Rekan-rekan,

 

Untuk info saja - buku ini sepertinya masih ada stock di Gramedia. Kemarin
aku lihat di Gramedia Margonda (Depok) masih ada 4 copies (@ Rp 300,000).

 

Salam Merdeka.

 

Daru

 

-----Original Message-----
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Saturday, August 15, 2009 3:24 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara

 

Rekans,

Ini alternatif kontak yang bisa dihubungi:

ph. 022-7302941 atau email: bulle...@wanadri.org

 

salam,

 

--- On Fri, 8/14/09, noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com> wrote:

 

From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>

Subject: Re: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara

To: iagi-net@iagi.or.id

Date: Friday, August 14, 2009, 5:49 AM

 

Pak Agus,

Dari informasi yang saya peroleh, Pak Galih sedang di lapangan. Jadi paling
mudah adalah kirim SMS saja. Beberapa hari yl, saya masih bisa berkomunikasi
dengan beliau via SMS.

 

salam,

 

 

________________________________

From: Agus Irianto <agiria...@yahoo.com>

To: iagi-net@iagi.or.id

Sent: Friday, August 14, 2009 11:45:41 AM

Subject: Re: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara

 

Pak Noor Syarifuddin yth.

 

Dari kemaren saya coba menghubungi Bpk Galih Donikara di nomer : 0812 2086
5628  3 - 4 kali tetapi tdk ada jawaban ; hari ini sudah 3x saya nelphon
beliau ttp diluar jangkauan / tak ada jawaban.

 

Apa ada nomer lain atau contact person lainnya utk bisa mendapatkan buku
TEPIAN NUSANTARA itu pak...?  Terimakasih atas informasinya.

 

Salam,

Agus Irianto

 

 

 

 

--- On Wed, 8/12/09, noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com> wrote:

 

> From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>

> Subject: Re: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar Nusantara

> To: iagi-net@iagi.or.id

> Date: Wednesday, August 12, 2009, 8:03 AM

> Kang Arif,

> Ini info yang pernah saya dapat untuk beli buku tsb....

> ===========

> Ekspedisi Pulau Terluar Indonesia WANADRI 2008, yg

> disponsori oleh a.l. Medco, Pertamina, TelKom dan beberapa

> Yayasan, menerbitkan buku "Tepian Nusantara", tentang pulau2

> di Selatan/ Barat Indonesia yg merupakan garis depan

> Nusantara. Full color, full foto2, sedikit sekali text,

> dengan peta & cara mengunjungi pulau2 tsb.

> Kalau berminat, kirim 360rb (300 rb, ongkos kirim 60 rb) ke

> BCA 0860363119 a/n Galih Donikara, HP no.

> 081220865628============

> 

> salam,

> 

> 

> ________________________________

> From: Arif Wibowo <arif.wib...@energi-mp.com>

> To: "iagi-net@iagi.or.id"

> <iagi-net@iagi.or.id>;

> Forum HAGI <fo...@hagi.or.id>;

> Geo Unpad <geo_un...@yahoogroups.com>;

> Eksplorasi BPMIGAS <eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>

> Sent: Wednesday, August 12, 2009 8:45:57 AM

> Subject: RE: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar

> Nusantara

> 

> Iya buku yang luar biasa, kagum  dan membanggakan. Semoga

> jiwa kebangsaan Indonesia makin kuat meresap disetiap anak

> Bangsa dan Generasi Indonesia.

> Di mana saya bisa beli bukunya ya Pak Awang?  Atau teman

> yang lain punay infoa untuk mendapatkan buku ini?

> 

> Salam,

> Arif Wibowo

> 

> -----Original Message-----

> From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]

> Sent: Wednesday, August 12, 2009 7:11 AM

> To: IAGI; Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS

> Subject: [iagi-net-l] Merah Putih di Sepanjang Pagar

> Nusantara

> 

> Ditulis menjelang 64 tahun peringatan Kemerdekaan

> Indonesia.

> 

> Juli bulan lalu, seorang kawan aktivis Wanadri memberi saya

> sebuah buku luar biasa, "Tepian Tanah Air : 92 Pulau Terluar

> Indonesia" (volume 1 : Indonesia Bagian Barat). Luar biasa

> karena : (1) buku ini merekam perjalanan suatu ekspedisi

> marin sepanjang 5634 km selama tiga bulan (Mei-Agustus 2008)

> mengunjungi 40 pulau kecil terluar di Indonesia Barat, (2)

> buku ini memuat secara ringkas kondisi geologi/geografi,

> biologi dan masyarakat penghuni pulau-pulau terluar

> tersebut, (3) buku ini memuat foto-foto yang menakjubkan

> berasal dari pulau-pulau terluar Indonesia Barat dan (4)

> buku ini mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air.

> 

> Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada Januari

> 2009 atas prakarsa organisasi Wanadri dan Rumah Nusantara.

> Tebal buku 320 halaman (termasuk halaman pembuka), ukuran 26

> x 28 cm, dicetak lux dengan kondisi prima menghasilkan teks

> dan foto-foto yang "breathtaking". Tentu buku ini sangat

> kaya informasi - akan menggiring kita kepada satu kalimat :

> betapa kaya dan indahnya lautan dan kepulauan Nusantara.

> Saya tak pernah menemukan buku ini di toko buku umum,

> termasuk di gerai Kompas saat digelar pameran buku akbar di

> Istora Senayan bulan Mei yang lalu. Mungkin saja saya kurang

> jeli menemukan buku ini di rak-rak toko buku. Bersyukur

> seorang teman aktivis Wanadri menghadiahi saya buku ini.

> 

> Menurut kawan tadi, buku ini akan diterbitkan dalam tiga

> volume, volume 1 yang sedang saya ceritakan, volume 2

> tentang pulau2  terluar di Indonesia Tengah, volume 3

> tentang pulau2 terluar di Indonesia Timur -sampai akhirnya

> genap tiga buku memuat profil 92 pulau terluar Indonesia.

> Saat ini, katanya Tim Ekspedisi sedang berada di selatan

> Nusa Tenggara dalam rangka ekspedisi volume 2.

> 

> Adalah Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki

> Gunung) yang pada tahun 2005 mempunyai gagasan untuk

> mengunjungi, menyurvei, dan mendata pulau-pulau kecil

> terluar Indonesia. Tentu saja ini untuk kepentingan

> Nasionalisme sebab pulau-pulau tersebut menurut Deklarasi

> Juanda (1957) merupakan pulau-pulau titik pangkal kedaulatan

> wilayah Indonesia. Wilayah teritorial laut Indonesia

> ditentukan oleh 12 mil dari garis pangkal yang menghubungkan

> pulau-pulau terluar itu. Andaikata pulau-pulau terluar ini

> lepas dari Indonesia, bisa dibayangkan apa yang akan

> terjadi. Tahun 2005-2008 Wanadri mematangkan rencana

> akbarnya itu dengan menghubungi banyak institusi yang

> terkait di Pemerintah maupun swasta termasuk para tokoh

> nasional. Dukungan pun serempak terkumpul, maka perjalanan

> muhibah lautan pun siap menghela jangkarnya. Dua kelompok

> sebagai motor perjalanan ini adalah Wanadri dan Rumah

> Nusantara -organisasi budayawan Bandung. Sandi perjalanan

> marin ini 

>  adalah "Ekspedisi Garis Depan Nusantara"

> 

> Ekspedisi volume 1 : Indonesia Barat dimulai pada 8 Mei

> 2008 dan berakhir pada 18 Agustus 2008, sekaligus

> memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional dan 80 tahun

> Sumpah Pemuda. Perjalanan ini berhasil mengunjungi 40 pulau

> terluar Indonesia Barat, jarak yang ditempuh 5634 km

> menggunakan kapal bernama KM Deklarasi Djuanda dengan bobot

> mati 29 ton dan ukuran 6 x 29 meter. Puluhan eksplorer,

> sebagian besar anggota Wanadri, tergabung dalam misi ini.

> 

> Ekspedisi bermula dari Nusa Barung di sebelah selatan

> Depresi Lumajang Jawa Timur, terus menyusuri sepanjang

> selatan Jawa, ke selatan Selat Sunda, ke sebelah barat

> Sumatra, ke baratlaut Sumatra, masuk ke Selat Malaka, ke

> wilayah perbatasan dengan Singapura, ke wilayah utara Natuna

> dan berakhir di ujung barat Kalimantan dekat perbatasan

> dengan Sarawak.

> 

> Inilah keempat puluh pulau yang dikunjungi Ekspedisi Garis

> Depan Nusantara (kalau nama-namanya terasa asing bagi kita,

> itulah ...kita kurang mengenal pagar rumah kita sendiri) :

> Barung, Sekel, Penehan, Nusakambangan, Manuk, Deli,

> Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunyau, Simuk,

> Wunga, Simeulucut, Salautbesar, Raya, Rusa, Benggala, Rondo,

> Berhala, Batumandi, Iyukecil, Karimunkecil, Nipa, Pelampong,

> Batuberhanti, Nongsa, Sentut, Tokongmalangbiru, Damar,

> Mangkai, Tokongnanas, Tokongbelayar, Tokongboro, Semiun,

> Sebetul, Sekatung, Senua, Subikecil, Kepala.

> 

> Tim Wanadri dan Rumah Nusantara di setiap pulau terluar itu

> mempelajari geologi yang tersingkap, geografinya, kehidupan

> fauna dan floranya, serta tentu saja masyarakat yang

> menghuninya (bila ada). Semua hasil penelitian dalam bentuk

> data koordinat, peta, narasi teks dan foto-foto setiap pulau

> ditampilkan dalam 4-6 halaman berwarna di dalam buku ini.

> 

> Tim ekspedisi kemudian memasang "penanda 92 pulau terluar"

> berupa tonggak terbuat dari bahan logam antikarat. Pada

> bagian atas tonggak tersebut terdapat dua bilah; satu bilah

> berisi Lambang Negara, nama pulau dengan data koordinat dan

> wilayah administrasinya, satunya lagi bertuliskan Ekspedisi

> Garis Depan Nusantara; beserta logo dari lembaga-lembaga

> yang mendukung kegiatan ekspedisi ini. Lalu, selain penanda

> 92 pulau terluar tersebut, didirikan pula "monumen 92 pulau"

> berupa patung Dwi Tunggal Indonesia : Soekarno-Hatta dengan

> Soekarno berwarna Merah Berani dan Hatta berwarna Putih Suci

> yang juga melambangkan Bendera Indonesia : Sang Saka Merah

> Putih.

> 

> Dengan bentangan laut seluas 5,8 juta km2, 17.504 pulau,

> 1.608 suku bangsa yang berkomunikasi dengan 665 bahasa

> daerah di seluruh Nusantara; Indonesia adalah negara

> kepulauan terbesar - dikaruniai  iklim yang bersahabat,

> tanah yang subur, kekayaan bumi yang berlimpah dan beraneka,

> alam yang indah, kaya dengan spesies langka flora dan fauna.

> Mari kita jaga dan manfaatkan baik-baik secara bijak

> anugerah Yang Mahakuasa ini.

> 

> "Takkan satu titikpun hilang dari peta bumiku, Takkan satu

> pulaupun hilang dari negeriku, Akan kujaga kebhinekaan

> bangsaku, INDONESIA

> 

> ("Tepian Tanah Air", 2009, hal. 293).

> 

> Demikian, sebuah ekspedisi dan buku yang luar biasa.

> 

> Salam,

> Awang

> 

> 

> 

Kirim email ke