Pak Helmi,

Terima kasih banyak atas penjelasannya, saya pun baru mendengar ceritanya
Dari Pak Alit sudah terkagum-kagum, apalagi kalau melihat langsung. He he belum 
lihat saja sudah ikut promosi !!

Salam,
Setiabudi

-----Original Message-----
From: Zulhelmi U. Iska [mailto:zulhelmi.i...@petrochina.co.id]
Sent: Friday, July 30, 2010 8:06 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; mohammadsyai...@gmail.com
Cc: Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan, Milla 
Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant); totok...@yahoo.com
Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra

Pak Setiabudi,

Informasi Pak Alit memang benar. Fieldtrip ke daerah Harau ini sudah
pernah diadakan pada tahun 2006 oleh IPA. Rute perjalanannya: dari
Bandara Minangkabau Padang, Padang Panjang (ada tempat pengamatan dan
diskusi), SawahLunto (ada tambang batubara yang lagi tidak aktif waktu
itu, tetapi banyak singkapan yang sangat menarik, sehingga sangat
menarik untuk didiskusikan.

Dari SawahLunto terus ke Bukittinggi. Sepanjang perjalanan kami berhenti
beberapa kali untuk melakukan pengamatan dan diskusi. Dari Bukittinggi
baru diteruskan ke Harau. Disana dilakukan pengamatan dan diskusi lagi.
Disetiap tempat pengamatan dilakukan pemeriksaan sampel dan ada uji yang
ngambil sampel.

Hari terakhir, sehabis check out dari hotel di Bukittinggi, perjalanan
dilanjutkan ke Danau di Atas sambil berhenti dibeberapa titik
pengamatan. Perasaan waktu selama 5 hari sangat singkat karena singkapan
geologi yang sangat menarik.

Moga field trip bersama IAGI akan lebih menarik lagi.

Salam,
Helmi

-----Original Message-----
From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com]
Sent: Thursday, July 29, 2010 02:55 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; mohammadsyai...@gmail.com
Cc: Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan,
Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant);
totok...@yahoo.com
Subject: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra

Menurut Pak Alit Ascaria yang ketemu saya di acara HAGI-SEG Nusadua,
katanya pernah diadakan filed trip ke daerah ini, barangkali guide book
nya bisa menjadi referensi. Hayo Pak Alit ikut kasih masukan !

Salam,
SDj

-----Original Message-----
From: Turidho (TURIDHO) [mailto:turi...@chevron.com]
Sent: Thursday, July 29, 2010 2:19 PM
To: mohammadsyai...@gmail.com
Cc: iagi-net@iagi.or.id; Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah,
Raden (rbarkah); Amlan, Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw);
Yarmanto (yarmant); totok...@yahoo.com
Subject: [iagi-net-l] Geological Field Trip to Harau West Sumatra

Kang Syaiful;
Dibawah ini adalah informasi awal:
Untuk mengakomodasi permintaan akan adanya field trip ke Harau Sumatra
Barat, IAGI Riau sudah membentuk panitia untuk melaksanakan field trip
tsb. Field trip direncanakan akan diadakan tanggal 19 - 20 Nopember
2010. Peserta berkumpul di Pekanbaru tanggal 18 Nopember 2010, dan
berangkat ke Harau tanggal 19 Nopember 2010 pagi.
Tentative agenda:
19 Nop : Perjalanan Peknabaru - Harau. Ada beberapa stasiun antara
Pekanbaru - Harau dimana kita akan berhenti melakukan pengamatan.
Bermalam di Harau.
20 Nop: Melakukan pengamatan di daerah Harau dan sekitarnya, s/d Bukit
Tinggi. Menginap di Bukit Tinggi (end of field trip).
21 Nop : ke Pekanbaru atau ke Padang untuk melanjutkan perjalanan
kembali ke tempat masing2.
Panitia sedang menyiapkan publication kit nya, dan akan segera dishare
lewat iagi net.
Informasi awal ini disampaikan untuk memberi waktu yang cukup untuk
peminat field trip ini guna mempersiapkan segala sesuatunya.

Regards,
-ido-


-----Original Message-----
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
Sent: Tuesday, July 20, 2010 5:19 AM
To: Turidho (TURIDHO)
Subject: Re: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh)

Dicoba dua2nya aja, om. PIT IAGI 2010 'kan 22-25 Nopember. Kalo hanya
sesudahnya, wis mepet tahun baru...

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-----Original Message-----
From: "Turidho (TURIDHO)" <turi...@chevron.com>
Date: Mon, 19 Jul 2010 23:51:12
To: mohammad syaiful<mohammadsyai...@gmail.com>
Subject: FW: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh)

Ada saran, guna meng optimalkan peserta, apakah sebaiknya field trip ke
lembah Harau (West Sumatra field trip) yang sekarang sedang dipersiapkan
oleh IAGI Riau diadakan sebelum PIT IAGI 2010 ataukah sesudahnya?
Please advise,
-ido-



-----Original Message-----
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
Sent: Friday, July 02, 2010 6:56 AM
To: Turidho (TURIDHO); Milis IAGI-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh

Om Turidho, aku wis komentar tadi sebelum baca pesan sampiyan ini.

Ayo, silakan bikin rancangan ekskursinya, lalu kita umumkan segera. Kalo
memenuhi persyaratan, bisalah kita mainkan.

OK?

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-----Original Message-----
From: "Turidho (TURIDHO)" <turi...@chevron.com>
Date: Thu, 1 Jul 2010 16:29:55
To: <iagi-net@iagi.or.id>; mohammad syaiful<mohammadsyai...@gmail.com>
Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh

IAGI Riau siap setiap saat untuk organize West Sumatra field trip ini.
Kang Syaiful;
Hayo kang, ada tantangan nich....
-ido-



-----Original Message-----
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
Sent: Friday, July 02, 2010 6:35 AM
To: Milis IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh)

Jadi topik kita kali ini adalah geowisata.

Membaca penuturan pak Koesoema, saya pun ingin berbagi info. Kebetulan
kemarin saya dan keluarga baru menyelesaikan liburan selama 2 minggu
lebih dari Lombok, Bali, hingga Jatim, Jateng, Yogya, dan akhirnya
pulang ke Bogor. Berbagai tempat (wisata) kami kunjungi.

Nah, masalah kebersihan dan 'serangan' kaki-lima apalagi asongan, yg
memang sangat memprihatinkan. Entah bagaimana caranya agar hal tsb dapat
tertib, kecuali kami melakukannya untuk diri sendiri.

Meskipun ada beberapa kekurangan, justru Musium Trinil (Jatim) adalah yg
paling bagus pelayanannya, pemandunya bagus, dan kebersihannya pun lebih
bagus daripada lainnya. Yg prihatin, berkunjung ke Musium Karst (Jateng)
yg baru diresmikan sebulan lalu. Materinya sih sangat bagus, sayangnya
listrik mati sehingga puluhan video dan permainan lampu tidak dapat
dinikmati. Ada bangunan cukup besar utk generator listrik (setelah tanya
satpam), tapi belum pernah dioperasikan. Jadi semua ruangan
gelap-gulita. Kami menikmatinya dengan membawa penerangan sendiri
(senter), sampai2 istri dan anak bungsu kaget ketika tiba2 melihat
beberapa patung orang purba saat melintasi bagian gua dengan stalaktit
dan stalakmitnya. Di luar, parit2nya berserakan dengan sampah plastik
dll. Coba, kalau sudah setahun dan lebih lama lagi, bagaimana ya? Terus,
siapa yg mau jauh2 berkunjung ke musium ini kecuali orang yg 'kurang
kerjaan' (seperti saya, he..he..) dan mau berkendaraan kelak-kelok serta
naik-turun di kawasan karst?

Oh ya, ini yg paling parah, sempat mau berkunjung ke musium di
Kintamani, tapi batal. Kenapa? Baru buka pintu dan mau menghirup udara
yg segar, belasan asongan menyerbu tiada henti. Tegas menolak, eh tetap
saja. Jadi lebih enak cari tempat agak jauh utk lebih dapat menikmati
pemandangan.

Mohon maaf jika terlalu panjang.

Tentang Lembah Harau, boleh juga tuh om Wikan menggerakkan IAGI Pengda
Riau utk merancang fieldtrip alias jalan2 ke sana. Nanti bisa kerja-sama
dengan PP-IAGI.

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-----Original Message-----
From: koesoema <koeso...@melsa.net.id>
Date: Fri, 02 Jul 2010 00:24:37
To: iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
Membaca mengenai lembah Harau dekat Payakumbuh, saya terharu walaupun
saya belum pernah ke sana. Mungkin tidak akan pernah mengingat lutut
saya yang sudah report.
Saya baru saja kembali di Houston dari grand tour ke Grand Canyon di
Arizona utara dan Carlsbad Cavern di New Mexico, yang sudah dijadikan
National Park sejak lama. Selain pemandangan yang menakjubkan saya
terkesan dengan pelayanan dari National Park beserta Rangers-nya dan
fasilitas untuk pengunjung, sampai orang berkursi roda pun dapat melihat
Grand Canyon sampai ke pinggiran dan malah orang berkursi roda dapat
masuk ke dalam gua sampai beberapa mil di Carlsbad Canyon, dengan
bayaran masuk yang cukup murah. Selain itu juga tanda2 berupa prasasti,
peta, poster dengan penjelasan geologi dan brochure disediakan secara
gratis. Juga tentu semua tertib dan serba bersih.Dari titik ke titik
naik bus gratis, dengan supir merangkap guide. Saya pikir kalau Grand
Canyon ada di Indonesia pasti akan penuh dengan kaki lima dan botol akua
di mana-mana.
Seandainya Lembah Harau di kelola seperti Grand Canyon?
Saya akan dapat berkunjung walaupun pakai kursi roda atau dari dalam bus
saja.
Wassalam, masih di Houston menunggu datangnya badai Alex
RPK

On 7/1/2010, "asikin_sukendar" <asikin_suken...@yahoo.com> wrote:

>Luar biasa penjelasan pk Awang tentang lembah Harau dan fenomena
lainnya. Dulu waktu saya mahasiswa disana bersama prof Klompe masih
terbengong-bengong. Pada saat itu perkembagan ilmu geologi di
Indon.masih sangat terbatas dengan teori-2 yg juga terbatas. Disinilah
sebagai pendidik merasa sangat bahagia.
>Yang penting pk Awang, bagaimana caranya agar apa yg diuraikan tadi
dapat merata dinikmati geolog-2 kita.
>Maaf bukan karena sya sbg dosen geologi yg fanatik geologi lapanga,
melihat singkapan-2 dan morfologi yg begitu menakjubkan hanya dpt
dilihat di sldes, foto-2 saja.
>Ya, akhirnya ke masalah kesempatan dan biaya.
>Pk Awang yg baik, saya mersakan kekurangan geologists kita geologists
dri luar negeri, adalah pengalamannya di lapangan.
>Demikian pula paket-2 parawisata kita hanya menekankan kiindahan alam
tanpa disertai : "why", "how dus it formed" dan "when" yg dapat
diterangka secara geologis/tektonik.
>
>Akirnya terimakasih pk Awang. Terus terang saya menjadi bertambah
pinter membaca tulisan itu. Kalau saya mampu ingin rasanya kembali lagi
setelah hampir 40 th tidak mengunjungi daerah pemetaan kandidat saya.
>
>Asikin Sukendar (geol.angkatan 53)
>Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
>
>-----Original Message-----
>From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
>Date: Thu, 1 Jul 2010 14:07:26
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Cc: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>;
Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
>Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>Salam saya untuk Pak Kendar, syukur Pak Kendar sudah dalam pemulihan
dari sakit, semoga Pak Kendar masih terus menyumbangkan pikiran2 dalam
tektonik Indonesia agar kita geologist Indonesia berdaulat dengan
geologi negerinya sendiri, Indonesia, yang banyak disebutkan orang
sebagai salah satu wilayah geologi di dunia yang paling rumit namun
menarik dan menakjubkan.
>
>Untuk Pak Sugeng, saya ingin menambahkan sedikit keterangan Pak Kendar
dan Pak Wikan tentang Lembah Harau, kebetulan Bukit Tinggi-Lembah
Harau-Kelok Sembilan adalah pilihan pertama fieldtrip internal kami di
BPMIGAS pada tahun 2002, saat BPMIGAS baru terbentuk.
>
>Seperti yang disebutkan Pak Wikan, wilayah dari Kelok Sembilan-Lembah
Harau-Bukit Tinggi adalah salah satu potongan jalan yang elok dan
bermakna secara geologi. Potongan jalan ini bisa ditempuh dari
Bukittinggi - Payakumbuh-Bangkinang, atau sebaliknya dari
Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi.
>
>Kelok Sembilan (sembilan belokan) adalah jalan yang sangat terkenal
berpemandangan menakjubkan buat para pejalan dari Pakanbaru-Bukittinggi.
Jalur jalan ini sesungguhnya sejajar dengan lembah sempit sungai kecil
yang menerobos jalur sesar berarah BD-TL bernama Sesar Kelok Sembilan.
Sesar Kelok Sembilan adalah sesar pembatas sebelah utara Sub-Cekungan
Payakumbuh, yang merupakan depocenter utara Ombilin Basin. Bila kita ada
di jalan Kelok Sembilan dari arah Bangkinang menuju Payakumbuh, maka di
sisi kiri (timur-tenggara) jalan adalah topografi landai Sub-Cekungan
Payakumbuh dengan litologi Formasi Brani (Paleogen), sedangkan di sisi
kanan jalan (baratlaut ) adalah topografi batuan masif andesit (volkanik
Intra-Miosen) dan batuan basement metasedimen Permo-Karbon yang diberi
nama Formasi Kuantan.
>
>Lembah Harau (Cadas Lubuk Bangku) adalah pemandangan menakjubkan
selanjutnya setelah Kelok Sembilan. Seperti kata Pak Kendar dan Pak
Wikan, di sini tersingkap kompleks kipas aluvial Formasi Brani yang
membentuk tebing cadas karena pengangkatan berkombinasi dengan proses
meandering Batang Sianipan (Sungai Sianipan) sepanjang jalur retakan
sesar. Formasi Brani adalah konglomerat/fanglomerate dengan banyak
fragmen berasal dari Formasi Kuantan yang tersingkap di sebelah
timurlaut Lembah Harau. Arah sedimentasi yang diukur di fanglomerate
Brani memang menunjukkan pasokan sedimen dari utara ke selatan. Formasi
Brani ditafsirkan sebagai proximal alluvial fan deposits.
>
>Mendekati Payakumbuh, terdapat beberapa bukit yang terpisah-pisah satu
dengan yang lainnya muncul dari hamparan alluvial plain
pesawahan/perladangan padi. Perbukitan di sebelah kanan (baratlaut)
terbentuk dari konglomerat dan batupasir kuarsa Paleogen, sedangkan
perbukitan di sebelah kiri jalan (timur-tenggara) tersusun oleh kuarsit
dan batugamping Permokarbon. Perhatikan bahwa juxtaposed beds-nya
menjadi terbalik dengan juxtaposed beds di sisi-sisi Kelok Sembilan.
>
>Sub-Cekungan Payakumbuh membentuk satu cekungan besar dengan Cekungan
Ombilin, kemudian terpisahkan oleh pengangkatan dan pengendapan volkanik
Kuarter Malintang dan Marapi. Bila kita mau mempelajari intra-arc
basin/intra-montana basin di Indonesia, Cekungan Ombilin adalah pilihan
terbaik. Singkapannya banyak, data seismiknya ada, juga data sumurnya
(Sinamar-1, 2, Caltex) yang salah satunya menemukan gas dan kondensat.
>
>salam,
>Awang
>
>
>
>
>--- Pada Kam, 1/7/10, Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
menulis:
>
>
>Dari: Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
>Judul: RE: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 10:06 AM
>
>
>Pak Sugeng, apa kabarnya? semoga baik dan sehat.
>
>Juga saya ucapkan semoga Pak Sukendar sehat selalu.
>
>Harau Valley (Lembah Harau) yang terletak di kira-kira 7 km di sebelah
utara kota Payakumbuh adalah tempat yang sangat eksotik. Tebing-tebing
tinggi (hingga 150 m) yang berwarna merah lurus tegak dengan beberapa
air terjun yang membentuk kolam-kolam berpantai pasir. Tempat ini
menjadi salah satu lokasi wisata dan perkemahan yang sangat indah,
dengan suasana jalan sempit membelah sawah, pepohonan, lembah sempit
yang diapit tebing tinggi, ditambah selimut kabut serta suara gema.
Sekarang juga sudah dibangun Harau Echo Home Stay
(http://echohomestay.blogspot.com/) berupa cottages berbentuk rumah
gadang dari kayu untuk wisatawan menginap baik sendiri, keluarga, maupun
rombongan besar. Terdapat trek bersepeda, trek berjalan lintas alam,
maupun trek panjat tebing. Juga terdapat warung-warung tenda yang
menjual opak besar dan sate Padang. Yang tidak kalah menarik adalah
lokasi-lokasi perjalanan wisata geologi yang disuguhi singkapan batuan
yang luar biasa.
>
>Batuan tebing-tebing tinggi dari Lembah Harau tersusun oleh dominasi
breksi, konglomerat, serta batupasir mulai dari yang berbutir halus
hingga berbutir kasar. Batuan tersebut dikenal sebagai Formasi Brani
sebagai batuan sedimen synrift berumur Eosen awal-tengah di sub-basin
Harau (Ombilin Basin). Struktur sedimen batuan formasi ini
mengindikasikan pengendapan oleh sistem aliran debris sebagai hasil dari
periode awal terjadinya rapid half graben (extensional tectonic regime
atau fasa rifting), yang membentuk endapan kipas alluvial
(fanglomerates) di sepanjang border fault. Warna merah kecoklatan dan
keungunan dari batuan Foramsi Brani ini disebabkan oleh proses oksidasi
yang sangat intensif, sebagai indikasi suatu eksposur batuan pada saat
terjadinya proses uplift tectonic pada periode berikutnya (Neogen akhir
hingga Resen).  Breksi dan konglomerat tersusun dari fragmen polimix
berukuran 1-20 cm berupa fragmen batuan dasar Pra-Tersier (kuarsit,
filit,
> andesit, dan juga sedikit batugamping) yang menunjukkan terjadinya
proses basement reworked oleh proses short distance sedimentation
(debris flow - high gravity mass flow). Proses ini terutama ditunjukkan
dengan tekstur non-oriented floating angular fragments.
>
>Kalau ingin mengunjungi langsung, bisa lewat penerbangan JKT-PDG terus
lewat perjalanan darat sekalian melewati jalur trip geologi
Bukittinggi-Payakumbuh-Pekanbaru.
>
>Wassalam,
>Wikan - Pekanbaru, Riau
>
>-----Original Message-----
>From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com]
>Sent: Thursday, July 01, 2010 7:49 AM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>Sebagai tambahan saja, formasi batuan itu saya kira kalau alluvial fan
dengan fasies continental yang biasanya menyertai pembentukan cekungan
jenis "rift basin". Mungkin saya salah, sudah lupa. Tapi karena sekarang
saya sedang mempelajari tektonik Sumatra, jadi teringat kembali pada
masa pemetaan dulu, juga masih terbengong-bengong.
>Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!
>
>-----Original Message-----
>From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>Date: Thu, 1 Jul 2010 07:15:40
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>Selamat pagi Pak Sukendar,
>Trimakasih responnya, dan saya gembira karena Bapak sudah sehat/aktif
>kembali.
>Saya teringat ketika di Karangsambung dulu (1972), setiap sore sehabis
>berjalan menjelajahi singkapan-2,
>kita bermain bola voli ramai-2 untuk menghilangkan lelah...
>Suatu hari nanti saya pasti akan sampai di Lembah Harau...
>Salam dan hormat,
>sugeng
>
>----- Original Message -----
>From: <asikin_suken...@yahoo.com>
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>Sent: Wednesday, June 30, 2010 4:43 PM
>Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>
>> Saya hanya coba-2 mengingat saja tebing Harau itu. Dulu th 1956 saya
>> melakukan pemetaan kandidat didaerah itu dibawah prof Klompe. Memang
indah
>> dan menakjubkan. Kalau tidak salah batuannya adalah konglerat dan
>> batupasir. Nama formasinya tidak hafal. Tapi yg jelas bukan
batugamping.
>> Mungkin Awang akan lebih tahu.  Asikin Sukenar
>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>> Date: Wed, 30 Jun 2010 14:42:22
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject:  [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>> Pak Awang yang baik,
>>
>> Rupanya di Surabaya baru saja diadakan Lokakarya menarik:
"Optimalisasi
>> Sumberdaya Hidrokarbon di Cekungan Sediment Jawa Timur. Mohon, agar
lain
>> kali publikasi juga lewat milis kita, supaya kami yang tertarik dapat
>> berangkat walaupun dengan kocek sendiri; kalau para wakil perusahaan
kan
>> dengan fasilitas dinas....
>>
>> Baiklah, saya ada pertanyaan untuk Pak Awang dan teman-teman lainnya.
>> Di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta ada majalah "Travelounge" yang
>> bagus,
>> salah satu artikelnya adalah "Cadas-cadas yang mengepung Harau"
(Cliffs
>> that
>> surrounds Harau"). Artikelnya menceritakan keindahan alam di Sumatra
Barat
>> yang mempesona (tentu saja lengkap dengan foto-2 indah) mulai dari
danau
>> Maninjau, jam Gadang di Bukit Tinggi, Ngarai Sianok, persawahan dan
>> rumah-2
>> gadang di Kelok 44 dekat danau Maninjau. Dan yang istimewa adalah
>> singkapan
>> batuan, tengak lurus. Di atasnya banyak pepohonan sedangkan diantara
>> singkapan terjal adalah pedesaan dan persawahan yang subur. Persis di
kaki
>> tebing singkapan banyak rumah-rumah penduduk, satu-dua berbentuk
rumah
>> gadang, juga sebuah surau.
>> Foto lainnya adalah air terjun yang cukup tinggi dengan kolam renang
alami
>> di bawahnya. Sungguh ini merupakan tujuan wisata yang menarik.
>> Yang ingin saya tanyakan adalah jenis batuan apakah tebing terjal
ini?
>> Mungkin batu gamping atau batu pasir? Dan ini termasuk formasi apa?.
>> Tolong
>> diceritakan tebing indah ini. Saya juga akan membuka Buku Geologi
hasil
>> karya kawan-2 yang belum lama sudah diluncurkan.
>>
>> Ngomong-2 pasti sangat menarik melakukan perjalanan ke Pagar Alam,
Dempo,
>> Kerinci, terus ke utara: Solok-Sawahlunto-Bukit
>> Tinggi-Harau/Payakumbuh-Pekanbaru....
>>
>> Trimakasih dan salam hangat,
>> Sugeng

-----Original Message-----
From: Sugeng Hartono [mailto:sugeng.hart...@petrochina.co.id]
Sent: Thursday, July 01, 2010 2:50 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh

Pak Awang,
Trimakasih, penjelasannya sangat bagus dan lengkap, dan nanti saya mesti

membuka buku - juga peta Sumbar untuk lebih memahaminya. Tidaklah
berlebihan
kalau Pak Kendar menyebutnya penjelasan yang luar biasa. Trimakasih.
Saya
bayangkan ketika beliau masih mahasiswa mendampingi Prof. Klompe sekian
puluh tahun yll...masih terbengong-bengong mengagumi keindahan alam
(morfologi) sekaligus kesempurnaan singkapan, yang bagi geologist sudah
merupakan "buku".
Pak Wikan, kami baik-2 saja, masih mbantu-2 di PetroChina (kami ambil
block
Madura lho)..wah Pak Wikan beruntung sempat ikut field trip ke Sumbar.
Kapan ya IAGI mengadakan field trip ke Sumbar dan sekitarnya, sekedar
untuk
menikmati keindahan alam dan singkapan sekaligus bernostalgia dan reuni.

Salam,
sugeng

----- Original Message -----
From: <asikin_suken...@yahoo.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, July 01, 2010 2:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh


> Luar biasa penjelasan pk Awang tentang lembah Harau dan fenomena
lainnya.
> Dulu waktu saya mahasiswa disana bersama prof Klompe masih
> terbengong-bengong. Pada saat itu perkembagan ilmu geologi di
Indon.masih
> sangat terbatas dengan teori-2 yg juga terbatas. Disinilah sebagai
> pendidik merasa sangat bahagia.
> Yang penting pk Awang, bagaimana caranya agar apa yg diuraikan tadi
dapat
> merata dinikmati geolog-2 kita.
> Maaf bukan karena sya sbg dosen geologi yg fanatik geologi lapanga,
> melihat singkapan-2 dan morfologi yg begitu menakjubkan hanya dpt
dilihat
> di sldes, foto-2 saja.
> Ya, akhirnya ke masalah kesempatan dan biaya.
> Pk Awang yg baik, saya mersakan kekurangan geologists kita geologists
dri
> luar negeri, adalah pengalamannya di lapangan.
> Demikian pula paket-2 parawisata kita hanya menekankan kiindahan alam
> tanpa disertai : "why", "how dus it formed" dan "when" yg dapat
diterangka
> secara geologis/tektonik.
>
> Akirnya terimakasih pk Awang. Terus terang saya menjadi bertambah
pinter
> membaca tulisan itu. Kalau saya mampu ingin rasanya kembali lagi
setelah
> hampir 40 th tidak mengunjungi daerah pemetaan kandidat saya.
>
> Asikin Sukendar (geol.angkatan 53)
> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
> Date: Thu, 1 Jul 2010 14:07:26
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Cc: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo
Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>;
> Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
> Salam saya untuk Pak Kendar, syukur Pak Kendar sudah dalam pemulihan
dari
> sakit, semoga Pak Kendar masih terus menyumbangkan pikiran2 dalam
tektonik
> Indonesia agar kita geologist Indonesia berdaulat dengan geologi
negerinya
> sendiri, Indonesia, yang banyak disebutkan orang sebagai salah satu
> wilayah geologi di dunia yang paling rumit namun menarik dan
menakjubkan.
>
> Untuk Pak Sugeng, saya ingin menambahkan sedikit keterangan Pak Kendar
dan
> Pak Wikan tentang Lembah Harau, kebetulan Bukit Tinggi-Lembah
Harau-Kelok
> Sembilan adalah pilihan pertama fieldtrip internal kami di BPMIGAS
pada
> tahun 2002, saat BPMIGAS baru terbentuk.
>
> Seperti yang disebutkan Pak Wikan, wilayah dari Kelok Sembilan-Lembah
> Harau-Bukit Tinggi adalah salah satu potongan jalan yang elok dan
bermakna
> secara geologi. Potongan jalan ini bisa ditempuh dari Bukittinggi -
> Payakumbuh-Bangkinang, atau sebaliknya dari
> Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi.
>
> Kelok Sembilan (sembilan belokan) adalah jalan yang sangat terkenal
> berpemandangan menakjubkan buat para pejalan dari
Pakanbaru-Bukittinggi.
> Jalur jalan ini sesungguhnya sejajar dengan lembah sempit sungai kecil

> yang menerobos jalur sesar berarah BD-TL bernama Sesar Kelok Sembilan.

> Sesar Kelok Sembilan adalah sesar pembatas sebelah utara Sub-Cekungan
> Payakumbuh, yang merupakan depocenter utara Ombilin Basin. Bila kita
ada
> di jalan Kelok Sembilan dari arah Bangkinang menuju Payakumbuh, maka
di
> sisi kiri (timur-tenggara) jalan adalah topografi landai Sub-Cekungan
> Payakumbuh dengan litologi Formasi Brani (Paleogen), sedangkan di sisi

> kanan jalan (baratlaut ) adalah topografi batuan masif andesit
(volkanik
> Intra-Miosen) dan batuan basement metasedimen Permo-Karbon yang diberi

> nama Formasi Kuantan.
>
> Lembah Harau (Cadas Lubuk Bangku) adalah pemandangan menakjubkan
> selanjutnya setelah Kelok Sembilan. Seperti kata Pak Kendar dan Pak
Wikan,
> di sini tersingkap kompleks kipas aluvial Formasi Brani yang membentuk

> tebing cadas karena pengangkatan berkombinasi dengan proses meandering

> Batang Sianipan (Sungai Sianipan) sepanjang jalur retakan sesar.
Formasi
> Brani adalah konglomerat/fanglomerate dengan banyak fragmen berasal
dari
> Formasi Kuantan yang tersingkap di sebelah timurlaut Lembah Harau.
Arah
> sedimentasi yang diukur di fanglomerate Brani memang menunjukkan
pasokan
> sedimen dari utara ke selatan. Formasi Brani ditafsirkan sebagai
proximal
> alluvial fan deposits.
>
> Mendekati Payakumbuh, terdapat beberapa bukit yang terpisah-pisah satu

> dengan yang lainnya muncul dari hamparan alluvial plain
> pesawahan/perladangan padi. Perbukitan di sebelah kanan (baratlaut)
> terbentuk dari konglomerat dan batupasir kuarsa Paleogen, sedangkan
> perbukitan di sebelah kiri jalan (timur-tenggara) tersusun oleh
kuarsit
> dan batugamping Permokarbon. Perhatikan bahwa juxtaposed beds-nya
menjadi
> terbalik dengan juxtaposed beds di sisi-sisi Kelok Sembilan.
>
> Sub-Cekungan Payakumbuh membentuk satu cekungan besar dengan Cekungan
> Ombilin, kemudian terpisahkan oleh pengangkatan dan pengendapan
volkanik
> Kuarter Malintang dan Marapi. Bila kita mau mempelajari intra-arc
> basin/intra-montana basin di Indonesia, Cekungan Ombilin adalah
pilihan
> terbaik. Singkapannya banyak, data seismiknya ada, juga data sumurnya
> (Sinamar-1, 2, Caltex) yang salah satunya menemukan gas dan kondensat.
>
> salam,
> Awang
>
>
>
>
> --- Pada Kam, 1/7/10, Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
> menulis:
>
>
> Dari: Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
> Judul: RE: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 10:06 AM
>
>
> Pak Sugeng, apa kabarnya? semoga baik dan sehat.
>
> Juga saya ucapkan semoga Pak Sukendar sehat selalu.
>
> Harau Valley (Lembah Harau) yang terletak di kira-kira 7 km di sebelah

> utara kota Payakumbuh adalah tempat yang sangat eksotik. Tebing-tebing

> tinggi (hingga 150 m) yang berwarna merah lurus tegak dengan beberapa
air
> terjun yang membentuk kolam-kolam berpantai pasir. Tempat ini menjadi
> salah satu lokasi wisata dan perkemahan yang sangat indah, dengan
suasana
> jalan sempit membelah sawah, pepohonan, lembah sempit yang diapit
tebing
> tinggi, ditambah selimut kabut serta suara gema. Sekarang juga sudah
> dibangun Harau Echo Home Stay (http://echohomestay.blogspot.com/)
berupa
> cottages berbentuk rumah gadang dari kayu untuk wisatawan menginap
baik
> sendiri, keluarga, maupun rombongan besar. Terdapat trek bersepeda,
trek
> berjalan lintas alam, maupun trek panjat tebing. Juga terdapat
> warung-warung tenda yang menjual opak besar dan sate Padang. Yang
tidak
> kalah menarik adalah lokasi-lokasi perjalanan wisata geologi yang
disuguhi
> singkapan batuan yang luar biasa.
>
> Batuan tebing-tebing tinggi dari Lembah Harau tersusun oleh dominasi
> breksi, konglomerat, serta batupasir mulai dari yang berbutir halus
hingga
> berbutir kasar. Batuan tersebut dikenal sebagai Formasi Brani sebagai
> batuan sedimen synrift berumur Eosen awal-tengah di sub-basin Harau
> (Ombilin Basin). Struktur sedimen batuan formasi ini mengindikasikan
> pengendapan oleh sistem aliran debris sebagai hasil dari periode awal
> terjadinya rapid half graben (extensional tectonic regime atau fasa
> rifting), yang membentuk endapan kipas alluvial (fanglomerates) di
> sepanjang border fault. Warna merah kecoklatan dan keungunan dari
batuan
> Foramsi Brani ini disebabkan oleh proses oksidasi yang sangat
intensif,
> sebagai indikasi suatu eksposur batuan pada saat terjadinya proses
uplift
> tectonic pada periode berikutnya (Neogen akhir hingga Resen). Breksi
dan
> konglomerat tersusun dari fragmen polimix berukuran 1-20 cm berupa
fragmen
> batuan dasar Pra-Tersier (kuarsit, filit,
> andesit, dan juga sedikit batugamping) yang menunjukkan terjadinya
proses
> basement reworked oleh proses short distance sedimentation (debris
flow -
> high gravity mass flow). Proses ini terutama ditunjukkan dengan
tekstur
> non-oriented floating angular fragments.
>
> Kalau ingin mengunjungi langsung, bisa lewat penerbangan JKT-PDG terus

> lewat perjalanan darat sekalian melewati jalur trip geologi
> Bukittinggi-Payakumbuh-Pekanbaru.
>
> Wassalam,
> Wikan - Pekanbaru, Riau
>
> -----Original Message-----
> From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com]
> Sent: Thursday, July 01, 2010 7:49 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
> Sebagai tambahan saja, formasi batuan itu saya kira kalau alluvial fan

> dengan fasies continental yang biasanya menyertai pembentukan cekungan

> jenis "rift basin". Mungkin saya salah, sudah lupa. Tapi karena
sekarang
> saya sedang mempelajari tektonik Sumatra, jadi teringat kembali pada
masa
> pemetaan dulu, juga masih terbengong-bengong.
> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
> Date: Thu, 1 Jul 2010 07:15:40
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
> Selamat pagi Pak Sukendar,
> Trimakasih responnya, dan saya gembira karena Bapak sudah sehat/aktif
> kembali.
> Saya teringat ketika di Karangsambung dulu (1972), setiap sore sehabis
> berjalan menjelajahi singkapan-2,
> kita bermain bola voli ramai-2 untuk menghilangkan lelah...
> Suatu hari nanti saya pasti akan sampai di Lembah Harau...
> Salam dan hormat,
> sugeng
>
> ----- Original Message -----
> From: <asikin_suken...@yahoo.com>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Wednesday, June 30, 2010 4:43 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>
>> Saya hanya coba-2 mengingat saja tebing Harau itu. Dulu th 1956 saya
>> melakukan pemetaan kandidat didaerah itu dibawah prof Klompe. Memang
>> indah
>> dan menakjubkan. Kalau tidak salah batuannya adalah konglerat dan
>> batupasir. Nama formasinya tidak hafal. Tapi yg jelas bukan
batugamping.
>> Mungkin Awang akan lebih tahu. Asikin Sukenar
>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>> Date: Wed, 30 Jun 2010 14:42:22
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>> Pak Awang yang baik,
>>
>> Rupanya di Surabaya baru saja diadakan Lokakarya menarik:
"Optimalisasi
>> Sumberdaya Hidrokarbon di Cekungan Sediment Jawa Timur. Mohon, agar
lain
>> kali publikasi juga lewat milis kita, supaya kami yang tertarik dapat
>> berangkat walaupun dengan kocek sendiri; kalau para wakil perusahaan
kan
>> dengan fasilitas dinas....
>>
>> Baiklah, saya ada pertanyaan untuk Pak Awang dan teman-teman lainnya.
>> Di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta ada majalah "Travelounge" yang
>> bagus,
>> salah satu artikelnya adalah "Cadas-cadas yang mengepung Harau"
(Cliffs
>> that
>> surrounds Harau"). Artikelnya menceritakan keindahan alam di Sumatra
>> Barat
>> yang mempesona (tentu saja lengkap dengan foto-2 indah) mulai dari
danau
>> Maninjau, jam Gadang di Bukit Tinggi, Ngarai Sianok, persawahan dan
>> rumah-2
>> gadang di Kelok 44 dekat danau Maninjau. Dan yang istimewa adalah
>> singkapan
>> batuan, tengak lurus. Di atasnya banyak pepohonan sedangkan diantara
>> singkapan terjal adalah pedesaan dan persawahan yang subur. Persis di

>> kaki
>> tebing singkapan banyak rumah-rumah penduduk, satu-dua berbentuk
rumah
>> gadang, juga sebuah surau.
>> Foto lainnya adalah air terjun yang cukup tinggi dengan kolam renang
>> alami
>> di bawahnya. Sungguh ini merupakan tujuan wisata yang menarik.
>> Yang ingin saya tanyakan adalah jenis batuan apakah tebing terjal
ini?
>> Mungkin batu gamping atau batu pasir? Dan ini termasuk formasi apa?.
>> Tolong
>> diceritakan tebing indah ini. Saya juga akan membuka Buku Geologi
hasil
>> karya kawan-2 yang belum lama sudah diluncurkan.
>>
>> Ngomong-2 pasti sangat menarik melakukan perjalanan ke Pagar Alam,
Dempo,
>> Kerinci, terus ke utara: Solok-Sawahlunto-Bukit
>> Tinggi-Harau/Payakumbuh-Pekanbaru....
>>
>> Trimakasih dan salam hangat,
>> Sugeng



------------------------------------------------------------------------
--------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
------------------------------------------------------------------------
--------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
------------------------------------------------------------------------
-----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
---------------------------------------------------------------------


------------------------------------------------------------------------
--------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
------------------------------------------------------------------------
--------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
------------------------------------------------------------------------
-----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke