sebagai info saja, ada alumni geologi yang concern dengan keparawisataan di
Sumbar, sdr. Yulnofrin ang.80, khabarnya dengan perjuangan dia ke pemda dan
pemerintah pusat, KA di kawasan bekas pertambangan batubara di sawahlunto
bisa dikembalikan dan dioperasikan, tentunya untuk tujuan keparawisataan di
sumbar.

2010/7/30 MIKO <m...@cbn.net.id>

> Rekan-rekan pencinta geoheritage yang budiman,
>
> Seandainya field trip / ekskursi ke Lembah Harau dan geoheritage  lainnya
> di Sumbar jadi, semoga rekan-rekan dapat meluangkan waktu untuk mempelajari
> tentang perjuangan para ahli kebumian di Vietnam dalam upaya menggoalkan (
> ke UNESCO ), kawasan karst Dong Van di Provinsi Ha Giang di perbatasan
> dengan China , sebagai Geopark pertama di negeri Paman Ho tersebut. Mang
> Okim yakin, dengan bantuan dan dukungan para ahli kebumian di negeri kita,
> Lembah Harau insyaallah dapat dipersiapkan untuk diusulkan ke UNESCO sebagai
> Geopark Indonesia yang dapat dibanggakan.
>
> Untuk tujuan tersebut , cobalah rekan-rekan yang berasal dari Tanah Minang
> mengadakan pendekatan ke para pimpinan daerah ( misalnya diagendakan dalam
> acara field trip ), menjelaskan tentang pentingnya Geopark dalam memajukan
> daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu memang perlu
> persiapan yang matang, tetapi kalau sampai berhasil, apalagi diterima oleh
> UNESCO sebagai bagian dari Global Geopark Network, maka ratusan ribu bahkan
> jutaan wisatawan akan tumplek ke kawasan Geopark tersebut . Bisa
> dibayangkan, akan betapa besar dampaknya terhadap pelestarian kawasan dan
> peningkatan  kemakmuran daerah khususnya masyarakat di lokasi  Geopark
> tersebut.
>
> Salam Cinta Geopark,
> Mang Okim
>
> ----- Original Message ----- From: "Zulhelmi U. Iska" <
> zulhelmi.i...@petrochina.co.id>
>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>; <mohammadsyai...@gmail.com>
> Cc: "Kurniawan, Rizki (Earth Scientist)" <rizki.kurnia...@chevron.com>;
> "Barkah, Raden (rbarkah)" <rbar...@chevron.com>; "Amlan, Milla Hayati" <
> mam...@chevron.com>; "Winderasta, Wikan (wikanw)" <wik...@chevron.com>;
> "Yarmanto (yarmant)" <yarm...@chevron.com>; <totok...@yahoo.com>
> Sent: Friday, July 30, 2010 2:09 PM
>
> Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra
>
>
> Pak Setiabudi,
> Mari Pak bertualang menikmati bumi Allah swt dengan menggunakan ilmu
> geologi di tanah kelahiran saya. Semoga kekaguman kita terhadap hamparan
> alam ini akan menjadikan kita semakin dekat dengan Sang Pencipta.
>
> Salam,
> Helmi
>
>
> -----Original Message-----
> From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com]
> Sent: Friday, July 30, 2010 02:07 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id; mohammadsyai...@gmail.com
> Cc: Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan,
> Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant);
> totok...@yahoo.com
> Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West
> Sumatra
>
> Pak Helmi,
>
> Terima kasih banyak atas penjelasannya, saya pun baru mendengar
> ceritanya
> Dari Pak Alit sudah terkagum-kagum, apalagi kalau melihat langsung. He
> he belum lihat saja sudah ikut promosi !!
>
> Salam,
> Setiabudi
>
> -----Original Message-----
> From: Zulhelmi U. Iska [mailto:zulhelmi.i...@petrochina.co.id]
> Sent: Friday, July 30, 2010 8:06 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; mohammadsyai...@gmail.com
> Cc: Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan,
> Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant);
> totok...@yahoo.com
> Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West
> Sumatra
>
> Pak Setiabudi,
>
> Informasi Pak Alit memang benar. Fieldtrip ke daerah Harau ini sudah
> pernah diadakan pada tahun 2006 oleh IPA. Rute perjalanannya: dari
> Bandara Minangkabau Padang, Padang Panjang (ada tempat pengamatan dan
> diskusi), SawahLunto (ada tambang batubara yang lagi tidak aktif waktu
> itu, tetapi banyak singkapan yang sangat menarik, sehingga sangat
> menarik untuk didiskusikan.
>
> Dari SawahLunto terus ke Bukittinggi. Sepanjang perjalanan kami berhenti
> beberapa kali untuk melakukan pengamatan dan diskusi. Dari Bukittinggi
> baru diteruskan ke Harau. Disana dilakukan pengamatan dan diskusi lagi.
> Disetiap tempat pengamatan dilakukan pemeriksaan sampel dan ada uji yang
> ngambil sampel.
>
> Hari terakhir, sehabis check out dari hotel di Bukittinggi, perjalanan
> dilanjutkan ke Danau di Atas sambil berhenti dibeberapa titik
> pengamatan. Perasaan waktu selama 5 hari sangat singkat karena singkapan
> geologi yang sangat menarik.
>
> Moga field trip bersama IAGI akan lebih menarik lagi.
>
> Salam,
> Helmi
>
> -----Original Message-----
> From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com]
> Sent: Thursday, July 29, 2010 02:55 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id; mohammadsyai...@gmail.com
> Cc: Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan,
> Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant);
> totok...@yahoo.com
> Subject: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra
>
> Menurut Pak Alit Ascaria yang ketemu saya di acara HAGI-SEG Nusadua,
> katanya pernah diadakan filed trip ke daerah ini, barangkali guide book
> nya bisa menjadi referensi. Hayo Pak Alit ikut kasih masukan !
>
> Salam,
> SDj
>
> -----Original Message-----
> From: Turidho (TURIDHO) [mailto:turi...@chevron.com]
> Sent: Thursday, July 29, 2010 2:19 PM
> To: mohammadsyai...@gmail.com
> Cc: iagi-net@iagi.or.id; Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah,
> Raden (rbarkah); Amlan, Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw);
> Yarmanto (yarmant); totok...@yahoo.com
> Subject: [iagi-net-l] Geological Field Trip to Harau West Sumatra
>
> Kang Syaiful;
> Dibawah ini adalah informasi awal:
> Untuk mengakomodasi permintaan akan adanya field trip ke Harau Sumatra
> Barat, IAGI Riau sudah membentuk panitia untuk melaksanakan field trip
> tsb. Field trip direncanakan akan diadakan tanggal 19 - 20 Nopember
> 2010. Peserta berkumpul di Pekanbaru tanggal 18 Nopember 2010, dan
> berangkat ke Harau tanggal 19 Nopember 2010 pagi.
> Tentative agenda:
> 19 Nop : Perjalanan Peknabaru - Harau. Ada beberapa stasiun antara
> Pekanbaru - Harau dimana kita akan berhenti melakukan pengamatan.
> Bermalam di Harau.
> 20 Nop: Melakukan pengamatan di daerah Harau dan sekitarnya, s/d Bukit
> Tinggi. Menginap di Bukit Tinggi (end of field trip).
> 21 Nop : ke Pekanbaru atau ke Padang untuk melanjutkan perjalanan
> kembali ke tempat masing2.
> Panitia sedang menyiapkan publication kit nya, dan akan segera dishare
> lewat iagi net.
> Informasi awal ini disampaikan untuk memberi waktu yang cukup untuk
> peminat field trip ini guna mempersiapkan segala sesuatunya.
>
> Regards,
> -ido-
>
>
> -----Original Message-----
> From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
> Sent: Tuesday, July 20, 2010 5:19 AM
> To: Turidho (TURIDHO)
> Subject: Re: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh)
>
> Dicoba dua2nya aja, om. PIT IAGI 2010 'kan 22-25 Nopember. Kalo hanya
> sesudahnya, wis mepet tahun baru...
>
> Mohammad Syaiful
> * handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
>
> -----Original Message-----
> From: "Turidho (TURIDHO)" <turi...@chevron.com>
> Date: Mon, 19 Jul 2010 23:51:12
> To: mohammad syaiful<mohammadsyai...@gmail.com>
> Subject: FW: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh)
>
> Ada saran, guna meng optimalkan peserta, apakah sebaiknya field trip ke
> lembah Harau (West Sumatra field trip) yang sekarang sedang dipersiapkan
> oleh IAGI Riau diadakan sebelum PIT IAGI 2010 ataukah sesudahnya?
> Please advise,
> -ido-
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
> Sent: Friday, July 02, 2010 6:56 AM
> To: Turidho (TURIDHO); Milis IAGI-net
> Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
> Om Turidho, aku wis komentar tadi sebelum baca pesan sampiyan ini.
>
> Ayo, silakan bikin rancangan ekskursinya, lalu kita umumkan segera. Kalo
> memenuhi persyaratan, bisalah kita mainkan.
>
> OK?
>
> Mohammad Syaiful
> * handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
>
> -----Original Message-----
> From: "Turidho (TURIDHO)" <turi...@chevron.com>
> Date: Thu, 1 Jul 2010 16:29:55
> To: <iagi-net@iagi.or.id>; mohammad syaiful<mohammadsyai...@gmail.com>
> Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
> IAGI Riau siap setiap saat untuk organize West Sumatra field trip ini.
> Kang Syaiful;
> Hayo kang, ada tantangan nich....
> -ido-
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
> Sent: Friday, July 02, 2010 6:35 AM
> To: Milis IAGI-net
> Subject: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh)
>
> Jadi topik kita kali ini adalah geowisata.
>
> Membaca penuturan pak Koesoema, saya pun ingin berbagi info. Kebetulan
> kemarin saya dan keluarga baru menyelesaikan liburan selama 2 minggu
> lebih dari Lombok, Bali, hingga Jatim, Jateng, Yogya, dan akhirnya
> pulang ke Bogor. Berbagai tempat (wisata) kami kunjungi.
>
> Nah, masalah kebersihan dan 'serangan' kaki-lima apalagi asongan, yg
> memang sangat memprihatinkan. Entah bagaimana caranya agar hal tsb dapat
> tertib, kecuali kami melakukannya untuk diri sendiri.
>
> Meskipun ada beberapa kekurangan, justru Musium Trinil (Jatim) adalah yg
> paling bagus pelayanannya, pemandunya bagus, dan kebersihannya pun lebih
> bagus daripada lainnya. Yg prihatin, berkunjung ke Musium Karst (Jateng)
> yg baru diresmikan sebulan lalu. Materinya sih sangat bagus, sayangnya
> listrik mati sehingga puluhan video dan permainan lampu tidak dapat
> dinikmati. Ada bangunan cukup besar utk generator listrik (setelah tanya
> satpam), tapi belum pernah dioperasikan. Jadi semua ruangan
> gelap-gulita. Kami menikmatinya dengan membawa penerangan sendiri
> (senter), sampai2 istri dan anak bungsu kaget ketika tiba2 melihat
> beberapa patung orang purba saat melintasi bagian gua dengan stalaktit
> dan stalakmitnya. Di luar, parit2nya berserakan dengan sampah plastik
> dll. Coba, kalau sudah setahun dan lebih lama lagi, bagaimana ya? Terus,
> siapa yg mau jauh2 berkunjung ke musium ini kecuali orang yg 'kurang
> kerjaan' (seperti saya, he..he..) dan mau berkendaraan kelak-kelok serta
> naik-turun di kawasan karst?
>
> Oh ya, ini yg paling parah, sempat mau berkunjung ke musium di
> Kintamani, tapi batal. Kenapa? Baru buka pintu dan mau menghirup udara
> yg segar, belasan asongan menyerbu tiada henti. Tegas menolak, eh tetap
> saja. Jadi lebih enak cari tempat agak jauh utk lebih dapat menikmati
> pemandangan.
>
> Mohon maaf jika terlalu panjang.
>
> Tentang Lembah Harau, boleh juga tuh om Wikan menggerakkan IAGI Pengda
> Riau utk merancang fieldtrip alias jalan2 ke sana. Nanti bisa kerja-sama
> dengan PP-IAGI.
>
> Salam,
> Syaiful
>
> Mohammad Syaiful
> * handphone: +62-812-9372808
> * business: msyai...@etti.co.id
>
> -----Original Message-----
> From: koesoema <koeso...@melsa.net.id>
> Date: Fri, 02 Jul 2010 00:24:37
> To: iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
> Membaca mengenai lembah Harau dekat Payakumbuh, saya terharu walaupun
> saya belum pernah ke sana. Mungkin tidak akan pernah mengingat lutut
> saya yang sudah report.
> Saya baru saja kembali di Houston dari grand tour ke Grand Canyon di
> Arizona utara dan Carlsbad Cavern di New Mexico, yang sudah dijadikan
> National Park sejak lama. Selain pemandangan yang menakjubkan saya
> terkesan dengan pelayanan dari National Park beserta Rangers-nya dan
> fasilitas untuk pengunjung, sampai orang berkursi roda pun dapat melihat
> Grand Canyon sampai ke pinggiran dan malah orang berkursi roda dapat
> masuk ke dalam gua sampai beberapa mil di Carlsbad Canyon, dengan
> bayaran masuk yang cukup murah. Selain itu juga tanda2 berupa prasasti,
> peta, poster dengan penjelasan geologi dan brochure disediakan secara
> gratis. Juga tentu semua tertib dan serba bersih.Dari titik ke titik
> naik bus gratis, dengan supir merangkap guide. Saya pikir kalau Grand
> Canyon ada di Indonesia pasti akan penuh dengan kaki lima dan botol akua
> di mana-mana.
> Seandainya Lembah Harau di kelola seperti Grand Canyon?
> Saya akan dapat berkunjung walaupun pakai kursi roda atau dari dalam bus
> saja.
> Wassalam, masih di Houston menunggu datangnya badai Alex
> RPK
>
> On 7/1/2010, "asikin_sukendar" <asikin_suken...@yahoo.com> wrote:
>
>  Luar biasa penjelasan pk Awang tentang lembah Harau dan fenomena
>>
> lainnya. Dulu waktu saya mahasiswa disana bersama prof Klompe masih
> terbengong-bengong. Pada saat itu perkembagan ilmu geologi di
> Indon.masih sangat terbatas dengan teori-2 yg juga terbatas. Disinilah
> sebagai pendidik merasa sangat bahagia.
>
>> Yang penting pk Awang, bagaimana caranya agar apa yg diuraikan tadi
>>
> dapat merata dinikmati geolog-2 kita.
>
>> Maaf bukan karena sya sbg dosen geologi yg fanatik geologi lapanga,
>>
> melihat singkapan-2 dan morfologi yg begitu menakjubkan hanya dpt
> dilihat di sldes, foto-2 saja.
>
>> Ya, akhirnya ke masalah kesempatan dan biaya.
>> Pk Awang yg baik, saya mersakan kekurangan geologists kita geologists
>>
> dri luar negeri, adalah pengalamannya di lapangan.
>
>> Demikian pula paket-2 parawisata kita hanya menekankan kiindahan alam
>>
> tanpa disertai : "why", "how dus it formed" dan "when" yg dapat
> diterangka secara geologis/tektonik.
>
>>
>> Akirnya terimakasih pk Awang. Terus terang saya menjadi bertambah
>>
> pinter membaca tulisan itu. Kalau saya mampu ingin rasanya kembali lagi
> setelah hampir 40 th tidak mengunjungi daerah pemetaan kandidat saya.
>
>>
>> Asikin Sukendar (geol.angkatan 53)
>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>>
> Teruuusss...!
>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
>> Date: Thu, 1 Jul 2010 14:07:26
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Cc: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>;
>>
> Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
>
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>> Salam saya untuk Pak Kendar, syukur Pak Kendar sudah dalam pemulihan
>>
> dari sakit, semoga Pak Kendar masih terus menyumbangkan pikiran2 dalam
> tektonik Indonesia agar kita geologist Indonesia berdaulat dengan
> geologi negerinya sendiri, Indonesia, yang banyak disebutkan orang
> sebagai salah satu wilayah geologi di dunia yang paling rumit namun
> menarik dan menakjubkan.
>
>>
>> Untuk Pak Sugeng, saya ingin menambahkan sedikit keterangan Pak Kendar
>>
> dan Pak Wikan tentang Lembah Harau, kebetulan Bukit Tinggi-Lembah
> Harau-Kelok Sembilan adalah pilihan pertama fieldtrip internal kami di
> BPMIGAS pada tahun 2002, saat BPMIGAS baru terbentuk.
>
>>
>> Seperti yang disebutkan Pak Wikan, wilayah dari Kelok Sembilan-Lembah
>>
> Harau-Bukit Tinggi adalah salah satu potongan jalan yang elok dan
> bermakna secara geologi. Potongan jalan ini bisa ditempuh dari
> Bukittinggi - Payakumbuh-Bangkinang, atau sebaliknya dari
> Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi.
>
>>
>> Kelok Sembilan (sembilan belokan) adalah jalan yang sangat terkenal
>>
> berpemandangan menakjubkan buat para pejalan dari Pakanbaru-Bukittinggi.
> Jalur jalan ini sesungguhnya sejajar dengan lembah sempit sungai kecil
> yang menerobos jalur sesar berarah BD-TL bernama Sesar Kelok Sembilan.
> Sesar Kelok Sembilan adalah sesar pembatas sebelah utara Sub-Cekungan
> Payakumbuh, yang merupakan depocenter utara Ombilin Basin. Bila kita ada
> di jalan Kelok Sembilan dari arah Bangkinang menuju Payakumbuh, maka di
> sisi kiri (timur-tenggara) jalan adalah topografi landai Sub-Cekungan
> Payakumbuh dengan litologi Formasi Brani (Paleogen), sedangkan di sisi
> kanan jalan (baratlaut ) adalah topografi batuan masif andesit (volkanik
> Intra-Miosen) dan batuan basement metasedimen Permo-Karbon yang diberi
> nama Formasi Kuantan.
>
>>
>> Lembah Harau (Cadas Lubuk Bangku) adalah pemandangan menakjubkan
>>
> selanjutnya setelah Kelok Sembilan. Seperti kata Pak Kendar dan Pak
> Wikan, di sini tersingkap kompleks kipas aluvial Formasi Brani yang
> membentuk tebing cadas karena pengangkatan berkombinasi dengan proses
> meandering Batang Sianipan (Sungai Sianipan) sepanjang jalur retakan
> sesar. Formasi Brani adalah konglomerat/fanglomerate dengan banyak
> fragmen berasal dari Formasi Kuantan yang tersingkap di sebelah
> timurlaut Lembah Harau. Arah sedimentasi yang diukur di fanglomerate
> Brani memang menunjukkan pasokan sedimen dari utara ke selatan. Formasi
> Brani ditafsirkan sebagai proximal alluvial fan deposits.
>
>>
>> Mendekati Payakumbuh, terdapat beberapa bukit yang terpisah-pisah satu
>>
> dengan yang lainnya muncul dari hamparan alluvial plain
> pesawahan/perladangan padi. Perbukitan di sebelah kanan (baratlaut)
> terbentuk dari konglomerat dan batupasir kuarsa Paleogen, sedangkan
> perbukitan di sebelah kiri jalan (timur-tenggara) tersusun oleh kuarsit
> dan batugamping Permokarbon. Perhatikan bahwa juxtaposed beds-nya
> menjadi terbalik dengan juxtaposed beds di sisi-sisi Kelok Sembilan.
>
>>
>> Sub-Cekungan Payakumbuh membentuk satu cekungan besar dengan Cekungan
>>
> Ombilin, kemudian terpisahkan oleh pengangkatan dan pengendapan volkanik
> Kuarter Malintang dan Marapi. Bila kita mau mempelajari intra-arc
> basin/intra-montana basin di Indonesia, Cekungan Ombilin adalah pilihan
> terbaik. Singkapannya banyak, data seismiknya ada, juga data sumurnya
> (Sinamar-1, 2, Caltex) yang salah satunya menemukan gas dan kondensat.
>
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>>
>>
>>
>> --- Pada Kam, 1/7/10, Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
>>
> menulis:
>
>>
>>
>> Dari: Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
>> Judul: RE: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>>
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>> Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 10:06 AM
>>
>>
>> Pak Sugeng, apa kabarnya? semoga baik dan sehat.
>>
>> Juga saya ucapkan semoga Pak Sukendar sehat selalu.
>>
>> Harau Valley (Lembah Harau) yang terletak di kira-kira 7 km di sebelah
>>
> utara kota Payakumbuh adalah tempat yang sangat eksotik. Tebing-tebing
> tinggi (hingga 150 m) yang berwarna merah lurus tegak dengan beberapa
> air terjun yang membentuk kolam-kolam berpantai pasir. Tempat ini
> menjadi salah satu lokasi wisata dan perkemahan yang sangat indah,
> dengan suasana jalan sempit membelah sawah, pepohonan, lembah sempit
> yang diapit tebing tinggi, ditambah selimut kabut serta suara gema.
> Sekarang juga sudah dibangun Harau Echo Home Stay
> (http://echohomestay.blogspot.com/) berupa cottages berbentuk rumah
> gadang dari kayu untuk wisatawan menginap baik sendiri, keluarga, maupun
> rombongan besar. Terdapat trek bersepeda, trek berjalan lintas alam,
> maupun trek panjat tebing. Juga terdapat warung-warung tenda yang
> menjual opak besar dan sate Padang. Yang tidak kalah menarik adalah
> lokasi-lokasi perjalanan wisata geologi yang disuguhi singkapan batuan
> yang luar biasa.
>
>>
>> Batuan tebing-tebing tinggi dari Lembah Harau tersusun oleh dominasi
>>
> breksi, konglomerat, serta batupasir mulai dari yang berbutir halus
> hingga berbutir kasar. Batuan tersebut dikenal sebagai Formasi Brani
> sebagai batuan sedimen synrift berumur Eosen awal-tengah di sub-basin
> Harau (Ombilin Basin). Struktur sedimen batuan formasi ini
> mengindikasikan pengendapan oleh sistem aliran debris sebagai hasil dari
> periode awal terjadinya rapid half graben (extensional tectonic regime
> atau fasa rifting), yang membentuk endapan kipas alluvial
> (fanglomerates) di sepanjang border fault. Warna merah kecoklatan dan
> keungunan dari batuan Foramsi Brani ini disebabkan oleh proses oksidasi
> yang sangat intensif, sebagai indikasi suatu eksposur batuan pada saat
> terjadinya proses uplift tectonic pada periode berikutnya (Neogen akhir
> hingga Resen).  Breksi dan konglomerat tersusun dari fragmen polimix
> berukuran 1-20 cm berupa fragmen batuan dasar Pra-Tersier (kuarsit,
> filit,
>
>> andesit, dan juga sedikit batugamping) yang menunjukkan terjadinya
>>
> proses basement reworked oleh proses short distance sedimentation
> (debris flow - high gravity mass flow). Proses ini terutama ditunjukkan
> dengan tekstur non-oriented floating angular fragments.
>
>>
>> Kalau ingin mengunjungi langsung, bisa lewat penerbangan JKT-PDG terus
>>
> lewat perjalanan darat sekalian melewati jalur trip geologi
> Bukittinggi-Payakumbuh-Pekanbaru.
>
>>
>> Wassalam,
>> Wikan - Pekanbaru, Riau
>>
>> -----Original Message-----
>> From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com]
>> Sent: Thursday, July 01, 2010 7:49 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>>
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>>
>> Sebagai tambahan saja, formasi batuan itu saya kira kalau alluvial fan
>>
> dengan fasies continental yang biasanya menyertai pembentukan cekungan
> jenis "rift basin". Mungkin saya salah, sudah lupa. Tapi karena sekarang
> saya sedang mempelajari tektonik Sumatra, jadi teringat kembali pada
> masa pemetaan dulu, juga masih terbengong-bengong.
>
>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>>
> Teruuusss...!
>
>>
>> -----Original Message-----
>> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>> Date: Thu, 1 Jul 2010 07:15:40
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>>
> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>> Selamat pagi Pak Sukendar,
>> Trimakasih responnya, dan saya gembira karena Bapak sudah sehat/aktif
>> kembali.
>> Saya teringat ketika di Karangsambung dulu (1972), setiap sore sehabis
>> berjalan menjelajahi singkapan-2,
>> kita bermain bola voli ramai-2 untuk menghilangkan lelah...
>> Suatu hari nanti saya pasti akan sampai di Lembah Harau...
>> Salam dan hormat,
>> sugeng
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: <asikin_suken...@yahoo.com>
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Sent: Wednesday, June 30, 2010 4:43 PM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>>
>>
>>  Saya hanya coba-2 mengingat saja tebing Harau itu. Dulu th 1956 saya
>>> melakukan pemetaan kandidat didaerah itu dibawah prof Klompe. Memang
>>>
>> indah
>
>> dan menakjubkan. Kalau tidak salah batuannya adalah konglerat dan
>>> batupasir. Nama formasinya tidak hafal. Tapi yg jelas bukan
>>>
>> batugamping.
>
>> Mungkin Awang akan lebih tahu.  Asikin Sukenar
>>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>>> Teruuusss...!
>>>
>>> -----Original Message-----
>>> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>>> Date: Wed, 30 Jun 2010 14:42:22
>>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>> Subject:  [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>>> Pak Awang yang baik,
>>>
>>> Rupanya di Surabaya baru saja diadakan Lokakarya menarik:
>>>
>> "Optimalisasi
>
>> Sumberdaya Hidrokarbon di Cekungan Sediment Jawa Timur. Mohon, agar
>>>
>> lain
>
>> kali publikasi juga lewat milis kita, supaya kami yang tertarik dapat
>>> berangkat walaupun dengan kocek sendiri; kalau para wakil perusahaan
>>>
>> kan
>
>> dengan fasilitas dinas....
>>>
>>> Baiklah, saya ada pertanyaan untuk Pak Awang dan teman-teman lainnya.
>>> Di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta ada majalah "Travelounge" yang
>>> bagus,
>>> salah satu artikelnya adalah "Cadas-cadas yang mengepung Harau"
>>>
>> (Cliffs
>
>> that
>>> surrounds Harau"). Artikelnya menceritakan keindahan alam di Sumatra
>>>
>> Barat
>
>> yang mempesona (tentu saja lengkap dengan foto-2 indah) mulai dari
>>>
>> danau
>
>> Maninjau, jam Gadang di Bukit Tinggi, Ngarai Sianok, persawahan dan
>>> rumah-2
>>> gadang di Kelok 44 dekat danau Maninjau. Dan yang istimewa adalah
>>> singkapan
>>> batuan, tengak lurus. Di atasnya banyak pepohonan sedangkan diantara
>>> singkapan terjal adalah pedesaan dan persawahan yang subur. Persis di
>>>
>> kaki
>
>> tebing singkapan banyak rumah-rumah penduduk, satu-dua berbentuk
>>>
>> rumah
>
>> gadang, juga sebuah surau.
>>> Foto lainnya adalah air terjun yang cukup tinggi dengan kolam renang
>>>
>> alami
>
>> di bawahnya. Sungguh ini merupakan tujuan wisata yang menarik.
>>> Yang ingin saya tanyakan adalah jenis batuan apakah tebing terjal
>>>
>> ini?
>
>> Mungkin batu gamping atau batu pasir? Dan ini termasuk formasi apa?.
>>> Tolong
>>> diceritakan tebing indah ini. Saya juga akan membuka Buku Geologi
>>>
>> hasil
>
>> karya kawan-2 yang belum lama sudah diluncurkan.
>>>
>>> Ngomong-2 pasti sangat menarik melakukan perjalanan ke Pagar Alam,
>>>
>> Dempo,
>
>> Kerinci, terus ke utara: Solok-Sawahlunto-Bukit
>>> Tinggi-Harau/Payakumbuh-Pekanbaru....
>>>
>>> Trimakasih dan salam hangat,
>>> Sugeng
>>>
>>
> -----Original Message-----
> From: Sugeng Hartono [mailto:sugeng.hart...@petrochina.co.id]
> Sent: Thursday, July 01, 2010 2:50 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
> Pak Awang,
> Trimakasih, penjelasannya sangat bagus dan lengkap, dan nanti saya mesti
>
> membuka buku - juga peta Sumbar untuk lebih memahaminya. Tidaklah
> berlebihan
> kalau Pak Kendar menyebutnya penjelasan yang luar biasa. Trimakasih.
> Saya
> bayangkan ketika beliau masih mahasiswa mendampingi Prof. Klompe sekian
> puluh tahun yll...masih terbengong-bengong mengagumi keindahan alam
> (morfologi) sekaligus kesempurnaan singkapan, yang bagi geologist sudah
> merupakan "buku".
> Pak Wikan, kami baik-2 saja, masih mbantu-2 di PetroChina (kami ambil
> block
> Madura lho)..wah Pak Wikan beruntung sempat ikut field trip ke Sumbar.
> Kapan ya IAGI mengadakan field trip ke Sumbar dan sekitarnya, sekedar
> untuk
> menikmati keindahan alam dan singkapan sekaligus bernostalgia dan reuni.
>
> Salam,
> sugeng
>
> ----- Original Message -----
> From: <asikin_suken...@yahoo.com>
> To: <iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Thursday, July 01, 2010 2:04 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>
>
>  Luar biasa penjelasan pk Awang tentang lembah Harau dan fenomena
>>
> lainnya.
>
>> Dulu waktu saya mahasiswa disana bersama prof Klompe masih
>> terbengong-bengong. Pada saat itu perkembagan ilmu geologi di
>>
> Indon.masih
>
>> sangat terbatas dengan teori-2 yg juga terbatas. Disinilah sebagai
>> pendidik merasa sangat bahagia.
>> Yang penting pk Awang, bagaimana caranya agar apa yg diuraikan tadi
>>
> dapat
>
>> merata dinikmati geolog-2 kita.
>> Maaf bukan karena sya sbg dosen geologi yg fanatik geologi lapanga,
>> melihat singkapan-2 dan morfologi yg begitu menakjubkan hanya dpt
>>
> dilihat
>
>> di sldes, foto-2 saja.
>> Ya, akhirnya ke masalah kesempatan dan biaya.
>> Pk Awang yg baik, saya mersakan kekurangan geologists kita geologists
>>
> dri
>
>> luar negeri, adalah pengalamannya di lapangan.
>> Demikian pula paket-2 parawisata kita hanya menekankan kiindahan alam
>> tanpa disertai : "why", "how dus it formed" dan "when" yg dapat
>>
> diterangka
>
>> secara geologis/tektonik.
>>
>> Akirnya terimakasih pk Awang. Terus terang saya menjadi bertambah
>>
> pinter
>
>> membaca tulisan itu. Kalau saya mampu ingin rasanya kembali lagi
>>
> setelah
>
>> hampir 40 th tidak mengunjungi daerah pemetaan kandidat saya.
>>
>> Asikin Sukendar (geol.angkatan 53)
>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
>> Date: Thu, 1 Jul 2010 14:07:26
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Cc: Forum HAGI<fo...@hagi.or.id>; Geo
>>
> Unpad<geo_un...@yahoogroups.com>;
>
>> Eksplorasi BPMIGAS<eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com>
>> Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>> Salam saya untuk Pak Kendar, syukur Pak Kendar sudah dalam pemulihan
>>
> dari
>
>> sakit, semoga Pak Kendar masih terus menyumbangkan pikiran2 dalam
>>
> tektonik
>
>> Indonesia agar kita geologist Indonesia berdaulat dengan geologi
>>
> negerinya
>
>> sendiri, Indonesia, yang banyak disebutkan orang sebagai salah satu
>> wilayah geologi di dunia yang paling rumit namun menarik dan
>>
> menakjubkan.
>
>>
>> Untuk Pak Sugeng, saya ingin menambahkan sedikit keterangan Pak Kendar
>>
> dan
>
>> Pak Wikan tentang Lembah Harau, kebetulan Bukit Tinggi-Lembah
>>
> Harau-Kelok
>
>> Sembilan adalah pilihan pertama fieldtrip internal kami di BPMIGAS
>>
> pada
>
>> tahun 2002, saat BPMIGAS baru terbentuk.
>>
>> Seperti yang disebutkan Pak Wikan, wilayah dari Kelok Sembilan-Lembah
>> Harau-Bukit Tinggi adalah salah satu potongan jalan yang elok dan
>>
> bermakna
>
>> secara geologi. Potongan jalan ini bisa ditempuh dari Bukittinggi -
>> Payakumbuh-Bangkinang, atau sebaliknya dari
>> Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi.
>>
>> Kelok Sembilan (sembilan belokan) adalah jalan yang sangat terkenal
>> berpemandangan menakjubkan buat para pejalan dari
>>
> Pakanbaru-Bukittinggi.
>
>> Jalur jalan ini sesungguhnya sejajar dengan lembah sempit sungai kecil
>>
>
>  yang menerobos jalur sesar berarah BD-TL bernama Sesar Kelok Sembilan.
>>
>
>  Sesar Kelok Sembilan adalah sesar pembatas sebelah utara Sub-Cekungan
>> Payakumbuh, yang merupakan depocenter utara Ombilin Basin. Bila kita
>>
> ada
>
>> di jalan Kelok Sembilan dari arah Bangkinang menuju Payakumbuh, maka
>>
> di
>
>> sisi kiri (timur-tenggara) jalan adalah topografi landai Sub-Cekungan
>> Payakumbuh dengan litologi Formasi Brani (Paleogen), sedangkan di sisi
>>
>
>  kanan jalan (baratlaut ) adalah topografi batuan masif andesit
>>
> (volkanik
>
>> Intra-Miosen) dan batuan basement metasedimen Permo-Karbon yang diberi
>>
>
>  nama Formasi Kuantan.
>>
>> Lembah Harau (Cadas Lubuk Bangku) adalah pemandangan menakjubkan
>> selanjutnya setelah Kelok Sembilan. Seperti kata Pak Kendar dan Pak
>>
> Wikan,
>
>> di sini tersingkap kompleks kipas aluvial Formasi Brani yang membentuk
>>
>
>  tebing cadas karena pengangkatan berkombinasi dengan proses meandering
>>
>
>  Batang Sianipan (Sungai Sianipan) sepanjang jalur retakan sesar.
>>
> Formasi
>
>> Brani adalah konglomerat/fanglomerate dengan banyak fragmen berasal
>>
> dari
>
>> Formasi Kuantan yang tersingkap di sebelah timurlaut Lembah Harau.
>>
> Arah
>
>> sedimentasi yang diukur di fanglomerate Brani memang menunjukkan
>>
> pasokan
>
>> sedimen dari utara ke selatan. Formasi Brani ditafsirkan sebagai
>>
> proximal
>
>> alluvial fan deposits.
>>
>> Mendekati Payakumbuh, terdapat beberapa bukit yang terpisah-pisah satu
>>
>
>  dengan yang lainnya muncul dari hamparan alluvial plain
>> pesawahan/perladangan padi. Perbukitan di sebelah kanan (baratlaut)
>> terbentuk dari konglomerat dan batupasir kuarsa Paleogen, sedangkan
>> perbukitan di sebelah kiri jalan (timur-tenggara) tersusun oleh
>>
> kuarsit
>
>> dan batugamping Permokarbon. Perhatikan bahwa juxtaposed beds-nya
>>
> menjadi
>
>> terbalik dengan juxtaposed beds di sisi-sisi Kelok Sembilan.
>>
>> Sub-Cekungan Payakumbuh membentuk satu cekungan besar dengan Cekungan
>> Ombilin, kemudian terpisahkan oleh pengangkatan dan pengendapan
>>
> volkanik
>
>> Kuarter Malintang dan Marapi. Bila kita mau mempelajari intra-arc
>> basin/intra-montana basin di Indonesia, Cekungan Ombilin adalah
>>
> pilihan
>
>> terbaik. Singkapannya banyak, data seismiknya ada, juga data sumurnya
>> (Sinamar-1, 2, Caltex) yang salah satunya menemukan gas dan kondensat.
>>
>> salam,
>> Awang
>>
>>
>>
>>
>> --- Pada Kam, 1/7/10, Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
>> menulis:
>>
>>
>> Dari: Winderasta, Wikan (wikanw) <wik...@chevron.com>
>> Judul: RE: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>> Tanggal: Kamis, 1 Juli, 2010, 10:06 AM
>>
>>
>> Pak Sugeng, apa kabarnya? semoga baik dan sehat.
>>
>> Juga saya ucapkan semoga Pak Sukendar sehat selalu.
>>
>> Harau Valley (Lembah Harau) yang terletak di kira-kira 7 km di sebelah
>>
>
>  utara kota Payakumbuh adalah tempat yang sangat eksotik. Tebing-tebing
>>
>
>  tinggi (hingga 150 m) yang berwarna merah lurus tegak dengan beberapa
>>
> air
>
>> terjun yang membentuk kolam-kolam berpantai pasir. Tempat ini menjadi
>> salah satu lokasi wisata dan perkemahan yang sangat indah, dengan
>>
> suasana
>
>> jalan sempit membelah sawah, pepohonan, lembah sempit yang diapit
>>
> tebing
>
>> tinggi, ditambah selimut kabut serta suara gema. Sekarang juga sudah
>> dibangun Harau Echo Home Stay (http://echohomestay.blogspot.com/)
>>
> berupa
>
>> cottages berbentuk rumah gadang dari kayu untuk wisatawan menginap
>>
> baik
>
>> sendiri, keluarga, maupun rombongan besar. Terdapat trek bersepeda,
>>
> trek
>
>> berjalan lintas alam, maupun trek panjat tebing. Juga terdapat
>> warung-warung tenda yang menjual opak besar dan sate Padang. Yang
>>
> tidak
>
>> kalah menarik adalah lokasi-lokasi perjalanan wisata geologi yang
>>
> disuguhi
>
>> singkapan batuan yang luar biasa.
>>
>> Batuan tebing-tebing tinggi dari Lembah Harau tersusun oleh dominasi
>> breksi, konglomerat, serta batupasir mulai dari yang berbutir halus
>>
> hingga
>
>> berbutir kasar. Batuan tersebut dikenal sebagai Formasi Brani sebagai
>> batuan sedimen synrift berumur Eosen awal-tengah di sub-basin Harau
>> (Ombilin Basin). Struktur sedimen batuan formasi ini mengindikasikan
>> pengendapan oleh sistem aliran debris sebagai hasil dari periode awal
>> terjadinya rapid half graben (extensional tectonic regime atau fasa
>> rifting), yang membentuk endapan kipas alluvial (fanglomerates) di
>> sepanjang border fault. Warna merah kecoklatan dan keungunan dari
>>
> batuan
>
>> Foramsi Brani ini disebabkan oleh proses oksidasi yang sangat
>>
> intensif,
>
>> sebagai indikasi suatu eksposur batuan pada saat terjadinya proses
>>
> uplift
>
>> tectonic pada periode berikutnya (Neogen akhir hingga Resen). Breksi
>>
> dan
>
>> konglomerat tersusun dari fragmen polimix berukuran 1-20 cm berupa
>>
> fragmen
>
>> batuan dasar Pra-Tersier (kuarsit, filit,
>> andesit, dan juga sedikit batugamping) yang menunjukkan terjadinya
>>
> proses
>
>> basement reworked oleh proses short distance sedimentation (debris
>>
> flow -
>
>> high gravity mass flow). Proses ini terutama ditunjukkan dengan
>>
> tekstur
>
>> non-oriented floating angular fragments.
>>
>> Kalau ingin mengunjungi langsung, bisa lewat penerbangan JKT-PDG terus
>>
>
>  lewat perjalanan darat sekalian melewati jalur trip geologi
>> Bukittinggi-Payakumbuh-Pekanbaru.
>>
>> Wassalam,
>> Wikan - Pekanbaru, Riau
>>
>> -----Original Message-----
>> From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com]
>> Sent: Thursday, July 01, 2010 7:49 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>>
>> Sebagai tambahan saja, formasi batuan itu saya kira kalau alluvial fan
>>
>
>  dengan fasies continental yang biasanya menyertai pembentukan cekungan
>>
>
>  jenis "rift basin". Mungkin saya salah, sudah lupa. Tapi karena
>>
> sekarang
>
>> saya sedang mempelajari tektonik Sumatra, jadi teringat kembali pada
>>
> masa
>
>> pemetaan dulu, juga masih terbengong-bengong.
>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>>
>> -----Original Message-----
>> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>> Date: Thu, 1 Jul 2010 07:15:40
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>> Selamat pagi Pak Sukendar,
>> Trimakasih responnya, dan saya gembira karena Bapak sudah sehat/aktif
>> kembali.
>> Saya teringat ketika di Karangsambung dulu (1972), setiap sore sehabis
>> berjalan menjelajahi singkapan-2,
>> kita bermain bola voli ramai-2 untuk menghilangkan lelah...
>> Suatu hari nanti saya pasti akan sampai di Lembah Harau...
>> Salam dan hormat,
>> sugeng
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: <asikin_suken...@yahoo.com>
>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>> Sent: Wednesday, June 30, 2010 4:43 PM
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>>
>>
>>  Saya hanya coba-2 mengingat saja tebing Harau itu. Dulu th 1956 saya
>>> melakukan pemetaan kandidat didaerah itu dibawah prof Klompe. Memang
>>> indah
>>> dan menakjubkan. Kalau tidak salah batuannya adalah konglerat dan
>>> batupasir. Nama formasinya tidak hafal. Tapi yg jelas bukan
>>>
>> batugamping.
>
>> Mungkin Awang akan lebih tahu. Asikin Sukenar
>>> Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>>> Teruuusss...!
>>>
>>> -----Original Message-----
>>> From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
>>> Date: Wed, 30 Jun 2010 14:42:22
>>> To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
>>> Subject: [iagi-net-l] Lokakarya EP Migas Cekungan Jawa
>>> Timur,...Cadas-cadas Harau Payakumbuh
>>> Pak Awang yang baik,
>>>
>>> Rupanya di Surabaya baru saja diadakan Lokakarya menarik:
>>>
>> "Optimalisasi
>
>> Sumberdaya Hidrokarbon di Cekungan Sediment Jawa Timur. Mohon, agar
>>>
>> lain
>
>> kali publikasi juga lewat milis kita, supaya kami yang tertarik dapat
>>> berangkat walaupun dengan kocek sendiri; kalau para wakil perusahaan
>>>
>> kan
>
>> dengan fasilitas dinas....
>>>
>>> Baiklah, saya ada pertanyaan untuk Pak Awang dan teman-teman lainnya.
>>> Di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta ada majalah "Travelounge" yang
>>> bagus,
>>> salah satu artikelnya adalah "Cadas-cadas yang mengepung Harau"
>>>
>> (Cliffs
>
>> that
>>> surrounds Harau"). Artikelnya menceritakan keindahan alam di Sumatra
>>> Barat
>>> yang mempesona (tentu saja lengkap dengan foto-2 indah) mulai dari
>>>
>> danau
>
>> Maninjau, jam Gadang di Bukit Tinggi, Ngarai Sianok, persawahan dan
>>> rumah-2
>>> gadang di Kelok 44 dekat danau Maninjau. Dan yang istimewa adalah
>>> singkapan
>>> batuan, tengak lurus. Di atasnya banyak pepohonan sedangkan diantara
>>> singkapan terjal adalah pedesaan dan persawahan yang subur. Persis di
>>>
>>
>  kaki
>>> tebing singkapan banyak rumah-rumah penduduk, satu-dua berbentuk
>>>
>> rumah
>
>> gadang, juga sebuah surau.
>>> Foto lainnya adalah air terjun yang cukup tinggi dengan kolam renang
>>> alami
>>> di bawahnya. Sungguh ini merupakan tujuan wisata yang menarik.
>>> Yang ingin saya tanyakan adalah jenis batuan apakah tebing terjal
>>>
>> ini?
>
>> Mungkin batu gamping atau batu pasir? Dan ini termasuk formasi apa?.
>>> Tolong
>>> diceritakan tebing indah ini. Saya juga akan membuka Buku Geologi
>>>
>> hasil
>
>> karya kawan-2 yang belum lama sudah diluncurkan.
>>>
>>> Ngomong-2 pasti sangat menarik melakukan perjalanan ke Pagar Alam,
>>>
>> Dempo,
>
>> Kerinci, terus ke utara: Solok-Sawahlunto-Bukit
>>> Tinggi-Harau/Payakumbuh-Pekanbaru....
>>>
>>> Trimakasih dan salam hangat,
>>> Sugeng
>>>
>>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> ------------------------------------------------------------------------
> -----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
> list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> ------------------------------------------------------------------------
> -----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
> list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> ------------------------------------------------------------------------
> -----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
> list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> ------------------------------------------------------------------------
> --------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> ------------------------------------------------------------------------
> -----
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
> list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------------
>
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


-- 
Sent from my Computer®

Reply via email to