Paklik Andang Yayang & Paklik Vick yang baek. Perkara reaksi cepat,
rehabilitasi dan rekontruksi, bukan hanya masalah uang, tapi memang
masih seperti itu padigma penanggulangan bencana yang ada di kepalanya.
Artinya, pencegahan, mitigasi, peringatan dini dan kesiapsiagaan tidak
terlalu melekat. Artinya lagi, beliau2 itu (walaupun pemilik mandat
penanggulangan bencana) ngga terlalu mendarah-dagigi ruh undang-undang
penanggulangan bencana kita yang berprinsip perlindungan dengan
menekankan ke upaya pra bencana.... Aku sepakat agar kita tidak henti
kampanye mitigasi (juga pencegahan dan kesiapsiagaan). Pokoknya....
prinsip perlindungan dalam penanggulangan bencana mesti dikobarkan...
Setuju juga kalo dibuat motto: "Mari kita buat mitigasi dahsyat untuk
menganggurkan reaksi cepat".
Salam
ET Paripurno
Andang Bachtiar wrote:
RDP,...bukan ESDM yang nggak ngeh, Vick,.. tapi paradigma yang
dibentuk oleh sistim kementrian portofolio-lah yang membuat
pembicaraan tentang Badan Geologi atau Survei Geologi atau Djawatan
Geologi atau IGS (Indonesian Geological Survey) menjadi hilang dari
wacana .... dan itu terasa sekali di suasana temu muka kemaren sampai
akhirnya aku coba ... memecahkan hal tsb lewat ungkapan tentang
mitigasi, badan geologi, dsbnya itu.....
Untuk bicara lebih jauh tentang BG yang melepaskan diri menjadi
lembaga langsung di bawah presiden, nampaknya kurang cocok forum tsb
dijejali dg hal2 dimaksud,..walaupun sebenarnya hal tsb sdh jadi
usulan formal IAGI 2005 (5 tahun yg lalu),..yaitu memasukkan Konsep
Badan Geologi Indonesia ke Presiden lewat Sekneg. Soal apakah ini
saatnya melepaskan diri atau tidak,..itu sepenuhnya adalah gerakan
politik birokrasi,..diluar kuasa kita2 yang ada di luar birokrasi....
Soal Tim Reaksi Cepat,..hehehehe.. itulah yang seringkali
digembar-gemborkan (dan memang yg banyak duitnya disitu: tanggap
darurat dan rehabilitasi recovery).... padahal domain yang musti kita
advokasi terus menerus: MITIGAS dan MITIGASI.... mitigasi jadi kalah
pamor dg tim reaksi cepat.... Mitigasi yang baik akan membuat tim
reaksi cepat nganggur, broer.....
Soal data spec: Sippppp.... hal yang sama juga sudah diungkapkan
tertulis baik oleh IAGI (2002, 2005),..maupun lwt MMGI (2007, 2008) ke
Menteri yang sama dirjen yang berbeda-beda..... Kita hrs gak
bosen-bosennya teriak ke mereka.....sippp suwun infot tambahn e
Salam
ADB
----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari"
<rovi...@gmail.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Monday, January 04, 2010 9:19 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] dialog akhir tahun 2009: 3 UNGKAPAN IAGI KE
MENTERI ESDM YG BARU
Kang ADB dan kawan-kawan IAGI.
Point 1.
Saat ini memang kita sudah memiliki Badan Geologi. Tapi kalau memang
ESDM
ngga ngeh keberadaannya sebenernya ini saat tepat bagi BG utk melepaskan
diri dari ESDM. Seperti design awalnya dulu, dimana BG semestinya
menjadi
Badan Independent dibawah Presiden seperti Badan-badan nasional lainnya.
Utk soal Mitigasi, supaya tidak tumpang-tindih dengan BNPB yang menjadi
Badan Nasional dibawah Presiden
sesuai Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selama ini BNPB melakukan mitigasi sendiri. Kalau saja BNPB dan BG
menjadi
dua badan yang sama-sama dibawah Presiden mungkin kita memotong satu
jalur
kementrian yang semoga semakin memebrikan arti kepada proses
penanggulangan
bencana.
Btw, BNPB sejak Desember lalu sudah memiliki Tim Reaksi Cepat. Saya
dengar
mereka juga menyiagakan 2 Hercules plus personilnya. Mereka siap
diterbangkan bila ada kejadian bencana di negeri ini. Idealnya memang
mirip
FEMA-nya Amrik. Dimana personilnya termasuk pasukan militer yang
memiliki
fasilitas khusus menangani kondisi darurat.
Jadi, sudah proaktif ... ndak perlu nunggu-nunggu laporan korban :)
Point 3.
Hehehe ... soal data spec kok sama dengan komentarku di Majalah
Eksplo dua
bulan lalu :)
Salam
RDP
2010/1/4 Andang Bachtiar <abacht...@cbn.net.id>
Dalam kesempatan menghadiri undangan ngopi pagi2 (coffe morning)
bersama
menteri esdm dan stakeholdernya 8:00-10:00 31/12/09 skaligus membahas
kinerja dan target esdm (2009 & next 5 years), dan atas seijin pak
Presiden
& Sekjen IAGI, aku coba sampaikan 3 hal:
1) Mitigasi bencana geologi mohon dimasukkan dlm laporan kinerja dan
target
ESDM, ... krn dr berbagai uraian yg dipaparkan sama sekali tdk
disinggung
ttg besaran dana, pencapaian program dan target mitigasi tahun2
mendatang,
pdhl di bawah esdm ada badan geologi yg tupoksinya mitigasi
bencana... dan
selama ini kita tau bhw mitigasi selalu sepi dr riuh rendah program dan
budget, sementara kalau dilakukan mitigasi yg benar (baik program
maupun
bujetnya) maka pencapaian2 portofolio esdm lainnya (bahkan
pencapaian dept
lainpun) akan terlindungi dan terkurangi risikonya dari kerugian akibat
bencana...Menanggapi ungkapan tsb, seolah2 Menteri dan segenap jajaran
dirjen dan sekjennya di depan agak tersadar (saling berbisik satu dg
lainnya) dan menyatakan bhw "kritikan" dr IAGI itu sangat
diapresiasi dan
mrk sngt berterimakasih... Akan dipertimbangkan untuk me-reformat
pelaporan
kinerja dan target esdm dg memasukkan juga hal2 trkait dg mitigasi -
Badan
Geologi di dalamnya....(Beberapa orang setelah acara berkomentar:
untung ada
IAGI yg mengingatkan menteri esdm baru bhw ada Badan Geologi di
bawahnya,...jadi dia akan ingat terus bhw dia punya stakeholder ahli
geologi
juga, termasuk yg bergerak di bidang mitigasi)
2) Mengingatkan ESDM untuk segera membuat aturan2 pembuangan air
dewatering
cbm yg sdh akan mulai tahun depan ini, jgn sampai terlambat, krn toxic
nature dr air cbm dan massive volumenya bisa jadi masalah lingkungan.
Menanggapi hal ini, Dirjen Migas menyatakan bhw aturan-aturan tsb sdg
disiapkan di Direktorat Keteknikan, dan mudah2an pas mulai pilot2
project
dewatering dilakukan tahun depan 2010, aturan2 tsb sdh siap
diimplementasikan (KLH regulasi umumnya, ESDM regulasi teknisnya).
Dukungan
- kontribusi IAGI dlm pembuatan aturan2 tsb sangat diperlukan.
3) Perjuangkan plow back signature bonus kembali ke sektor ESDM untuk
meningkatkan perolehan data eksplorasi migas indonesia, spec survei
dsb...
Dengan demikian bargaining kita kepada investor dan calon investor
migas
akan jadi lebih kuat. Bukan hanya sekedarmengutak-utik term PSC saja yg
perlu kita lakukan u/menarik investor, tapi menambah data & informasi
potensi migas Indonesia lwt survei umum dan eksplorasi pendahuluan
(remote
sending, gravity, magnetic, seismik regional, studi2 cekungan,
dsb..juga
perlu dilakukan oleh pemerintah. Bukan semata2 mengandalkan investor
(asing)
u/mendapatkan data negeri kita sendiri, tapi juga menggunakan dana
plow-back
signature bonus tadi u/melakukannya. Dalam tanggapannya, Menteri maupun
Dirjen ESDM (terutama) mengharapkan dukungan smua pihak u/bisa
memperjuangkan anggaran tsb ke Dept Keuangan (?)... (ke Presiden
brgkali...=)...
Mudah2an ada gaungnya
#adb#
--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan makalah....!!!!!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6
Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out
of or in connection with the use of any information posted on IAGI
mailing list.
---------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan makalah....!!!!!
Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------