Wah keren itu Pakdhe kalo bisa diskusi/workshop itu bisa ada. tetapi diskusinya 
dengan kepala dinginlah, jangan terlalu dikejar2 target dan kepentingan. 
konteksnya ilmiah. tujuannya mencari apa yang terjadi sebenarnya, bukan 
mengarahkan opini.

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com




________________________________
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, July 23, 2009 3:42:29 PM
Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi

Sepakat dengan Pak Awang ...
Lusi is a learning subject ... new problem with very complex phenomena.

Ada banyak aspek disitu yang sering menjadi masalah adalah ketika kita
mencampuradukkan segala aspek menjadi satu. Ada kasus science, ada bisnis,
ada legal dan ada politik. Masing-masing memiliki keunikan metode analisa,
data, kacamata, tata cara serta protokol yang berbeda.
Ketika melihat laporan itupun, secara tak sadar sudah banyak yang (serta
merta) mencoba menilai dari sisi yang diminatinya. Saya sepkat dengan Pak
Awang laporan itdibuat untuk keperluan bisnis. Ndak ada yang salah dari
kacamata bisnis, tapi menjadi lutju ketika masuh ranah ilmiah atau ranah
politik. Menjadi janggal ketika dipakai kasus hukum dst.

Workshop

Bulan lalu ketika ketemu Pak Bambang Istadi (di acara seminar new Indonesian
Basin) ada obrolan singkat yang menarik. Beliau menawarkan ... Adakah
kawan-kawan di IAGI yang menginginkan bersama-sama melihat data LUSI yang
ada di lapindo, digelar dan dipakai sebagai bahan diskusi bersama ? yaah
semacam workshop gitu lah.
Jangan hanya asal menuduh tanpa bukti. Jangan berbicara tanpa berpendapat
tanpa data .... Mari kita lihat data asli yang telah dikumpulkan di "Museum
Lusi". Kita pakai kasus ini sebagai bahan pembelajaran bersama. Data-data
itu kini, konon menurut Pak Bambang Istadi, boleh dilihat siapa saja. Namun
untuk mempermudah prosedur sebaiknya ya jangan satu-satu dateng kesana.
Mungkin kita masuk kesana lewat IAGI, maksudnye tentu bukan mencari pendapat
IAGI, tapi IAGI hanya memfasilitasi (mengkoordinir) bersama Lapindo untuk
secara bersama berdiksusi, ngobrol, berargumentasi dan saya kira akan
menarik kalau bertemu bersama dengan data-data yang sama yang ada disitu.
Selama ini setiap orang berpendapat dengan datanya sendiri-sendiri,
dianalisa sendiri-sendiri, kemudian diadu hasil interpretasinya. Kalau kita
berawal dari data yang sama mungkin akan jauuh lebih "berkesan". Tentunya
kalau anda pernah melakukan pengukuran sendiri boleh saja dibawa dalam
workshop ini.

Mnurutku gak perlu ditargetkan ada keputusan atau pendapat bersama, tetapi
mungkin akan memberikan sedikit minuman mengobati "kehausan ilmiah" kita
akan kasus nakalnya si Lusi ini.

Gimana ? Aku rasa tawaran Mas Bambang Istadi ini cukup menarik looh !
Jangan sampai hanya karena kasus begini saja menjadi terbelah dan terpecah
.... malu ah !
**
*bersama kita bisa*
... bisa apa ? ... ya apa aja !

RDP
2009/7/23 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>

>
> Walaupun Lusi telah memecah-belah para ahli geologi maupun ahli pemboran
> nasional dan internasional kepada pengkubuan pendapat-pendapat tentang asal
> Lusi, yang saling menyerang baik secara tak langsung dan santun  maupun
> secara frontal dan kasar, Lusi sebagai sebuah fenomena tetap menarik untuk
> dipelajari dan dipelajari lagi.
>
> Ia pun tidak sepi dari perbincangan. Minggu lalu, 15 Juli 2009, ITS
> Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup menggelar seminar
> yang membahas dampak fisik dan sosial-ekonomi akibat bencana Lusi setelah
> Lusi lebih dari 3 tahun mengirim lumpur panas dari bawah permukaan ke atas
> permukaan.
>
> Kita semua : Pemerintah, masyarakat, para ahli, kalangan hukum, industri
> perminyakan, dan yang terkait lainnya, tak terbiasa dengan kasus seperti
> Lusi ini. Maka akibatnya, belumlah ada penyelesaian yang final atas kasus
> ini -para ahli masih berdebat tentang asal Lusi, polisi dan kejaksaan masih
> bingung bagaimana membawa kasus Lusi sebagai kasus hukum, industri
> perminyakan menjadi gamang takut di areanya ada kasus seperti Lusi, hubungan
> Pemerintah-masyarakat korban-Lapindo soal ganti rugi masih pasang-surut
> keharmonisannya, dll.
>
> Semua masih perlu belajar, menangani kasus Lusi ini.
>
> Akan halnya laporan2 konsultan drilling yang disewa Medco untuk memberikan
> pendapatnya soal asal Lusi yang kemudian tersebar luas ke publik melalui
> Aljazeera, saya menafsirkannya hanya sebagai partnership yang buruk antara
> Lapindo dan Medco soal kasus Lusi ini. Apakah isi kedua laporan itu benar
> atau tidak, saya juga memahaminya sebagai dua laporan yang sesaat saja, yang
> dengan cepat dibuat untuk keperluan aspek legal client-nya, laporan dengan
> data lama, yang tak menggunakan semua data dan analisis yang ada yang
> berkembang sampai saat ini, dan laporan yang hanya memandang sumur, tanpa
> sedikit pun menengok ke ruang dan waktu geologi.
>
> salam,
> Awang
>
> --- On Thu, 7/23/09, Hendratno Agus <agushendra...@yahoo.com> wrote:
>
> > From: Hendratno Agus <agushendra...@yahoo.com>
> > Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Date: Thursday, July 23, 2009, 2:31 PM
>  > Amatan saya sekarang ini, kasus
> > lumpur di porong dalam konteks ranah saintifik dan teknis
> > memunculkan ketakutan yang luar biasa. Bahkan dalam studi
> > G&GR pada wilayah yang berdekatan dengan blok tersebut,
> > ketika para ahli seismik, geofisik, geologi (yang sudah
> > berpengalaman lebih dari 10th dalam G&GR) semua
> > mencermati penampang seismik yang dekat-dekat dengan blok
> > brantas, harus dibikin pusing dengan melihat berbagai
> > jendulan-jendulan aneh dengan tafsiran yang macem-macem.
> > Bahkan perlu melihat kembali seismik yang dimiliki oleh blok
> > yang ada lusinya itu, dan repotnya menjadi panjang berurusan
> > dengan otoritas migas yang ada. Dua manzdab besar tentang
> > proses lusi sudah banyak diketahui publik dan ilmuwan, yang
> > ternyata tidak ketemu di ranah hukum dan pengadilan.
> > Sekarang lusi maupun kasus lusi ini dua fakta yang berbeda
> > dengan barang yang sama. Ternyata mulai digiring dan sengaja
> > atau tidak sengaja "dijebloskan" pada ranah politik, impact
> > ekonomi, krisis
> >  sosial, dan bahkan pertarungan ideologi. Gak bakalan
> > rampung itu!!! OK, gak rampung, bagaimana dengan krisis di
> > permukaan, kalau krisis bawah permukaan ternyata belum bisa
> > clear?? Krisis permukaan juga gak rampung!!. Jangan-jangan
> > semua lini organisasi pemerintah, dan berbagai komunitas
> > sudah lupa Lusi dan Kasus Lusi, karena semua sedang trend
> > untuk mengungkap kasus bom Jkt..., yaach...kasihan juga
> > korban Lusi...
> > salam, gus hend
> >
> >
> >
> >
> > ________________________________
> > From: sudung situmorang <sudung...@yahoo.co.id>
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Sent: Thursday, July 23, 2009 1:23:30 PM
> > Subject: Bls: [iagi-net-l] Lusi lagi
> >
> >
> > Memang terasa bosan karena ngak ada jalan keluarnya. Yang
> > ada cuma bahasan prosesnya saja.
> >
> >
> >
> > ----- Pesan Asli ----
> > Dari: Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com>
> > Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> > Terkirim: Rabu, 22 Juli, 2009 15:18:30
> > Judul: [iagi-net-l] Lusi lagi
> >
> > maaf , mungkin udah pada bosen ngomongin Lusi..
> > baru2 saja, saya mendapat email laporan internal perusahaan
> > sbb, kok beredar
> > di milis2..?
> > mudah2an bisa menjadi masukan , bagi IAGI.
> >
> > 1.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
> > 2009/6/17/
> > 2009617151210657 572TriTech_ Lukman_report_ -_East_Java_
> > Well_Blow-
> > out_Assessment_ -_Preliminary_ Report_Document.
> > pdf<
> http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151210657572TriTech_Lukman_report_-_East_Java_Well_Blow-out_Assessment_-_Preliminary_Report_Document.pdf
> >
> >
> > 2.    http://english. aljazeera. net/mritems/ Documents/
> > 2009/6/17/
> > 2009617151816979 683Final% 20Report% 20Sidoarjo%
> > 20Neil%20Adams.
> > pdf<
> http://english.aljazeera.net/mritems/Documents/2009/6/17/2009617151816979683Final%20Report%20Sidoarjo%20Neil%20Adams.pdf
> >
> >
> >
> >
> > --
> > ***********************************
> > Amir Al Amin
> > Operations/ Wellsite Geologist
> > (62)811592902
> > amir13120[at]yahoo.com
> > amir.al.amin[at]gmail.com
> > ************************************
> >
> >
> >
> >       "Coba Yahoo! Mail baru yang
> > LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
> > http://id.mail.yahoo.com";
> >
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > PP-IAGI 2008-2011:
> > ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> > sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> > * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> > biro...
> >
> --------------------------------------------------------------------------------
> > ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> > yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> > 13-14 Oktober 2009
> >
> -----------------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to:
> > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> > To subscribe, send email to:
> > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> > No. Rek: 123 0085005314
> > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> > Bank BCA KCP. Manara Mulia
> > No. Rekening: 255-1088580
> > A/n: Shinta Damayanti
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > ---------------------------------------------------------------------
> > DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> > information posted on its mailing lists, whether posted by
> > IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
> > liable for any, including but not limited to direct or
> > indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> > resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> > or in connection with the use of any information posted on
> > IAGI mailing list.
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/



      

Reply via email to