Pak Cepi, Kasus pembinasaan Sodom dan Gomora adalah kasus khusus yang mau tak mau harus dipisahkan dari bencana alam pada umumnya yang masih bias apakah itu sekedar ritme alam yang kebetulan bersentuhan dengan manusia (lalu jadi bencana) atau memang Tuhan menghendaki bencana itu (seperti kasus Sodom dan Gomora). Saya pikir, bila kita bagian dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan, bencana di Sodom dan Gomora itu jelas kehendak Tuhan seperti tertulis di Kitab2 Suci. Bencan Sodom dan Gomora hanya tertulis di Kitab2 Suci agama2 yang diturunkan dari Abraham (Taurat/Alkitab, Talmud, dan Al Qur'an). Presentasi saya nanti tentu tidak akan membahas agama apa pun, tetapi kisah2 di Kitab Suci tentang Sodom dan Gomora itu adalah latar belakangnya. Sebab prinsip-prinsip geologinya jelas sekali di situ bahwa Sodom dan Gomora merupakan bencana geologi. Tahun 2005 saat PIT IAGI di Surabaya ada satu sesi berjudul "geomythology" menampung presentasi2 yang memberi penjelasan geologi kepada cerita2 rakyat, mitos, legenda, dll. Misalnya legenda Sangkuriang dan proses pembentukan Danau Bandung. Saya juga tidak jarang mempresentasikan dan menafsirkan kronik buku2 sejarah atau cerita rakyat dengan penjelasan geologi. Misalnya, cerita rakyat Timun Mas yang saya tafsirkan sebagai sebuah cerita yang berhubungan dengan gunung lumpur di Delta Brantas, Jawa Timur (PIT IAGI, 2007 di Nusa Dua, Bali). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan mitos, bukan legenda, bukan cerita rakyat, itu fakta bencana geologi dan tektonik. Bukan suatu hal yang baru bila presentasi semacam ini diberikan tempat di PIT IAGI. Lagipula, geologi harus membumi saat ia terjadi pada zaman manusia baik masa sejarah yang sudah lampau maupun masa kini. Beberapa bagian dalam Alkitab dan Al Qur'an pun dengan jelas memaparkan geologi. Bila kita sebagai seorang geologist dan juga bagian dari orang2 yang percaya kepada Tuhan, mengapa kita tidak mengemukakannya? salam, Awang
--- Pada Kam, 15/7/10, m-adam.c...@total.com <m-adam.c...@total.com> menulis: Dari: m-adam.c...@total.com <m-adam.c...@total.com> Judul: Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Kamis, 15 Juli, 2010, 9:28 PM Tentu sebagai ahli kebumian kita harus memandang "netral" (meminjam istilahnya Pak Rovicky) semua kejadian alam. Sepertii halnya gempa Jogja, Tasikmalaya, Aceh, Sodom dan Gomora sekalipun. Tetapi karena Sodom dan Gomora "tercantum" dalam Al Quran bahwa itu adalah "hukuman" dari Allah SWT maka saya harus mempercayainya berdasarkan iman terhadap Al Quran sementara gempa yang lain tidak (secara eksplisit) dalam Al Quran maka saya memandangnya netral. Yang menjadi pertanyaan adalah dari sisi etika kebumian apakah lebih tepat paper Pak Awang tersebut di presentasikan dalam forum yang lain, diskusi dan seminar keagamaan misalnya. Karena secara geologi kita tidak bisa membedakan mana kejadian geologi sebagai "hukuman" dan mana yang bukan. Hanya karena iman kita lah yang membuat Sodom dan Gomora berbeda. Disini kita mencampurkan dua bidang (geologi dan iman) dalam sebuah tulisan ilmiah, yang menurut saya sah-sah saja. Hanya saya tidak tahu apakah di agama yang lain Hindu, Budha dan yang lain sebagainya mereka memandang Sodom dan Gomora sebagai hal yang khusus seperti halnya saya dan Pak Awang. Sementara forum konferensi IAGI adalah multi kultur dan multi religion (kalau harus disebut). Akan menjadi tidak fair sebenarnya terhadap kejadian-kejadian geologi yang lain. Walaupun begitu saya senang membaca tulisan-tulisan Pak Awang yang bermutu. Maaf kalau pendapat saya menyinggung. salam CP Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> 15/07/2010 14:37 Please respond to <iagi-net@iagi.or.id> To iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad <geo_un...@yahoogroups.com>, Forum HAGI <fo...@hagi.or.id> cc Subject Re: [iagi-net-l] TUHAN Membinasakan Sodom dan Gomora melalui Tektonik (!) Kalau lebih "netral" mungkin lebih pas mengatakan Sodom dan Gomora telah binasa karena fenomena tektonik. Jadi seperti fenomena2 biasa adanya kejadian tektonik yg menghancurkan sebuah kota. Kecuali memang akan menyatakan "kehendak" alam. Saya kira dari sisi sains, alam ini tidak berkehendak apapun hanya manusianya saja yg menilai serta memiliki persepsi. Karena bisa saja terus mengundang pertanyaan. Apakah setiap kejadian alam selalu kehendak tuhan untuk menghukum ? Aku kok ngga yakin Aceh, Padang, Jogja serta Renokenongo "dikerjain" akibat dosa-dosa penduduknya. Lah wong gempa serta bencana lain sudah pernah terjadi sbelum ada manusianya. Jadi manusianya yg mendekati bencana. Nah soal sodom gomora yg diduga pak awang ini apakah memang "disaster prone area" seperti tempat lain pada umumnya ? Rdp On 15/07/2010, Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com> wrote: > > Empat atau lima tahun yang lalu saya pernah menulis soal pembinasaan Sodom > dan Gomora di milis-milis geologi. Ditulis untuk milis geologi karena > bencana katastrofik ini menurut hemat saya sangat erat berkaitan dengan > geologi. > > Penelitian berbagai pustaka yang saya mulai sekitar 10 tahun yang lalu ini, > akhirnya ingin saya publikasikan dengan satu tujuan: Geologi menyaksikan > kebenaran Kitab2 Suci (dalam hal ini Alkitab dan Al Qur'an). Makalah ini > akan dipresentasikan di PIT IAGI Lombok November 2010. Karena saya pernah > menulisnya di milis, kini saya teruskan ceritanya dengan lebih sistematik > seperti abstrak di bawah. > > Setelah 10 tahun sambil lalu mengumpulkan dan menganalisis banyak publikasi > geologi, arkeologi dan biblika (ilmu Kitab2 Suci, khususnya Alkitab) wilayah > Israel, Palestina dan Yordania, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa > pembinasaan Sodom dan Gomora adalah suatu fakta (beberapa ahli menganggapnya > hanya dongeng) bencana geologi. > > Dan, pembinasaan TUHAN atas kedua kota yang penduduknya tak sampai 10 orang > yang berbuat baik itu adalah melalui geologi. Ketika masih kecil, saya > percaya yang diceritakan orang-orang bahwa TUHAN mengirimkan api dan > belerang dari langit untuk membinasakan kedua kota itu. Apa susahnya buat > Yang Mahakuasa mengirimkan api dan belerang dari langit ? Tetapi ternyata > bukan begitu caranya, TUHAN membinasakan Sodom dan Gomora menggunakan > tektonik (!). Pembinasaan Sodom dan Gomora bukan suatu astrobleme (semacam > serbuan meteor atau asteroid) , tetapi itu suatu geological calamity > (bencana katastrofik geologi). > > Api, belerang, dan batu menghujani Sodom dan Gomora dari langit, begitu > kisah yang tertulis di dalam Kitab2 Suci. Tetapi ternyata semua materi itu > tidak didatangkan TUHAN dari langit, tetapi dari bumi, menggunakan > konfigurasi geologi dan tektonik yang telah diciptakanNYA. Dan dalam > peristiwa pembinasaan Sodom dan Gomora ini, kita bisa melihat bagaimana > tertibnya urutan2 peristiwa geologi itu menghasilkan bencana, setertib > seperti dituliskan di dalam Alkitab dan Al Qur'an. > > Berikut adalah abstrak makalah tentang pembinasaan Sodom dan Gomora yang > akan saya presentasikan nanti dalam pertemuan Ikatan Ahli Geologi Indonesia > bulan November 2010 -sebuah makalah yang meramu banyak hal (Alkitab, Al > Qur'an, bahasa Ibrani, arkeologi, tektonik, struktur geologi, seismologi, > dan petroleum geology) berusaha menyajikan suatu cerita yang terintegrasi. > > Semoga menambah pengetahuan dan keimanan kita, bahwa apa yang disaksikan > Kitab2 Suci itu benar adanya menurut penelitian dan nalar sains. > > salam, > Awang > > > PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010 > The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition > “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: > KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI > Awang Harun Satyana > Divisi Eksplorasi, BPMIGAS, Jakarta > > SARI > Kitab Suci Agama Kristen dan Islam mencatat pembinasaan kota-kota Sodom dan > Gomora oleh hukuman Tuhan. “Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api > atas Sodom dan Gomora...dan ditunggangbalikkanNyalah kota-kota itu...asap > dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.” (Kitab > Kejadian 19 : 24-28). “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri > kaum Luth itu yang di atas ke bawah... dan Kami hujani mereka dengan batu > dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (Surat Huud : 82). > Penelitian-penelitian arkeologi dan geologi yang telah dilakukan sejak tahun > 1920-an di wilayah Laut Mati menemukan bahwa bekas-bekas kota Sodom dan > Gomora paling mungkin terletak di tepi tenggara Laut Mati, yaitu dua kota > yang di dalam arkeologi dikenal sebagai Bab edh-Dhra (Sodom) dan Numeira > (Gomora). Di kedua kota itu ditemukan banyak artefak dan rangka manusia yang > menunjukkan bekas kejadian bencana pada sekitar tahun 2000 SM. > Laut Mati menempati bagian utara jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift > Valley) yang memanjang dari Mozambik (Afrika Tenggara) sampai Siria (Asia > Baratdaya) sepanjang 4830 km menghubungkan lembah-lembah retakan: East > African Rift Valley-Laut Merah-Teluk Aqaba-Laut Mati-Sungai Yordan-Danau > Galilea. Retakan Laut Mati merupakan transform boundary yang aktif bergerak > antara Lempeng Arabia dan Sub-Lempeng Sinai. Laut Mati merupakan pull-apart > basin yang dibentuk oleh tarikan transtensional dua sesar mendatar mengiri > (sinistral-transtensional duplex) Sesar Yudea dan Sesar Moab. Sodom dan > Gomora terletak di atas Sesar Moab. Laut Mati dicirikan oleh endapan > elisional, kegempaan yang tinggi, fenomena diapir, gunung garam dan gunung > lumpur, serta akumulasi hidrokarbon (aspal dan bitumen) dengan kadar > belerang tinggi. > Pembinasaan Sodom dan Gomora diinterpretasikan terjadi melalui bencana > geologi dengan urutan : (1) pergerakan Sesar Moab, (2) gempa dengan > magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota dan sekitarnya serta likuifaksi > yang menenggelamkan sebagian wilayah kota-kota, (3) erupsi gunung garam dan > gunung lumpur yang meletuskan halit, anhidrit, batu-batuan, lumpur, aspal, > bitumen, dan belerang, (4) kebakaran kota-kota dan sekitarnya karena > material hidrokarbon yang diletuskan terbakar sehingga menjadi hujan api dan > belerang. Bencana katastrofik ini telah meratakan Sodom dan Gomora dan > menewaskan seluruh penduduknya kecuali Lot/Luth dan dua putrinya. > Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem > (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa > aspal dan bitumen yang terbakar serta belerang yang berasal dari letusan > gunung garam dan gunung lumpur. > > -- Sent from my mobile device You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do it any way ... not just discuss it in the hall way. -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... -------------------------------------------------------------------------------- Ayo siapkan diri....!!!!! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. --------------------------------------------------------------------- Registered in England and Wales No.811900 Registered Office 33 Cavendish Square, London W1G 0PW This e-mail and any attachments are intended only for the addressee. It is to be treated as confidential and may not be used other than for the purpose for which it has been sent. If you are not the addressee any use of this communication is strictly prohibited. In this case please delete it and notify the sender immediately. Any communication of a defamatory or illegal nature is contrary to company policy and outside the scope of the employment of the individual. The company will not accept liability arising in respect of such communication and the employee will be personally liable. It is the responsibility of the addressee to scan this email and any attachments for computer viruses or other defects. The sender does not accept liability for any loss or damage of any nature, however caused, which may result directly or indirectly from this email or any file attached.