Terima kasih pak Rizqi atas kiriman tulisannya tentang Kars Sukolilo dari
UPN Yogyakarta. Biarpun singkat & padat tapi cukup comprehensive.

Dari kesimpulan & rekomendasi yg saya baca, jelas sekali bahwa geomorfologi
kars di daerah Sukolilo ini sangat berperan penting didalam sistim
geohidrology didaerah itu.

Jadi sangat bijaksana kalau akhirnya rencana pembangunan pabrik semen
didaerah ini DIBATALKAN, karena kalau misalnya jadi dibangun pabrik semen
didaerah ini, jelas perbukitan kapur didaerah itu akan diekskavasi (digali)
utk diambil batu kapurnya sebagai bahan dasar pembuatan semen pabrik tsb,
lama2 perbukitannya kapur akan "habis".

Hal ini jelas sekali nantinya akan berpengaruh negative terhadap sistim
geohidrology didaerah tsb, yg selanjutnya sumber2 mata-air bersih didaerah
itu akan kering ataupun keruh (tidak bersih lagi) atau bahkan akan mati,
pada giliran berikutnya rakyat setempatlah yg bakal menanggung derita dalam
kehidupannya se-hari2 karena kebutuhan akan air bersih akan tidak bisa
terpenuhi seperti yg selama ini berjalan.  Hal ini akan sangat merepotkan
masyarakat & juga Pemda setempat, maka sangatlah bijaksana kalau rencana
pembangunan pabrik semen didaerah Sukolilo ini dibatalkan.

Jadi menurut saya, yg asli wong Semarang ini, pernyataan bapak Bibit Waluyo
Gubernur Jateng yg mengatakan LSM SONTOLOYO (sesuai judul email ini), tidak
klop, justru yg sontoloyo itu ya pak Bibit nya sendiri, karena hanya
memikirkan investasi & keuntungan para investor saja, tanpa memikirkan
kebutuhan rakyat banyak yg hidup didaerah itu.


Wass,
nyoto






2009/7/29 Rizqi syawal <syawa...@gmail.com>

> Pak rovicky saya sedikit punya bahan tentang kars wilayah sukolilo mungkin
> bisa jadi bahan ilmiah
>
> http://www.psmbupn.org/article/kajian-potensi-kars-kawasan-sukolilo-pati-jawa-tengah.html
>

Kirim email ke