Ibu Sri,  
Terimakasih atas penjelasan ilmiahnya,  cukup jelas dan informatif, khususnya 
buat Saya yang pengetahuan Vulkanologinya hanya dari pelajaran kuliah, serta 
pengalaman proyek re-maping kompleks volkanik Dieng 3 bulan  ketika baru lulus 
20 tahun yl.
Seperti yang ibu jelaskan, untuk membentuk tekanan yang mengakibatkan letusan 
phreatik diperlukan waktu yang sangat panjang, G.Tambora ribuan tahun, bahkan 
Krakatau yang sejak orok berada di dasar laut perlu 600 sekitar tahun! 
Jadi bisa dikatakan bahwa hujan deras dalam hitungan jam/hari  tidak-mungkin 
memicu erupsi phreatik maupun magmatik (apalagi volumenya air yang masuk dari 
hujan deras  tersebut relatif sangat kecil dengan volume akuifer air tanah 
maupun dapur magma dangkal),  apakah demikian  Bu ?  ? Dan berapapun banyaknya 
volume air yang masuk ke dalam kawah maupun akuifer    
Penjelasan ilmiah tersebut sangat logis, karena sepengetahuan saya,  musim 
hujan memang tidak identik dengan musim erupsi  gunung  api  !   Itu juga 
menjelaskan, mengapa ketika saya mengerjakan proyek Dieng tersebut, walaupun 
hampir setiap hari hujan lebat, tetapi aktivitas solfatar dan fumarol disana 
cenderung tetap-tetap saja.  
Syukur, karena jika kalangan geologist Indonesia (atau malah IAGI)  mempercayai 
bahwa hujan bisa memicu erupsi gunungapi, apalagi membuat pernyataan bahwa: 
ketika musim hujan dimulai, masyarakat diharap waspada karena  musim erupsi 
gunungapi segera terjadi ! (selain maraknya Flu dan Demam Berdarah :)) , wow!  
bisa heboh kan ? he he 
Jadi,  mengenai Laporan Aktivitas Sinabung dari VSI yang ada di website, bahwa 
hujan memicu letusan freatik di G. Sinabung,  saya sih  masih beranggapan bahwa 
yang dimaksud di laporan tersebut mungkin  maksudnya adalah:
-       Akumulasi air yang sangat lama dari hujan, atau
-       Ketika letusan pertama terjadi, sedang hujan deras :)  
Tapi baiknya sih, dari pihak VSI bisa memberikan klarifikasi mengenai hal ini.
Pak Igan dkk, 
Terima kasih sudah menginformasikan situasi dan kondisi yang terjadi di G. 
Sinambung.  Dari penjelasan Bapak, bahwa yang menyala di lereng atas G.Sinabung 
tersebut adalah endapan lontaran batu-pijar (walaupun lava belum meleleh 
keluar). 
Pak Igan, apakah sudah apakah bisa disimpulkan bahwa Erupsi di G.Sinabung 
adalah  freato-magmatik ? 
Gejala Erupsi freatik wajar terlihat  lebih dulu karena freatik terjadi lebih 
dekat ke permukaan.  Sedangkan Erupsi magmatiknya cenderung belakangan,  dengan 
indikasi mulai terlihat gejala  batu pijar  dan lava secara eksplosif atau 
efusif, apakah betul demikian Pak ?
     
Mas Rovicky Dwi Putrohari, 
Tentang pertanyaan Anda sebelumnya sbb: 
>>>>
Mungkin Mas Brahmantyo bisa menunjukkan referensi bahwa ketika ada lava keluar 
maka disebut sebagai letusan magmatik ?
>>>>
Menurut saya, tentu saja keluarnya lava merupakan indikasi paling jelas dan 
meyakinkan bahwa erupsi/letusan magmatik telah terjadi, (definisi sederhana 
dari Lava adalah magma yang keluar di permukaan). 
Seperti yang terjadi di G.Sinabung, Jika yang keluar/terlontar masih berupa 
debu/asap atau fragmen2 non pijar, masih bias, apakah hanya erupsi freatik 
saja, atau akibat proses erupsi magmatik ? begitu keluar lontaran batu pijar 
dan endapannya membuat nyala di lereng gunung, menurut asumsi saya, itu sudah 
indikasi erupsi magmatik terjadi, karena batu sampai berpijar (piroklastik ?) 
temperaturnya sangat tinggi (seperti temperatur magma /lava), maka semestinya  
batu pijar tersebut sebelumnya berasosiasi di bagian atas magma yang mendesak 
ke atas.  Seperti yang dibahas pak Igan sebelumnya, maka tinggal menunggu 
apakah magma akan keluar di permukaan (ekstrusif)hingga permukaan dan mengalir 
menjadi lava. jika kemudian Lava keluar, tentunya ini menjadi bukti paling 
shahih bahwa erupsi memang magmatik terjadi.
Kalau yang terjadi di Islandia, saya belum melihatnya, tapi saya duga yang 
terlontar hanya ‘sekedar batu panas’, bukan ‘batu pijar.’ Karena berasal dari 
erupsi phreatik saja sehingga tidak berpijar(karena pemanasan akuifer air tanah 
oleh magmatisme sehingga meningkat temperatur dan tekanan),  tidak berasosiasi 
langsung dengan magma yang mendesak ke permukaan, maka ‘orang sana’ tidak 
menyebut gejala tersebut akibat erupsi magmatik.
Demikian pendapat Saya (dengan kapasitas pengetahuan vulakonologi seadanya).
Kalau boleh, izinkan saya bertanya ke Anda, 
Apakah menurut Mas Rovicky ada lava yang bukan dari erupsi magmatik ?

Salam,
Brahmantyo K. Gunawan
Note: 
1. Mumpung masih suasana Ied, mohon maaf lahir & bathin untuk semuanya
2. Pendapat Saya di atas hanya berdasarkan logika pemahaman.  
Karena menurut saya hal ini masih pengertian mendasar vulkanologi, maka  tidak 
perlu referensi berbagi teori. Namun demikian, ada beberapa artikel yang 
mungkin bisa memperjelas sbb:                         

http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20070104.pdf

http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20060405.pdf

http://wapedia.mobi/en/Types_of_volcanic_eruptions

http://wikantika.wordpress.com/2007/04/24/
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2007/11/06/brk,20071106-110957,id.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi
http://agusdd.wordpress.com/2007/11/04/kelud-si-raja-debu/



--- Pada Rab, 8/9/10, sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com> menulis:

> Dari: sri mulyaningsih <sri_mulyaning...@yahoo.com>
> Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Rabu, 8 September, 2010, 7:18 PM
> Adanya rekahan pada puncak gunung api
> yang dibentuk oleh faktor deflasi dan 
> inflasi magmatik, memungkinkan untuk terjadinya infiltrasi
> airtanah (airtanah 
> dapat berasal dari infiltrasi air hujan) ke dalam tubuh
> magma. Kita tahu bahwa 
> meskipun gunung Sinabung merupakan gunung api Tipe B, namun
> di bawahnya masih 
> ada aktivitas magmatik yang ditandai dengan adanya
> sulfatara dan fomarola aktif. 
> Besarnya air infiltrasi ke dalam tubuh magmatik
> dibandingkan dengan sumber magma 
> yang memanaskannya hingga menguapkannya sangat jauh lebih
> kecil. Makin besar 
> tingkat infiltrasi, makin besar pula pembentukan uapnya,
> serta makin besar pula 
> penambahan tekanan erupsi. Memang benar, untuk membentuk
> tekanan freatik 
> diperlukan waktu yang sangat lama; Gunung Tambora
> membutuhkan waktu ribuan 
> tahun, Gunung Krakatau membutuhkan waktu 600 tahun, dan
> tidak menutup 
> kemungkinan Gunung Sinabung pun yang sudah 400 tahun tidak
> aktif secara 
> eksplosif dapat terjadi pula. Makin lama wakti inaktifnya,
> makin besar 
> kemungkinan erupsi eksplosifnya.
> 
> Lamanya waktu inaktif suatu gunung api, juga dapat
> menimbulkan pemisahan 
> magmatik oleh proses crystal settling, dari yang bersifat
> basaltik-andesitik 
> (paling bawah), kemudian bersifat andesitik-dasitik (karena
> pengurangan unsur 
> mineral mafik) hingga dasitik-riolitik (bisa saja dijumpai
> di Sumatera) dan yang 
> paling atas adalah busa magma yang dibentuk oleh campuran
> uap (airtanah) dengan 
> permukaan tubuh magma. Pada kondisi ini air tidak akan
> berbentuk fluida, tetapi 
> secara keseluruhan dalam bentuk uap (steam). nah, uap
> inilah yang membentuk 
> tekanan erupsi, jika volumenya sangat besar maka dapat
> menimbulkan erupsi yang 
> bersifat sangat eksplosif. 
> 
> OK. ntar dilanjutkan lagi, mau sholat maghrib dulu.
> Wallahualam bisssawab.
> 
>  Salam
> 
> 
> Sri Mulyaningsih
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Yoga Negara <yneg...@caledon.com.au>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wed, September 8, 2010 7:06:25 AM
> Subject: RE: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> 
> Ah kang Git and mas Argo, jangankan beliau, saya walaupun
> 20 tahun yang lalu 
> sempat mendapat nilai memuaskan untuk mata kuliah
> vulkanologi, tapi karena 
> sedemikian banyaknya yang terlupakan oleh rentang waktu
> yang panjang, pun 
> akhirnya selalu menganggap bahwa erupsi gn. Api hanya
> berkaitan dengan perilaku 
> magma saja.
> Wajar jika seseorang lupa akan sesuatu, apalagi jika itu
> bukanlah dunia yang dia 
> geluti dari hari ke harinya.
> 
> Selamat berlebaran, buat semua rekan geologist (inc. rekan2
> iagi), terutama bagi 
> mereka yang pada saat hari raya nanti masih bertugas berada
> dilereng gn. berapi, 
> bagi mereka yang masih berada di hutan, di rig, di anjungan
> kapal, di lokasi 
> tambang, di underground dan dlsb. Kita rayakan hari
> kemenangan nan suci ini 
> dengan "kebersamaan dalam kesendirian "
> Mohon maaf lahir dan bathin
> 
> Yoga
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: git sulistiono [mailto:git_m...@yahoo.com]
> 
> Sent: Wednesday, 8 September 2010 9:50 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> 
> Yang bersangkutan sudah minta maaf atas komentarnya yg
> disebabkan 'slip of the 
> fingers' :)
> 
> --- On Wed, 8/9/10, argo wuryanto <masargo...@yahoo.com>
> wrote:
> 
> > From: argo wuryanto <masargo...@yahoo.com>
> > Subject: Bls: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Received: Wednesday, 8 September, 2010, 3:15 AM
> > Pakdhe,
> > 
> > Kalo mengutip pendapat rekan yang menyatakan,
> > 
> > > > Duhh...Kalo ada geologist percaya erupsi
> > gunungapi
> > > dipicu oleh curah hujan ekstrim, mungkin dulunya
> tidak
> > dapat
> > > atau belum lulus pelajaran Vulkanologi ! :) :D
> > 
> > Berarti bos-bos gunung api di esdm ga lulus/dapat
> pelajaran
> > Vulkanologi ya dhe, 
> > he...he..
> > 
> > salam,
> > argo
> > 
> > 
> > 
> > ________________________________
> > Dari: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
> > Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> > Terkirim: Sel, 7 September, 2010 17:38:39
> > Judul: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
> > 
> > Penjelasan resmi dari VSI
> >http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/index.php?option=com_remository&Itemid=60&func=download&filecatid=970&chk=3825fb0dbfe59af498aa2c0c1b74bf9f
> >f
> > 
> > 
> > PENDAHULUAN
> > 
> > Gunungapi Sinabung termasuk kedalam wilayah Kabupaten
> Karo,
> > Provinsi
> > Sumatera Utara, pada posisi geografis 03°10'LU dan
> > 98°23,5'BT dengan
> > ketinggian puncaknya 2460 m.dpl
> > Gunungapi Sinabung merupakan gunungapi strato yang
> termasuk
> > dalam tipe B,
> > dimana sejarah letusannya tidak diketahui. Pada
> tanggal
> > 27Agustus2010
> > terjadi letusan freatik, yang dipicu oleh curah hujan
> di
> > G.Sinabung yang
> > intensitasnya sangat tinggi, infiltrasi air hujan
> kedalam
> > tubuh G.Sinabung,
> > menyebabkan peristiwa perubahan fasa air menjadi uap
> air
> > yang bertekanan
> > tinggi sehingga memicu erupsi freatik yang diikuti
> oleh abu
> > letusan.
> > Sehubungan G.Sinabung termasuk gunungapi aktif tipe B
> yang
> > mempunyai ciri:
> > -terdapat manifestasi solfatara dan fumarola
> > -tidak pernah tercatat adanya letusan yang
> membahayakan
> > sejak tahun 1600
> > Maka G.Sinabung hingga saat ini tidak dilakukan
> pemantauan
> > secara menerus.
> > 
> > Utk detilnya silahkan download di http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/
> > 
> > 2010/9/7 Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com>
> > 
> > > Kembali ke soal spekulasi cuaca hujan sebagai
> pemicu
> > Phreatic. Bukankah air
> > > hujan itu dingin?
> > > Yang terjadi malah uap menjadi air lagi kalau
> diguyur
> > air dingin.
> > >
> > > Diperlukan waktu (bukan dalam hitungan
> hari/minggu?) 
> > merubah air meteorik
> > > (bersumber air hujan) menjadi uap.
> > > Sepertinya bukan cuaca akhir-akhir ini yang
> > menimbulkan letusan phreatic
> > > tersebut.
> > > mohon koreksi..
> > >
> > 
> > 
> > 
> > -- 
> > Don't give up until you believe what you did is wrong
> !
> > 
> > 
> > 
> 
> 
>       
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25
> November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on 
> its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or 
> its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect 
> damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss of use, data or 
> profits, arising out of or in connection with the use of
> any information posted 
> on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25
> November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on 
> its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
> event shall IAGI or 
> its members be liable for any, including but not limited to
> direct or indirect 
> damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from
> loss of use, data or 
> profits, arising out of or in connection with the use of
> any information posted 
> on IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
> biro...
> --------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan diri....!!!!!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25
> November 2010
> -----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting from loss of use, data or profits, arising out of
> or in connection with the use of any information posted on
> IAGI mailing list.
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to