Pak Syaiful yang baik,
Wah, Sampeyan kok tetap ingat dng janji saya; bahan sudah terkumpul 90% lah.
Memang harus diusahakan yha. Tidak perlu waktu lama, cukup dari jam 08:00 sampai tengah hari dilanjutkan diskusi dan tanya-jawab. Saya sehat-2 saja, sekali-2 ke rig. Belum lama bersama teman-2 BP-Migas, semingguan di sana.
Trimakasih dan salam,
sugeng

----- Original Message ----- From: "mohammad syaiful" <mohammadsyai...@gmail.com>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Cc: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
Sent: Wednesday, April 06, 2011 3:25 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Where is Indonesia? ..... Where have all the leaders gone?


pak sugeng, apa kabar?
ternyata malah sudah sempat cuti dan jalan2. mana nih janjinya,
katanya kapan2 mau berkunjung ke kampus2 geologi untuk menularkan
ilmu.
meskipun kecil dan kemungkinan jauh dari 'mampu mengubah indonesia',
tetapi tentu akan bermanfaat utk sebagian generasi penerus kita, 'kan.

salam,
syaiful

2011/4/6 Sugeng Hartono <sugeng.hart...@petrochina.co.id>:
Rekan-rekan Yth,

Saya sangat terkesan dengan kutipan pernyataan di bawah ini. Ternyata beliau
juga seorang pengamat sosial yang mumpuni. Trimakasih Pak Koesoema :)

Kesan saya memang Indonesia itu tidak mempunyai citra yang terlalu baik di
dunia barat ini. Thailand dan Singapura paling ngetop dengan Thai Airline
dan Singapore Airline-nya. Garuda nyaris tidak dikenal.Hanya Bali yang
dikenal, tetapi tetap kalah dengan Phucketnya Thailand. Timnas sepakbola,
nyaris tidak diperhitungkan, walaupun sering hampir Juara. Where is
Indonesia? Is it close to Bali? Filipina masih terkenal dengan Jeepney-nya.
Batik? Lebih dikenal batik Malaysia.
Kalau soal korupsi Indonesia paling dikenal, walaupun "where is Indonesia?"
Di berita cuaca dunia di CNN maupun " Aljazeera , dari berita cuaca
Australia langsung ke beralih ke Malaysia-Thailand-Vietnam-Filipina,
seolah-olah Indonesia itu tidak "exists" kecuali Jakarta yang diperlihatkan
pada peta.
Pada waktu gempa Aceh dengan tsunami yang dashyat itu lebih banyak disorot
Phucket Thailand Srilangka dan India daripada Banda Aceh.
Walaupun Indonesia termasuk salah satu negara pertama yang mempunyai
industri minyakbumi, kurang dikenal kecuali peristiwa Lusi.
Nah, di bidang gunung api Indonesia baru dikenal dengan Krakataunya, Tambora
dan Toba supervolcano, walaupun Pinatubo dan St Helene lebih dikenal
daripada Merapi. Galunggung hanya dikenal di acara National Geographic
dengan Air crash investigation.

Kalau the prresident and the minister of Energy and Mineral Resources do not
take action to fix situation, ya kita pun maklum lah SBY dengan sifat
kehati-hatiannya.
Jadi BP Migas tidak usah kecil hati dengan citra negatifnya.

Wassalam
RPK

.......Sebagai pensiunan mudlogger sekaligus wsg saya sudah sangat sering
mengunjungi berbagai pelosok daerah, melihat keadaan yang senyatanya dan
bergaul dengan masyarakatnya. Terakhir saat Lebaran yll ketika saya kebagian
tunggu rumah sendirian. Karena merasa bebas saya pun naik Kopaja dari
terminal Lebakbulus ke arah kota; ganti-2 kendaraan umum ke arah Tanjung
Priok, masuk ke terminal bus, stasiun kereta api, masuk ke pelabuhan, lalu
ke arah jalan Enggano, Cilincing, Semper Timur, Plumpang, berakhir di Pasar
Senen. Selama berada di kendaraan umum saya saksikan banyak wajah-2 (dan
barang-2 bawaannya) masyarakat kita. Kendaraan terkadang agak kosong, tetapi
sekali-2 penuh sesak sehingga saya sempat membantu seorang ibu dengan
'memangku' salah satu anaknya. Bau keringat, uap solar, dan farfum lebaran
serta minyak gosok terasa menusuk hidung di tengah udara yang pengap dan
panas. Dalam hati saya bertanya: Inikah wajah Indonesia kita?
Minggu lalu saya sempat ke Jateng untuk 4 hari, sempat mengunjungi bbrp kota kabupaten. Jalan-2 yang tahun lalu masih dalam kondisi cukup bagus, ternyata
sekarang sudah sangat rusak. Ketika ada truk yang mogok, semua kendaraan
(termasuk sepeda motor dan sepeda) juga ikut menderita karena mesti ekstra
hati-2 untuk mencari jalan yang agak baik dan mengindari lubang yang
menganga di sana-sini.

Ketika membaca ulasan "pengamat sosial" di atas, dan ditambah
dengan pengalaman-2 saya selama ini, tiba-2 saya kok teringat sebuah buku
yang ditulis oleh Mr. Lee Iacocca (eksekutif otomatif legendaris Amerika).
Judulnya agak provokatif: Where Have All The Leaders Gone? Salah satu
kutipannya kira-2 sbb:

Apakah saya satu-satunya orang di Amerika ini yang tidak senang melihat apa
yang terjadi? Hey, mana amarah kita? seharusnya kita menjerit karena
pembunuhan berdarah. Sekelompok orang bodoh mengendalikan bahtera negara
kita dan menabrak karang, ada juga gangster korporat yang mencuri dari kita dengan membabi buta, dan kita bahkan tidak bisa bersih-bersih setelah badai
topan, apalagi membuat mobil hibrida. Namun bukannya gusar, semua orang
berdiam diri dan mengangguk ketika para politisi berkata, "Pertahankan
arah."
Pertahankan arah? Becanda kamu. Ini Amerika, bukan Titanic terkutuk itu.
Saya akan beri Anda sepotong saran: Tendang saja para estrimis korup itu!
Saya akan bicara karena itulah tugas patriotik saya. Saya yakin orang-orang
akan mendengar..... Saya berharap dapat menggugah anak-anak muda ini, yang
mengaku tidak ikut pemilu karena tidak percaya para politisi akan mewakili
kepentingan mereka. Hey, Amerika, bangunlah!

Mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan, semoga tulisan kecil ini
bermafaat. Mohon agar "Amerika" tidak diganti dengan "Indonesia".

Salam hangat,
sugeng




--
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke