >
> > Hasil putusan Badan Arbitrase Internasional menyatakan bahwa PT Medco
> > Brantas memenangkan gugatan terhadap Lapindo kalah. Majalan Tempo > > edisi
> > Juni
> > tahun lalu menyatakan, dalam gugatan itu, Medco membeberkan sejumlah
> > pelanggaran yang dilakukan Lapindo terhadap perjanjian kerja sama
> operasi.
> >
> > Salah satunya soal peringatan Medco agar Lapindo memasang selubung > > bor
(*
> > casing) untuk mengantisipasi kebocoran yang diabaikan. Dalam gugatan
itu
> > juga disinggung soal dana provisi untuk kegiatan operasional hulu
miogas
> > sebesar US$ 14 juta.
> >
> > Medco menolak langkah Lapindo yang "membelokkan"dana operasional itu
> untuk
> > menangani dampak semburan lumpur (Koran Tempo, Senin, 15 Juli).
> >
> > Yuniwati Teryana, Vice President Relations Lapindo Brantas mengatakan
> bahwa
> > data pengeboran yang terekam di mud logging unit menyatakan bahwa > > tidak
> ada
> > hubungan antara sumur ekplorasi Banjarpanji-1 dan semburan lumpur di
> > Sidoarjo.
> >
> > Mud logging unit adalah satu perangkat alat dalam pengeboran yang
> > berfungsi,
> > antara lain, untuk melakukan pengamatan dan perekaman proses
pengeboran.
> >
> > Data mud logging unit tersebut menyatakan bahwa tekanan pengeboran
> > menunjukkan tekanan lubang sumur lebih rendah daripada kekuatan > > batuan
> > (dinding sumur).
> >
> > "Ini berarti bahwa casing shoe yang merupakan bagian terlemah dari
sumur
> > bahkan tidak pecah," ujar Yuniwati.
> >
> > Yuniwati menambahkan, data survei sonan log menunjukkan tidak adanya
> aliran
> > di belakang casing sumur. "Fakta ini membuktikan bahwa casing shoe
> tersebut
> > tidak pecah," kata Yuniwati.
> >
> > Data mud logging unit itu, kata Yuniwati, telah diserahkan kepada > > pihak
> > Kepolisian Daerah Jawa Timur.
> >
> > Nieke Indrietta-TNR
> > *
> >
> >
> > --
> > OK TAUFIK
> >
>




--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke