bukannya ada petugas x-ray tepat di sisi conveyor beltnya? kok gak ngeh ada yang aneh2 sama si ibu ya?
2008/12/11 Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]> > INI PENGALAMAN LAIN JUGA DI BANDARA DR MILLIS TETANGGA : > > ISM > > ======================== > Modus kejahatan di Bandara > > Dear all, > Just want to sharing, semoga bermanfaat > > Kejadian ini saya alami sendiri hari jumat 7 November 2008 di terminal 2F > Bandar Soekarno Hatta. Hari itu rencananya saya bersama rombongan > jumlahnya 18 orang hendak ke Bali untuk acara investor gathering. Kami > naik pesawat garuda dengan jam penerbangan 13.20 WIB. > > Kira2 sekitar pukul 12.30 WIB, saya bersama teman kantor saya dan 2 orang > undangan bersama-sama memasuki ruang check in. saat meletakkan tas saya di > mesin X Ray.. posisi tas saya berada dibelakang tas tamu saya tsb. Ketika > saya keluar dari pintu pemeriksaan. Saya bingung kok tas saya pada saat > keluar tidak berada dibelakang tas tamu saya tersebut. tetapi 3 tas > setelahnya. atas kecurigaan saya tsb, saat tas saya angkat kok enteng. > Serta merta saya membuka dan ternyata benar, dompet besar yang berisi uang > perjalanan saya dan rombongan raib. Spontan saya teriak dan memberitahukan > ke petugas X Ray. alhamdulillah, petugas tersebut sangat kooperatif. Kalo > gak salah namanya Pak Martono. lalu beliau berkoordinasi dengan rekan > petugas bandara yang lain. > > Seingatnya, yang berada dibelakang saya saat itu adalah Ibu yang berbadan > agak besar dan memakai jilbab. lalu Bapak tersebut berusaha mencari Ibu > tersebut diruangan check in dan posisinya saat itu dekat counter check in > Garuda Indonesia. > > Ibu tsb lalu dipanggil dan saya diminta petugas bandara untuk memeriksa > tas tangannya yang besar. Pada saat saya memeriksa memang tidak ada dompet > saya. Tapi entah mengapa, Bapak2 petugas bandara tidak mempercayai begitu > saja siibu itu.. Saat siibu berusaha keluar dari ruangan check in, petugas > bandara dan teman saya mengejarnya lalu meminta saya memeriksa kembali tas > ibu tersebut. Pada pemeriksaan yang kedua, saya tetap tidak menemukan > dompet saya tsb. > > Tidak beberapa lama kemudian, datang petugas bandara dari gate lain, dan > ybs mencurigai bahwa ibu itu pelakunya karena pada jam 11 hari yang sama > siibu berada di gate lain dan dicurigai akan melakukan pencurian di X Ray. > tapi krn tak terbukti, dilepas. Setelah diinterogasi sekitar 10 menit, si > Ibu tersebut tetap tidak mengaku. ditanya identitas dan tiketnya > berbelit2. dan menurut polisi tiketnya tsb sudah expired. tak beberapa > lama. seorang petugas bandara menghampiri saya dan menanyakan apakah ini > dompet saya karena beliau menemukannya ditempat sampah tak jauh dari > posisi Si ibu berdiri pada pemanggilan pertama kali. > > Ternyata benar.. alhamdulillah. > > Walaupun Dompet saya sudah ketemu, ternyata petugas bandara dan polisi > tetap menginterogasi ibu itu. karena menurut kamera CCTV, Ibu itu berada > dibelakang X RAY pada waktu yang cukup lama sehingga dicurigai memang > melakukan pencurian dengan memindahkan dompet darit as saya ke tasnya dia > lalu membuangnya ketempat sampah. > > Untuk menghormati dan sebagai rasa terima kasih kepada upaya petugas > bandara, akhirnya saya memundurkan kebrangkatan saya dan memindahkannya ke > jam penerbangan berikutnya untuk membuat laporan. Tetapi tamu rombongan > tetap diberangkatkan bersama teman saya yang mendampingi. > > Sesampainya diruang pemeriksaan polsek dibandara, siibu tsb tetap saja > tidak mengaku dan berbelit2. beberapa kali dia mengaku bahwa papinya > bareskrim dll. tapi polisi2 tsb mengganggapnya angin lalu. Di polsek si > ibu yang mengaku bernama Ibu Isti tidak dapat menunjukkan identitas dan > tiket yang tadi sempat ditunjukkan kepada pak polisi yang bernama pak adi. > Dia beralasan sudah menyerahkan ke bapak polisi tsb. > > Tunggu punya tunggu, sampai mendekati jam keberangkatan berikutnya, si Ibu > tidak mengaku juga dan karena bukti bukti dari CCTV tsb kurang mendukung > untuk memproses si ibu tsb, akhirnya saya katakan ke polisi bahwa saya > tidak jadi membuat laporan dan menyerahkan proses selanjutnya ke polisi > untuk ditindaklanjuti. Pak polisi membantu saya keluar dari polsek dengan > skenario bahwa saya akan dipindahkan keruangan penyelidikan sehingga si > Ibu tidak mengetahui bahwa saya tidak melaporkannya. > > Sekitar pukul 10.37 waktu jakarta, salah seorang polisi dari polsek > bandara menginformasikan perkembangan selanjutnya mengenai status si Ibu > itu, ternyata ybs pada daat pemeriksaan sempat sempatnya mencuri hp > seorang komandan polisi. dan setelah digeledah menurut keterangan polisi > tersebut ternyata ditasnya ditemukan ATM, Kartu kredit dan KTP milik orang > lain. KTP dan tiket yang tadi dikatakan sudah diserahkan ke Pak Adi > ternyata dia buang di loteng kamar mandi kantor polisi (ybs sempat kekamar > mandi saat dikantor polisi) Atas hasil tersebut, maka polsek bandara > memutuskan mengembangkan kasus tersebut. Apakah si Ibu ini terkait > sindikat tertentu. > > So... Mudah2an dari cerita saya ini Bapak Ibu dapat mengambil hikmahnya, > setidaknya selalu mawas diri dimanapun kita berada dan satu hal yang > penting, pada saat lewat X Ray, setidaknya tunggu sampai tas kita masuk ke > X ray baru setelah itu masuk ke pintu pemeriksaan. > > Dan satu lagi, ternyata Bapak2 petugas bandara dan polisi amat sangat > kooperatif sehingga sepatutnya saya haturkan terima kasih atas upayanya > tersebut. Kepada pak Martono dan Pak Ratibi petugas bandara, Pak Muis, Pak > Heru, Pak Adi, Pak utama dan Pak Reinhart dari polsek Bandara serta Bapak2 > petugas Bandara dan polisi yang telah membantu saya. mohon maaf saya tidak > dapat menghapal nama bapak satu persatu. > > Demikian cerita yang dapat saya sharing.. Semoga bermanfaat. > > Cheers' > Vina (Ervina Julianty) > > ____________ _________ _________ __ > > > > ----- Original Message ----- From: "W Adhiutomo" < > [EMAIL PROTECTED]> > To: <iagi-net@iagi.or.id> > Sent: Monday, December 08, 2008 5:49 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Hati-hati!!!! di Executive Lounge Garuda - > Bandara Soekarno Hatta > > > Ikut prihatin dan memberikan pelajaran berharga buat yang lain. Jadi >> takut ni seenaknya ninggal barang di Executive Lounge, ta' kira tu >> tempatnya dah aman lho... Karena kan nggak sembarangan orang bisa >> masuk. >> >> .adhiutomo >> >> On 08/12/2008, Slamet Sugiharto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >>> Terimakasih Pak Asrizal atas sharingnya, saya ikut prihatin atas kejadian >>> yang menimpa anda. Saya kira tidak ada salahnya berbagi pengalaman yang >>> mungkin membuat kita semua bisa lebih waspada. Kekeliruan penulisan angka >>> tahun saya kira hanya kekhilafan saja dan bukan sebuah "khayalan yang >>> ketahuan bodongnya". Saya percaya Pak Asrizal tidak ada niat untuk >>> menjelekkan maskapai Garuda, karena kejadiannya bukan di dalam pesawat >>> Garuda, tetapi hanya di Lounge Garuda yang mungkin pengelolaannya tidak >>> ada >>> kaitannya dengan Garuda. >>> >>> Selamat Idul Adha >>> >>> Salam, >>> Slamet Sugiharto >>> >>> --- On Sat, 12/6/08, Rendra Amirin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>> >>> From: Rendra Amirin <[EMAIL PROTECTED]> >>> Subject: Re: [iagi-net-l] Hati-hati!!!! di Executive Lounge Garuda - >>> Bandara >>> Soekarno Hatta >>> To: iagi-net@iagi.or.id >>> Date: Saturday, December 6, 2008, 7:03 AM >>> >>> Karangan/hayalan yg ketahuan bodongnya...ini kan baru tahun 2008 oom. >>> terus >>> terang, janganlah melecehkan dan disebarluaskan share yg justru >>> menjatuhkah >>> harkat dirimu sendri...(atau kenapa tidak ditulis di Koran saja-yg >>> mungkin >>> dapat tanggapan positif dari Garuda)...apalagi Garuda yg satu2nya itu yg >>> Indonesia punya, malu lah..Jangankan di Garuda, di maskapai lainpun kita >>> akan mengalami hal ini apabila kita lalai. Pikun/pelupa/teledor adalah >>> manusiawi dan itu kita harus introspeksi... >>> >>> Selamat merayakan Idul Adha, maaf lahir bathin >>> >>> Wassalam >>> >>> >>> >>> 2008/12/5 Asrizal Asrizal <[EMAIL PROTECTED]> >>> >>> Kepada Bapak / Ibu / Sdr. >>>> Saya ingin membagi pengalaman pahit yang dialami baru-baru ini yaitu >>>> kehilangan note book and hand pone ( 2 units), ditempat yang kita pikir >>>> sangat aman (executive lounge garuda bandara soekarno hatta). >>>> Peristiwanya sebagai berikut: >>>> Pada tanggal 1 desember 2009 saya bermaksud mau berangkat ke Banda Aceh >>>> transit di medan dengan pesawat Garuda dengan jadwal keberangkatan jam >>>> >>> 05.30 >>> >>>> pagi. Pada jam 04.00 kami telah sampai kebandara dan langsung check-in. >>>> Kemudian saya memasuki ruang executive lounge garuda pada jam + 04.10 >>>> >>> pagi, >>> >>>> langsung menanyakan kepada pegawai di sana dimana tempat shalat / >>>> mushala, >>>> setelah ditunjukan lokasi mushala tanpa berpikir panjang dan merasa >>>> tempat >>>> ini adalah cukup aman (namanya executive lounge?) saya pun menyimpan tas >>>> pakaian dan tas kecil yang berisi note book and 2 unit Hp nokia kursi >>>> ditempat yang cukup terang, dan saya pun pergi shalat subuh. Setelah >>>> melakukan shalat subuh kembali ketempat dimana barang-barang saya >>>> >>> disimpan, >>> >>>> pada saat kembali tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Beberapa menit >>>> kemudian saya pergi toilet dan sekembali dari toilet lagi-lagi tidak >>>> sama >>>> sekali tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Pada saat itu di ruang >>>> >>> executive >>> >>>> lounge tsb >>>> ada sekitar lima-enam orang "mungkin" para pengunjung yang akan >>>> >>> melakukan >>> >>>> perjalanan juga. Sekitar jam 05.05 pengunjung bertambah banyak mungkin >>>> sekitar 10-15 orang dan dipanggilah para penumpang garuda jurusan Medan >>>> / >>>> Banda Aceh untuk persiapan naik pesawat dan saya pun berangkat membawa >>>> barang bawaan termasuk tas yang " berisi "notebook dan 2 unit >>>> >>> Hp, dengan >>> >>>> tidak ada merasa curiga terhadap tas ini. Pada saat mau masuk pesawat >>>> saya >>>> berpikir untuk menelepon kepada istri dan dibukalah tas dimana Hp >>>> disimpan >>>> ternyata saya sangat kaget 2 Hp tidak ada didalamnya dan diperiksa >>>> >>> dikantong >>> >>>> yang besar saya lebih sangat terkejut sekali note book saya telah >>>> diganti >>>> dengan barang bentuk, berat dan ukurannya persis sama dengan note book >>>> >>> saya. >>> >>>> Karena ketahuannya setelah masuk pesawat saya melapor langsung kepada >>>> pramugara/I dan petugas yang ada disekitarnya. Setelah mereka >>>> >>> berkoordinasi >>> >>>> dengan petugas di executive lounge dan menanyakan kesana kemari tidak >>>> ada hasil (jadwal pesawt take –off sempat terturnda beberapa menit), >>>> kemudian saya diberi nama petugas executive yang dapat dihubungi apabila >>>> barangnya diketemukan dan saya pun meninggalkan nomer tlp rumah. >>>> Sekembali >>>> dari Banda Aceh tanggal tanggal 2 Desembernya saya menanyakan tentang >>>> >>> barang >>> >>>> saya yang hilang tersebut hasilnnya nihil, dengan berucap Innalillahi >>>> wainnalillahi rajiu'n sambil berpikir mendalam " stress" >>>> >>> karena banyak >>> >>>> barang yang tak ternilai didalamnya. Semoga para pelaku tersebut diberi >>>> petunjuk oleh Allah untuk mengembalikan barang-barang saya dan segera >>>> bertobat kembali kejalan yang benar. >>>> Semoga kejadian ini dapat mengingatkan kepada kita semua untuk tetap >>>> berhati hati terhadap barang barang bawaan dimanapun kita berada >>>> walaupun >>>> lokasi yang kita rasa sangat aman sekalipun. >>>> Semoga bermanfaat. >>>> >>>> Salam, Asrizal Masri >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>> -------------------------------------------------------------------------------- >>> >>>> serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 >>>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT >>>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL >>>> pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... >>>> >>>> >>>> >>> -------------------------------------------------------------------------------- >>> >>>> ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 >>>> dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG >>>> * mungkin di semarang >>>> * mungkin pula di solo >>>> * mungkin juga join dg HAGI dll. >>>> >>>> >>>> >>> ----------------------------------------------------------------------------- >>> >>>> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >>>> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id >>>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id >>>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: >>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta >>>> No. Rek: 123 0085005314 >>>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) >>>> Bank BCA KCP. Manara Mulia >>>> No. Rekening: 255-1088580 >>>> A/n: Shinta Damayanti >>>> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ >>>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi >>>> --------------------------------------------------------------------- >>>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information >>>> >>> posted >>> >>>> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event >>>> shall >>>> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to >>>> >>> direct >>> >>>> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from >>>> >>> loss >>> >>>> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of >>>> >>> any >>> >>>> information posted on IAGI mailing list. >>>> --------------------------------------------------------------------- >>>> >>>> >>>> >>> >>> >>> >>> >> > > > -------------------------------------------------------------------------------- > serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL > pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... > > -------------------------------------------------------------------------------- > ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 > dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG > * mungkin di semarang > * mungkin pula di solo > * mungkin juga join dg HAGI dll. > > ----------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall > IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any > information posted on IAGI mailing list. > --------------------------------------------------------------------- > > -- Visit http://www.strivearth.com and be entertained