Banjir Bandang Wasior, Bagaimana terjadinya
?<http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/>
Posted on 18 Oktober 2010 by Rovicky |
i
1 Votes[image: Quantcast]
 <http://rovicky.files.wordpress.com/2010/10/telukwondama_bnpb.jpg>

Teluk Wondama

Berita bencana banjir bandang Wasior sangat mengagetkan. Berita soal
pembalakan liar sering menjadi tuduhan pertama terjadinya banjir bandang
terutama di daerah yang banyak hutannya. Wasior yang berada di pinggir
lebatnya hutan Papua pun mengalami banjir bandang.



Apa sebenarnya banjir bandang itu.

Banjir bandang agak sedikit berbeda dengan bajir air biasa di Jakarta atau
kota-kota Jawa Tengah akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo. Banjir bandang
terjadi secara mendadak disertai aliran deras campuran batu, kayu serta batu
kerikil dan lumpur.

Mekanisme serta bagaimana longsoran-longsoran itu terjadi dapat dilihat
dalam video disini Video longsoran yang mengubur 30
orang<http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/2010/09/28/video-longsoran-yang-mengubur-30-orang/>
Dapat diketahui dengan sebuah pengamatan di lapangan.

Menurut catatan Bu Rita (Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM), beberapa tahun
sebelumnya, tercatat bencana banjir bandang pernah pula melanda beberapa
wilayah di Indonesia, di antaranya terjadi di tempat wisata pemandian air
panas Pacet di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada 11 Desember 2002 yang
mengakibatkan 26 orang tewas dan 14 orang hilang. Di Lembah Sungai
Jenebarang yang berada di lereng Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Goa, terjadi
bencana yang sama pada 27 Maret 2004 hingga menewaskan 32 orang serta
mengubur 12 rumah dan 430 hektare lahan. Begitu juga di bantaran Sungai
Bahorok, Taman Wisata Bukit Lawang, yang berada di kaki Gunung Leuser,
Sumatra Utara, terjadi bencana banjir pada 2 November 2003 yang
mengakibatkan 151 orang tewas dan 100 orang yang hilang. Bahkan, di beberapa
lembah/bantaran sungai di Kota Palu dan juga di Kabupaten Jember, Jawa
Timur, pada Januari 2006.

Mungkin ada yang masih ingat kejadian tahun lalu ketika di
detik.commenceritakan munculnya danau yang tiba-tiba saja terisi air
di Maluku.
Cerita pembentukan danau itu sudah didongengkan *disini : Danau Akibat
Longsoran<http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/2006/07/14/danau-baru-dan-patahan/>
*.

Terjadinya banjir bandang ini dapat dimengerti dengan pengamatan di lapangan
seperti yang dilakukan Bu Rita, diman akhirny abeliau dapat menjelaskan
bagaimana Banjir Bandang Wasior terjadi.

Banjir bandang merupakan suatu proses aliran air yang deras dan pekat karena
disertai dengan muatan masif bongkah-bongkah batuan dan tanah (sering pula
disertai dengan batang-batang kayu) yang berasal dari arah hulu sungai.
Selain berbeda dari segi muatan yang terangkut di dalam aliran air tersebut,
banjir bandang ini juga berbeda dibandingkan banjir biasa. Sebab, dalam
proses banjir ini, terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba dan cepat
meskipun tidak diawali dengan turunnya hujan.
 <http://rovicky.files.wordpress.com/2010/10/banjir-bandang-1.jpg>

Pemukiman di lereng bukit harus selalu memperhatikan kondisi bukit
diatasnya.

Banjir ini terjadi umumnya dengan diawali oleh proses pembendungan alamiah
di daerah hulu sungai yang berada pada lereng-lereng perbukitan tinggi.
Pembendungan alamiah ini sering terjadi sebagai akibat terakumulasinya
endapan-endapan tanah dan batuan yang longsor dari bagian atas lereng.
Proses pembendungan alamiah ini dapat terjadi secara lebih cepat apabila
disertai dengan penumpukan batang-batang kayu yang terseret saat longsor
terjadi.
 <http://rovicky.files.wordpress.com/2010/10/banjir-bandang-2.jpg>

Kondisi cuaca ekstrim memungkinkan sebagai pemicu longsoran dan banjir
bandang.

Tentusaja lebih mudah dimengerti apabila kita melihat cara tiga dimensi.
Seperti morfologi dari sekitar Wasior.
 <http://rovicky.files.wordpress.com/2010/10/petawasior.jpg>

Peta Wasior, Terlihat bukit di atas Wasior membentuk sebuah lembah panjang
yang memungkinkan terbentuknya bendungan alami.

Kita lihat pada peta diatas bahwa Wasior terletak dibagian bawah dari sebuah
bukit memanjang yg dikenal dengan nama semenanjung Wasior (cmiiw).

Dalam peta interaktif dapat dilihat seperti morfologi di daerah ini.

Silahkan ke
http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/banjir-bandang-bagaimana-terjadinya/untuk
melihat peta wasior dalam google map.

Lihat disebelah Selatan Wasior terdapat bentuk kipas aluvial yang rona
cerah. Ini menunjukkan bahwa daerah ini memang sangat rentan dan sangat
rawan terjadinya banjir bandang.
Bagaimana dengan pembalakan hutan yang dicurigai itu ?

* *Menurut Bu Rita, tidak tertutup kemungkinan bahwa penumpukan
batang-batang kayu di daerah hulu ini akibat pembalakan hutan. Bagaimana
kita dapat menduga bahwa kayu-kayu yang tertumpuk adalah akibat pembalakan
hutan atau akibat pohon-pohon yang tumbang yang terseret saat longsor di
bagian atas lereng lembah terjadi. Apabila kayu yang terseret oleh arus
banjir bandang ini merupakan kayu gelodongan dengan ukuran teratur
dan*tampak terpotong secara seragam
* (tidak disertai adanya akar-akar pohon), tumpukan kayu yang membendung
lembah di hulu sungai *adalah hasil tebangan pohon oleh manusia*. Namun,
apabila kayu-kayu yang terseret banyak disertai dengan akar-akar dan
ranting-ranting pohon, sangat mungkin bahwa tumpukan kayu-kayu yang
membendung hulu sungai terjadi secara alamiah akibat longsor yang menyeret
pohon-pohon di permukaan lereng.
 <http://rovicky.files.wordpress.com/2010/10/longsoran_lama.jpg>

Wasior dan daerah yang rawan banjir bandang Rona cerah menunjukkan longsoran
(banjir bandang) dimasa lampau.

* [image: :(] “Pakdhe, konon katanya di Wasior kayu-kayu yang ikut meluncur
ini terpatah dan terpotong secara alami ya ?”*

* [image: :D] “Ya, kalau cuman sedikit yang diketemukan terpotong rapi
berarti ulah manusia penyebab longsoran banjir bandang ini lebih banyak
karena faktor alami” *

Jadi, banjir bandang dapat pula dipicu oleh longsor dan pembendungan di
daerah hulu, yang umumnya dicirikan dengan munculnya kenampakan berupa
bekas-bekas longsor di bagian atas lembah sungai yang terbendung. Kenampakan
bekas longsor ini dicirikan oleh terbentuknya torehan-torehan lengkung pada
lereng-lereng di daerah hulu sungai. Contohnya adalah kejadian banjir
bandang di Sungai Bahorok pada 2003 yang juga disertai puluhan
torehan-torehan longsor pada lereng Gunung Leuser. Torehan-torehan ini dapat
mudah diamati dari atas melalui citra satelit, foto udara, atau inspeksi
udara dengan helikopter/pesawat terbang.

Tulisan terkait :

   - Video longsoran yang mengubur 30
orang<http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/2010/09/28/video-longsoran-yang-mengubur-30-orang/>
   - * **Danau Akibat
Longsoran<http://rovicky.wordpress.com/2010/10/18/2006/07/14/danau-baru-dan-patahan/>
   *

Teferensi

   - Republika:
Waspada_Banjir_Bandang<http://koran.republika.co.id/koran/24/120812/Waspada_Banjir_Bandang>
   - Geospasial.bnpb.go.id/ <http://geospasial.bnpb.go.id/>

Kirim email ke