Mang Okim,

Tersentil sih wajar, tapi nggak marah kok. Kenapa wajar? Ya artinya masih punya 
'hati', cuma kurang punya 'kemampuan' aja. Jadi, santai ajalah, kita mesti 
saling memaafkan kalo ada gesekan, 'kan?

Semoga saja sentilan tsb juga bisa 'menggerakkan' hati segenap anggota dan 
terutama para aktivis IAGI, he..he..

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-----Original Message-----
From: "miko" <m...@cbn.net.id>
Date: Wed, 16 Sep 2009 01:24:51 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG RUSAK BERAT
Yth. Pak Sekjen, Abah, dan rekan-rekan IAGI yang budiman,

Sebelumnya mang Okim mohon maaf khususnya ke Pak Sekjen dan rekan-rekan IAGI 
lainnya yang  tersentil atas remarks yang mang Okim tulis dalam milis 
sebelumnya tentang dampak gempa di Kecamatan Pengalengan. Mang Okim jadinya 
merasa berdosa deeh, masak di bulan suci Romadon , apalagi memasuki ibadah 
puasa minggu terakhir  dengan malam-malam Lailatul Qadarnya , mang Okim bikin 
orang lain tersentil. Bener-bener hal ini bertentangan dengan do'a yang selalu 
mang Okim mintakan kepada Tuhan YMK untuk dijauhi dari sifat-sifat sombong, 
takabur, buruk sangka, membenci orang lain, menyakitkan hati orang lain, dan 
merendahkan orang lain. Maapin mang Okim yaa.

Untuk Abah , hatur nuhun atas tanggapannya yang selalu positif  ( nulisnya 
sambil nyangklong pipah ya ? ). Mang Okim berharap semoga  posting tentang 
Pengalengan ini terbaca oleh rekan-rekan geologists di Star Energy yang 
kemungkinan besar memiliki data seismik daerah Pengalengan. Dengan acuan 
analisa struktur dari  Van Bemmelen  , semoga dapat dijelaskan secara lebih 
komprehensif, mengapa daerah Pengalengan rusak berat. Dan kalau patahan dan 
struktu lainnya ketemu, dimana letaknya di peta Pengalengan.

Mengenai sumbangan, yang mang Okim maksud  bukan finansial tetapi berupa  
pemikiran yang berhubungan dengan gempa. Sebagai contoh antara lain mengapa 
gempa tanggal 2 September 2009 disebut secara luas ( sampai sekarang ) sebagai 
GEMPA TASIKMALAYA , pada hal jelas-jelas episentrumnya terletak 142 km di 
barat-daya kota Tasikmalaya  alias di tengah laut yang berhadapan dengan 
Sindangbarang ( Pak Awang sudah menyebutnya sebagai GEMPA SINDANGBARANG : 3 
September 2009 !!! ). Siapa siih yang pertama kali menyebutnya sebagai Gempa 
Tasikmalaya ? Mang Okim kagok juga kalau harus menyebutnya sebagai gempa 
Tasikmalaya ( orang-orang luar negeri menyebutnya demikian ).

Demikian dulu dari mang Okim, sebentar lagi waktu  sahur. Bagi yang 
mengamalkannya, mang Okim menyampaikan selamat melanjutkan ibadah puasa hari ke 
26, semoga puasa kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT dan 
dapat mengurangi dosa-dosa kita di masa lalu dan masa mendatang . Amiiin.

Salam Cinta Geologi --- dan Batumulia,
Mang Okim

----- Original Message ----- 
From: "yanto R.Sumantri" <yrs...@rad.net.id>
To: "iagi-net" <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Tuesday, September 15, 2009 2:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] GEMPA JABAR : MENGAPA KEC.PENGALENGAN BANDUNG 
RUSAK BERAT

 Rekan dan Mang Okim

Sebenarnya apa yang dikatakan Cak  Ipul dan Mang Okim banyak benernya heheheh 
atau seluruhnya benar. Kalau menyumbang dalam arti secara finansial itu baik , 
akan tetapi bila memang tidak juga TIDAK berarti anggota IAGI tidak perduii 
(sebagaimana dikatakan oleh Sekjen IAGI), Tentu saja sebagai anggota dan bekas 
Presiden Rotary Indonesia Mang Okim sangat "concern" dengan kegiatan sosial - 
nya . Tetapi hal lain yang mestinya dilaksanakan oleh profesional adalah 
menuyumbangkan sesuatu yang positip dalam kemampuan profesinya. Dan sekali lagi 
Mang Okim telah melakukannya dengan mengkaji secara sederhana faktor adanya 
aktifitas Sesar Pangalengan. Apakah ini benar , tentu harus ada penelitian yang 
lebih mendetil. Akan tetapi hal yeng penting disini adalah adanya kenyataan 
bahwa tingkat kerusakan sangat bergantung pada struktur tanah dan aktifitas 
tektonik lokal. Hal inilah yang harus dianalisa , mana mana lokasi yang 
merupakan lokasi dengan kriteria seperti itu ? Tentu saja tindak lanjutnya 
adalah bagaimana meminimalkan kerusakan pada daerah daerah spt itu. Bukan 
pekerjaan yang enteng kan . Nah IAGI mungkin dapat berperan dalam hal ini.

Si Abah


Kirim email ke