Wuah..thank banget Cak Noor. Arif W
-----Original Message----- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Wednesday, August 12, 2009 8:04 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara Kang Arif, Ini info yang pernah saya dapat untuk beli buku tsb.... =========== Ekspedisi Pulau Terluar Indonesia WANADRI 2008, yg disponsori oleh a.l. Medco, Pertamina, TelKom dan beberapa Yayasan, menerbitkan buku "Tepian Nusantara", tentang pulau2 di Selatan/ Barat Indonesia yg merupakan garis depan Nusantara. Full color, full foto2, sedikit sekali text, dengan peta & cara mengunjungi pulau2 tsb. Kalau berminat, kirim 360rb (300 rb, ongkos kirim 60 rb) ke BCA 0860363119 a/n Galih Donikara, HP no. 081220865628============ salam, ________________________________ From: Arif Wibowo <arif.wib...@energi-mp.com> To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad <geo_un...@yahoogroups.com>; Eksplorasi BPMIGAS <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com> Sent: Wednesday, August 12, 2009 8:45:57 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara Iya buku yang luar biasa, kagum dan membanggakan. Semoga jiwa kebangsaan Indonesia makin kuat meresap disetiap anak Bangsa dan Generasi Indonesia. Di mana saya bisa beli bukunya ya Pak Awang? Atau teman yang lain punay infoa untuk mendapatkan buku ini? Salam, Arif Wibowo -----Original Message----- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Wednesday, August 12, 2009 7:11 AM To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara Ditulis menjelang 64 tahun peringatan Kemerdekaan Indonesia. Juli bulan lalu, seorang kawan aktivis Wanadri memberi saya sebuah buku luar biasa, "Tepian Tanah Air : 92 Pulau Terluar Indonesia" (volume 1 : Indonesia Bagian Barat). Luar biasa karena : (1) buku ini merekam perjalanan suatu ekspedisi marin sepanjang 5634 km selama tiga bulan (Mei-Agustus 2008) mengunjungi 40 pulau kecil terluar di Indonesia Barat, (2) buku ini memuat secara ringkas kondisi geologi/geografi, biologi dan masyarakat penghuni pulau-pulau terluar tersebut, (3) buku ini memuat foto-foto yang menakjubkan berasal dari pulau-pulau terluar Indonesia Barat dan (4) buku ini mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada Januari 2009 atas prakarsa organisasi Wanadri dan Rumah Nusantara. Tebal buku 320 halaman (termasuk halaman pembuka), ukuran 26 x 28 cm, dicetak lux dengan kondisi prima menghasilkan teks dan foto-foto yang "breathtaking". Tentu buku ini sangat kaya informasi - akan menggiring kita kepada satu kalimat : betapa kaya dan indahnya lautan dan kepulauan Nusantara. Saya tak pernah menemukan buku ini di toko buku umum, termasuk di gerai Kompas saat digelar pameran buku akbar di Istora Senayan bulan Mei yang lalu. Mungkin saja saya kurang jeli menemukan buku ini di rak-rak toko buku. Bersyukur seorang teman aktivis Wanadri menghadiahi saya buku ini. Menurut kawan tadi, buku ini akan diterbitkan dalam tiga volume, volume 1 yang sedang saya ceritakan, volume 2 tentang pulau2 terluar di Indonesia Tengah, volume 3 tentang pulau2 terluar di Indonesia Timur -sampai akhirnya genap tiga buku memuat profil 92 pulau terluar Indonesia. Saat ini, katanya Tim Ekspedisi sedang berada di selatan Nusa Tenggara dalam rangka ekspedisi volume 2. Adalah Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung) yang pada tahun 2005 mempunyai gagasan untuk mengunjungi, menyurvei, dan mendata pulau-pulau kecil terluar Indonesia. Tentu saja ini untuk kepentingan Nasionalisme sebab pulau-pulau tersebut menurut Deklarasi Juanda (1957) merupakan pulau-pulau titik pangkal kedaulatan wilayah Indonesia. Wilayah teritorial laut Indonesia ditentukan oleh 12 mil dari garis pangkal yang menghubungkan pulau-pulau terluar itu. Andaikata pulau-pulau terluar ini lepas dari Indonesia, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi. Tahun 2005-2008 Wanadri mematangkan rencana akbarnya itu dengan menghubungi banyak institusi yang terkait di Pemerintah maupun swasta termasuk para tokoh nasional. Dukungan pun serempak terkumpul, maka perjalanan muhibah lautan pun siap menghela jangkarnya. Dua kelompok sebagai motor perjalanan ini adalah Wanadri dan Rumah Nusantara -organisasi budayawan Bandung. Sandi perjalanan marin ini adalah "Ekspedisi Garis Depan Nusantara" Ekspedisi volume 1 : Indonesia Barat dimulai pada 8 Mei 2008 dan berakhir pada 18 Agustus 2008, sekaligus memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda. Perjalanan ini berhasil mengunjungi 40 pulau terluar Indonesia Barat, jarak yang ditempuh 5634 km menggunakan kapal bernama KM Deklarasi Djuanda dengan bobot mati 29 ton dan ukuran 6 x 29 meter. Puluhan eksplorer, sebagian besar anggota Wanadri, tergabung dalam misi ini. Ekspedisi bermula dari Nusa Barung di sebelah selatan Depresi Lumajang Jawa Timur, terus menyusuri sepanjang selatan Jawa, ke selatan Selat Sunda, ke sebelah barat Sumatra, ke baratlaut Sumatra, masuk ke Selat Malaka, ke wilayah perbatasan dengan Singapura, ke wilayah utara Natuna dan berakhir di ujung barat Kalimantan dekat perbatasan dengan Sarawak. Inilah keempat puluh pulau yang dikunjungi Ekspedisi Garis Depan Nusantara (kalau nama-namanya terasa asing bagi kita, itulah ...kita kurang mengenal pagar rumah kita sendiri) : Barung, Sekel, Penehan, Nusakambangan, Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunyau, Simuk, Wunga, Simeulucut, Salautbesar, Raya, Rusa, Benggala, Rondo, Berhala, Batumandi, Iyukecil, Karimunkecil, Nipa, Pelampong, Batuberhanti, Nongsa, Sentut, Tokongmalangbiru, Damar, Mangkai, Tokongnanas, Tokongbelayar, Tokongboro, Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subikecil, Kepala. Tim Wanadri dan Rumah Nusantara di setiap pulau terluar itu mempelajari geologi yang tersingkap, geografinya, kehidupan fauna dan floranya, serta tentu saja masyarakat yang menghuninya (bila ada). Semua hasil penelitian dalam bentuk data koordinat, peta, narasi teks dan foto-foto setiap pulau ditampilkan dalam 4-6 halaman berwarna di dalam buku ini. Tim ekspedisi kemudian memasang "penanda 92 pulau terluar" berupa tonggak terbuat dari bahan logam antikarat. Pada bagian atas tonggak tersebut terdapat dua bilah; satu bilah berisi Lambang Negara, nama pulau dengan data koordinat dan wilayah administrasinya, satunya lagi bertuliskan Ekspedisi Garis Depan Nusantara; beserta logo dari lembaga-lembaga yang mendukung kegiatan ekspedisi ini. Lalu, selain penanda 92 pulau terluar tersebut, didirikan pula "monumen 92 pulau" berupa patung Dwi Tunggal Indonesia : Soekarno-Hatta dengan Soekarno berwarna Merah Berani dan Hatta berwarna Putih Suci yang juga melambangkan Bendera Indonesia : Sang Saka Merah Putih. Dengan bentangan laut seluas 5,8 juta km2, 17.504 pulau, 1.608 suku bangsa yang berkomunikasi dengan 665 bahasa daerah di seluruh Nusantara; Indonesia adalah negara kepulauan terbesar - dikaruniai iklim yang bersahabat, tanah yang subur, kekayaan bumi yang berlimpah dan beraneka, alam yang indah, kaya dengan spesies langka flora dan fauna. Mari kita jaga dan manfaatkan baik-baik secara bijak anugerah Yang Mahakuasa ini. "Takkan satu titikpun hilang dari peta bumiku, Takkan satu pulaupun hilang dari negeriku, Akan kujaga kebhinekaan bangsaku, INDONESIA ("Tepian Tanah Air", 2009, hal. 293). Demikian, sebuah ekspedisi dan buku yang luar biasa. Salam, Awang -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------