> Harry

   Karena DPR saat ini sedang ngutak
ngatik (lagi) UU no 22 /2001 (UU Migas) , mungkin 
   ada
baiknya tanya sama Komisi VII.
   Kan DPR sekarang dewan
"SAGALA DIURUS" , cuma mungkin kurang berminat 
   ngurus yang begituan sih tidak ada hehem nya hehehehhe.
   Beda dengan soal Kontrak KKS , katanya harus lewat beliau
beliau di Senayan nanti mah 

   

    si Abah.
    (yang lieur dengan
sistim democrazy kita sekarang)

   Terima kasih pak
Awang, saya akan coba sikapi saran tersebut dan sampaikan
> kepada
kawan2...
> 
> Salam hangat,
> 
> Harry
Raharjo Wijonarko
> 
> 
> 
> -----
Original Message ----
>
From: Awang Satyana
<awangsaty...@yahoo.com>
> To: Rahardjo Widjonarko
<harry...@yahoo.com>
> Cc: IAGI
<iagi-net@iagi.or.id>
> Sent: Sat, August 28, 2010 4:25:50
PM
> Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
> 
> Pak
Harry,
> 
> Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak
Harry memang sudah lama tak
> muncul di
> milis IAGI,
semoga Pak Harry selalu sehat. Amin.
> 
> BPMIGAS tidak
pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara
>
penamaan
> sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring
dengan maraknya
> "tuntutan"
> otonomi daerah,
kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai sumur-sumur
> dengan
> nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak jarang
terjadi,
> rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya
dipakai sebagai nama
> sumur
> meminta kompensasi tertentu
dari operatornya.
> 
> 
> Dulu sih, biasanya kalau
sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi
> daerah
>
(kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya
di
> offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para
sekretaris
> sampai
> nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk
menghindari tuntutan kompensasi
> rakyat/pemerintah daerah, sumur2
di onshore pun silakan saja kalau mau
> menggunakan nama apa saja
di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya
> akan
>
mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain.
> Ada yang
> menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak
kudanil, ibu kudanil, dll.
> 
> Sebuah contoh misalnya,
operator di utara Papua onshore menamai
> sumur-sumurnya
>
atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka lebih
senang
> menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada
nama-nama
> Mamberamo,
> Rombebai, dan sejenisnya. Jadi
nuansa kedaerahan tetap ada, tetapi tidak
> menggunakan nama2
geografi daerah.
> 
> Saya juga sebenarnya lebih senang
kalau sumur2 di onshore itu menggunakan
> nama2
> geografi
daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi sumur
> itu
> (nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di
Kepala Burung, nama2
> seperti
> Komering, Ogan Ulu, dll
pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, tahun2
> belakangan ini
> ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. Jadi kita
hindari
> dulu,
> meskipun tak harus, hanya saran saja.
> 
> Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi
pengetahuan juga
> untuk
> para anggota milis lainnya.
> 
> salam,
> Awang
> 
> --- Pada
Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko <harry...@yahoo.com> menulis:
> 
>> Dari: Rahardjo Widjonarko
<harry...@yahoo.com>
>> Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan
Opak Yang Unik
>> Kepada: awangsaty...@yahoo.com
>>
Cc: iagi-net@iagi.or.id
>> Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010,
9:56 AM
>> Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang
>> dan
salam buat kawan2 aktif di milis IAGI,
>> sorry saya mau tanya
nikh, saya sekarang bekerja di sebuah
>> KSO Pertamina
>> dan sedang mengusulkan beberapa sumur
>>
eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami
>> usulkan
adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan
>> diambil
dari nama desa
>> dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut
kawan2 di
>> pertamina, KALAU NGGAK SALAH
>>
sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan
>>
sumur. BETULKAH
>> ITU.....!!?? apakah memang nama desa dan
sungai di daerah
>> lokasi TIDAK BOLEH
>> dijadikan
nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama
>> sumur yang
berdasar pada
>> konsep penamaan lokal.... dan bukankah dengan
penamaan
>> kedaerahan, berarti
>> menghormati
daerah tersebut??
>>
>>
>> Demikian
pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya
>> bisa jadi
peserta pasif
>> milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya
sangat senang
>> dengan berbagai topik
>> yang
dibicarakan kawan2... milis ini memang hidup di arah
>> yang
benar, bukan jadi
>> ajang ngobrol kangen, seperti banyak milis
lainnya ......
>> BRAVO !! dan trima
>> kasih
sebelumnya kepada kawan
>>
>> Wasalamu'alaikum wr
wb
>>
>> Harry Raharjo Wijonarko
>>
>>
>>
>>  
>>
> 
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on
> its mailing lists, whether
posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI or
>
its members be liable for any, including but not limited to direct or
> indirect
> damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting from loss of use,
> data or
> profits, arising
out of or in connection with the use of any information
>
posted
> on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke