Baru saja teman2 kantor pulang dari rumah pak Irfan yang lantainya panas.
Dugaan saya benar, panasnya lantai tersebut karena adanya kebocoran listrik.
Saat ini kebocoran tersebut sudah dibenahi oleh petugas dari PLN dan sudah
tidak bocor lagi.
Salam,
Pardan - Jatim.

2009/3/15 Supardan <supar...@gmail.com>

> Hubungan dampak sosial antara kejadian2 panas di tanah/ lantai rumah dan
> keluarnya gelembung (bubble) gas dengan lumpur Lapindo memang ada dan itu
> tidak hanya terjadi di Jatim saja, tapi di seluruh Indonesia. Setiap ada
> kejadian seperti itu masyarakat langsung ketakutan, jangan2 akan berkembang
> seperti lumpur Lapindo. Kalo masalah pemberitaan yang huuuueboh, sepertinya
> itu ulah media saja, biar berita mereka jadi menarik, termasuk juga
> pemberitaan tentang Ponari. Perihal pemberitaan G. Semeru yang baru saja
> diposting seorang teman, sepertinya pak Agus Budianto (PVMBG) kok tidak
> menyampaikan informasi se-ngeri itu. Kebetulan saya juga ikut mendengarkan
> paparan dia di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
> dan jajaran Pemkab Lumajang. Biarlah proses geologi yang terjadi pada G.
> Semeru berjalan apa adanya, toh muntahan materialnya sangat dinanti-nanti
> oleh masyarakat penambang pasir di Lumajang, karena kualitas pasir G. Semeru
> lebih bagus dibanding pasir G. Kelut. Hanya... kita sebagai manusia wajib
> berusaha, agar dampak negatif aktivitas G. Semeru dapat kita tekan menjadi
> sekecil mungkin. Saya fikir G. Semeru tidak perlu kita pindah ke Samudera
> Hindia.
> Kesimpulannya, sejak kejadian bencana lumpur Lapindo pada pertengahan tahun
> 2006, masyarakat selalu ketakutan jika ada panas atau bubble gas yang muncul
> dari dalam tanah.
> Salam,
> Pardan - Jatim.
> 2009/3/15 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com>
>
> Padahal Jatim itu pusatnya para kyai2 lho, kyai2 PKB disana banyak sekali
>> termasuk pengikut2nya Gusdur, dan mungkin ini gara2 banyak sekali praktek
>> syirik, seperti Ponari itu.  Bahkan para kyai sesepuh di Jatim minggu lalu
>> sudah khusus dateng ke tempat tinggal Ponari & menemui para perangkat desa
>> tempat tinggal Ponari & telah menghimbau agar praktek dukun Ponari distop
>> saja, karena kecuali itu syirik besar (karena percaya pada batu petir
>> Ponari
>> yg mampu menyembuhkan segala macem penyakit), yg menurut para kyai tsb
>> itu belum tentu benar, karena tidak ada penyelidikan ilmiah tentang hal
>> itu,
>> dan ternyata ada beberapa pasien Ponari yg akhirnya juga meninggal atau
>> bahkan lebih parah penyakitnya setelah berobat ke dukun cilik tsb.   Juga
>> Polisi sudah melarang dibukanya kembali praktek dukun cilik tsb.  Tetapi
>> justru seperti menantang, para perangkat desanya malah telah merestui &
>> menyetujui utk membuka kembali praktek dukun Ponari sejak Sabtu siang yll.
>> Itu betul2 sudah nggak jelas lagi siapa yg mesti disalahkan, itupun hanya
>> salah satu dari sebab2 yg ada di Jatim ..... makanya timbullah ber-macam2
>> musibah sosial di Jatim, ada LUSI, banjir akibat jebolnya tanggul bengawan
>> Solo, termasuk kebocoran listrik, dll ...
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>>
>> 2009/3/16 Kuntadi, Nugrahanto <kuntadi.nugraha...@se1.bp.com>
>>
>> > Jawa Timur memang lagi bombastis dari sisi pemberitaan yang "aneh aneh"
>> > belakangan ini.  Dik Ponari di Jombang, seorang Ibu pemburu ular liar
>> > Jombang, sekarang Keputran (lha listrik kok bisa bocor begitu yah, apa
>> > karena sering digali sana sini bocornya di Keputran?...). LUSI semakin
>> > hilang dari berita dengan munculnya berita lain yg tak kalah bombastis
>> > ini.
>> >
>> > Tidak mengherankan kalau Krakatau, dll tidak masuk ke dalam 7 wonders,
>> > GoI lagi sibuk persiapan Pemilu dan pers juga sedang sibuk
>> > mengejar-ngejar berita Jawa Timur, Batu Kuya, dan Mba Mer.
>> >
>> > Salam prihatin,
>> > Kuntadi
>> >
>> > -----Original Message-----
>> > From: Supardan [mailto:supar...@gmail.com]
>> > Sent: Monday, March 16, 2009 8:48 AM
>> > To: iagi-net@iagi.or.id
>> > Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
>> > Subject: Re: [iagi-net-l] Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega
>> >
>> > 2009/3/14 Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
>> >
>> > >
>> > > Sebelum kejadian ini, kasus serupa sudah beberapa kali terjadi di
>> > > Surabaya dan sekitarnya. Setelah kami (Dinas ESDM Prov Jatim)
>> > > selidiki, semuanya disebabkan oleh adanya kebocoran arus listrik.
>> > > Dugaan saya sementara, kasus di rumah pak Irfan ini juga disebabkan
>> > > oleh kebocoran arus listrik. Insya Allah pagi ini akan kita lihat.
>> >
>> >
>> >
>> > > Wassalam,
>> >
>> >   Pardan - Dinas ESDM Prov. Jatim.
>> >
>> >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > > Kelihatannya Pak Irfan ini perlu bantuan, sebelum uap air atau lumpur
>> > > panas atau yang lainnya yang memanasi tanah dibawah rumahnya menjadi
>> > > lebih tidak terkendali.
>> > > IAGI dan HAGI harus pro-aktif membantu beliau dan masyarakat
>> > sekitarnya.
>> > >
>> > > fbs
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > > ========================
>> > > Lantai Rumah Irfan Mampu Lelehkan Mentega Steven Lenakoly -
>> > > detikSurabaya
>> > >
>> > > Sabtu, 14/03/2009 19:19 WIB
>> > >
>> > >
>> > > Surabaya - Irfan Wahyudi (34) tidak pernah menyangka jika rumahnya
>> > > bakal jadi pusat perhatian masyarakat. Hal ini diketahui setelah
>> > > lantai rumahnya berubah menjadi hangat.
>> > >
>> > > Lantai
>> > > rumah Irfan yang terletak di Jalan Keputran Pasar Kecil Gang 3 No 7
>> > > ini mulai memanas sejak Rabu (11/3/2009). Saat itu istrinya, Wiwin
>> > > Suharti
>> > > (31) merasa aneh dengan suhu ruangan.
>> > >
>> > > "Habis hujan kok masih tetap saja gerah. Kami rasakan rumah kami terus
>> >
>> > > gerah," kata Wiwin saat ditemui detiksurabaya.com di rumahnya, Sabtu
>> > > (14/3/2009).
>> > >
>> > > Dia
>> > > kemudian curiga dengan lantai rumahnya yang seluas sekitar 6 meter
>> > > persegi itu yang terus menghangat. Bahkan di salah satu lokasi,
>> > > tepatnya di sudut dekat pintu masuk lantainya lebih panas dibandingkan
>> >
>> > > dengan yang lainnya.
>> > >
>> > > Di lantai yang lebih panas itu sanggup melelehkan mentega. Di lantai
>> > > itu saat ini digunakan oleh masyarakat sekitar untuk menghangatkan
>> > > kaki atau anggota tubuhnya.
>> > >
>> > > Bahkan
>> > > rasa penasaran itu membuat Wiwin juga memanggil PT Pertamina dan pihak
>> >
>> > > terkait untuk memeriksa kandungan alam yang ada di dalam rumahnya.
>> > > Namun karena terbentur hari libur, pihak PT Pertamina akan melakukan
>> > > pengecekan hari Senin (16/3/2009) mendatang.
>> > >
>> > > Saat
>> > > detiksurabaya.com mencoba menginjak bagian lantai yang paling panas
>> > > terasa suhu yang menghangatkan dan bisa membuat urat di telapak kaki
>> > > sedikit mengendur. Di bagian lantai lainnya memang hangat namun tidak
>> > > sehangat bagian sudut lantai itu.(stv/fat)
>> > >
>> >
>> >
>> >
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> > PP-IAGI 2008-2011:
>> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
>> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>> >
>> >
>> --------------------------------------------------------------------------------
>> > tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
>> > akan dilaksanakan di Semarang
>> > 13-14 Oktober 2009
>> >
>> >
>> -----------------------------------------------------------------------------
>> > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> > No. Rek: 123 0085005314
>> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> > No. Rekening: 255-1088580
>> > A/n: Shinta Damayanti
>> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>> > ---------------------------------------------------------------------
>> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>> posted
>> > on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
>> shall
>> > IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
>> direct
>> > or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
>> loss
>> > of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of
>> any
>> > information posted on IAGI mailing list.
>> > ---------------------------------------------------------------------
>> >
>> >
>>
>
>

Kirim email ke