Teman-teman,
Yang lebih berkuasa di era otonomi justru sekarang Bupati... bahkan Camat
atau kepala desa! Pemprov pun sekadar rekomendasi :-(

Rupanya di Kompas.com ada juga beritanya (judulnya sedikit bombastis tapi
riil, ta' iyeuuh):

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/02/15/20054945/ahligeologiputusasaselamatkankarstpadalarang

Ahli Geologi Putus Asa Selamatkan Karst Padalarang

KOMPAS.COM/TRI WAHONO
Bukit kapur (karst) Karang Penganten di Pangandaran, Bandung Barat
kelihatan masih alami namun siapa menyangka di kanan kiri dan belakang
telah digerus penambang kapur yang tamak.
/
Artikel Terkait:
Selamatkan Kawasan Karst Tertua di Citatah
Bukit Kapur Padalarang Lebih Baik Dijadikan Landmark

 Minggu, 15 Februari 2009 | 20:05 WIB
BANDUNG, MINGGU - Para ahli geologi mulai putus asa mengupayakan
perlindungan kawasan karst Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Berbagai
macam cara dilakukan tapi tidak pernah membuahkan perhatian khusus
pemerintah daerah untuk menciptakan perlindungan hukum yang efektif.

Menurut pengajar Geomorfologi dan Geologi Lingkungan Institut Teknologi
Bandung Budi Brahmantyo, berbagai upaya sudah dilakukan untuk
menyelamatkan karst Padalarang , yang terbentuk 30 juta tahun lalu, dari
kehancuran akibat penambangan kapur.

Di antaranya dengan publikasi fakta kerusakan melalui media cetak dan
elektronik, mengadakan dialog dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat,
Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung Barat, dan berbagai seminar
berskala nasional. Bahkan, sudah delapan buku diterbitkan terkait
pentingnya perlindungan Karst Padalarang.

"Kami seperti putus asa karena hasilnya tidak berubah. Eksploitasi
penambangan terus berlangsung, baik menggunakan alat berat atau dinamit.
Kebanyakan digunakan sebagai bahan baku cat dan pembuatan ubin," katanya.

Bahkan kini, kekhawatiran itu bertambah besar karena aktivitas penambangan
mulai melirik kawasan Gua Pawon. Padahal, Gua Pawon adalah tempat
ditemukannya kerangka manusia purba berusia sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Selain itu, tempat ini juga menjadi semacam kompleks tempat tinggal
manusia purba dengan bukti penemuan alat purbakala terbuat dari batu.

Cornelius Helmy Herlambang




> Wah, kalo ternyata bahkan pemprov jabar saja sudah turun-tangan, siapa
> lagi penguasa di atasnya yg berani seenaknya merusak kawasan tsb? Keluarga
> Cendana? Masih kuat ya?
>
> Bukankah bisa dilancarkan saja jurus taekwondo dari wakil raja jabar, atau
> dibodrex saja? Eh, ini juga ada hubungannya dengan Cendana, meski katanya
> pintu belakang.
>
> Jadi, apa nih yg dapat dibantu oleh IAGI dan rekan2 di milis ini? Rasanya
> kok kami tidak punya kekuatan apa pun. Gerakan2 yg top sudah pak Budi,
> mang Okim, dll, lakukan...
>
> Salam,
> Syaiful
> Mohammad Syaiful
> * handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
>
> -----Original Message-----
> From: "Budi Brahmantyo" <bud...@gc.itb.ac.id>
>
> Date: Mon, 16 Feb 2009 08:09:54
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan
>
> Terpaksa buka-bukaan deh...
> tentu saja mas Syaiful.
> Pemprov Jabar telah komitmen membantu pendirian kampus lapangan yang akan
> berada di bawah pengelolaan ITB (tepatnya Fak Ilmu dan Teknologi Kebumian
> FITB) dan sementara ini rencana kampus tersebut bernama Laboratorium
> Lapangan Eksperimental Kebumian Kawasan Rajamandala (LLEB-KR ITB).
> Walaupun tidak langsung ikut menata kawasan tersebut -- yang ada di
> tangan
> Kab. Bdg Barat: sudah pula dibentuk tim kajiannya dimana KRCB menjadi
> salah satu anggota -- kampus ini mudah-mudahan menjadi pemicu penataan
> kawasan Citatah secara lebih baik. Bantuan untuk pembebasan tanah
> dengar-dengar sedang diproses, tapi tahun ini insya Allah terlaksana.
> Sekalipun di bawah ITB, kampus lapangan kebumian ini adalah untuk selruh
> warga Jawa Barat dan Indonesia, dan tidak hanya untuk Geologi (-->
> Kebumian!)
>
> Demikian sekilas info.
>
> salam,
> BB
>
>
>
>> Langsung saja, mengingat ada rekan seprofesi yg berada di Bappeda
>> Jabar,
>> apakah posisi tsb kira2 cukup 'kuat' utk melindungi si Citatah ini?
>> Kalo
>> ya, saya kira teman2 di KRCB banyak yg kenal pak Denny Juanda. Mang
>> Okim,
>> mas Budi Brahmantyo, dll, juga sudah coba ngobrol dengan beliaukah?
>>
>> Sekedar masukan.
>>
>> Salam,
>> Syaiful
>>
>> Mohammad Syaiful
>> * handphone: +62-812-9372808
>> * business: msyai...@etti.co.id
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Sulastama Raharja <sraha...@gmail.com>
>>
>> Date: Sat, 14 Feb 2009 20:29:25
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: [iagi-net-l] Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan
>>
>> Sabtu, 14/02/2009 17:15 WIB
>> Selamatkan Bukit Kapur Citatah Lewat Jepretan
>> Rivki - detikBandung
>>
>> Bandung - Gempuran para pengusaha tambang yang terus merusak ekosistem
>> kawasan perbukitan kapur (Krast) Citatah membuat Kelompok Riset
>> Cekungan
>> Bandung (KRCB) menggandeng Air Photography untuk mengabadikannya lewat
>> bingkai foto. Ini diyakini sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan
>> situs
>> purbakala di kawasan tersebut.
>>
>> Ketua Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) Budi Brahmantyo mengatakan
>> hasil jepretan foto di kawasan Citatah itu akan dipamerkan di Museum
>> Geologi
>> Bandung pada 19 Februari mendatang.
>>
>> Pameran ini, menurutnya bertujuan memberitahu masyarakat luas tentang
>> keindahan kawasan perbukitan kapur Citatah tersebut, dan apa yang
>> sedang
>> dialami di perbukitan tersebut.
>>
>> "Dalam pameran tersebut kita akan menampilkan tiga kategori yaitu,
>> keindahan, kerusakan dan human interest," ucap Budi saat konferensi
>> pers
>> di
>> Jl. Pajajaran No 145, Sabtu (14/2/2009).
>>
>> Lebih lanjut lagi Budi menerangkan, pameran foto tersebut merupakan
>> usaha
>> terakhir KRCB untuk menyelamatkan kawasan perbukitaan kapur Citatah.
>> "Kita
>> sudah berjuang bertahun-tahun tapi hasilnya? Tetap saja truk penambang
>> keluar-masuk di kawasan tersebut. tapi kalau pameran ini mendapatkan
>> tanggapan positif dari pemerintah, kita akan terus berjuang lagi," kata
>> Budi
>> kepada wartawan.
>>
>> Budi dan rekan-rekanya berharap setelah diadakan pameran foto ini,
>> pemerintah dan semua instansi yang terlibat untuk lebih memperhatikan
>> kawasan perbukitan kapur Citatah. "Kita yakin kalau di kawasan tersebut
>> masih banyak benda purbakala yang belum tergali," tambah Budi.
>>
>> (ern/ern)
>>
>> http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/171503/1084944/486/selamatkan-bukit-kapur-citatah-lewat-jepretan
>>
>> Artikel lain: Pengusaha Tambang di Citatah Bisa Mengancam Situs
>> Purbakala
>> http://bandung.detik.com/read/2009/02/14/160957/1084911/486/pengusaha-tambang-di-citatah-bisa-mengancam-situs-purbakala
>>
>>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of any information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke