Yang pasti Ngrayong sandstone, hampir 99% kwarsa, merupakan material yang
sangat baik untuk sandbox modeling...

BS



Pak Awang,
 
Dengan tingkat eksplorasi yang sangat aktif di jawa timur apa selama ini
tidak ada yang mencoba mencoba menentukan posisi shelf-break dari
data-data subsurface (misalnya seismic). Mungkin hal ini akan membantu
untuk menjawab pertanyaan ini.
 
salam,



----- Original Message ----
From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, September 9, 2008 10:07:10 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater :
the Debate Continues

Ya Pak Doddy,
 
Santos pernah beberapa kali mengunjungi singkapan2 Ngrayong juga Mundu di
Jawa Timur termasuk Madura. Beberapa kali mengobrol dengan John Bates,
Greg Harris, atau Bruce McConachie (semuanya mantan EM atau chief
geologist) Santos, mereka meyakini bahwa singkpan Ngrayong di Madura atau
di bagian utara Jawa Timur adalah shelf sandstones. Ini pun sesuai dengan
pendapat Ardhana (1993), walau pun menurut Lunt (1991) bukan, itu tetap
deepwater. Lunt (1991) dan Lunt et al. (1996 - fieldtrip guide book IPA)
menarik garis batas paparan shelf edge Ngrayong lebih ke utara daripada
yang lain, sehingga semua Ngrayong di onshore Jawa Timur sekarang masuk ke
deepwater.
 
Pak Oki Musakti, dulu di Santos dan ikut ke lapangan, barangkali bisa
bercerita soal field section yang ditulis Pak Doddy.
 
salam,
awang

--- On Tue, 9/9/08, Doddy Suryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Doddy Suryanto <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater :
the Debate Continues
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, September 9, 2008, 8:38 AM

Pak Awang Yth,

Setahu saya dulu Santos pernah study singkapan Ngrayong di sekitar
Sampang area.

Study singkapan ini dilakukan Santos bersama GRDC untuk
menginterpretasikan paleogeography, geometry, stratigraphy dan lateral
distribution dari batupasir Ngrayong yang tersingkap di salah satu
tebing. Tebing ini dulunya sangat bagus singkapannnya sampai akhirnya
waktu dikunjungi tahun 2006 oleh Santos (salah satunya Greg Harris waktu
itu) singkapannya telah berubah akibat penambangan.

Semoga saja singkapannya belum habis sekarang.



-doddy-



-----Original Message-----
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 09 September, 2008 8:20 AM
To: IAGI
Cc: Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS
Subject: RE: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater :
the Debate Continues





Betul Pak Syaiful, itu yang saya inginkan, ulasan Ngrayong ini adalah
pancingan atau provokasi saja untuk IAGI PP Komisi Stratigrafi
Indonesia, PengDa Jatim, atau FOSI untuk menyeriusi problem Ngrayong.



Putuskan dulu status Ngrayong berdasarkan SSI (Sandi Stratigrafi
Indonesia) terbaru (1996), tak semua orang setuju bahwa Ngrayong berhak
mendapatkan status formasi, mungkin ia hanya anggota Formasi Wonocolo
seperti ditulis van Bemmelen (1949) atau Lunt (1991). Atau, kalau memang
berhak, bisa saja Ngrayong dinaikkan statusnya jadi Formasi. Paper
Sjamsuddin dan Djuhaeni (2008)telah menyebut dengan tegas bahwa Ngrayong
adalah formasi. Mungkin kita bisa percayai sebab pak Djuhaeni adalah
ketua Komisi SSI. Tetapi, sebaiknya kita bedah bersama. Paper2
sebelumnya tak terlalu peduli apa status Nrayong, yang penting itu
batupasir kuarsaan yang sangat baik sebagai reservoir. Lalu kita cari
lokasi tipenya atau section type-nya. Problem status ini tak terlalu
besar.



Problem yang lebih besar dan berimplikasi regional ke seluruh deepwater
deposits di Jawa adalah problem shelf vs deepmarine. Argumen Lunt (1991)
cukup kuat menyebutkan bahwa semua gejala shelf sandstones bisa muncul
di deepmarine sandstones. Perlu diketahui bahwa pemikiran deepwater
Ngrayong ini sedikit banyak dipengaruhi oleh pekerjaan lapangan Thor
Nielsen (alm), ahli deepwater berskala dunia yang beberapa bulan pernah
di Jawa Timur-Tengah melakukan penelitian lapangan untuk Petromer Trend
awal 1990-an dan Lundin Banyumas.



Fokus untuk petrolem harus diarahkan ke lapangan-lapangan dengan
reservoir Ngrayong di Cepu (lapangan2 tua). Ardhana (1993) menyebutkan
bahwa reservoir di lapangan2 itu adalah deepwater turbidites, sementara
paper Johnstone dkk (2006) dan Sjamsuddin dan Djuhaeni (2008)menyatakan
shelf sandstones. Nah..kalau benar deepwater turbidites, implikasinya
besar sekali sebab deepwater Ngrayong berarti telah terbukti sebagai
reservoir produktif. Teman2 Santos Sampang dan Madura Offshore dan SMEC
South Madura juga berburu deepwater Ngrayong meskipun sampai sekarang
belum berhasil. Kalau ternyata lapangan2 di Cepu itu benar deepwater
Ngrayong, maka mereka punya analog yang baik. Juga, hal ini akan
bermanfaat untuk teman2 Pertamina dan ExxonMobil di Cepu, juga untuk JOB
PetroChina East Java.



Harus komprehensif memang pendekatannya : singkapan, biostrat,
strontium-stratigraphy, seismic, seismic-sequence stratigraphy, regional
geology.



Pak Syaiful, kalau FOSI (Forum Sedimentologi/ists Indonesia) mau
dibangkitkan, barangkali problem Ngrayong ini bisa jadi tantangan yang
lumayan.



Salam,

awang



-----Original Message-----

From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Tuesday, September 09, 2008 7:05 C++

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net-l] Ngrayong Sandstones - Shelf versus Deepwater :
the Debate Continues



pak awang memang jempolan beneran, kepalanya masih disibuki dg beragam
geologi ketika sebagian besar muslim di tanah-air pas tadarusan

(qur'an) dan mempersiapkan makan sahur, he.. he..



kalo soal pengelompokan ngrayong, tampaknya pak awang mendorong agar
iagi (komisi stratigrafi atau bahkan pengda jatim) menyeriusi lokasi
tipe ngrayong, tentu dg batuan/formasi2 lainnya. bener?



buat saya, ngrayong memang menarik. kedua kemungkinan, pengendapan di
paparan atau di laut dalam, tentulah akan menciptakan interpretasi
penyebarannya baik secara horisontal maupun vertikal. interpretasi ini
(entah dg seismik atau ditambah lagi dg sumur2 yg telah dibor



sebelumnya) pada tahap selanjutnya perlu diuji dg sumur pemboran, kalo
mau cari hidrokarbon. nah, interpretasi dan hasil ujian itulah, saya
kira, yg akan mendukung yg mana yg lebih benar dari dua teori (juga
interpretasi 'kan) ttg pengendapan si ngrayong.



salam,

syaiful

*kebetulan jadi moderator utk presentasi publikasi ngrayong tsb
(28/8/2008)





--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to