Pak Dwi, * Tentang Toba eruption dan migrasi hominid Jawa ke Jerman Tak mungkin erupsi mega-kolosal Toba merupakan "pull factor" dalam membuat Java man bermigrasi ke Jerman. Kalau begitu itu namanya "ular mendekati pentungan". Ignimbrit Toba akan menghalangi migrasi manusia purba dari Jawa ke Jerman. Sebaran abunya dari Toba meluas sampai ke sebelah barat India, jalan migrasi ke Jerman dari Jawa tertutup. Justru, erupsi mega-kolosal Toba telah menjadi "push factor" untuk Java man bergerak menjauhi erupsi itu. Ke mana mereka bergerak : ke timur ke Flores bahkan sampai ke Australia. Asal Homo floresiensis dan manusia purba di Kow Swamp dan Mungo, Australia harus dicurigai berasal dari Homo erectus ngandongensis/floresiensis yang menjauhi bencana alam erupsi mega-kolosal Toba. Kronologinya tepat. Erupsi mega-kolosal Toba, kalau kita percaya, tentu telah menyebabkan suatu katastrofi yang dahsyat. Erupsi ini telah menurunkan temperatur permukaan Bumi 3-3.5 derajat Celsius selama beberapa tahun. Tentu lingkungan permukaan Bumi berubah secara signifikan akibat erupsi megakolosal ini.
Akhir-akhir ini, karena terjadi kesamaan waktu dengan hasil penelitian evolusi manusia, erupsi Toba ini telah dituduh sebagai penyebab macetnya arus populasi migrasi manusia pada sekitar 70.000-75.000 tahun yang lalu. Pengetahuan kita tentang prasejarah manusia saat ini didasarkan kepada bukti2 fosil, arkeologi, dan genetika (DNA). Berdasarkan bukti2 tersebut, di dalam 3-5 juta tahun terakhir, spesies hominid telah berpisah dari kelompok kera, dan maju dalam evolusinya menghasilkan varietas spesies manusia. Dalam perkembangan ini, pada sekitar 70-75 ribu tahun yang lalu sempat terjadi peristiwa reduksi populasi hominid yang sangat masif, inilah yang terkenal sebagai teori ”population bottlenecks” . Beberapa bukti geologi dan simulasi komputer Toba mega-colossal eruption telah dilakukan, dan sangat mendukung bahwa Toba pernah meletus dengan hebatnya. Dan, bukti DNA melalui proyek genome (yang baru dilakukan sekitar awal tahun 2000) telah berhasil memetakan seluruh variasi manusia saat ini dan telah berhasil melacak perjalanan evolusinya sejak hominid dan migrasinya. Proyek itu punya salah satu kesimpulan bahwa seluruh manusia sekarang di Bumi berasal dari sekitar hanya 10.000 individu manusia. Dengan menggunakan teknik ”average rates of genetic mutation”, beberapa ahli genetika berpendapat bahwa sejumlah populasi terisolasi ini hidup sezaman dengan peristiwa erupsi megakolosal Toba. Maka, disusunlah sebuah teori antara para ahli geologi dan ahli genetika yang mengatakan bahwa erupsi megakolosal Toba pada sekitar 74.000 tahun yang lalu telah memunahkan banyak manusia yang sedang bermigrasi keluar dari Afrika (out of Africa) dan hanya menyisakan 10.000 individu yang hidup terisolasi. Peristiwa ini selanjutnya telah mendorong diferensiasi spesies dari 10.000 individu dan melalui serangkaian peristiwa akhirnya menyisakan spesies manusia yang seperti sekarang ini * Tentang asal Homo sapiens Jawa apakah dari Homo erectus Jawa ? Salah satu perdebatan yang paling sengit dalam paleo-antropologi adalah tentang asal-usul manusia modern, Homo sapiens. Untuk hal ini terdapat dua mazhab besar pemikiran : (1) penganut "out of Africa theory", dan (2) penganut "multiregional origin". Kira2 100 ribu tahun yang lalu, dunia kita diduduki oleh berbagai hominid : di Africa dan Middle East ada Homo sapiens; di Asia, Homo erectus; di Eropa, Homo neanderthalensis. Tetap saja Afrika untuk setiap spesiesnya merupakan yang paling tua dan punya DNA paling bervariasi. Tetapi, 30,000 tahun yang lalu taxonomic diversity ini "tiba-tiba" hilang dan hominid di seluruh dunia berevolusi menjadi bentuk2 yang secara anatomic dan tingkah lakunya sudah seperti manusia modern sekarang. Bagaimana mekanisme transformasi ini melahirkan dua mazhab pemikiran di atas ? (1) Out of Africa theory: homo sapiens muncul di Africa dan bermigrasi ke seluruh dunia menggantikan semua spesies hominid sebelumnya, termasuk Homo erectus. (2) Multiregional theory: Homo erectus meninggalkan Africa 2 Ma untuk menjadi Homo sapiens di berbagai tempat di dunia. Aspek2 kritis teori out of Afrika : - Setelah Homo erectus bermigrasi keluar dari Afrika, berbagai populasi secara reproduksi menjadi terisolasi, dan berevolusi saling tidak bergantung sehingga akan menjadi spesies2 yang macam-macam seperti manusia Neanderthal (ini serangan buat multiregional), - Homo sapiens hanya terjadi di Afrika, lalu menyebar keluar, - Homo sapiens tersebar keluar dari Afrika dan menggantikan semua populasi manusia yang ada di wilayah yang didatangi tanpa mengadakan interbreeding (perkawinan campur antar spesies) - Variasi manusia modern terjadi belum lama ini (recent) Aspek2 kritis teori multiregional : - Aliran gen antara wilayah2 yang secara geografik terpisah akan mencegah spesiasi (pembentukan spesies baru) (ini serangan untuk out of Africa), - Semua manusia berasal dari spesies Homo erectus yang meninggalkan Afrika dua juta tahun yang lalu, - Seleksi alam dalam populasi regional, yang terjadi sejak migrasi pertama, bertanggung jawab bagi timbulnya variasi regional (ras) seperti yang kita lihat sekarang, - pembentukan Homo sapiens tak mesti terbatas ke satu tempat, tetapi bisa di mana saja di mana manusia pernah hidup. Manakah yang benar di antara dua kontroversi ini ? Bukti2 anatomik, arkeologi, dan gen akan menjawabnya. Dalam pengamatan saya, secara kasar bisa dibilang bahwa 80 % ahli paleoantropologi mendukung "out of Africa" theory. Lebih2 kemajuan pemetaan gen manusia (genome project) 2-4 tahun belakangan ini sangat mendukung "out of Africa". Bukti2 anatomik, arkeologi, dan gen menunjukkan bahwa manusia modern adalah produk evolusi yang sangat resen berasal dari model Out of Africa. Jarang saya menemukan buku paleoantropologi populer yang tidak menganut out of Africa. Ini berimplikasi kepada hominid2 di Indonesia : bahwa semua Homo erectus di Trinil dan semua turunannya di Solo dan Wajak punah pada suatu zaman di sekitar 30.000 tahun yang lalu dan digantikan oleh manusia modern yang datang dari Afrika. Homo floresiansis yang umurnya 50.000-20.000 tahun menjadi menarik statusnya, mereka bisa saja merupakan ras Homo erectus terakhir yang dulu bergerak ke timur oleh push factor Toba supervolcano eruption lalu terisolasi di pulau kecil dan mengalami dwarfismesesuai dengan teori island biogeography. Kalau saja diizinkan mengekstraksi paleo DNA dari fosil-fosil semua hominid Jawa dari Homo erectus paleojavanicus sampai Homo erectus ngandongensis dan Homo floresiensis, juga manusia Jawa sekarang, tentu kita akan punya kunci ke masalah ini. DNA manusia Jawa dan seluruh manusia di dunia sekarang telah terpetakan dan migrasi telah disusun yang menunjukkan bahwa Africa memang asal peradaban manusia moderen. Variasi DNA manusia2 Afrika saat ini sangat kaya, tak ada satu pun ras di luar Afrika yang mempunyai variasi DNA lebih dari tiga, sementara di Afrika belasan variasi. salam, awang --- On Wed, 7/23/08, Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! To: iagi-net@iagi.or.id, "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>, "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>, "Eksplorasi BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Wednesday, July 23, 2008, 8:41 AM Pak Awang, Terimakasih atas penjelasanya yang sangat detail. Inilah yang saya maksud check dan kroscheck, lagi-lagi saya sangat kagum atas keluasan ilmu dan wawasan pak Awang. Sangat sependapat bahwa kesimpulan adanya migrasi manusia jawa ke jerman pada kisaran 70000 tahun yang lalu adalah kesimpulan yang sangat terburu-buru, mungkin motifnya untuk popularitas (semoga saya salah). Betul bahwa ditemukan fossil tengkorak di sebuah tambang dijerman yang usianya diperkirakan 70000 tahun, betul bahwa di jawa juga ada fossil tengkorak yang usianya 70000 tahun, tapi opo yo terus mereka pasti bersaudara ?! Apalagi dengan temuan Eugene DuBois di Sangiran yang saya ingat usianya sekitar 1-2 juta tahun, jelas rentang waktunya sangat berbeda jauh. Cermat sekali mengaitkan migrasi selatan ke utara yang sangat mungkin terhalang Toba Super Volcano, atau malah jangan2 justru Toba Super Volcano ini yang menyebabkan manusia jawa bermigrasi meninggalkan nusantara ?! Sudah banyak terbukti bahwa migrasi sebuah bangsa dan kerajaan sekaligus kebudayaanya bermigrasi dikarenakan bencana alam. Kalau ini terjadi pada kerajaan Mataram Kuno, tentunya juga terjadi pada masa sangat lalu juga. Jadi kesimpulan sementara, manusia akan berpindah dari suatu daerah ke daerah lain salah satunya disebabkan bencana alam. Indoneisa adalah alam subur dengan potensi bencana alam yang besar. Jadi besar kemungkinan terjadi Migrasi manusia proto-indonesia ke luar negeri disebabkan adanya Toba Super Volcano atau bencana alam yang lain ?! Tapi opo yo migrasinya sebegitu jauh ke Jerman ?! Kalau seandainya benar, ada yang migrasi sampai ke Jerman (bukan jeJERe kauMAN ...), tentu juga lebih banyak yang migrasi ke mainland Asia dulu ..... Sumonggo poro ahli .... Satu lagi yang menarik pak, kalau kita percaya "Scientific Adam" dan teori out-of Africa sekitar 66000 tahun yang lalu, yang dari Afrika itu termasuk Homo Sapien ya, lantas apa hubunganya dengan Homo Erectus ?! Apa memang Homo Erectus benar-benar terpisah dengan Homo Sapiens ?! Salam ----- Original Message ----- From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id>; "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>; "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "Eksplorasi BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, July 22, 2008 4:10 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! Pak Dwi, Kebetulan saya sedang melakukan penelitian kecil tentang lingkungan hominid ini, barangkali keterangan berikut dapat sedikit membantu. Nama Pithecanthropus erectus (Dubois, 1891) telah lama diganti oleh Homo erectus sebab yang dimaksud oleh Dubois itu sebenarnya adalah fosil bergenus Homo -genus hominid yang sukses yang menurut teori migrasi Out of Africa merupakan genus pertama yang keluar dari Afrika. Jadi, Pithecanthropus erectus dan Homo erectus adalah hominid yang sama. Umurnya masih juga menjadi bahan perdebatan sebab bergantung kepada metode pentarikhan yang digunakan. Homo erectus pernah disebutkan punya rentang umur 2-1 juta tahun yang lalu, ada yang 1-0,5 juta tahun yang lalu, ada yang meneruskannya sampai ke 0,05 juta tahun yang lalu (50.000 tahun yang lalu). Mungkin semuanya benar, tetapi selama rentang waktu itu (2-0,05 juta tahun) Homo erectus berubah mengikuti evolusi dan tercermin dalam nama sampai sub-spesiesnya. Jadi sebenarnya, lebih baik memakai nama sampai sub-spesiesnya, tidak hanya Homo erectus sebab rentang hidup hominid ini panjang. Dengan membaginya ke dalam sub-spesies, maka akan mengurangi kebingungan. Contohnya, Prof. Yahdi Zaim, ahli paleontologi ITB, suka menulis di milis ini juga, pernah memakai nama sampai sub-spesies ini dalam makalahnya (2006), "Hominids in Indonesia : from Homo erectus (paleojavanicus) to Homo floresiensis in Zaim, Y., Rizal, Y., Aswan, Fitriana, B.S., eds, S. Sartono : Dari Hominid ke Delapsi dengan Kontroversi, Penerbit ITB, Bandung, p. 73-86. Di dalam makalah itu, disebutkan Pak Zaim bahwa urutan evolusi hominid di Jawa adalah : Homo (Meganthropus) paleojavanicus, Homo erectus mojokertensis/robustus, Homo erectus erectus/trinilensis (inilah yang dulu disebut Pithecanthropus erectus oleh Dubois), Homo erectus ngandongensis/soloensis. Sehabis itu, hominid selesai sebab berlanjut ke Homo sapiens dengan ditransisi oleh Homo floresiensis yang berumur 0.05 juta tahun yang lalu. Sebenarnya, berbagai nama taksonomi yang pernah diberikan kepada spesies/ sub-spesies itu mencerminkan kompleksitas morfologi fosil-fosil seperti Pithecanthropus robustus, Pithecanthropus dubius, Meganthropus paleojavanicus dan Homo mojokertensis yang fosilnya digali dari Lower Pleistocene Pucangan Series, dan Pithecanthropus erectus yang fosilnya berasal dari Middle Pleistocene Kabuh Series. Spesies-spesies ini pernah hidup dalam rentang waktu tertentu 1-2 juta tahun. Selama periode ini mereka berubah dalam model konstruksi tengkoraknya, ada yang lebih kokoh (robust) ada yang konstruksinya kelihatan tak terlalu kokoh. Harry Widianto (1998) dari Puslit Arkeologi Yogyakarta pernah membagi Homo erectus di Jawa berdasarkan konstruksi tengkorak ini yang menurutnya semakin tidak kokoh semakin ke zaman kini. Ia membaginya menjadi Robust Group, Trinil-Sangiran Group, dan Ngandong Group. Dalam penamaan Zaim (2006) ketiga group itu barangkali bisa disebandingkan dengan wakil-wakil spesies dari Homo (Meganthropus) paleojavanicus, Homo erectus erectus, dan Homo erectus ngandongensis. Robust Group diwakili oleh fosil-fosil dari Pucangan Series (Lower Pleistocene), Trinil-Sangiran Group adalah fosil-fosil dari lower-middle Kabuh Series berumur Middle Pleistocene di Trinil dan Sangiran. Ngandong Group adalah fosil2 hominid dari Ngandong, Sambungmacan, dan Ngawi dari upper Kabuh berumur Middle Pleistocene. Soal artikel dari Antara tentang fosil Java Man (Homo erectus) yang ditemukan di sebuah tambang di Jerman, berumur 0,07 juta tahun lalu menyimpulkan bahwa fosil itu suatu bukti bahwa telah terjadi migrasi Manusia Jawa ke Jerman pada 70.000 tahun yang lalu adalah suatu kesimpulan yang terburu-buru. Artikel tersebut pun membingungkan sebab menyebutkan temuan fosil itu mirip dengan temuan Manusia Jawa di Trinil, tetapi umurnya 70.000 tahun. Java Man temuan Eugene Dubois itu umurnya sekitar 1,2 juta - 700.000 tahun. Jelas temuan fosil di Jerman itu tidak seumur dengan Java Man Dubois tetapi mungkin seumur dengan Homo erectus ngandongensis/soloensis. Nah, apakah satu fosil yang ditemukan di Jerman dan mirip dengan fosil lain di Jawa akan langsung mengartikan bahwa telah terjadi migrasi dari Jawa ke Jerman ? Tentu tak akan langsung begitu. Bagaimana kalau justru migrasinya dari Jerman ke Jawa ? Migrasi hominid tak hanya ditentukan berdasarkan kesamaan fosil, tetapi juga harus didukung bukti paleo-DNA yang diekstraksi dari fosil, dipetakan genome-nya (sebagaimana pemetaan migrasi manusia moderen sekarang), dilihat tinggalan-tinggalan artefaknya, umur transisi antara satu fosil ke fosil lain. Banyak yang harus dievaluasi. Lagipula, sangat mungkin bahwa fosil 70.000 tahun di tambang Jerman itu berasal dari Homo heiderbergensis berumur 0.6 juta tahun di Jerman juga sebagaimana Homo erectus ngandongensis di Kedungmacan/Trinil/Ngawi berasal dari Homo erectus erectus di Sangiran/Trinil. _Tak selalu perlu pendatang dari luar. Teori multiregional belum tentu salah, bahwa hominid muda berasal dari hominid tua dari wilayah itu juga. Lagipula, kalau kita percaya bahwa erupsi Toba supervolcano pernah menjadi bottlenecking untuk migrasi manusia pada sekitar 74.000-70.000 tahun yang lalu, bagaimana kita mau menjawab bahwa Java Man bermigrasi ke Jerman - tentu massive tuff Toba akan menghalanginya. Migrasi dari utara ke selatan pun terhalangi saat itu (bukti pengurutan genome DNA), apalagi dari selatan ke utara. Maka, menurut hemat saya, kesimpulan artikel itu terburu-buru, kita harus melihatnya dengan kritis. Di bawah ada abstrak penelitian kecil saya soal kepunahan dan migrasi hominid2 Homo erectus tersebut. Bila ada yang berminat dan kebetulan akan hadir di PIT IAGI besok di Bandung, silakan melihat presentasinya. Sangiran adalah tempat terpenting di Asia untuk Homo erectus. Kita bangga memiliki situs dalam perlindungan Unesco ini. Mudah-mudahan Pak Zaim, penemu Homo erectus di Patiayam, Muria bisa berbagi cerita soal hominid-hominid ini. salam, awang Sangiran Dome, Central Java : Mud Volcanoes Eruption, Demise of Homo erectus erectus and Migration of Later Hominid Awang Harun Satyana Sangiran Dome, located 12 kms to the north of Surakarta (Solo), Central Java is a famous site in the Quaternary geology due to the exposures of Pleistocene rocks and fossils of hominids and vertebrates. Sangiran Dome is a remnant shale diapir and mud volcanoes complex. This is based on the nature of deformation, presences of several saline water and methane gas seeps, and erupted materials including exotic blocks of metamorphic basements to Pliocene rocks. Based on the deformation and age dating, the diapiric deformation and eruption is considered took place between 0.7 and 0.5 Ma –million years ago (middle Pleistocene) and could repeat until 0.12 Ma (base late Pleistocene). Hominid (early human) called the sub-species Homo erectus erectus lived in the Sangiran Dome. Their fossils were found in the upper part of Pucangan and lower part of Kabuh Formations. They lived in the Pleistocene (ages remain in dispute as 1.7-1.0 Ma, 1.3-0.7 Ma, or 1.0-0.5 Ma). The termination of the sub-species between 0.7-0.5 Ma could be contemporaneous with the eruption of the Sangiran mud volcanoes. The eruption possibly affected the demise of Homo erectus erectus. The eruption of Sangiran mud volcanoes could also affect the migration of later hominid (sub-species Homo erectus ngandongensis / soloensis). The sub-species did not live in Sangiran area possibly the area was in-habitable due to the eruption. The sub-species migrated eastward downstream of the Solo River into the areas of Sambungmacan, Trinil, Ngawi, and Ngandong where they lived until the latest Pleistocene (0.05 Ma). --- On Tue, 7/22/08, Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Dwiyatno Rumlan <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, July 22, 2008, 8:16 AM Wah, aku agak bingung, Homo Erectus(manusia berjalan tegak) kan tidak sama dengan Pithecanthrous Erectus (bangsa kera yang berjalan tegak) ?! Seingatku, rentang waktu hidupnya juga lain, Home Erectus kisaran 70000-100000 thn yang lalu, Pithecantropus Erectus kayaknya lebih dari 1 juta tahun ...... mohon koreksinya ......... Saya kira, ini perlu segera ada klarifikasi dari yang jago fosil manusia purba, berita ini benar atau sekedar mencari popularitas .......... Salam ----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id>; "Serba_KL Serba_KL" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, July 21, 2008 5:07 PM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! > Whaddduh ternyata TKI Indonesia sudah dimulai sejak jaman purba :) > Sepertinya slogan jawa "ngumpul ra ngumpul mangan" ada di jaman dulu > > RDP > ==================================================== > Manusia Jawa Purba Diduga Pernah Jelajahi Eropa > > HANOVER, SENIN - Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah > tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, manusia purba yang > sebelumnya diyakini merupakan penduduk asli Asia. Dengan penemuan itu, > memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia pernah menjelajah Eropa. > > Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen, > mengumumkan pekan lalu bahwa kerangka tersebut, yang ditemukan pada > 2002, "usianya paling tidak 70.000 tahun" dan begitu mirip Manusia > Jawa "sehingga boleh jadi merupakan kembarannya" . > > Tulang tengkorak itu berasal dari spesies Homo erectus, sedangkan > manusia modern dikenal sebagai Homo sapiens, yakni manusia yang sudah > berbudaya. > > Manusia Jawa adalah nama yang diberikan kepada fosil yang ditemukan > pada 1891 di Trinil, tepian Bengawan Solo. Fosil ini merupakan salah > satu spesimen Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak yang > paling pertama dikenal. > > Penemunya, Eugene Dubois, memberikan nama ilmiah Pithecanthropus > erectus, sebuah nama yang berasal dari akar Yunani dan Latin yang > berarti manusia kera berjalan tegak. > > Karl-Werner Frangenberg, seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas > tengkorak pada 2002 di sebuah lubang batu di Leinetal dekat Hanover. > Istrinya, yang memiliki hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun > kemudian. > > Sama dengan fosil Trinil > > Tulang belulang itu, yang kini diyakini merupakan kerangka manusia > tertua yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum > Hanover. > > Kerangka tertua Jerman sebelumnya adalah spesies lain, yakni Homo > heidelbergensis, yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000 > tahun. > > Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia fosil secara tepat, namun > dirinya merasa yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba > di Jawa pada 1891. > > "Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah menyebar > ke Eropa," katanya, seraya menambahkan artikelnya mengenai penemuan > tersebut telah diakui Journal of Human Evolution dan akan segera > diterbitkan. Ia mengemukakan tak ditemukan DNA dalam pecahan tulang > itu, namun ada jejak protein. > > Sumber : Antara > > Link: > http://kompas.com/read/xml/2008/07/21/13170043/manusia.jawa.purba.diduga.pernah.jelajahi.eropa > > -------------------------------------------------------------------------- ------ > PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) > * acara utama: 27-28 Agustus 2008 > * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 > * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 > * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 > * abstrak / makalah dikirimkan ke: > www.grdc.esdm.go.id/aplod > username: iagi2008 > password: masukdanaplod > > -------------------------------------------------------------------------- ------ > PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: > * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 > * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung > AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! > > -------------------------------------------------------------------------- --- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > ---------------------------------------------------------------------------- ---- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod ---------------------------------------------------------------------------- ---- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! ---------------------------------------------------------------------------- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -------------------------------------------------------------------------------- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------