> Rekan
 Kala bicara  mengenai pak RAB 
9biasa dia dipanggil seperti itu) . adalah seorang ahli geologi yang
sangat sederhana dalam kehidupanya sehari hari.
Tapi beliau sangat
banyak memnerikan kontrobusinya , bkan hanya d lawesi tetapi juga dibagian
lain  ndonesia bagian Timur.
Selamat untuk PengDa Sulawesi dan
PP -IAGI yang telah berhasil melaksanakan kegatan diluar Jawa , semoga
dapat dilanjutkan dengan deah daerah lainnya.
Masing masing daerah
tentunya mempunyai problema geologi yang berbeda-beda.
Nah , ini
merupakan lahan aktivitas IAGI PengDa dan PP uantuk menggarapnya.
Sekali lagi selamat.

Si Abah    


   Ini topik lain dari diskusi gempa, berikut cerita tentang
sebuah seminar
> geologi yang baru saja diselenggarakan kawan2
Pengda IAGI Sulawesi.
> 
> IAGI Pengda Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan
> Sulawesi Tengah serta
Panitia Seminar yang terutama berasal dari civitas 
> academica
Universitas Hasanuddin  pada hari Sabtu 3 Oktober 2009 yang lalu
>
telah mengadakan seminar sehari berjudul " Geologi Sulawesi dan
> Prospeknya". Seminar berlangsung di Hotel Horison, Makassar,
dihadiri
> sekitar 200 peserta. Peserta seminar terutama adalah
para mahasiswa
> geologi atau pertambangan Universitas Hasanuddin
dan para pejabat  di
> lingkungan pertambangan di wilayah
Sulawesi.
> 
> Seminar dibuka dengan sebuah tarian daerah
lalu menyanyikan Indonesia
> Raya.  Setelah diawali sambutan oleh
Pak Nurhamdan, Ketua Pengda IAGI
> Sulawesi, seminar dibuka secara
resmi oleh Pak Lambok Hutasoit,  Ketua
> Umum IAGI. Seminar
berlangsung sampai pukul 17.30 dengan antusiasme dan
> partisipasi
yang baik dari para peserta, terbukti dari masih penuhnya
>
ruangan sampai seminar berakhir dan banyaknya pertanyaan yang diajukan.
> Panitia telah menghadirkan materi2 yang bervariasi tentang
geologi
> Sulawesi ditinjau dari berbagai aspeknya beserta
prospek2-nya, yaitu sbb.
> :
> 
> 1. Geologi
Sulawesi : Dr. Rab. Sukamto  (mantan peneliti geologi P3G)
>
-presentasi kunci
> 2. Geodinamika Sulawesi : Dr. Safri
Burhanuddin (UNHAS & Kementerian
> Kelautan RI)
> 3.
Geologi Kuarter Sulawesi : Kris Budiono, M.Sc. (Badan Geologi)
>
4. Kebencanaan Geologi Sulawesi : Dr. Haryadi Permana (LIPI)
> 5.
Stratigrafi Sulawesi Selatan : Dr. Djuhaeni (ITB)
> 6. Cekungan
Sedimen dan Prospek Hidrokarbon Sulawesi : Awang Satyana
>
(BPMIGAS)
> 7. Basement Geology Sulawesi : Dr. Ade Kadarusman (PT
INCO)
> 8. Magmatisme dan Volkanisme Sulawesi : Dr. Bambang Priadi
(ITB)
> 9. Metalogeny dan Sumberdaya Mineral Sulawesi : Dr.
Arifudin Idrus (UGM)
> 
> Beberapa pembicara seperti Pak
Rab, Pak Safri, Pak Ade dan Pak Bambang ,
> setahu saya, merupakan
para spesialis Sulawesi dalam bidangnya masing2,
> beberapa di
antara mereka melakukan riset untuk disertasi doktornya di
>
Sulawesi. Maka, ini adalah kesempatan terbaik , khususnya bagi para
> mahasiswa,  untuk belajar banyak hal tentang geologi Sulawesi
langsung
> dari para spesialisnya.
> 
> Kali ini
saya ingin menceritakan tentang Pak Rab Sukamto, sosok seorang
>
ahli geologi yang namanya tak bisa dipisahkan dari geologi Sulawesi
> Selatan. Cerita tentang seminarnya sendiri akan saya tulis
secara
> terpisah.
> 
> Pak Rab Sukamto dalam
presentasi kuncinya menyampaikan
> pengalaman-pengalamannya dalam
memetakan geologi Sulawesi. Pak Rab dan
> rekan2-nya dari
Direktorat Geologi (saat itu awal tahun 1970-an) bertugas
>
memetakan geologi Sulawesi sebagai bagian pemetaan geologi bersistem
> Indonesia yang tercantum dalam Repelita I (Rencana Pembangunan Lima
Tahun
> 1969-1974). Sampai tahun 1980-an pemetaan itu terus
dilakukan. Nama-nama
> formasi yang sekarang kita kenal di
peta-peta geologi Sulawesi (terutama
> Sulawesi Selatan) berasal
dari Pak Rab. Sebuah daerah di Sulawesi Selatan
> bernama
Bantimala sungguh menarik untuk Pak Rab. Di sini berkumpul banyak
> sekali jenis batuan dalam struktur yang sangat kompleks berumur
> pra-Tersier. Kompleks batuan ini kemudian diketahui sebagai
kompleks
> batuan bancuh (melange). Urutan batuan sedimen berumur
Paleosen sampai
> Neogen kemudian di beberapa tempat
menutupinya.
> 
> Sebagai salah seorang senior dan sesepuh
dalam dunia geologi Indonesia,
> dalam seminar kemarin itu Pak Rab
menyampaikan beberapa nasihatnya, antara
> lain tentang publikasi.
Orang Indonesia pada umumnya lambat dalam
> mempublikasikan hasil
penelitiannya. Mereka pergi ke lapangan,  menemukan
> suatu atau
beberapa hal yang sangat menarik dan menjadi perbincangan.
>
Tetapi kemudian publikasi tentang hal itu bukan berasal dari orang
> Indonesia, namun dari para ahli asing yang ikut melihat hasil
penelitian
> lapangan tersebut. Pak Rab punya pengalaman hasil2
penelitian lapangannya
> di Sulawesi yang tidak dipublikasikan
digunakan (ada yang dengan izin, ada
> juga yang tanpa izin) oleh
beberapa ahli asing dari Inggris, Malaysia,
> Jepang dan Amerika
(Pak Rab tak menyebutkan nama ahli2 tersebut,  tetapi
> saya dapat
menduganya dari publikasi2 yang mereka tulis) dan
>
mempublikasikannya dalam  makalah2 di jurnal internasional tanpa
membawa
> nama Pak Rab. Maka, hendaknya kita semua
> 
tanggap dalam mempublikasikan penelitian2 kita sebelum disalib orang
> asing..
> 
> Tetapi sebagai salah seorang
reviewer/editor AAPG Bulletin, saya tahu
> bahwa jurnal2
internasional itu "ada mafianya" tersendiri yang tak mudah
> ditembus oleh orang-orang yang tak dikenalnya. Maka bila ada
orang
> Indonesia yang mengirimkan artikelnya yang bagus ke jurnal
internasional
> misalnya Island Arc  atau Journal of Asian Earth
Sciences, tanpa membawa
> nama seorang ahli atau profesor
(terutama asing, yang telah biasa menulis
> di jurnal
internasional), belum tentu artikelnya akan diterbitkan.
> 
> Pak Rab juga sebagai orang yang sangat berpengalaman memetakan
geologi
> lapangan memberikan kiat-kiat praktis bagaimana
menghadapi sebuah
> singkapan batuan. “Ahli
geologi di depan singkapan adalah seperti
> seorang wartawan di
depan objek berita. Dia harus menggali sebanyak
> mungkin
informasi dari singkapan”, begitu menurut Pak Rab. Data
lapangan
> adalah fakta yang tak punya masa kadaluarsa.
Interpretasi atas data
> lapangan itu bisa salah, disertasi doktor
bisa salah karena
> interpretasinya salah, tetapi data lapangan
tidak akan salah sebab itu
> fakta. Maka berhati-hatilah bekerja
di lapangan mengumpulkan fakta2.
> 
> Pak Rab juga yang
sepengamatan saya merupakan satu dari sedikit ahli
> geologi
Indonesia yang konsisten dalam berbahasa Indonesia yang baik dan
>
benar, terutama dalam pengistilahan istilah-istilah asing geologi,
> memberikan masukan-masukan yang baik apabila kita berpresentasi
dalam
> bahasa Indonesia, gunakanlah istilah2 geologi dalam bahasa
Indonesia yang
> telah dibakukan. Misalnya : subduction menjadi
penunjaman, obduction jadi
> pencuatan, terrane atau terrain
menjadi mintakat, melange menjadi bancuh,
> dsb. Bila kita enggan
menggunakan istilah2 padanan kata Indonesia itu,
> maka selamanya
istilah2 asing akan mendominasi pembicaraan dan penulisan
>
geologi di Indonesia.
> 
> Demikian Pak Rab, yang sehari
kemarin tetap tekun sampai sore mengikuti
> semua pembahasan
materi, aktif memberikan komentar dan masukan-masukan
> kepada
pembicara lain, menjawab pertanyaan2 dasar dari para mahasiswa
>
("siswa tinggi", bukan mahasiswa sebab yang maha hanyalah Allah,
begitu
> kata Pak Rab). Hari Minggu 4 Oktober, Pak Rab pergi ke
Bantimala bersama
> para peserta seminar yang berminat. Hari Senin
5 Oktober Pak Rab masih
> memberikan ceramah geologi di UNHAS.
> 
> Nama Rab Sukamto adalah semacam legenda untuk geologi
Sulawesi Selatan,
> peta-petanya diacu oleh banyak publikasi
nasional dan internasional yang
> membahas Sulawesi, khususnya
Sulawesi Selatan. Untuk para mahasiswa UNHAS
> yang tugas2nya 
banyak berhubungan dengan geologi Sulawesi Selatan, tentu
> mereka
selalu menemukan nama Rab Sukamto di peta2 geologi dan publikasi2
> geologi Sulawesi Selatan. Kemarin, mereka melihat sendiri Pak Rab,
maka
> kesempatan ini tak disia-siakannya. Pak Rab menerima banyak
sekali
> permintaan berfoto bersama. Tentu kebanggan tersendiri
untuk para
> mahasiswa ini dapat berfoto bersama sang legenda
hidup geologi Sulawesi
> Selatan ini.  Pak Rab boleh dibilang
telah mendatangi setiap pojok
> Sulawesi Selatan dan memetakannya
sejak hampir 40 tahun yang lalu, jauh
> sebelum para mahasiswa ini
lahir.
> 
> Semoga Pak Rab selalu sehat dan tetap aktif
berkarya - Amin. Salut kepada
> Panitia yang telah menghadirkan
pembicara kunci yang sangat tepat.
> 
> Salam,
>
Awang
> 
> 
> --- On Wed, 10/7/09, Yoga Negara
<yneg...@caledon.com.au> wrote:
> 
>>
From:
Yoga Negara <yneg...@caledon.com.au>
>> Subject: RE:
[iagi-net-l] Doa dan gempa (ganti topik donk....)
>> To:
iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Wednesday, October 7, 2009, 8:49
AM
>> Khok kayaknya energi kita malah
>> tergerus
dengan hal yang seperti ini
>> yah?
>> Mbok yah
mending yang kita diskusiin adalah partisipasi apa
>> yang
mungkin
>> bisa kita berikan buat sodara2 kita yang sekarang
sedang
>> menderita
>> karena tertimpa musibah atau
sodara2 kita yang saat ini
>> sedang tinggal
>> di
zona2 yang rawan kena bencana alam.
>> Ketimbang kita diskusiin
masalah seperti ini yang siapa tau
>> mungkin saja
>> disamping udah keluar dari pakem milist juga mungkin bisa
>> menyinggung
>> perasaan mereka yang lagi
tertimpa.
>> Saya pikir sih apa yang sudah diutarain oleh Pak
Jonih and
>> Pak Awang
>> pada email terdahulu udah
lebih dari cukup untuk pencerahan
>> kita semua.
>>
\yoga
>>
>>
--------------------------------------------------------------------------------
>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak
>> biro...
>>
--------------------------------------------------------------------------------
>> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
>> yg akan
dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
>> 13-14 Oktober 2009
>>
-----------------------------------------------------------------------------
>> To unsubscribe, send email to:
>>
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to:
>> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit
IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota
ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli
Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta
Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
>> liable for any, including but not limited to direct or
>> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
>> or in connection with the use of any information posted on
>> IAGI mailing list.
>>
---------------------------------------------------------------------
>>
>>
> 
> 
> 
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di
Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke