2010/3/30 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com> > Yang rajin nulis tentang lusi cuman kawan2 dari lapindo, mudah2an bukan > karena "ada maunya", >
Kalau cuman "ada maunya", sakjane smua ada maunya. Ada yang mau ninggalin tanggung jawab, ada yang mau pokoke si A dihukum, ada yang mau duwiknya, ada yang mau mencari data skripsi, ada yang mau desertasi (barangkali) ... sakjane ndak masalah apapun maunya. Asalkan dikaji sesuai dengan kaidah ilmiah utk masalah ilmiahnya, dengan kaidah hukum kalau mencari siapa yang bener dan salah, dengan kaidah politik kalau ingin menguasai kedudukannya. Nah apakah ada yang mau melihat nggak ? - bagaimana dampak sosialnya, ntah apapun penyebabnya. - melihat bagaimana cara memanfaatkan dan menjual apa yang ada sekarang (lempung dengan mineral khususnya), juga tanpa perlu tahu apa penyebabnya. - melihat bagaimana proses selanjutnya akan berkembang dan bagaimana menghindari atau mengantisipasi, tanpa perlu tahu apa yang menyebabkannya .. - mempelajari gejala alam supaya tidak menimbulkan dampak petaka Ya "apapun maunya" ... lets do something ! termasuk berdiskusi dengan kepala dingin dan senyum lebaaarr .. :) Proses pembelajaran LUSI ini sangat multi dimensi .... RDP